PENGUKURAN, PENILAIAN, ASSESSMENT dan EVALUASI Nana Sudjana : • Penilaian : proses menentukan nilai suatu obyek. diperlukan ukuran atau kriteria : Baik , Sedang, Jelek ? • Dasar untuk membandingkan antara kenyataan dan seharusnya : bisa mutlak bisa juga relative • Jadi, inti penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai pada suatu obyek berdasarkan pada kriteria tertentu. • Penilaian hasil belajar : proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik Suharsimi Arikunto : • Membedakan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi. • Mengukur : membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif. • Menilai : mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif. • Mengevaluasi : meliputi kedua langkah di atas • Istilah asingnya : pengukuran (measurement), sedangkan penilaian (evaluation). Tujuan evaluasi adalah • Mendeskripsikan kemampuan belajar siswa • mengetahui tingkat keberhasilan PBM • menentukan tindak lanjut hasil penilaian • memberikan pertanggung jawaban (accountability) Fungsi Evaluasi • Selektif • Diagnostik • Penempatan • Pengukur keberhasilan Manfaat Evaluasi dalam PBM Minimal ada tiga Memahami sesuatu : mahasiswa (entry behavior, motivasi, dll), sarana dan prasarana, dan kondisi dosen Membuat keputusan : kelanjutan program, penanganan “masalah”, dll Meningkatkan kualitas PBM : komponen-komponen PBM Manfaat Bagi Guru • Mendeteksi siswa yang telah dan belum menguasai tujuan : melanjutkan, remedial atau pengayaan • Ketepatan materi yang diberikan : jenis, lingkup, tingkat kesulitan, dll • Ketepatan metode yang digunakan Bagi Siswa Mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran : Memuaskan atau tidak memuaskan Bagi Sekolah Hasil belajar cermin kualitas sekolah Membuat program sekolah Pemenuhan standar CIRI-CIRI EVALUASI DALAM PENDIDIKAN A. Dilakukan secara tidak langsung B. Bersifat relatif C. Sering terjadi kesalahan-kesalahan 1. Validitas butir soal/pernyataan 2. Human error a. Subyektif tulisan jelek b. Kecenderungan memberi nilai “murah” atau “mahal” c. Adanya “Hallo Effect” 3. Kondisi fisik dan mental siswa 4. Kondisi lingkungan tempat tes berlangsung Prinsip 1. Dirancang secara jelas abilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian, dan interpretasi hasil penilaian. patokan : Kurikulum/silabi. 2. Penilaian hasil belajar menjadi bagian integral dalam proses belajar mengajar. 3. Agar hasil penilaian obyektif, gunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya komprehensif. 4. Hasilnya hendaknya diikuti tindak lanjut. Pendekatan Penilaian • PENILAIAN ACUAN PATOKAN / PAP (CRITERION REFERENCE TEST / CRT) • PENILAIAN ACUAN NORMA / PAN (NORM REFERENCE TEST / NRT) PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP) • untuk menyeleksi (secara pasti) status individual berkenaan dengan (mengenai) domain perilaku yang ditetapkan / dirumuskan sebelumnya • mengidentifikasi ketuntasan / ketidaktuntasan absolut siswa atas perilaku spesifik • berusaha menetapkan status absolut • Menggunakan standar absolut Standar/Kriteria • Rentang Skor Nilai • 80% s.d. 100% A • 70% s.d. 79% B • 60% s.d. 69% C • 45% s.d. 59% D < 44% E / Tidak lulus PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN) • mengetahui status peserta tes dalam hubungannya dengan performans kelompok peserta lain • berusaha menetapkan status relatif • standar performan yang digunakan bersifat relatif Contoh: Satu kelompok peserta tes terdiri dari 9 orang mendapat skor mentah: 50, 45, 45, 40, 40, 40, 35, 35, 30 10, 09, 09, 08, 08, 08, 07, 07, 06 Jenis Formatif Sumatif Diagnostik Selektif Penempatan Ditinjau Ditinjau dari fungsinya Tes Diagnostik • mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuannya • menentukan kesulitan belajar yang dialami Tes Formatif • Umpan balik bagi siswa, guru maupun program untuk menilai pelaksanaan suatu unit program Tes Sumatif • Memberi tanda telah mengikuti suatu program, dan menentukan posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan anggota kelompoknya Ditinjau dari cara memilih tujuan yang dievaluasi Tes Diagnostik • memilih tiap-tiap keterampilan prasarat • memilih tujuan setiap program pembelajaran secara berimbang • memilih yang berhubungan dengan tingkah laku fisik, mental dan perasaan Tes Formatif • Mengukur semua tujuan instruksional khusus Tes Sumatif Mengukur tujuan instruksional umum Ditinjau dari Skoring (cara menyekor) Tes Diagnostik • menggunakan standar mutlak dan relatif Tes Formatif • menggunakan standar mutlak Tes Sumatif menggunakan standar relatif