Uploaded by User7772

Pertemuan 11 - Saluran Distribusi Pemasaran

advertisement
Penentuan Strategi Distribusi dalam
Pengembangan Pemasaran
FPPT.com
Pendahuluan
•
•
•
Saluran pemasaran hendaknya dipilih berdasarkan efisiensi, kemampuan
untuk dikendalikan, dan kemampuannya untuk diadaptasikan
Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung
yang terlibat dalam proses untuk menjadikan barang atau jasa siap untuk
digunakan atau dikonsumsi
Saluran pemasaran melakukan pemindahan barang/jasa dari produsen ke
konsumen (berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian)
Konsumen
Produsen
Perantara
Fungsi dan kegunaan saluran
Perusahaan menggunakan
saluran bila:
• Kekurangan sumber daya
finansial untuk melakukan
pemasaran langsung
• Pemasaran langsung
dianggap tidak layak
• Dapat memperoleh
pendapatan yang lebih
banyak dengan
menggunakan perantara
Kegunaan saluran:
• Keunggulan efisiensi untuk
menyediakan produk secara
luas sehingga terjangkau oleh
pasar sasaran
Fungsi yg dilakukan saluran:
• Informasi, promosi, negosiasi,
pemesanan, pembiayaan,
pengambilan resiko, pemilikan
fisik, pembayaran, dan
kepemilikan hak
Pola saluran distribusi
(a). Saluran distribusi barang Konsumen
(b). Saluran distribusi barang industri
Pialang (broker)
Fasilitator
• Perantara yg kerjanya
mempertemukan
pembeli dan penjual,
tdk memiliki
persediaan, tdk
terlibat dlm
pembiayaan, atau
menanggung resiko
• Perantara yg
membantu proses
distribusi tetapi
tdk memiliki hak
atas barang atau
menegosiasikan
pembelian atau
penjualan
Perwakilan Produsen
(manufacturer’s
representatives)
• Perusahaan yang
mewakili dan
menjual barang dari
beberapa
perusahaan
manufaktur. Disewa
oleh perusahaanperusahaan untuk
menggantikan atau
sebagai tambahan
wiraniaga internal
Pedagang
(merchant)
Pengecer
(retailer)
• Perantara yang
membeli,
memiliki hak
atas barang dan
menjual kembali
barang
dagangan
• Perusahaan
bisnis yang
menjual barang
atau jasa
langsung kepada
konsumen akhir
untuk keperluan
pribadi, bukan
usaha,
konsumen itu
Agen Penjualan
(sales agent)
• Perantara yang
mencari
pelanggan dan
bernegosiasi
atas nama
produsen tetapi
tidak memiliki
hak atas barang
Armada Penjualan (sales
forces)
• Sekelompok orang
yang dipekerjakan
langsung oleh suatu
perusahaan untuk
menjual produknya
dan melayani kliennya
Pedagang Besar
(wholesaler/distributor)
• Perusahaan bisnis yang
menjual barang atau
jasa kepada mereka
yang membeli untuk
dijual kembali atau
untuk usaha
1
2
3
• Informasi : pengumpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran
mengenai pelanggan, pesaing, serta pelaku dan kekuatan lain yang
ada saat ini maupun yang potensial dalam lingkungan pemasaran
• Promosi : pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif yang
dirancang untuk menarik pelanggan pada penawaran tersebut
• Negosiasi : usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga
dan syarat lain agar transfer kepemilikan dapat dilakukan
4
• Pemesanan : komunikasi dari para anggota saluran
pemasaran ke produsen mengenai minat untuk
membeli
5
• Pembiayaan : perolehan dan pengalokasian dana yang
dibutuhkan untuk membiayai persediaan pada berbagai
tingkat saluran pemasaran
6
• Pengambilan Resiko : penanggungan resiko yang
berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran
pemasaran
7
8
9
• Pemilikan Fisik : kesinambungan penyimpanan dan
pergerakan produk fisik dari bahan mentah sampai ke
pelanggan akhir
• Pembayaran : pembeli membayar tagihannya ke penjual
lewat bank dan institusi keuangan lainnya
• Hak Milik : transfer kepemilikan sebenarnya dari suatu
organisasi / orang ke organisasi atau orang lain
• Saluran Pemasaran Barang Konsumsi
Nol Tingkat
pengecer
Satu
Tingkat
KONSUMEN
PRODUSEN
Dua
Tingkat
Tiga
Tingkat
Pedagang
besar
Pedagang
besar
pengecer
pemborong
pengecer
• Saluran Pemasaran Barang Industri
Nol Tingkat
Distributor
Industri
Satu Tingkat
PRODUSEN
KONSUMEN
Dua Tingkat
Perwakilan
Produsen
Tiga Tingkat
Cabang
Penjualan
Produsen
Level-level saluran
• Level nol: saluran pemasaran langsung
Terdiri dari perusahaan manufaktur yang langsung menjual
kepada pelanggan akhir
• Level satu: berisi satu perantara penjualan, seperti pengecer
• Level dua: berisi dua perantara
• Level tiga: berisi tiga perantara
Misalnya dalam industri pengemasan daging, pedagang besar
menjual kepada pemborong yang akan menjual kepada
beberapa pengecer kecil
Pertimbangan
Pengguna Akhir
Ketersediaan dan
Keterampilan Para
Perantara
Fungsi-fungsi yg
Disyaratkan
Karakteristik
Produk
Kemampuan dan
Sumber Daya
Pabrikan
Keputusan manajemen saluran
1. Memilih anggota saluran
• Kemampuan produsen dalam
menarik perantara yang memenuhi
syarat
2. Melatih anggota saluran
• Perusahaan perlu merencanakan dan
mengimplementasikan program
pelatihan yang cermat bagi
perantaranya
3. Memotivasi anggota saluran
• Mendorong anggota saluran untuk
mencapai kinerja puncak
• Produsen dapat menggunakan
beberapa jenis kekuatan untuk
memperoleh kerjasama: Kekuatan
paksaan, imbalan, hukum, ahli,
rujukan/referensi
4. Mengevaluasi anggota saluran
• Mengevaluasi kinerja
perantara dengan
menggunakan standar seperti
pencapaian kuota penjualan,
tingkat persediaan rata-rata,
waktu pengiriman,
penanganan barang
5. Memodifikasi pengaturan
saluran
• Produsen secara periodik
mengkaji ulang dan
merancang sistem saluran
Dinamika Saluran
1. Sistem pemasaran vertikal (vertical marketing system)
• Menantang saluran pemasaran konvensional yang terdiri dari seorang
produsen independen, pedagang besar dan pengecer, yang masing-masing
merupakan entitas bisnis terpisah yang mempunyai sasaran
memaksimumkan laba sendiri.
• VMS terdiri dari produsen, pedagang besar, dan pengecer yang bertindak
sebagai satu sistem yang menyatu.
• Jenisnya: VMS korporasi, VMS teradministrasi, VMS kontraktual
2. Sistem pemasaran horisontal (HMS)
• Dua perusahaan atau lebih yang tidak berhubungan menggabungkan
sumber daya atau program untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang
muncul, sehingga muncul pemasaran simbiosis
3. Sistem pemasaran multi saluran
Terjadi saat suatu perusahaan menggunakan dua saluran pemasaran atau
lebih untuk mencapai satu atau beberapa segmen pelanggan
Manfaat dengan menambah lebih banyak saluran:
~ Peningkatan cakupan pasar
~ Biaya saluran yang lebih rendah
~ Penjualan yang lebih disesuaikan
Kerugian:
~ Menimbulkan konflik (bersaing untuk mendapatkan pelanggan yang
sama)
~ Masalah pengendalian (muncul jika saluran baru lebih independen
sehingga membuat kerjasama sulit)
Konflik Saluran
Jenis konflik:
1. Konflik saluran vertikal
Konflik antara level yang
berbeda dalam saluran yang
sama
2. Konflik saluran horisontal
Konflik yang muncul antara
para anggota di level yang
sama dalam saluran itu
3. Konflik multi saluran
Terjadi bila produsen
membangun dua saluran atau
lebih yang saling bersaing
untuk menjual di pasar yang
sama
Penyebab konflik saluran:
– Ketidaksesuaian
sasaran
– Peran dan hak yang
tidak jelas
– Perbedaan persepsi
– Ketergantungan besar
perantara pada
produsen
Mengelola konflik saluran pemasaran
1.
2.
3.
4.
5.
Sasaran superordinat (sasaran yang paling tepat)
Mempertukarkan orang antara dua atau lebih tingkat saluran
Kooptasi: usaha suatu organisasi untuk memperoleh dukungan pemimpin
organisasi lain dengan memasukkan mereka ke dalam dewan penasehat,
atau dewan direksi
Keanggotaan bersama di dalam dan di antara asosiasi perdagangan
Bila konflik itu kronis dan akut, dapat dilakukan dengan:
–
–
–
Diplomasi: mengirim orang untuk menemui rekan dari pihak lain untuk
memecahkan konflik
Mediasi: mengusahakan kehadiran pihak ketiga yang netral
Arbitrasi: bila kedua pihak setuju untuk menyajikan argumen mereka kepada
pihak ketiga
Masalah-masalah hukum dan etis dalam hubungan saluran
1. Perjanjian eksklusif
• Distribusi eksklusif: strategi dimana penjual hanya
mengijinkan toko tertentu untuk menjalankan produknya
• Perjanjian eksklusif: penjual mengharuskan para penyalur
untuk tidak menangani produk pesaing
2. Daerah eksklusif
3. Persetujuan yang mengikat
4. Hak penyalur
Mengelola usaha eceran, perdagangan besar, dan logistik pasar
A. Pengecer
• Usaha eceran (retailing) meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam
penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir
untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis.
• Pengecer adalah usaha bisnis yang volume penjualannya terutama
berasal dari penjualan eceran
• Jenis-jenis pengecer:
Pengecer toko (store retailers), penjualan eceran tanpa toko (non store
retailers), dan organisasi eceran (retail organization)
Pengecer dapat memposisikan diri dalam rangka menawarkan
salah satu dari 4 tingkat pelayanan:
1.
Swalayan (self service): pelanggan bersedia melakukan sendiri proses
menemukan-membandingkan-memilih untuk menghemat uang
2.
Swapilih (self selection): pelanggan mencari barang sendiri, walaupun
mereka dapat meminta bantuan
3.
Pelayanan terbatas (limited service): pengecer menjual lebih banyak
barang shopping, dan pelanggan memerlukan lebih banyak informasi
serta bantuan
4.
Pelayanan penuh (full service): pramuniaga siap untuk membantu
dalam tiap tahap dari proses menemukan-membandingkan-memilih
Keputusan pemasaran di level pengecer
1. Pasar sasaran
Pengecer harus melakukan riset
pemasaran secara periodik guna
memastikan bahwa dapat meraih
dan memuaskan pelanggan
sasaran
2. Ragam produk dan perolehan
produk
Ragam produk harus sesuai
dengan harapan belanja dari pasar
sasarannya
3. Pelayanan dan suasana toko
Pengecer harus memutuskan
bauran pelayanan yang akan
ditawarkan, dan suasana toko
harus dapat menarik konsumen
untuk membeli
4. Keputusan harga
Harga merupakan faktor
utama dari penentuan
posisi
5. Keputusan promosi
Pengecer menggunakan
alat promosi untuk
menarik pengunjung dan
menciptakan pembelian
6. Keputusan tempat
Kunci keberhasilan bagi
pengecer adalah lokasi
B. Perdagangan Besar
• Perdagangan besar meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam
penjualan barang atau jasa kepada orang-orang yang membelinya
untuk dijual kembali atau untuk penggunaan bisnis
• Perdagangan besar tidak mencakup para pengusaha pabrikan dan
petani karena mereka berhubungan dengan produksi, dan juga tidak
mencakup para pengecer
• Fungsi-fungsi yang dilakukan pedagang besar:
Penjualan dan promosi, pembelian dan penyediaan ragam produk,
memecah ukuran yang besar, pergudangan, pengangkutan,
pembiayaan, penanggung resiko, informasi pasar, jasa manajemen
dan konsultasi
Perbedaan pedagang besar (grosir/distributor) dan pengecer:
1.
Pedagang besar kurang memperhatikan promosi, suasana, dan lokasi,
karena mereka bertransaksi dengan pelanggan bisnis dan bukan
konsumen akhir
2.
Transaksi perdagangan besar biasanya lebih besar daripada transaksi
eceran, dan pedagang besar biasanya meliputi daerah perdagangan
yang lebih luas
3.
Pemerintah berhubungan dengan pedagang besar dan pengecer
dengan cara yang berbeda dalam hal peraturan hukum dan pajak
Tantangan bagi pedagang besar untuk meningkatkan keputusan strategi
mereka (karena banyaknya tekanan dari sumber-sumber persaingan
baru, teknologi baru, dsb) berdasarkan pasar sasaran, ragam produk
dan pelayanan, penetapan harga, promosi, serta tempat
Jenis-jenis pedagang besar utama:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Pedagang besar niaga: perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara independen yang
mengambil hak atas barang dagangan yang mereka tangani
Pedagang besar pelayanan penuh: memberikan pelayanan sepenuhnya, seperti
menyimpan persediaan, memberikan kredit, dsb
Pedagang besar pelayanan terbatas: menawarkan pelayanan yang lebih sedikit bagi
pemasok dan pelanggan
Pialang dan agen: tidak memiliki hak atas barang, dan merek hanya melakukan sedikit
fungsi. Fungsi utamanya mempermudah pembelian dan penjualan
Cabang serta kantor perusahaan manufaktur dan pengecer: operasi perdagangan besar
yang dilakukan sendiri oleh penjual atau pembeli bukan melalui pedagang besar
independen
Pedagang besar lain: sejumlah kecil pedagang besar jenis khusus terdapat pada beberapa
sektor perekonomian tertentu
C. Logistik Pasar
• Logistik pasar mencakup perencanaan, implementasi, dan
pengendalian arus fisik bahan serta barang akhir dari titik asal ke titik
penggunaan untuk memenuhi tuntutan pelanggan atas dan dengan
melakukan semua tugas itu diperoleh imbalan berupa laba
• Tugas logistik adalah mengkoordinasikan kegiatan para pemasok,
agen pembelian, produsen, pemasar, anggota saluran, dan
pelanggan.
• Suatu program logistik pasar yang terencana baik dapat menjadi alat
potensial dalam pemasaran yang kompetitif
• Sasaran akhir logistik pasar adalah memenuhi keinginan pelanggan
secara efisien dan menguntungkan
Keputusan logistik pasar
Empat keputusan utama yang harus dibuat berkenaan
dengan logistik pasar:
1.
Bagaimana sebaiknya pesanan ditangani?
(pemrosesan pesanan)
2.
Dimana persediaan sebaiknya ditempatkan?
(penggudangan)
3.
Berapa banyak persediaan yang harus disimpan?
(persediaan)
4.
Bagaimana sebaiknya barang dikirimkan?
(pengangkutan)
Download