Uploaded by User4875

BAB I-1 (1)

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Anamnesis merupakan bagian yang sangat penting dan sangat menentukan
dalam pemeriksaan klinis, karena sebagian besar data (± 80%) yang diperlukan
untuk menegakkan diagnosis diperoleh dari anamnesis.1
Hal yang menjadi permasalahan saat ini adalah belum ada cara anamnesis
yang sistematis dan benar dalam mendiagnosis suatu penyakit. Berbagai teori dan
sumber hanya menuliskan sedikit cara yang benar, belum mencakup cara
keseluruhan yang benar seperti apa dalam melakukan anamnesis. Selain sumber
kepustakaan yang terbatas, dalam penerapannya bagi seorang dokter masih cukup
sulit untuk dilakukan dengan berbagai alasan di tempat kerja seperti terlalu
banyak jumlah pasien yang datang dan keterbatasan waktu untuk melakukan
anamnesis secara sistematis dan benar. 2
Selain masalah di atas, juga ditemukan masalah dalam kepustakaan yaitu
sangat sedikit yang membahas bahwa anamnesis dapat mencakup sebanyak 80%
data untuk menegakkan diagnosis suatu penyakit, sedangkan pemeriksaan fisik
hanya berperan dalam 20% sisanya. Hal ini penting agar seorang klinisi mampu
memanfaatkan anamnesis dengan sebaik-baiknya karena yang terjadi saat ini
justru sebuah diagnosis belum bisa ditegakkan hanya dengan anamnesis dan justru
memerlukan pemeriksaan fisik bahkan pemeriksaan penunjang agar diagnosis
dapat ditegakkan.
1
1.2. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar peserta didik dapat lebih
memahami bagaimana anamnesis yang benar untuk menegakkan suatu diagnosis
penyakit serta dapat menjadikan makalah ini sebagai suatu referensi untuk
penulisan atau penelitian selanjutnya.
2
Download