Integral BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika. Karena kalkulus ini mempunyai dua cabang utama, tapi disini penulis ingin membahas tentang kalkulus integralnya. Seperti yang kita ketahui bahwa kalkulus integral juga memiliki banyak aplikasi, baik dalam kehidupan sehari-hari, dalam dunia pendidikan ataupun dalam dunia kesehatan. Namun disini penulis akan membahas tentang aplikasi kalkulus integral dalam dunia pendidikan khusus tentang integral tertentu. B. Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan penulis rumuskan dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Apa itu integral tertentu ? 2. Bagaimana penggunaan integral tentu ? 3. Bagaimana cara menentukan volume benda putar ? C. Tujuan Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing serta utuk mengetahui semua yang berkaitan dengan integral tertentu. BAB II PEMBAHASAN A. Integral Tertentu Integral tertentu Diberikan suatu fungsi ƒ bervariabel real x dan interval antara [a, b] pada garis real. secara informal didefinisikan sebagai luas wilayah pada bidang xy yang dibatasi oleh kurva grafik ƒ, sumbu-x, dan garis vertikal x = a dan x = b. Pada notasi integral di atas: a adalah batas bawah dan b adalah batas atas yang menentukan domain pengintegralan, ƒadalah integran yang akan dievaluasi terhadap xpada interval [a,b], dan dxadalah variabel pengintegralan. Seiring dengan semakin banyaknya subinterval dan semakin sempitnya lebar subinterval yang diambil, luas keseluruhan batangan akan semakin mendekati luas daerah di bawah kurva. B. Penggunaan Integral Tentu 1. Luas Daerah Yang Dibatasi Oleh Kurva Dengan Sumbu X Untuk merumuskan integral tentu bagi luas suatu daerah yang di batasi oleh kurva dengan sumbu X, perhatikan kurva y = f(x) yang ditampilkan pada gambar. Kurva f ini merupakan fungsi kontinu dan tak negatif ( f( x )≥ 0 ) dalam interval tertutup a ≤ x ≤ b .Daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu X, garis x = a, dan garis x = b misalkan dilambangkan dengan S. Luas daerah S dirumuskan dengan menggunakan integral tentu sebagai berikut: L( S )= ∫ a b f( x ) dx Jika kurva f ini merupakan fungsi kontinu dan tak positif f(x) ≤ 0 dalam interval tertutup [ a,b ] . Maka daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu X, garis x = a, dan garis x = b misalkan dilambangkan dengan S. Luas daerah S dirumuskan dengan menggunakan integral tentu sebagai berikut: L(S)= − ∫ a b f( x ) dx atau L(S)= | ∫ a b f( x ) dx | Contoh Soal Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = 3 x 2 + 6x , sumbu X, garis-garis x=0 dan x=2! jawab: L = ∫ 1 2 ( 3 x 2 + 6x ) dx ⇔ L= [ x 3 + 3 x 2 ] 0 2 ⇔ L = { ( 2 ) 3 + 3 ( 2 ) 2 } − { ( 0 ) 3 + 3 ( 0 ) 2 } = 20 Jadi luas daerahnya adalah 20 satuan luas. 2. Luas Daerah Yang Dibatasi Oleh Beberapa Kurva Misalkan diketahui kurva f dan g masing-masing dirumuskan dengan persamaan y= f(x) dan y= g(x). Kedua kurva ini merupakan kurva-kurva yang kontinu dengan f( x ) ≥ g( x ) dalam suatu interval tertutup a ≤ x ≤ b .Luas daerah yang dibatasi kurva y = f(x), kurva y = g(x), garis x = a, dan garis x = b ditentukan dengan rumus : L = ∫ a b { f( x ) − g( x ) } dx Contoh Soal: Tentukan luas kurva yang dibatasi oleh kurva y = x, kurva y = 2x, garis x = 1, dan garis x = 2! Jawab: L= ∫ 1 2 { ( 2x ) − ( x ) } dx ⇔ L= ∫ 1 2 x dx ⇔L= [ 1 2 x 2 ] 1 2 = 1 1 2 Jadi , luas daerahnya adalah 1 1 2 3. Menentukan Volume Benda Putar Ada 2 metode menghitung volume benda putar dengan menggunakan integral, yaitu: 1. Metode cakram 2. Metode Cincin a. Pengunaan Metode Cakram Sehingga, volume dari cakram tersebut dapat ditentukan sebagai berikut. Dengan R dan t secara berturut-turut adalah jari-jari dan tinggi cakram. Untuk melihat bagaimana penggunaan volume cakram dalam menentukan volume benda putar yang lebih umum, perhatikan gambar berikut. Untuk menentukan volume benda putar, perhatikan persegi panjang yang terletak pada bidang datar. Apabila persegi panjang tersebut diputar dengan pusat pada suatu garis, akan terbentuk salah satu cakram dalam benda putar yang volumenya, Sehingga volume benda putar tersebut dapat didekati dengan menggunakan nbuah cakram yang memiliki tinggi Δx dan jari-jari R(xi) yang menghasilkan, Pendekatan volume benda putar tersebut akan semakin baik apabila banyak cakramnya mendekati tak hingga, n → ∞ atau ||Δ|| → 0. Sehingga, kita dapat mendefinisikan volume benda putar sebagai berikut : Secara sistematis, menentukan volume benda putar dengan metode cakram dapat dilihat seperti berikut. Rumus yang serupa juga dapat diturunkan apabila sumbu putarannya vertikal. Apabila sumbu putarannya adalah vertikal (sumbu-y), maka rumus volume benda putarnya adalah sebagai berikut. Untuk membedakan antara volume benda putar dengan pusat di garis horizontal ataupun vertikal, seperti pada gambar berikut : Aplikasi paling sederhana dari metode cakram adalah menentukan volume benda putar hasil putaran daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi f dan sumbu-x. Jika sumbu putarannya adalah sumbu-x, maka dengan mudah dapat ditentukan bahwaR(x) sama dengan f(x). Perhatikan contoh berikut. Contoh: Penggunaan Metode Cakram Tentukan volume bangun ruang yang dibentuk oleh perputaran daerah yang dibatasi oleh grafik, Dan sumbu-x (0 ≤ x ≤ π) dengan pusat putaran sumbu-x. Pembahasan dari persegi panjang biru di atas, dengan mudah kita dapat memperoleh jari-jari dari bangun ruang adalah, Sehingga volume dari benda putar yang terbentuk dapat ditentukan sebagai berikut : Jadi, volume benda putar yang terbentuk adalah 2π satuan volume. b. Penggunaan Metode Cincin Pembahasan sebelumnya telah dibahas tentang bagaimana menentukan volume benda putar dengan menggunakan metode cakram. Metode cakram tersebut dapat diturunkan menjadi metode yang lain, yaitu metode cincin (washer method), yaitu suatu metode yang menggunakan integral dalam menentukan volume benda putar yang memiliki lubang. Cincin dalam metode ini dibentuk oleh hasil putaran persegi panjang terhadap sumbu putaran tertentu (sumbu putaran tidak berimpit dengan sisi persegi panjang), seperti terlihat pada gambar berikut. Jika r dan R secara berturut-turut merupakan jari-jari dalam dan luar dari cincin dan t merupakan ketebalan cincin, maka volumenya dapat ditentukan sebagai berikut. Untuk mengetahui bagaimana konsep ini dapat digunakan untuk menentukan volume benda putar, perhatikan daerah yang dibatasi oleh jari-jari luar R(x) dan jari-jari dalam r(x), seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini. Jika daerah tersebut diputar menurut sumbu putar yang diberikan, volume benda putar yang dihasilkan adalah Perhatikan bahwa integral yang melibatkan jari-jari dalam merepresentasikan volume lubang yang dikurangkan dari integral yang melibatkan jari-jari luar. Untuk lebih memahami dalam menemukan volume benda putar dengan metode cincin, perhatikan contoh berikut : Contoh: Penggunaan Metode Cincin Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh putaran daerah yang dibatasi oleh grafik dari y = √x dan y = x2 terhadap sumbu-x, seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut. Pembahasan dari gambar di atas dapat ditentukan bahwa jari-jari luar dan dalamnya adalah sebagai berikut. Dengan mengintegralkan dengan batas antara 0 dan 1, menghasilkan BAB III KESIMPULAN A. Kesimpulan 1. Integral tertentu diberikan suatu fungsi ƒ bervariabel real x dan interval antara [a, b] pada garis real. 2. secara informal didefinisikan sebagai luas wilayah pada bidang xy yang dibatasi oleh kurva grafik ƒ, sumbu-x, dan garis vertikal x = a dan x = b. 3. Ada 2 metode menghitung volume benda putar dengan menggunakan integral, yaitu: Metode Cakram Metode Cincin B. Saran Penulis harap agar pembaca tidak pernah lagi menganggap bahwa pelajaran matematika adalah salah satu pelajaran yang sangat sulit dan menakutkan sehingga mata pelajaran matematika lebih berkembang untuk mengahdapi era yang serba maju sekarang ini. DAFTAR PUSTAKA http://apaajalah13.blogspot.com/2016/03/integral.html https://www.academia.edu/34503245/Integral_1_ https://www.academia.edu/36677838/INTEGRAL_TENTU_DAN_TAK_TENTU https://www.slideshare.net/sokileonardi1/makalah-matematika-integral?from_action=save http://akhmadfairuzan.blogspot.com/2017/02/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html