BIAYA DAN PENDAPATAN DALAM USAHATANI KELOMPOK : 8 Aldy Prayoga : 170304016 Ira putri utami :170304036 Apa itu BIAYA DAN PENDAPATAN? Biaya adalah semua pengeluaran untuk mendapatkan barang atau jasa dari pihak ketiga, baik yang berkaitan dengan usaha pokok perusahaan maupun tidak. Biaya diukur dalam unit moneter dan digunakan untuk menghitung harga pokok produk yang diproduksi perusahaan, (Kuswadi, 2005) Pendapatan adalah selisih antara penerimaan dengan semua biaya yang dikeluarkan selama melakukan kegiatan usaha. Ada beberapa pengertian yang perlu diperhatikan dalam menganalisis pendapatan antara lain (Sukartawi, 1995 2 FUNGSI BIAYA • Fungsi biaya digambarkan dengan garis TC (Total Cost). a. biaya tetap (FC = Fixed Cost), yaitu biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh besarnya produksi (y), b. biaya variable (VC = Variable Cost) yaitu biaya yang besarnya dipengaruhi oleh besarnya produksi. - biaya marjinal (MC = Marginal Cost) yaitu perubahan biaya per kesatuan perubahan produksi - biaya rata-rata (AC = Average Cost) yaitu biaya per kesatuan produksi. - biaya variable marjinal (MVC = Marginal Variable Cost) yang akan sama dengan MC, biaya tetap marjinal (MFC = Marginal Fixed Cost) yang sama dengan nol, rata-rata biaya variable (AVC = Average Variable Cost) dan rata-rata biaya tetap (AFC 3 PENDEKATAN ANALISI BIAYA DAN PENDAPATAN 1. Pendekatan Nominal (nominal approach) yaitu pendekatan tanpa memperhitungkan nilai uang menurut waktu (time value of money) tetapi menggunakan harga yang berlaku, sehingga dapat langsung dihitung jumlah pengeluaran dan jumlah penerimaan dalam suatu periode proses produksi Penerimaan – Total Biaya Penerimaan Py Y Biaya total (TC) = Pendapatan = Py. Y = Harga Produksi (Rp/kg) = Jumlah produksi (kg) = Biaya tetap + biaya variable = (FC) + (VC) 4 BIAYA PENERIMAAN DAN PENDAPATAN SATU PERIODE USAHATANI PADI DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL 0,1 HEKTAR Usahatani padi seluas 0,1 ha dalam 1 musim tanam (4 bulan), biaya-biaya yang dikeluarkan. Bulan (Rp) Uraian 1 pengeluaran 1 2 3 4 Total Nominal Future Value Present Value 794.000 198.500 198.500 397.000 1.588. (Harga yang (Nilai yang (Nilaisekarang berlaku) akan dating) ) 000 2. Penerimaan - - - - 3.040. 000 3. Pendapatan - - - - (i + 0%) 1.452. (1 + 0) = 10 (1 + 0) = 1 1 000 (1 + 0) 1 = 11 (1+0) 1 = 1,01 0,99 (1 + 0) 2 = 12 (1+0) 2 = 1,02 0,98 (1 + 0) 3 = 13 (1+0) 3 = 1,03 0,97 Dst Dst Dst 5 2. Pendekatan Nilai yang akan datang (Future Value) Pendekatan yang memperhitungkan semua pengeluaran dalam proses produksi hingga pada saat panen atau pada saat akhir proses produksi. 6 3. Pendekatan Nilai Sekarang (Present Value) Pendekatan yang memperhitungkan semua pengeluaran dan penerimaan dalam proses produksi dibawa ke saat awal atau sekarang saat dimulainya proses produksi 7 Cara Menghitung Pendapatan 1. Pendapatan kotor atau penerimaan “ Perhitungan kotor = jumlah produksi (Y) x Harga per kesatuan (Py) 2. Biaya alat – alat luar Biaya = biaya saprodi + biaya tenaga kerja luar + biaya lain – lain yang berupa pajak 3. Biaya Mengusahakan Merupakan biaya alat – alat luar ditambah upaya tenaga keluarga sendiri diperhitungkan berdasarkan upah pada umumnya. 8 Cara Menghitung Pendapatan 4. Biaya menghasilkan Merupakan biaya mengusahakan ditambah bunga dari aktiva “ yang dipergunakan dalam usaha tani. 5. Pendapatan Bersih Merupakan selisih dari pendapatan kotor dengan biaya mengusahakan. 6. Pendapatan Petani Meliputi upah tenaga keluarga sendiri, upah petani sebagai manajer, bunga modal sendiri, dan keuntungan. Atau pendapatan kotor dikurangi biaya alat-alat luar dan bunga modal luar. 9 Cara Menghitung Pendapatan 7. Pendapatan tenaga keluarga “ Merupakan selisih dari pendapatan petani dikurangi dengan bunga modal sendiri (Rp/JKO). 8. Keuntungan atau kerugian petani Merupakan selisih dari pendapatan petani dikurangi dengan upah keluarga dan bunga modal sendiri (Rp). 10 Faktor – faktor yang mempengaruhi biaya dan pendapatan 1. Faktor internal dan eksternal faktor internal maupun faktor eksternal akan bersama – sama mempengaruhi biaya dan pendapatan usahatani. Ditinjau dari segi umur, semakin tua akan semakin berpengalaman sehingga semakin baik dalam mengelola usahataninya. Namun, disisi lain semakin tua maka semakin menurun kemampuan fisiknya sehingga semakin memerlukan bantuan tenaga kerja, baik dalam keluarga maupun dari luar keluarga. Pendidikan, terutama pendidikan non-formal, misalnya kursus kelompoktani, penyuluhan, demplot, studi banding, dan pertemuan selapanan (35 hari sekali di Jawa) 11 Faktor – faktor yang mempengaruhi biaya dan pendapatan 2. Faktor Manajemen Disamping faktor internal dan eksternal maka manajemen juga sangat menentukan.Dengan faktor internal tertentu maka peyami harus dapat mengantisipasi faktor eksternal yang selalu berubah dan tidak sepenuhnya dapat dikuasai.Petani sebagai manajer harus dapat mengambilkan keputusan dengan berbagai pertimbangan ekonomis sehingga diperoleh hasil yang memberikan pendapatan yang optimal. Petani sebagai juru tani harus dapat melaksanakan usahataninya dengan sebaik-baiknya, yaitu penggunaan faktor produksi dan tenaga kerja secara efisien sehingga akan diperoleh manfaat yang maksimal. 12 Thanks! 13