Uploaded by dellakj518

SAP SISTEM PERSARAFAN

advertisement
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN
DISUSUN OLEH :
Della ayu setyorini
1020183128
3C S1 Keperawatan
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
Tahun Pelajaran 2020/2021
Alamat : Jl. Ganesha 1, Purwosari, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, 59316
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN
Pokok Bahasan
: Gangguan Sistem Persarafan
Sub Pokok Bahasan
: Sakit Kepala Sebelah (Migrain)
Sasaran
: Warga di Desa Hadipolo Rt03/Rw03
Hari/Tanggal
: Senin, 1 November 2020
Waktu
: 30 Menit
Tempat
: Desa Hadipolo, Jekulo Kudus
Penyuluh
: Della ayu setyorini
A. Latar Belakang
Sakit kepala adalah rasa sakit atau nyeri di kepala, yang bisa muncul secara
bertahap atau mendadak. Nyeri bisa muncul di salah satu sisi kepala, atau di seluruh
bagian kepala. Sakit kepala bisa membuat kepala terasa berdenyut, atau seperti
terlilit kencang oleh tali. Sakit kepala bisa terasa ringan hingga berat, dan dapat
berlangsung beberapa jam hingga berhari-hari. Umumnya sakit kepala dapat diobati
dengan obat-obatan. Namun untuk sakit kepala yang dipicu oleh penyakit serius,
diperlukan penanganan lebih lanjut.
Migrain adalah sakit kepala yang terasa berdenyut, dan biasanya terjadi pada
satu sisi kepala saja. Migrain merupakan penyakit saraf, yang dapat menimbulkan
gejala, seperti mual, muntah, serta sensitif terhadap cahaya atau suara. Serangan
migrain dengan rasa nyeri yang mengganggu dapat berlangsung selama beberapa jam
atau beberapa hari.
Migraine kadang kala sulit dibedakan dengan sakit kepala jenis lain. Sakit
kepala akibat gangguan pada sinus atau akibat ketegangan otot leher mempunyai
gejala yang hamper sama dengan gejala migraine. Migraine dapat timbul bersama
penyakit lain misalnya asma dan depresi. Penyakit yang sangat berat misalnya tumor
atau infeksi, dapat juga menimbulkan gejala yang mirip migraine.
Migrain lebih sering diderita oleh wanita dibandingkan pria. Menurut hasil
penelitian WHO tahun 2016, orang dewasa yang memiliki kelainan sakit kepala
mencapai 50 persen dari total populasi dunia dari total populasi manusia berusia 1865 tahun yang melaporkan pernah menderita sakit kepala, sekitar 30 persen di
antaranya adalah penderita migrain. Pada penderita migrain, serangan sakit kepala
sebelah umumnya muncul pertama kali pada masa pubertas atau migrain pada anak.
Serangan migrain akan terasa lebih berat bila muncul di usia 35 hingga 45 tahun.
Berbagai faktor dapat menyebabkan migrain, baik genetik maupun
lingkungan. Penanganan untuk penyakit ini adalah melalui kombinasi perawatan
mandiri, obat, serta perubahan gaya hidup.
B. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan kurang lebih 30 menit diharapkan para warga
desa hadipolo di Rt03/Rw03 dapat mengidentifikasi rasa sakit kepala yang di
deritanya jika menyerang dan dapat menangani dengan tepat sesuai dengan
penyakit sakit kepala yang di derita.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan ini selama 30 menit ,
a. Menjelaskan pengertian sakit kepala migraine
b. Menjelaskan perbedaan penyakit kepala biasa dan migraine
c. Menjelaskan tanda dan gejala migraine secara umum
d. Menjelaskan penyebab dari migraine
e. Menjelaskan macam dari penyakit migraine
f. Dapat melakukan penangan saat migraine
C. POKOK MATERI
( TERLAMPIR)
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
1. METODE :
a. Ceramah
b. Tanya jawab
2. PENGORGANISASIAN
a. Pembawa materi
: Della ayu setyorini
b. Kegiatan penyuluhan
:
NO
Tahap
Waktu Kegiatan
Media
1.
Pembukaan
5
menit
Lisan
2.
Pelaksanaan
15
menit
1. Menyampaikan
salam
2. Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan tujuan
4. Kontrak waktu
5. Apersepsi
1. Menyampaikan
materi tentang :
a. pengertian
sakit
kepala migraine
b. perbedaan
sakit
kepala biasa dan
migrain
c. tanda dan gejala
migraine
secara
Lembar
balik
Leaflet
umum
d. penyebab
dari
migraine
e. macam dari penyakit
migraine
f. cara penangan saat
migraine
2. memberi
kesempatan peseta
untuk bertanya
3.
Penutup
10
menit
1. Evaluasi
Lisan
2. Menyimpulkan
materi
3. Memberi
salam
penutup
E. Setting Tempat
Penyuluh :
Audien :
F. Media Dan Sumber
Media : Lembar balik & Leaflet
Sumber :
Rachel Nail. Healthline (2017). Apa itu migraine ?
Klik Dokter. Klikdokter.com(2020).”penyakit migraine”
Junaidi, I. (2013). Sakit Kepala, Migrain Dan Vertigo Edisi
Revisi. Jakarta: Bhuana Ilmu Popule.
Supardi, S., & Notosiswoyo, M. (2012). Pengobatan sendiri sakit kepala
migraine,. Pharmaceutical Sciences and Research (PSR), 2(3), 134-144.
G. Kriteria Evaluasi
1)
Evaluasi Struktur
a. Proposal pendidikan kesehatan yang berisi satuan acara penyuluhan telah siap
sebelum kegiatan dimulai
b. Kontrak waktu, tempat dan topic dengan warga dan penyuluh
c. Tempat dan media telah siap sebelum kegiatan dimulai
d. Penyaji materi telah siap memberi penyuluhan dan pendidikan kesehatan
e. Waktu dan tempat sesuai yang telah ditentukan
f. Menyiapkan pertanyaan
2)
Evaluasi Proses
a.
b.
c.
d.
Penyuluh berperan sesuai perannya
Kegiatan berlangsung sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah ditentukan
Adanya tanya jawab dan feed back
Media dapat digunakan secara efektif
e. Penyuluh mampu melakukan evaluasi sesuai tujuan yang ingin dicapai
3)
Evaluasi Hasil
a) Dapat menjelaskan pengertian sakit kepala migraine sebanyak 95%
b) Dapat mengetahui perbedaan sakit kepala biasa dan migraine secara umum
sebanyak 90%
c) Dapat menjelaskan tanda dan gejala migraine secara umum 85%
d) Dapat menjelaskan penyebab dari migraine secara umum 85%
e) Dapat Menjelaskan macam dari penyakit migraine secara umum 85%
f) Dapat melakukan penangan saat migraine 85%
LAMPIRAN
1.
Pengertian Sakit Kepala Migraine
Migrain atau yang sering dikenal dengan sakit kepala sebelah adalah
suatu kondisi neurologis yang bisa menyebabkan serangkaian gejala. Gejalanya
ditandai dengan sakit pada kepala yang intens dan relatif berat. Migrain umumnya
berawal pada rasa nyeri di satu sisi, meski kemungkinan bisa menyebar ke beberapa
sisi lainnya di kepala.
Sakit Kepala Migrain yang khas adalah unilateral (satu sisi / sebelah) dan
berdenyut, biasanya berlangsung 4 – 72 jam. Gejalanya termasuk mual, muntah,
photophobia (meningkatnya kepekaan terhadap cahaya), dan phonophobia
(meningkatnya kepekaan terhadap suara). Sekitar sepertiga orang yang menderita
migrain merasakan aura-visual yang tidak biasa, penciuman, atau pengalaman
indrawi lain yang merupakan tanda bahwa migrain akan segera terjadi.
Penyebab pasti migrain masih belum begitu jelas. Diperkirakan, adanya
hiperaktiftas impuls listrik otak meningkatkan aliran darah di otak, akibatnya terjadi
pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi. Pelebaran dan inflamasi ini
menyebabkan timbulnya nyeri dan gejala yang lain, misalnya mual. Semakin berat
inflamasi yang terjadi, semakin berat pula migrain yang diderita.
2.
Perbedaan sakit kepala biasa dan migraine
Migrain pada umumnya hanya menyerang satu sisi kepala pada tahapan awal,
meski bisa saja kemudian menyebar ke semua bagian lain pada jangka waktu yang
lebih lama. Sementara itu, sakit kepala biasa adalah kondisi sakit kepala yang terjadi
secara menyeluruh, baik pada tahap awal sampai akhir. Perbedaan antara keduanya
adalah pada durasi dan kepekaan sensorik.
Migrain bisa berlangsung selama berhari-hari, sedangkan pusing biasa
mungkin dalam hitungan menit atau jam. Selain itu, saat kondisi ini terjadi, saraf
sensorik akan lebih peka terhadap cahaya yang menyilaukan, aroma kuat seperti
parfum, dan suara yang keras. Migrain juga bisa disertai gejala lain seperti rasa mual
dan kesemutan pada sejumlah area tubuh. Gejala-gejala tersebut tidak terjadi pada
orang yang sedang mengalami pusing biasa.
3.
Tanda dan Gejala
Gejala Awal : Satu atau dua hari sebelum timbul migrain, penderita biasanya
mengalami gejala awal seperti lemah, menguap berlebih, sangat menginginkan suatu
jensi makanan (mislanya coklat), gampang tersinggung, dan gelisah.
Aura : Hanya didapati pada migrain klasik. Biasanya terjadi dalam 30 menit
sebelum timbulnya migrain. Aura dapat berbentuk gangguan penglihatan seperti
melihat garis yang bergelombang, cahaya terang, bintik gelap, atau tidak dapat
melihat benda dengan jelas. Gejala aura yang lain yaitu rasa geli atau rasa kesemutan
di tangan. Sebagian penderita tidak dapat mengucapkan kata-kata dengan baik,
merasa kebas di tangan, pundak, atau wajah, atau merasa lemah pada satu sisi
tubuhnya, atau merasa bingung. Penderita dapat mengalami hanya satu gejala saja
atau beberapa macam gejala, tetapi gejala ini tidak timbul bersamaan melainkan
bergantian. Suatu gejala aura biasanya menghilang saat nyeri kepala atau gejala aura
yang lain timbul. Namun kadang-kadang gejala aura tetap bertahan pada permulaan
sakit kepala.
Sakit kepala dan gejala penyerta : Penderita merasakan nyeri berdenyut pada
satu sisi kepala, sering terasa di belakang mata. Nyeri dapat berpindah pada sisi
sebelahnya pada serangan berikutnya, atau mengenai kedua belah sisi. Rasa nyeri
berkisar antara sedang sampai berat. Gejala lain yang sering menyertai nyeri kepala
antara lain :
a.
Kepekaan berlebihan terhadap sinar, suara, dan bau.
b. Mual dan muntah.
c. Gejala semakin berat jika beraktifitas fisik.
Gejala Akhir : Setelah nyeri kepala sembuh, penderita mungkin merasa nyeri
pada ototnya, lemas, atau bahkan merasakan kegembiraan yang singkat. Gejala-gejala
ini menghilang dalam 24 jam setelah hilangnya sakit kepala. Dan tanpa pengobatan,
sakit kepala biasanya sembuh sendiri dalam 4 sampai 72 jam.
4. Faktor pencetus
Faktor pencetus migrain yang paling dominan adalah konsumsi makanan
tertentu yang bisa memicu migrain, kurang tidur atau tidur yang berlebihan, tidak
makan (diet) yang menyebabkan kadar gula darah sangat rendah atau hipoglikemia,
stress (fisik dan mental), dan tekanan emosi, bau-bauan yang menyengat, dan paparan
sinar matahari yang berlebihan, perubahan suhu yang mendadak, dan faktor
hormonal.
Namun faktor Pemicu lain dapat dikategorikan sebagai perilaku, lingkungan,
infeksi, makanan, kimia, atau hormonal, antaralain adalah :
o
o
o
o
o
o
o
o
Kecemasan.
Stress atau tekanan emosi.
Kurang tidur atau Tidur berlebihan.
Pola makan yang tidak teratur.
Cahaya yang berlebihan.
Perubahan hormon (pada wanita).
Perubahan cuaca atau tekanan udara.
Bau yang sangat menyengat atau asap rokok.
o
o
o
o
5.
Sinar yang sangat terang atau pantulan sinar matahari.
Konsumsi makanan tertentu seperti coklat, MSG, dan kopi.
Jarang berolahraga.
Terbiasa mengonsumsi makanan yang diwetkan serta tinggi
lemak.
Klasifikasi
a) Migrain biasa
Gejalanya : nyeri berdenyut di salah satu sisi kepala dengan intensitas sedang
hingga berat.
b) Migrain klasik
Gejalanya : gangguan penglihatan seperti melihat garis bergelombang, cahaya
terang, bintik gelap, atau tidak dapat melihat benda dengan jelas.
c) Migrain haid
Umumnya timbul beberapa hari sebelum, saat atau sesudah haid.
d) Migrain komplikasi
Gejala : sering disertai gangguan sistem saraf seperti mati rasa pada kulit dan geli,
kesulitan dalam berbicara atau mengerti pembicaraan, tidak mampu
menggerakkan lengan dan kaki.
6. Pencegahan



Mengenali pencetus migrain dengan membuat buku harian.
Tidur dan beraktifitas secara teratur.
Makan teratur, dan menghindari makanan yang dapat mencetuskan
migraine. Dibawah ini adalah makanan dan minuman yang harus dihindari
penderita migraine.
1. Daging Olahan
Daging olahan, seperti sosis dan ham bisa memicu migrain, lho. Ini
karena kandungan nitrat dan nitrit sebagai bahan pengawet yang
terdapat pada daging olahan dapat memperlebar pembuluh darah,
sehingga dapat memicu migrain pada beberapa orang. Jadi, enggak
setiap pengidap akan mengalami migrain setelah mengonsumsi daging
olahan.
2. Cokelat
Menurut American Migraine Foundation, cokelat merupakan makanan
pemicu migrain kedua paling umum setelah alkohol. Sekitar 22 persen
pengidap migrain juga setuju bahwa cokelat dapat memicu penyakit
tersebut terjadi. Pasalnya, mereka merasakan migrain setelah makan
cokelat. Ini diduga karena kandungan feniletilamin dan kafein yang
terkandung dalam cokelat.
3. Makanan yang Mengandung MSG
Mengonsumsi makanan yang mengandung MSG (monosodium
glutamat) juga bisa memicu migrain, lho. Biasanya MSG banyak
ditemukan pada makanan kemasan yang mempunyai rasa gurih. The
American Migraine Foundation, mencatat ada sebanyak 10–15 persen
orang mengalami sakit kepala migrain setelah mengonsumsi makanan
yang tinggi kandungan MSG.
4. Makanan atau Minuman Dingin
sebuah penelitian yang menemukan bahwa makanan dingin dapat
memicu migrain pada 74 persen dari 76 pengidap migrain yang
merupakan peserta dari penelitian tersebut. Sedangkan hanya 32 persen
partisipan, yang mengalami sakit kepala non-migrain setelah
mengonsumsi makanan dingin.
5. Makanan dan Minuman yang Mengandung Pemanis Buatan
6. Kopi, Teh, dan Minuman Bersoda
Kandungan kafein dalam ketiga minuman tersebut, sering dikaitkan
dengan kambuhnya serangan migrain. Meski demikian, mengurangi
konsumsi minuman berkafein secara drastis atau berhenti sama sekali
minum kafein dari yang biasanya mengonsumsi dalam jumlah tinggi
juga bisa memicu migrain. Jadi, bila kamu pengidap migrain yang
sudah terbiasa minum kafein, sebaiknya mengurangi konsumsi kafein
secara perlahan-lahan.
7. Minuman Beralkohol
Alkohol, secara umum merupakan faktor kuat yang memicu serangan
migrain karena dapat menyebabkan dehidrasi. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa anggur merah dan bir menjadi pemicu migrain
pada 25 persen pengidap migrain harian.


Mengatasi stress.
Menghindari asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif.
7. Pengobatan
A. Medis
Pengobatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan obat anti nyeri
yang dapat dibeli tanpa menggunakan resep, seperti parasetamol atau obat
NSAID yang lain. Atau berbagai obat seperti dibawah ini :


Anti-Inflamasi Non Steroid (NSAID) seperti : aspirin, ibuprofen yang
merupakan obat lini pertama untuk mengurangi gejala migrain.
Triptan (agonis reseptor serotonin). Obat ini digunakan untuk
menghentikan serangan migrain akut secara cepat.


Ergotamin, misalnya Cafegot, obat ini tidak seefektif triptan dalam
obati migrain.
Midrin, obat yang terdiri dari Isometheptana, asetaminofen, dan
dikloralfenazon. Atau kombinasi antara asetaminofen (parasetamol)
dan profenazon.
B. Tradisional
Untuk pengobatan secara mandiri dapat dilakukan dengan berbagai
macam cara seperti dibawah ini :
1. Minum air jahe hangat
Hasil penelitianmenyebutkan bahwa minum teh seduhan jahe bubuk
dapat mengurangi tingkat keparahan migrain.Setelah minum air jahe
hangat,
2. Menghirup minyak lavender
Menurut sebuah penelitian dari jurnal European Neurology, orang
yang menghirup aroma minyak lavender saat migrain menjadi lebih
cepat sembuh dibandingkan orang yang menggunakan plasebo (obat
kosong/tanpa zat aktif).Minyak lavender juga memiliki efek yang
menenangkan dan menyeimbangkan kadar hormon serotonin dalam
tubuh. Anda bisa menggunakan minyak lavender dengan cara dihirup
atau dioleskan ke kulit.
3. Mengoleskan minyak peppermint
Hasil studi juga menyebutkan bahwa mengoleskan minyak
peppermint di area pelipis dan dahi cenderung lebih efektif untuk
mengurangi rasa nyeri dan mual daripada menggunakan obat kosong.
4. Coba pijat kulit kepala
Memijat kulit kepala dapat berfungsi sebagai obat migrain alami yang
ampuh. Langkah ini dapat membantu mengurangi ketegangan yang
terjadi di area kepala dan melancarkan peredaran darah.
5. Lakukan akupresur
Akupresur adalah terapi pengobatan alternatif yang dilakukan dengan
menekan titik-titik tubuh tertentu menggunakan jari untuk meredakan
rasa sakit. Pada sebuah penelitian, dikatakan bahwa akupresur efektif
dalam mengatasi sakit kepala kronis. Kemudian, pada penelitian
lainnya diungkapkan bahwa akupresur dapat membantu meredakan
mual dan muntah sebagai salah satu gejala penyerta migrain.
6. Terapkan yoga
Gerakan yoga yang melibatkan pernapasan, meditasi, dan ketepatan
postur tubuh dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental
Anda.Hasil studi menyebutkan bahwa yoga dapat mengurangi
frekuensi, durasi, dan intensitas gejala migrain. Yoga juga disinyalir
dapat mengurangi kecemasan dan ketegangan di area kepala yang
terserang migrain serta dapat melancarkan peredaran darah.Meski
belum ada penelitian lanjutan yang dapat membuktikan yoga mampu
menyembuhkan migrain, tetapi yoga dapat bermanfaat untuk kesehatan
tubuh secara keseluruhan.
7. Makan makanan yang kaya akan magnesium
Beberapa jenis makanan kaya magnesium yang bisa Anda makan, di
antaranya almond, selai kacang, kacang mete, susu, telur, oatmeal, biji
wijen, dan biji bunga matahari.Anda bisa pula mengonsumsi suplemen
magnesium oksida.
8. Konsumsi makanan mengandung asam lemak omega-3
Penelitian dari NCBI menyarankan penderitanya untuk dapat
mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega
3 tinggi. Penelitian tentang migrain yang dipublikasikan dalam Iranian
Journal of Nursing and Midwifery Research menunjukkan bahwa
orang yang jarang makan lemak omega-3 akan mengalami migrain
lebih sering dibandingkan yang rutin memakan sumber lemak omega3.Makanan dengan sumber asam lemak omega-3 yang dapat dijadikan
sebagai obat migrain alami adalah berbagai jenis ikan (ikan tuna, ikan
makarel, ikan sarden), telur, bayam, dan lainnya.
Download