Uploaded by User6939

PENGUKURAN P7

advertisement
PENGUKURAN, PENILAIAN, ASSESSMENT dan EVALUASI
Nana Sudjana :
•
Penilaian : proses menentukan nilai suatu obyek.  diperlukan ukuran atau kriteria : Baik ,
Sedang, Jelek ?
•
Dasar untuk membandingkan antara kenyataan dan seharusnya : bisa mutlak bisa juga relative
•
Jadi, inti penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai pada suatu obyek
berdasarkan pada kriteria tertentu.
•
Penilaian hasil belajar : proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa
dengan kriteria tertentu.  mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
Suharsimi Arikunto :
•
Membedakan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi.
•
Mengukur : membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif.
•
Menilai : mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian
bersifat kualitatif.
•
Mengevaluasi : meliputi kedua langkah di atas
•
Istilah asingnya : pengukuran (measurement), sedangkan penilaian (evaluation).
Tujuan evaluasi adalah
•
Mendeskripsikan kemampuan belajar siswa
•
mengetahui tingkat keberhasilan PBM
•
menentukan tindak lanjut hasil penilaian
•
memberikan pertanggung jawaban (accountability)
Fungsi Evaluasi
•
Selektif
•
Diagnostik
•
Penempatan
•
Pengukur keberhasilan
Manfaat Evaluasi dalam PBM
Minimal ada tiga
 Memahami sesuatu : mahasiswa (entry behavior, motivasi, dll), sarana dan prasarana, dan
kondisi dosen
 Membuat keputusan : kelanjutan program, penanganan “masalah”, dll
 Meningkatkan kualitas PBM : komponen-komponen PBM
Manfaat
Bagi Guru
•
Mendeteksi siswa yang telah dan belum menguasai tujuan : melanjutkan, remedial atau
pengayaan
•
Ketepatan materi yang diberikan : jenis, lingkup, tingkat kesulitan, dll
•
Ketepatan metode yang digunakan
Bagi Siswa
Mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran : Memuaskan atau tidak memuaskan
Bagi Sekolah
 Hasil belajar cermin kualitas sekolah
 Membuat program sekolah
 Pemenuhan standar
CIRI-CIRI EVALUASI DALAM PENDIDIKAN
A. Dilakukan secara tidak langsung
B. Bersifat relatif
C. Sering terjadi kesalahan-kesalahan
1. Validitas butir soal/pernyataan
2. Human error
a. Subyektif  tulisan jelek
b. Kecenderungan memberi nilai “murah” atau “mahal”
c. Adanya “Hallo Effect”
3. Kondisi fisik dan mental siswa
4. Kondisi lingkungan tempat tes berlangsung
Prinsip
1. Dirancang secara jelas abilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian, dan
interpretasi hasil penilaian.  patokan : Kurikulum/silabi.
2. Penilaian hasil belajar menjadi bagian integral dalam proses belajar mengajar.
3. Agar hasil penilaian obyektif, gunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya komprehensif.
4. Hasilnya hendaknya diikuti tindak lanjut.
Pendekatan Penilaian
•
PENILAIAN ACUAN PATOKAN / PAP (CRITERION REFERENCE TEST / CRT)
•
PENILAIAN ACUAN NORMA / PAN (NORM REFERENCE TEST / NRT)
PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)
•
untuk menyeleksi (secara pasti) status individual berkenaan dengan (mengenai) domain perilaku
yang ditetapkan / dirumuskan sebelumnya
•
mengidentifikasi ketuntasan / ketidaktuntasan absolut siswa atas perilaku spesifik
•
berusaha menetapkan status absolut
•
Menggunakan standar absolut
Standar/Kriteria
•
Rentang Skor
Nilai
•
80% s.d. 100%
A
•
70% s.d. 79%
B
•
60% s.d. 69%
C
•
45% s.d. 59%
D
< 44%
E / Tidak lulus
PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN)
•
mengetahui status peserta tes dalam hubungannya dengan performans kelompok peserta lain
•
berusaha menetapkan status relatif
•
standar performan yang digunakan bersifat relatif
Contoh: Satu kelompok peserta tes terdiri dari 9 orang mendapat skor mentah:
50, 45, 45, 40, 40, 40, 35, 35, 30
10, 09, 09, 08, 08, 08, 07, 07, 06
Jenis
Formatif
Sumatif
Diagnostik
Selektif
Penempatan
Ditinjau
Ditinjau dari fungsinya
Tes Diagnostik
•
mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuannya
•
menentukan kesulitan belajar yang dialami
Tes Formatif
•
Umpan balik bagi siswa, guru maupun program untuk menilai pelaksanaan suatu unit program
Tes Sumatif
•
Memberi tanda telah mengikuti suatu program, dan menentukan posisi kemampuan siswa
dibandingkan dengan anggota kelompoknya
Ditinjau dari cara memilih tujuan yang dievaluasi
Tes Diagnostik
•
memilih tiap-tiap keterampilan prasarat
•
memilih tujuan setiap program pembelajaran secara berimbang
•
memilih yang berhubungan dengan tingkah laku fisik, mental dan perasaan
Tes Formatif
•
Mengukur semua tujuan instruksional khusus
Tes Sumatif
Mengukur tujuan instruksional umum
Ditinjau dari Skoring (cara menyekor)
Tes Diagnostik
•
menggunakan standar mutlak dan relatif
Tes Formatif
•
menggunakan standar mutlak
Tes Sumatif
menggunakan standar relatif
Download