NSAID GOLONGAN ASAM HETEROARILASETAT KELOMPOK 2 Naifah Nurul Azizah 1700023001 Nur Indah Atikawati 1700023002 Alfia Husna 1700023003 Shinta Nur Fajriyah 1700023004 Fissilmi Kafah 1700023006 • Mekanisme terjadinya Inflamasi : Mekanisme obat NSAID Struktur Asam Heteroarilasetat H3CO R1 R2 N Contoh : Sulindak, fentiazak, asam tiaprofenat, as. Metiazinat, indometasin, dan ketorolak X R3 Mekanisme kerja obat sulindac Sulindac bekerja dengan cara memblokir aksi zat yang disebut cyclo-oxygenase (COX). Siklo-oksigenase terlibat dalam produksi berbagai bahan kimia di dalam tubuh, beberapa di antaranya dikenal sebagai prostaglandin. Prostaglandin diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap cedera dan penyakit dan kondisi tertentu, dan menyebabkan rasa sakit, pembengkakan dan pembengkakan. Sulindac menghambat produksi prostaglandin ini dan karena itu efektif mengurangi peradangan dan rasa sakit. Mekanisme kerja obat Ketorolac Mekanisme kerjanya dengan menghambat sintesis prostaglandin dan dianggap sebagai analgesik perifer yang bekerja perifer yang tidak mempunyai efek terhadap reseptor opiat. Hubungan Struktur dan Aktivitas Obat 1. Pada turunan heteroarilasetat, seperti indometasin (areumatin), gugus karboksil penting untuk aktivitas antiradang, penggantian dengan radang lain akan menurunkan aktivitas. 2. Penggantian gugus C=O (X) dengan -CH2-akan menurunkan aktivitas. Adanya gugus para halogen (R3), CF3 dan SCH3 dapat meningkatkan aktivitas 3. Penggantian gugus metil (R2) dengan gugus aril akan menurunkan aktivitasnya 4. Adanya gugus α-metil pada R1 menunjukkan aktivitas yang sama dengan senyawa induk, sedang pemasukan α,α- dimetil akan mengurangi aktivitas. H3CO R1 R2 N X R3 5. 6. Turunan Isosterik 1-indeninindenil mempunyai aktivitas yang serupa dengan indometasin. Hilangnya atom N-heterosiklik menurunkan efek samping gejala pada system saraf pusat dan mengurangi efek iritasi lambung. Meskipun demikian, metabolitnya tidak larut dalam urin dan pada dosis tinggi menyebabkan kristal uria sehingga tidak digunakan lagi dalam klinik. Penggantian gugus metoksi dengan gugus F (R2) dan gugus Cl dengan gugus metil sulfinil (R3), seperti yang terlihat pada sulindak, akan meningkatkan kelarutan dalam urin dan menurunkan efek samping iritasi lambung. H3CO R1 R2 N X R3 PUSTAKA Siswandono dan Bambang Soekardjo. 1995. Kimia Medisinal. Surabaya: Airlangga University press. Elsayed, Rizky. 2011. New Quinoline Based Compounds for Analgesic and Anti Inflammatory Evaluation. Letters in Drug Design & Discovery, volume 8, 796. Anonim. 2011. Analgetik, Antiinflamasi dan Obatnya.