Uploaded by User13677

Pemanfaatan Web Service pada Integrasi Data Berbasis Kepegawaian di Kementerian Pertanian

advertisement
Pemanfaatan Web Service
pada Integrasi Data Berbasis Kepegawaian
di Kementerian Pertanian
Rizkina Muhammad Syam, Sumiyati
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian
Jl. Harsono RM No. 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550
E-mail: [email protected], [email protected]

Abstrak - Kementerian Pertanian sebagai salah
satu instansi pemerintah pusat telah menerapkan
e-Government dalam kegiatan administrasi dan
pelayanan publik. Hal ini terlihat dengan telah
dibangunnya berbagai sistem informasi untuk
menunjang kegiatan sehari-hari. Namun, sistem
informasi
yang
telah
dibangun
masih
dikembangkan
secara
terpisah
sehingga
memungkinkan terdapat data yang memiliki
kesamaan informasi namun disimpan di lokasi
yang berbeda sehingga berpotensi terjadinya
inkonsistensi data, seperti data yang terkait
dengan kepegawaian. Oleh karena itu, dibutuhkan
proses integrasi data sebagai salah satu cara untuk
memecahkan masalah tersebut.
Proses integrasi data menggunakan web service
dan di dalamnya mencakup data kepegawaian
yang terdapat pada SIMPEG, e-Personal, SIM
Kehadiran dan SIM Gaji. Dari sistem informasi
tersebut, dapat diperoleh data pegawai yang
dibutuhkan dengan menggunakan parameter
berupa NIP sebagai identitas utama pegawai. Hal
ini memungkinkan aplikasi lainnya memperoleh
data kepegawaian yang real time dari layanan ini.
Web Service akan mengirimkan dokumen dalam
format JSON untuk dibaca dan digunakan pada
aplikasi.
I. PENDAHULUAN
Teknologi yang terus berkembang pesat membuat
informasi yang diperoleh menjadi lebih cepat, tepat
dan akurat. Pemanfaatan teknologi kini sudah
menyentuh hampir semua aspek kehidupan, tak
terkecuali dalam bidang pemerintahan. Di bidang
pemerintahan, kebutuhan teknologi informasi ini
sudah menjadi salah satu kebutuhan primer karena
pada umumnya pemerintah memiliki tugas dan
tanggung jawab terhadap pelayanan masyarakat.
Salah satu bentuk implementasi dalam meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat adalah dengan
menerapkan e-Government. Penerapan e-Government
juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja pegawai
serta mempercepat pengambilan keputusan bagi
pimpinan organisasi.
Kementerian Pertanian merupakan salah satu
instansi pemerintah yang telah menerapkan
e-Government. Hal ini terlihat dengan telah
dibangunnya berbagai macam aplikasi sistem
informasi, baik yang terkait dengan pertanian maupun
yang terkait dengan administrasi kepegawaian. Sistem
informasi yang telah dikembangkan di Kementerian
Pertanian antara lain Sistem Informasi Kepegawaian
(SIMPEG), Sistem Informasi Kehadiran, Perizinan
Online, dan lain-lain. Dukungan infrastruktur juga
telah memberi kemudahan bagi pengguna dalam
mengakses dan mengoperasikan sistem informasi
yang dijalankan.
Salah satu permasalahan yang terjadi saat
menerapkan sistem informasi dalam suatu organisasi
atau instansi adalah saat banyaknya sumber data
tersebar di suatu instansi atau organisasi tersebut yang
terpisah-pisah di masing-masing sistem[1]. Setiap
sistem dirancang sesuai dengan kebutuhannya
masing-masing. Ada beberapa kebutuhan data
kepegawaian yang sama untuk setiap sistem dengan
lokasi dan format yang berbeda sehingga akan
menimbulkan kerangkapan data kepegawaian.
Sebagai contoh, apabila akan dilakukan pembaharuan
data, maka pembaharuan tersebut harus dilakukan di
setiap sistem yang menyimpan data kepegawaian agar
informasi yang diberikan selalu sama. Karena harus
diperbaharui di setiap sistemnya, maka sangat
dimungkinkan apabila salah satu sistem tersebut tidak
dilakukan pembaharuan data. Hal ini bisa menjadi
potensi inkonsistensi data sehingga dibutuhkan proses
integrasi data yang tidak konsisten tersebut.
Integrasi data dari berbagai sumber dan struktur
yang berbeda bukan hal yang mudah. Seringkali
ditemukan hambatan dalam melakukan integrasi data.
Beberapa hambatan yang ditemukan diantaranya[2] :
1. Penggunaan platform perangkat keras dan
perangkat lunak yang berbeda-beda di setiap
sumber data
2. Arsitektur dan bentuk penyimpanan data yang
berbeda-beda.
Penelitian ini akan menjelaskan mengenai konsep
integrasi data berbasis kepegawaian yang terdapat di
Kementerian Pertanian dengan sistem pertukaran data
menggunakan teknologi web service dengan data yang
dikirim dalam format JSON. Data kepegawaian utama
yang digunakan terdapat pada aplikasi SIMPEG
dengan parameter berupa NIP pegawai untuk
mengambil data pegawai pada sistem informasi
lainnya.
II. PEMBAHASAN
A. Konsep Pertukaran Data dengan Web Service
Jumlah pengguna aplikasi berbasis web yang terus
meningkat memicu penyedia layanan untuk
meningkatkan kinerja aplikasi dengan menambahkan
banyak fitur ke dalamnya. Salah satu fitur yang
sekarang ini terus dikembangkan adalah penggunaan
web service.
Teknologi web service menawarkan kemudahan
dalam menjembatani pulau-pulau informasi tanpa
mempermasalahkan perbedaan teknologi yang
digunakan masing-masing sumber. Misalkan sebuah
sistem informasi dibangun dengan menggunakan
database Oracle sedangkan sistem informasi lainnya
menggunakan MySQL. Maka, layanan web service
dapat mengatasi perbedaan ini[3].
Alasan menggunakan web service adalah
kemudahan dalam penggunaan kembali (reuse) dan
berbagi (share) logika yang sama dengan klien yang
beragam seperti mobile, desktop, dan aplikasi web.
Jangkauan web service yang luas karena web service
bergantung pada standar yang terbuka, dapat
beroperasi pada platform yang berbeda, serta tidak
bergantung
pada
teknologi
eksekusi
yang
mendasarinya. Semua web service setidaknya
menggunakan HTTP dan format pertukaran data
standar berupa XML, JSON, atau media lain. Selain
itu, web service menggunakan HTTP dalam dua cara
yang berbeda yaitu sebagai protokol standar untuk
menentukan perilaku standar pelayanan serta sebagai
media transportasi untuk menyampaikan data[4].
B. Desain Pengembangan Integrasi Data
Untuk merancang sistem integrasi data yang
berbasis kepegawaian, perlu diidentifikasi komponen
data apa saja yang akan menjadi output dari sistem
web service ini. Data-data tersebut diolah dalam
sistem informasi yang berbeda dan diolah dalam
database yang berbeda pula. Sistem informasi yang
datanya akan dijadikan sumber data (data source)
pada integrasi data kepegawaian ini antara lain :
1. Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)
Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)
merupakan aplikasi yang menyimpan data-data
kepegawaian di lingkup Kementerian Pertanian. Datadata kepegawaian yang disimpan berupa data pribadi
pegawai, data kepangkatan, data pendidikan, data
keluarga, dan lain-lain. Data pegawai pada aplikasi
SIMPEG akan menjadi data utama pegawai dalam
integrasi ini sehingga apabila terdapat perubahan
nama, pangkat dan sebagainya pada aplikasi SIMPEG
maka data pegawai pada aplikasi lain pun ikut
berubah. Aplikasi ini menggunakan database
Microsoft SQL Server dan bahasa pemrograman PHP.
2. e-Personal
Aplikasi e-Personal merupakan aplikasi yang
menyimpan aktivitas pegawai berupa log pekerjaan
serta aset kantor yang dimiliki pegawai. Aplikasi ePersonal menggunakan database MySQL dan bahasa
pemrograman PHP.
3. SIM Kehadiran
Pada aplikasi SIM Kehadiran, data absensi harian
pegawai akan dicatat. Data absensi ini akan
berpengaruh terhadap besarnya tunjangan kinerja
yang akan diperoleh. Pegawai yang terlambat datang,
pulang lebih awal maupun tidak absen pada hari
tersebut akan dikenai potongan tunjangan sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Selain data absensi,
data keluaran dari aplikasi ini berupa jumlah potongan
yang diterima pegawai yang telah disesuaikan dengan
grade jabatan yang dimiliki oleh pegawai tersebut.
Aplikasi SIM Kehadiran dikembangkan menggunakan
database MySQL dan bahasa pemrograman PHP.
4. SIM Gaji
Data gaji tiap pegawai akan tercatat dalam aplikasi
SIM Gaji. Gaji seorang pegawai ditentukan
berdasarkan pangkat saat ini serta masa kerjanya.
Aplikasi SIM Gaji masih berbasis desktop, namun
telah dikembangkan aplikasi web untuk proses
pelaporan dengan menggunakan database MySQL
dan bahasa pemrograman PHP.
Dari keempat sistem informasi tersebut, terdapat
perbedaan database yang digunakan, dalam hal ini
hanya SIMPEG yang menggunakan database
Microsoft SQL Server, sedangkan sistem informasi
lainnya menggunakan database MySQL. Dengan
perbedaan database yang digunakan tersebut,
diperlukan sebuah jembatan untuk menghubungkan
data kepegawaian yang terdapat pada keempat
aplikasi tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan
teknologi web service.
Desain arsitektur pengembangan integrasi data
berbasis kepegawaian terdapat pada Gambar 1.
SIMPEG yang menyimpan data utama pegawai akan
membagikan datanya melalui web service. Kemudian,
aplikasi lainnya (SIM Kehadiran, SIM Gaji dan ePersonal) akan melakukan request ke aplikasi web
service untuk mengambil data kepegawaian dari
SIMPEG tersebut dengan menggunakan NIP pegawai
sebagai parameter. Sebaliknya, SIMPEG pun dapat
menerima data dari aplikasi lainnya melalui sistem
web service yang dibangun. Data yang dikirimkan
melalui web service bersifat real time, perubahan data
satu aplikasi akan otomatis terbarui pada aplikasi
lainnya yang menggunakan data tersebut.
yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.
Tabel 1 menunjukkan daftar interface pada web
service yang akan dikembangkan beserta parameter
input dan outputnya.
TABEL I
PARAMETER INPUT DAN OUTPUT INTERFACE WEB
SERVICE
No
Nama Method
Parameter
1
getPegawai()
Parameter input
nip
Parameter output
nama_lengkap
tmp_lahir
tgl_lahir
jenis_kelamin
status_nikah
agama
jml_anak
pendidikan
Gambar 1. Desain Arsitektur Pengembangan Integrasi Data
Berbasis Kepegawaian
C. Desain Parameter Input dan Output Interface
Web Service
Interface web service merupakan jembatan akses
dari aplikasi lain ke layanan web service. Interface
akan dikembangkan sesuai dengan informasi yang
akan diakses melalui web service. Pada penelitian ini,
informasi yang akan dijadikan model untuk layanan
interface web service adalah sebagai berikut:
1. Data Dasar Pegawai yang meliputi data nama,
tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, status
menikah, jumlah anak, pendidikan, unit kerja, status
pegawai, golongan, jabatan, grade jabatan, alamat,
email, alamat URL foto, bulan dan tahun backup
data.
2. Data Gaji Pegawai yang meliputi data bulan, tahun,
gaji
pokok,
tunjangan-tunjangan,
jumlah
penghasilan kotor, potongan-potongan, jumlah
potongan dan jumlah penghasilan bersih.
3. Data Absensi Harian Pegawai, terdiri dari data
tanggal, absensi masuk, absensi keluar, menit
terlambat masuk, menit pulang cepat dan persentase
potongan harian.
4. Data Absensi Bulanan Pegawai, terdiri dari data
bulan, tahun, jumlah menit potongan, persentase
potongan, jumlah potongan dalam Rupiah, jumlah
tunjangan kinerja berdasarkan grade jabatan dan
jumlah tunjangan kinerja yang diterima.
5. Data Log Pekerjaan Pegawai, meliputi data tanggal,
jam, deskripsi pekerjaan dan output pekerjaan yang
dihasilkan.
6. Data Aset Pegawai, meliputi data jenis aset, tahun
perolehan, merk, no seri dan no polisi jika berupa
kendaraan.
Untuk dapat berinteraksi dengan layanan web
service, aplikasi harus menyediakan parameter yang
diminta oleh web service. Berdasarkan parameter
input inilah web service memberikan respon
pengiriman data dengan parameter-parameter output
2
getGaji()
unit_kerja
status_pegawai
golongan
jabatan
grade
alamat
email
foto
blnbackup
thnbackup
nip
Parameter input
nip
bulan
tahun
Parameter output
gapok
tunj_istri
tunj_anak
tunj_umum
tunj_beras
tunj_papua
tunj_khususpajak
tunj_jabatan
jml_gaji_kotor
pot_beras
pot_iuranpegawai
pot_pph
pot_sewarumah
3
4
getAbsenH()
getAbsenB()
pot_lain
jml_potongan
jml_gaji_bersih
Parameter input
nip
bulan
tahun
Parameter output
tanggal
jam_masuk
jam_pulang
menit_terlambat
menit_cepat
potongan_persen
Parameter input
nip
bulan
tahun
grade
Deskripsi
NIP pegawai
nama dan gelar
tempat lahir
tanggal lahir
jenis kelamin
status nikah
agama
jumlah anak
pendidikan
terakhir
unit kerja
status pegawai
golongan pegawai
jabatan pegawai
grade jabatan
alamat pegawai
email pegawai
alamat URL foto
bulan backup data
tahun backup data
NIP
NIP pegawai
bulan
tahun
gaji pokok
tunjangan istri
tunjangan anak
tunjangan umum
tunjangan beras
tunjangan papua
tunjangan khusus
pajak
tunjangan jabatan
jumlah
penghasilan kotor
potongan beras
potongan iuran
pegawai
potongan PPH
potongan sewa
rumah
potongan lain
jumlah potongan
jumlah gaji bersih
NIP Pegawai
bulan
tahun
tanggal
jam_masuk
jam_pulang
menit_terlambat
menit_cepat
persen_potongan
NIP Pegawai
bulan
tahun
grade jabatan
Parameter output
bulan
tahun
potongan_menit
potongan_persen
potongan_rp
tukin_grade
tukin_diterima
5
6
getLogbook()
getAset()
Parameter input
nip
Parameter output
tanggal
jam
deskripsi
output
Parameter input
nip
Parameter output
jenis_aset
tahun_perolehan
merk
no_seri
no_polisi
NIP pegawai
Beberapa hal yang perlu dikembangkan lebih lanjut
dari penelitian ini antara lain:
1. Melakukan pengintegrasian data dengan aplikasi
lainnya yang memiliki data berbasis kepegawaian
seperti Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE),
Sistem Informasi Jabatan Fungsional dan sistem
informasi lainnya.
2. Adanya manajemen penggunaan layanan web
service untuk pertukaran data kepegawaian apabila
telah banyak aplikasi yang menggunakan data
kepegawaian dari web service ini.
tanggal
jam
deskripsi
pekerjaan
output pekerjaan
[1]
bulan
tahun
jumlah menit
potongan
persentase
potongan
jumlah potongan
tunjangan kinerja
berdasarkan grade
tunjangan kinerja
bersih
NIP pegawai
jenis aset
tahun perolehan
merk
no seri aset
no polisi
kendaraan
Parameter output merupakan kumpulan variabel
yang berisi informasi tertentu yang dikirimkan oleh
layanan web service yang dikembangkan dan
dikirimkan dalam format JSON. Informasi yang
dihasilkan akan disesuaikan dengan parameter
inputnya. Berikut adalah contoh format output JSON
untuk data pegawai :
{"nip":"nippegawai", "nama_lengkap":"nama lengkap",
"tmp_lahir":"tempat_lahir", "tgl_lahir":"tanggal lahir",
"jenis_kelamin":"jenis kelamin", "status_nikah":"status
nikah", "jml_anak":"jumlah anak", "agama":"agama",
"pendidikan":"pendidikan", "unit_kerja":"unit kerja",
"status_pegawai":"status pegawai", "golongan
":"golongan", "jabatan":"jabatan", "grade":"grade",
"alamat":"alamat", "email":"email", "foto ":"foto",
"thnbackup":"tahun backup", "blnbackup":"bulan
backup"}
III. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Data kepegawaian yang ada di tiap aplikasi
berbasis kepegawaian di Kementerian Pertanian
dapat diintegrasikan satu sama lainnya untuk
menghasilkan informasi yang lebih konsisten dan
real time.
2. Web service akan sangat membantu aplikasi lain
dalam mengakses data sehingga data yang sama
tidak perlu disimpan berulang kali.
3. Format output dalam web service (JSON, XML dan
lain-lain) dapat dipergunakan untuk mendukung
proses pertukaran data lintas platform, lintas server
dan dapat digunakan di berbagai bahasa
pemrograman.
DAFTAR PUSTAKA
[2]
[3]
[4]
[5]
Sutanta E, et al. Model Integrasi Antar Sistem E-Gov dengan
Memanfaatkan Database Kependudukan Nasional. 2012.
Jurnal Teknologi Indonesia. Volume 5 Nomor 1.
Buneman P. Semistructure Data. Proceeding of the Sixth
ACM SIGACTSIGMOD-SIGART Symposium on Principles of
Database Systems. 1997.
Purnamasari .Web Service sebagai Solusi Integrasi Data Pada
Sistem Informasi Akademik Universitas Bina Darma.
Palembang. 2008.
Sugiarto M, Pelita F. Implementasi Integrasi Data Antar
Sistem Informasi Untuk Mendukung Decission Support
System. Institut Teknologi Bandung.. 2008
Daigneau R, Service Design Patterns: Fundamental Design
Solutions for SOAP/WSDL and RESTful Web Services
(Boston, Pearson Education, Inc.), hal. 6.
Download