Tugas SIM Maintenence

advertisement
Tugas : Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc
TUGAS AKHIR TENTANG URGENSI MAINTENANCE DI
DALAM SOFTWARE ATAU SISTEM INFORMASI
Oleh:
Aida Rikasari
P056121771.50
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 3
1.1
Latar Belakang ......................................................................................... 3
1.2
Tujuan ....................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 4
2.1
Maintainability ......................................................................................... 4
2.2
Mengelola Pemeliharaan Sistem .............................................................. 5
BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................... 6
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. ..8
4.1
Kesimpulan ............................................................................................ ...8
4.2
Saran ............................................................................................ .............8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi yang responsif dan berorientasi pada pengguna
merupakan salah satu aset perusahaan yang paling berharga saat ini. Sistem yang
baik dapat meningkatkan produktifitas, menurunkan jumlah persediaan yang
harus dikelola, mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah,
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mempermudah pengambilan
keputusan bagi manajemen serta mengkoordinasikan kegiatan dalam perusahaan.
Oleh karena itu, audit atas pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi
semakin dibutuhkan sehingga sistem yang dimiliki efektif dalam menyelesaikan
pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja. Disamping itu saat ini kesadaraan
atas pentingnya pengendalian sistem informasi di kalangan manajemen
perusahaan semakin tinggi.
Pada setiap line program, programmer menuliskan maksud dari sebuah
dokumentasi yang serupa dengan buku panduan untuk menggunakan program
yang telah dibuatoleh software house. Biasanya software house akan memberikan
support selama jangka waktu tertentu untuk software yang telah dibangunnya
setelah melakukan instalasi sehingga aspek maintainabilitily suatu software sangat
diperhatikan oleh perusahaan software house. Maintainability tidak terbatas pada
program yang dibuat oleh software house kecil saja. Namun semua software
memerlukan maintainability sampai suatu derajat tertentu. Karena perkembangan
hardware yang sangat cepat, hal ini akan lebih menjadi suatu permasalahan
tertentu.
Kebutuhan perusahaan yang berbeda-beda, maka perusahaan, terutama
perusahaan kecil yang membutuhkan software yang tepat guna untuk
perusahaannya. Software ini biasanya diberikan pada software house kecil yang
memberikan jasa untuk membutuhkan software sesuai dengan keinginan
perusahaan. Software house biasanya akan mengutus seorang analis untuk melihat
keinginan dan kebutuhan perusahaan.
1.2 Tujuan
Tulisan ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir sistem informasi
manajemen dan sebagai analisis aspek maintainabilitily pada software.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Maintainability
Software maintenance merupakan suatu pekerjaan yang sangat luas,
termasuk didalamnya adalah perbaikan error, perluasan kemampuan, penghapusan
kemampuan yang sudah tidak dipergunakan, dan optimasi software (Stephen
1980). Biasanya software akan mengalami kerusakan sesuai dengan waktu.
Kerusakan disini bukan berarti software tersebut menjadi lebih jelek, namun lebih
ke arah ditemukannya cara lain yang lebih efisien untuk melakukan prosedur
tertentu atau ditemukannya celah keamanan dalam software tersebut.
Prosedur untuk peningkatan maintainability :

Menerapkan SDLC dan SWDLC

Menspesifikasi definisi data standar

Menggunakan bahasa pemrograman standart

Merancang modul-modul yang terstruktur dengan baik

Mempekerjakan modul yang dapat digunakan kembali

Mempersiapkan dokumentasi yang jelas, terbaru dan komprehensif

Menginstall perangkat lunak, dokumentasi dan soal-soal test di dalam
sentral repositor sistem CASE atau CMS (change management system)
Ada tiga pendekatan untuk menyusun pemeliharaan sistem, antara lain :

Pendekatan Pemisahan  Pemeliharaan dan Pemeliharaan

Pendekatan Gabungan  Menggabungkan personalia penyusun dan
pemelihara menjadi sebuah kelompok utama sistem informasi

Pendekatan Fungsional  Variasi dari pendekatan gabungan dengan
memindahkan tenaga profesional sistem dari sistem informasi dan
menugasi mereka pada fungsi bisnis untuk penyusunan maupun
pemeliharaan.
4
Ada 5 CASE Tools yang membantu pemeliharaan sistem dari sistem lama
dan membantu memecahkan kemacetan timbunan sistem baru yang belum
dikerjakan:

Rekayasa Maju (Forward engineering)

Rekayasa Mundur (Reverse engineering)

Rekayasa Ulang (Reengineering)

Restrukturisasi (restrukturing)

Sistem Pakar Pemeliharaan (Maintenance expert system)
2.2 Mengelola Pemeliharaan Sistem
Adapun beberapa hal-hal yang diperhatikan dalam software untuk
mengelola pemeliharaan sistem, antara lain:

Menetapkan kegiatan pemeliharaan sistem

Mengawali dan merekam kegiatan pemeliharaan sistem tidak terjadwal
(Form Maintenance Work Order : Pekerjaan yang diperlukan/dilakukan,
waktu yang diperkirakan dibandingkan dengan waktu yang sebenarnya,
kode pemeliharaan, biaya pemeliharaan)

Menggunakan sistem perangkat lunak helpdesk

Mengevaluasi aktivitas pemeliharaan sistem

Mengoptimalkan program pemeliharaan sistem
5
BAB III
PEMBAHASAN
Alasan pentingnya pemeliharaan sistem atau system maintenance, antara
lain: (1) Memperbaiki kesalahan; (2) Menjamin dan meningkatkan kinerja sistem;
dan (3) Menjaga kemutakhiran sistem.
Memperbaiki Kesalahan (Correcting Errors) Maintenance dilakukan
untuk mengatasi kegagalan dan permasalahan yang muncul saat sistem
dioperasikan.
Sebagai
contoh,
maintenace
dapat
digunakan
untuk
mengungkapkan kesalahan pemrograman (bugs) atau kelemahan selama proses
pengembangan yang tidak terdeteksi dalam pengujian sistem, sehingga kesalahan
tersebut dapat diperbaiki.
Menjamin dan Meningkatkan Kinerja Sistem (Feedback Mechanism).
Kajian
pasca
implementasi
sistem
merupakan
salah
satu
aktivitas maintenance yang meliputi tinjauan sistem secara periodik. Tinjauan
periodik atau audit sistem dilakukan untuk menjamin sistem berjalan dengan baik,
dengan cara memonitor sistem secara terus-menerus terhadap potensi masalah
atau
perlunya
perubahan
saat user menemukan errors pada
memberi umpan balik atau
terhadap
saat
feedback
sistem
sistem.
Sebagai
digunakan,
contoh,
maka user dapat
kepada spesialis informasi guna
meningkatkan kinerja sistem. Hal ini yang menjadikan system maintenance perlu
dilakukan secara berkala, karena system maintenance akan senantiasa memastikan
sistem baru yang diimplementasikan berjalan dengan baik dan sesuai dengan
tujuan penggunaanya melalui mekanisme umpan balik.
Menjaga Kemutakhiran Sistem (System Update), selain sebagai proses
perbaikan kesalahan dan kajian pasca implementasi, system maintenance juga
meliputi proses modifikasi terhadap sistem yang telah dibangun karena adanya
perubahan dalam organisasi atau lingkungan bisnis. Sehingga,
system
maintenance menjaga kemutakhiran sistem (system update) melalui modifikasimodifikasi sistem yang dilakukan.
6
Secara singkat, system maintenance menjadi urgen karena pada system
maintenance terjadi usaha perbaikan secara berkelanjutan untuk mempertemukan
kebutuhan oranisasi terhadap sistem dengan kinerja sistem yang telah dibangun.
Berikut adalah gambar proses maintenance software
Gambar 1. Proses maintenance software
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ntuk penting pemeliharaan sistem atau system maintenance, antara lain: (1)
Memperbaiki kesalahan; (2) Menjamin dan meningkatkan kinerja sistem; dan (3)
Menjaga kemutakhiran sistem. Dengan demikian, perusahaan bisa mengelola
sistem dengan benar sehingga tidak ada masalah lagi di masa mendatang dan
keuntungan perusahan tetap stabil bahkan meningkat dengan tinggi.
4.2 Saran
Adapun yang perlu diperhatikan perusahaan dalam memelihara sistem,
yaitu diperlukan software yang terbaik untuk menjamin adanya korelasi tetap
antara pengguna dan pekerjaan yang dilakukan. Apabila software tidak memiliki
kualitas yang baik, maka biaya pemeliharaan sistem akan tinggi dan tidak berguna
bagi perusahaan. Kesia-siaan tersebut haruslah dijauhi agar membangun
perusahaan tetap berjalan lancar.
8
DAFTAR PUSTAKA
[Anonim]. 2012. Pengendalian dan Pemeliharaan Sistem.
[Anonim]. 2013. Pemeliharaan Perangkat Lunak Software.
Febriani. 2013. Sistem Informasi Maintenance.
Stephen SY.
James CS. 1980. Some Stability Measures for Sofware
Maintenance. IEEE Transactions on software engineering.
9
Download