TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1 Nilai guna atau utiliti, kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi barang-barang. Semakin tinggi tingkat kepuasan maka semakin tinggi pula nilai gunanya atau utilitinya. EKONOMI MIKRO 2 Teori tingkah laku konsumen menerangkan dua hal; Alasan para pembeli atau konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga yang tinggi. Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya. EKONOMI MIKRO 3 Utilitas Marjinal menunjukkan utilitas tambahan yang diperoleh dari satu unit tambahan konsumsi dari suatu komoditas EKONOMI MIKRO 4 Q 0 1 2 3 4 5 EKONOMI MIKRO TU 0 4 7 9 10 10 MU 4 3 2 1 0 5 TU TU 15 10 TU 5 0 0 2 4 6 Q EKONOMI MIKRO 6 Hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang menyatakan jika jumlah suatu barang yang dikonsumsi meningkat, utilitas marjinal dari barang tersebut cenderung berkurang. EKONOMI MIKRO 7 Teori tingkah laku konsumen dibedakan dua macam pendekatan; Pendekatan nilai guna (utiliti) kardinal, manfat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. Pendekatan nilai guna ordinal, manfat atau kenikmatan yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsi barangbarang tidak dikuantifikasi. EKONOMI MIKRO 8 Syarat pemaksimuman nilai guna: Seseorang akan memaksimumkan nilai guna dari barang-barang yang dikonsumsinya apabila perbandingan nilai guna marginal berbagai barang tersebut sama dengan perbandingan harga barang-barang tersebut. EKONOMI MIKRO 9 Seseorang akan memaksimumkkan nilai guna dari barang-barang yang dikonsumsikannya apabila nilai guna marginal untuk setiap rupiah yang dikeluarkannya adalah sama untuk setiap barang yang dikonsumsi. Syarat pemaksimuman nilai guna yang dinyatakan dalam (1) dan (2) dapat ditulis: MU barang A = MU barang B = MU barangC PA PB PC EKONOMI MIKRO 10 Ada dua faktor yang menyebabkan permintaan terhadap suatu barang berubah apabila harga barang tersebut mengalami perubahan: 1. Efek penggantian MU barang A < MU barang B PA PB 2. Efek Pendapatan EKONOMI MIKRO 11 Paradoks nilai, antara harga air dan harga berlian. Nilai marginal yang menentukan apakah suatu barang itu mempunyai harga yang tinggi atau rendah EKONOMI MIKRO 12 ANALISIS KURVA KEPUASAN SAMA (INDIFFERENCE CURVE) Analisis kurva kepuasan sama, meliputi penggambaran dua macam kurva, yaitu kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran. Dikembangkan oleh Sir John R. Hicks untuk menghindari kelemahan dari teori nilai guna (utility). EKONOMI MIKRO 13 Tingkat Penggantian Marginal menggambarkan besarnya pengorbanan ke atas konsumsi suatu barang (makanan) untuk menaikkan konsumsi satu barang lainnya (pakaian) dan pada waktu yang sama tetap mempertahankan tingkat kepuasan yang diperolehnya. EKONOMI MIKRO 14 Gabungan Makanan dan Pakaian yang Memberi Kepuasan sama Gabungan Makanan Barang A B C D E F EKONOMI MIKRO 10 7 5 4 2,8 2 Pakaian Tingkat Penggantian Marginal antara Makanan dan Pakaian 2 3 4 5 7 10 3 / 1 = 3,0 2/1 = 2,0 1/1 = 1,0 1,2/2 = 0,6 0,8/3 = 0,27 15 Tingkat penggantian marginal yang semakin bertambah kecil disebabkan oleh: 1. Pada waktu konsumen mempunyai sesuatu barang Y yang relatif banyak jumlahnya dan barang X yang relatif sedikit jumlahnya, diperlukan pengurangan konsumsi yang besar keatas barang Y untuk memperoleh satu tambahan barang X, akan tetapi EKONOMI MIKRO 16 2. Semakin banyak barang X yang telah diperoleh, semakin sedikit pengurangan konsumsi barang Y yang harus dilakukan untuk memperoleh satu barang X Akibat dari tingkat pergantian marginal yang semakin kecil tersebut maka kurva kepuasan semakin lama semakin kurang kecondongannya atau bentuk kurva kepuasan sama adalah cekung ke titik 0. EKONOMI MIKRO 17 Kurva kepuasan sama (indefference curve), merupakan suatu kurva yang menggambarkan gabungan barangbarang yang akan memberikan kepuasan yang sama besarnya EKONOMI MIKRO 18 Makanan 12 10 A 8 B 6 Kurva kepuasan sama (U) C D 4 E F 2 0 Pakaian 0 EKONOMI MIKRO 5 10 15 19 Garis Anggaran Pengeluaran (Budget Line), menunjukkan berbagai gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu. Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum apabila ia mencapai titik dimana garis anggaran pengeluaran menyinggung kurva kepuasan sama. EKONOMI MIKRO 20 Gabungan Makanan dan Pakaian yang Dapat Dibeli Konsumen. Contoh, Uang yang tersedia Rp 90.000 Harga Makanan Rp 6.000 setiap unit Harga pakaian Rp 9.000 setiap unit Gabungan Makanan Pakaian A B C D E F EKONOMI MIKRO 15 12 9 6 3 0 0 2 4 6 8 10 21 Makanan 16 A 14 B 12 10 C y 8 6 D X 4 E 2 Budget Line 0 F 0 5 10 15 Pakaian EKONOMI MIKRO 22 Garis Harga Konsumsi, merupakan hubungan antara titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan harga. Contoh: Harga pakaian naik menjadi Rp 15.000, harga makanan tetap (a). Harga pakaian turun menjadi Rp 6.000, harga makanan tetap (b). EKONOMI MIKRO 23 Efek Perubahan Harga Makanan 16 A 15 14 12 10 8 6 b 4 a 2 C 0 0 EKONOMI MIKRO 5 6 B 10 D 15 Pakaian 24 Garis Pendapatan Konsumsi, merupakan hubungan antara titik-titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan pendapatan. Contoh: Jika harga tetap, pendapatan menurun menjadi Rp 54.000 (RS). Jika pendapatan bertambah, harga makanan dan pakaian tidak berubah (TU) EKONOMI MIKRO 25 Efek Perubahan Pendapatan Makanan 18 T 16 A 14 12 10 9 8 R 6 4 2 S Q 0 0 5 6 10 U 12 15 Pakaian EKONOMI MIKRO 26 Penurunan harga akan menambah permintaan karena: 1. Konsumen lebih banyak mengkonsumsi barang itu dan mengurangi konsumsi barang lain (efek penggantian). 2. Penurunan harga menambah pendapatan riil konsumen dan kenaikkan pendapatan riil akan menambah konsumsi berbagai barang (efek pendapatan) EKONOMI MIKRO 27