Manajemen Perilaku Migrain

advertisement
Effect of preventive (β blocker) treatment, behavioural
migraine management, or their combination on outcomes of
optimised acute treatment in frequent migraine:
Randomised controlled trial
BMJ | ONLINE FIRST | bmj.com
Airin Angelina
Pembimbing : Prof.dr. OS.Hartanto, Sp.S (K)
Abstrak
• Tujuan : apakah penambahan pengobatan pencegahan
(β blocker), manajemen perilaku migrain, atau
kombinasinya meningkatkan hasil pengobatan akut
dalam pengelolaan migrain
• Design : RCT 16 bulan (juli 2001 - november 2005)
• Participant : 232 dewasa (usia ± 38 th, 79% perempuan),
diagnosis migrain dengan atau tanpa aura sesuai IHDS,
minimal tiga migrain / 30 hari selama pengobatan (ratarata 5,5 migraines/30 hari)
• Intervensi: Penambahan salah satu dari empat
perawatan preventif untuk pengobatan akut: β
blocker (n = 53), plasebo (n = 55), manajemen
perilaku migrain ditambah plasebo (n = 55), atau
manajemen perilaku migrain ditambah β blocker
(n = 69).
• Pengukuran :
Hasil utama  perubahan migraine/30 hari,
Hasil sekunder  perubahan hari migrain/30
hari dan perubahan kualitas migrain pada skor
kehidupan
• Kesimpulan : Gabungan pengobatan β
blocker dan manajemen perilaku migren
dapat meningkatkan hasil dalam
pengobatan migrain. Tetapi tidak pada β
blocker saja atau manajemen perilaku
migrain
LATAR BELAKANG
• Migrain mempengaruhi sekitar 14%wanita dan
6% pria, sekitar sepertiga (31%) melaporkan
migrain tiga atau lebih serangan sebulan
• Dampak keluarga dan sosial terhadap migrain,
ditambah tingginya resiko perkembangan
penyakit dan kemungkinan perubahan
neurodegeneratif di otak, menyebabkan
diperlukannya manajemen yang lebih agresif
pada migrain di perawatan primer
• Agonis 5-HT1B / D atau "triptans"
memiliki efektivitas pengobatan akut
migraine
• Pengobatan migrain yang parah bertujuan
untuk menentukan apakah penambahan
pengobatan pencegahan, manajemen
perilaku migrain, atau kombinasi dari
keduanya meningkatkan hasil pengobatan
akut optimal
METODE
Kriteria inklusi :
• usia 18 sampai 65 tahun,
• diagnosis migrain (dengan atau tanpa aura) menurut
dengan IHDS
• tiga serangan migrain per 30 hari
Kriteria eksklusi :
• penggunaan obat sakit kepala berlebihan menurut klasifikasi IHDS,
• gangguan nyeri migrain selain sebagai masalah primer,
• 20 hari atau lebih dengan sakit kepala per bulan,
• kontraindikasi atau sensitivitas terhadap obat penelitian,
• saat ini menggunakan obat pencegahan migrain,
• pengobatan psikologis saat ini,
• gangguan kejiwaan membutuhkan perlakuan segera,
• ketidakmampuan untuk membaca dan memahami bahan
pembelajaran,
• saat ini merencanakan menyusui atau hamil atau keengganan
menggunakan kontrasepsi
• Studi design dan perawatan
lima minggu
berjalan perawatan
akut optimal
Diacak untuk
menerima salah
satu dari empat
diberi perawatan
Bulan 1-4
penyesuaian dosis
dan manajemen
perilaku
Bulan 5-16 tahap
evaluasi
Percobaan  Juli
2001 dan
November 2005
• Pengobatan Akut Optimal
5-HT1B/D agonis atau triptan  (rizatriptan, sumatriptan),
oftriptan (oral, nasal spray, injeksi subkutan)
Non-steroid anti-inflamasi (ibuprofen)
Agen anti-muntah
• Β blocker dan plasebo
Pengobatan mulai dengan satu kapsul (60
mg long acting hidroklorida propanolol atau
plasebo)
Minggu 12  meningkat sampai tiga kapsul
(180 mg atau plasebo)
tahap evaluasii  peningkatan sampai
empat kapsul propranolol hidroklorida long
acting (240 mg) atau plasebo atau tiga
kapsul nadolol (120 mg) atau plasebo
Manajemen Perilaku Migrain
• Sesi 1 :memberikan gambaran patofisiologi migrain,
menyoroti relevansi keterampilan manajemen perilaku
migrain, dan memperkenalkan relaksasi (peregangan
otot, bernapas dalam-dalam, relaksasi otot, gambaran
relaksasi), menekankan kinerja yang benar dari otot
relaksasi (12 kelompok otot)
• sesi 2 : pengembangan strategi untuk mengelola pemicu
migrain dan menggunakan tanda-tanda peringatan dini
sebagai isyarat untuk menggunakan relaksasi,
manajemen pemicu, dan, jika ada indikasi, obat akut
efektif dalam mengelola migrain
• sesi 3: melanjutkan keterampilan
manajemen migrain, memperkenalkan
manajemen stres kognitif
• Sesi 4 : menggunakan keterampilan
perilaku migrain dan manajemen migrain
tertulis disusun atas dasar prefensi
peserta dan pengamatan manfaat pada
kegiatan pengelolaan berbagai migrain
selama pengobatan
 masing-masing satu jam di empat klinik
kunjungan juga digunakan untuk
penyesuaian dosis obat
Pengukuran Hasil
• Peserta mencatat sakit kepala, gejala
yang berhubungan, dan karakteristik lain
dari sakit kepala mereka, serta
penggunaan obat-obatan, dalam catatan
elektronik genggam untuk 16 bulan dari
trial
Metode hipotesis dan statistik
• menentukan apakah penambahan β blocker, manajemen perilaku
migrain, atau kombinasi β blocker plus manajemen perilaku migrain
hasil yang lebih baik dengan pengobatan saja dan apakah tiga
perawatan berbeda efektif
• Hasil utama adalah perubahan jumlah migrain setiap 30 hari dalam
10 bulan periode berjalan.
• Hasil sekunder termasuk perubahan jumlah hari dengan migrain per
30 hari dan perubahan terkait gangguan dalam kualitas hidup (skor
kualitas migrain khusus kehidupan) di bulan 10 periode berjalan,
perubahan jangka panjang dalam ketiga variabel hasil di bulan 16
untuk hasil kedua
• Tes χ2 untuk membandingkan penurunan dan efek samping seluruh
kelompok perlakuan yang relevan
HASIL
Pengobatan akut
• Penggunaan triptan  tidak berbeda di
empat kelompok perlakuan, baik selama
periode berjalan atau pada setiap titik
dalam percobaan (P> 0,05)
Pengobatan pencegahan
Bulan ke 5
(90 peserta)
Bulan ke 10
(76 peserta)
72 long acting
propranolol hidroklorida
 60 mg(7), 120 mg
(18), 180mg (47)
61long acting
propranolol hidroklorida
60 mg(6), 120mg
(16), 120 mg (39),
180mg (1)
52  long acting
propranolol
hidroklorida  60
mg (5), 120 mg
(14), 120 mg (33)
18 nadolol 40 mg
(10), 80 mg (8)
15  nadolol  40 mg
(7), 80 mg (6), 20 mg(2)
8 nadolol 
40mg (5), 80 mg
(2), 120 mg (1)
Bulan ke 16
(60 peserta)
DISKUSI
• Perawatan kombinasi  perbaikan lebih
besar dalam jumlah migrain, jumlah hari
dengan migrain, dan kualitas hidup baik
jangka pendek (bulan 10) dan jangka
panjang (bulan 16) daripada tiga
perlakuan lainnya
Keterbatasan penelitian
• terbatas pada pencegahan pengobatan
yang dievaluasi
• sedikit bukti menunjukkan bahwa obat
pencegahan lain, termasuk antidepresan
dan antikonvulsan, lebih efektif dari β
blocker untuk migrain episodik
Kesimpulan
• kombinasi pengobatan β blocker dan
manajemen perilaku migrain singkat
memberikan hasil yang lebih baik dengan
pengobatan akut dalam uji ini
Telaah Kritis
Untuk mengetahui apakah artikel diatas
dapat saya pakai apa tidak untuk menjawab
pertanyaan,
maka
ada
beberapa
pertanyaan kunci yaitu :
• Apakah hasil penelitian sahih (valid)?
• Apakah hasil penelitian bermanfaat?
• Apakah hasil penelitian berguna bagi
penatalaksanaan pasien saya?
Apakah hasil penelitian yang
valid ini
Apakah hasil penelitian ini valid?
a. Apakah
Ya.
• Artikel ini menggunakan randomized controlled trial
penetapan
responden
penelitian
pada
ini
secara random ?
b. Apakah semua
responden yang masuk
penelitian ini tepat
dihitung dan
mendukung (diikutkan)
untuk pengambilan
keputusan
Ya.
 Semua responden dihitung atau dipertimbangkan
untuk uji statististik
c. Apakah
pengamatan/follow
Ya.
up  Seluruh responden (2 kelompok studi) diikuti dan
pasien dilakukan secara
dianalisis dalam waktu yang sama.
komplit?
d. Apakah semua pasien
Ya.
dalam kelompok yang  Semua kelompok dianalisis dari awal sampai kahir.
random dianalisis?
Apakah hasil penelitian
yang valid ini penting?
Apakah hasil penelitian ini penting?
besar  perbedaan yang signifikan dalam hasil antara empat
perlakuan pada hasil primer (migraines/30 hari) dan
efektivitas terapi ini hasil sekunder (perubahan hari migrain /30 hari dan
perubahan kualitas migrain).
?
a. Seberapa
b. Apakah responden dan ya.
staf peneliti “blind”
(dibutakan) dari terapi
yang diuji
 Pada penelitian ini peneliti menggunakan doule
blind,
c. Apakah
kelompok
semua Ya.
sama/mirip  Pada awal penelitian karakteristik serupa pada
pada awal penelitian?
kedua kelompok
d. Apakah kedua kelompok Ya.
mendapat perlakuan
yang sama?
 Kedua kelompok telah menjalani test penentuan
diagnostik secara seragam, melalui pendekatan
klinik.
Apakah hasil penelitian valid dan
penting ini dapat berguna bagi
penatalaksanaan pasien saya?
Akankah hasil penelitian bermanfaat
pada pasien kita ?
a. Apakah hasil penelitian ini Ya.
dapat diaplikasikan pada
pasien kita ?
b. Apakah semua klinisi perlu Ya.
mempertimbangkan
hasil
penelitian ini ?
c. Apakah
mungkin Ya.
pengobatan ini mempunyai
nilai manfaat?
TERIMA KASIH
Download