Tenggelam dalam Kedisiplinan Namaku Wildan, asalku dari malang. Aku mempunyai sifat sedikit malas, kurang disiplin waktu, namun tidak untuk jadwal sholat, karena sholat adalah prioritas seorang muslim. Di tahun 2017 ini aku menjadi mahasiswa STKIP Al-Hikmah. Disini aku mendapatkan beasiswa 100% , tempat tinggal dan makananpun termasuk didalam beasiswa. Namun semua mahasiswa disini disamping diberikan beasiswa 100%, mereka juga harus menjadi guru pejuang abad 21 dan guru yang Dai. Maksud dari guru pejuang abad 21 ini adalah guru yang mempunyai sifat disiplin, jujur, smart, tangguh dan peduli. Dan Menjadi guru yang bisa mengikuti perubahan zaman, menyebarkan Dakwah Islam, dan memajukan bangsa melalui pendidikan. Di saat ku menjadi mahasiswa STKIP Al-Hikmah, aku pernah mengikuti acara pelatihan kedisiplinan dan pengenalan kehidupan taruna di AAL Surabaya (Akademi Angkatan Laut). Di sana aku menjumpai banyak hal yang menarik. Hal menarik yang pertama ialah Rasa Kebersamaannya sangat tinggi, contohnya jika ada 3 orang atau lebih yang melakukan suatu kesalahan, maka seluruh pleton akan menjalani sanksi yang sama. Dan jika ada kakak angkatan yang mengalami kesulitan mengerjakan sesuatu, maka adik angkatan otomatis menawarkan bantuan. Hal menarik yang kedua ialah tingginya kedisiplinan di AAL. Kedisiplinan terlihat ketika semua pergerakan kita, semua aktivitas kita terjadwal, atau terwaktu. Mulai dari mandi, makan, istirahat, dan lain-lain. Yang ke tiga, Kerjasama dan saling menghargai. Kerjasama dan saling menghargai ini aku dapat di saat outbound. Dalam outbound kita diharuskan membuat sebuah nama team dan yel-yel team dalam waktu singkat, kami saling mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat yang lain, dan kita dilatih bekerjasama untuk menggerakkan alas terpal sebagai alas roda, dan kami sebagai penggerak roda yang berada di dalamnya. Dan masih banyak lagi hal menarik yang kami dapat di AAL namun tak cukup aku tuliskan semuanya. Dari semua pengalaman yang kudapat di Akademi Angkatan Laut, Aku ingin mengubah sifat malasku. Di hidupku kedepan aku akan mulai menggunakan waktuku sebaik mungkin, dan aku mulai belajar saling menghargai pendapat orang lain terutama disaat mengemukakan pendapat. Dan semakin ku tingkatkan lagi semangatku untuk beribadah dengan sholat tepat waktu dan selalu berusaha ingat akan Allah di setiap waktuku.