PROGRAM FILM DOKUMENTAR TV “ADA DOA DI PUNCAK SALAK” DESAIN PRODUKSI Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Dokumenter TV Disusun Oleh : Muchlis Halomoan Pasaribu 42120925 Meidio Rizki Putra 42120944 Mario Parsaoran Sitorus 42120655 Riyandi Ardhyansyah 42120818 Nanda Ramhadani 42120758 JURUSAN PENYIARAN AKADEMI BINA SARANA INFORMATIKA FATMAWATI 2014 LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN Outline Desain Produksi ini telah Di Setujui Dan Di Sahkan serta diizinkan untuk di persentasikan pada tugas uts kelompok : Dokumenter “ADA DOA DI PUNCAK SALAK” DOSEN PEMBIMBING KETUA JURUSAN Dokumenter Penyiaran (Fajar Kurniawan, S,Sos,Msi ) ( Anisti, S.Sos ) LEMBAR KONSULTASI PRODUKSI AKADEMI KOMUNIKASI JURUSAN PENYIARAN BINA SARA INFORMATIKA NIM : 42120925 NAMA LENGKAP : M. HALOMOAN PASARRIBU DOSEN PEMBIMBING :FAJAR KURNIAWAN, S,SOS,MSI JUDUL KARYA : ADA DOA DI PUNCAK SALAK No Tanggal Bimbingan Poko Pembahasan Paraf Dosen Pembimbing 1 2 3 4 5 6 7 Di Setujui Oleh: Dosen Pembimbing LEMBAR KONSULTASI PRODUKSI AKADEMI KOMUNIKASI JURUSAN PENYIARAN BINA SARA INFORMATIKA NIM : 42120655 NAMA LENGKAP : MARIO PARSAORAN S. DOSEN PEMBIMBING : FAJAR KURNIAWAN, S,SOS,MSI JUDUL KARYA : ADA DOA DI PUNCAK SALAK No Tanggal Bimbingan Poko Pembahasan Paraf Dosen Pembimbing 1 2 3 4 5 6 7 Di Setujui Oleh: Dosen Pembimbing LEMBAR KONSULTASI PRODUKSI AKADEMI KOMUNIKASI JURUSAN PENYIARAN BINA SARA INFORMATIKA NIM : 42120818 NAMA LENGKAP : RYANDI ARDHYANSYAH DOSEN PEMBIMBING : FAJAR KURNIAWAN, S,SOS,MSI JUDUL KARYA : ADA DOA DI PUNCAK SALAK No Tanggal Bimbingan Poko Pembahasan Paraf Dosen Pembimbing 1 2 3 4 5 6 7 Di Setujui Oleh: Dosen Pembimbing LEMBAR KONSULTASI PRODUKSI AKADEMI KOMUNIKASI JURUSAN PENYIARAN BINA SARA INFORMATIKA NIM : 42120944 NAMA LENGKAP : MEIDIO RIZKI PUTRA DOSEN PEMBIMBING : FAJAR KURNIAWAN, S,SOS,MSI JUDUL KARYA : ADA DOA DI PUNCAK SALAK No Tanggal Bimbingan Poko Pembahasan Paraf Dosen Pembimbing 1 2 3 4 5 6 7 Di Setujui Oleh: Dosen Pembimbing LEMBAR KONSULTASI PRODUKSI AKADEMI KOMUNIKASI JURUSAN PENYIARAN BINA SARA INFORMATIKA NIM : 42120758 NAMA LENGKAP : NANDA RAHMADHANI DOSEN PEMBIMBING : FAJAR KURNIAWAN, S,SOS,MSI JUDUL KARYA : ADA DOA DI PUNCAK SALAK No Tanggal Bimbingan Poko Pembahasan Paraf Dosen Pembimbing 1 2 3 4 5 6 7 Di Setujui Oleh: Dosen Pembimbing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Film dokumenter adalah media yang menayangkan kejadian-kejadian dalam sudut pandang tertentu dalam berbagai hal. Film dokumenter sering digunakan oleh senimanseniman kontemporer untuk memberi tahu kenyataan pada suatu hal yang tidak diketahui oleh masyarakat pada umumnya. Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan, artinya dalam film dokumenter menyajikan kejadian-kejaidan yang dilakukan dalam keseharian masyarakat, film dokumenter juga menjadikan wadah untuk orang-orang yang ingin mengungkapkan fakta dalam hal-hal tertentu. Pembuatan film dokumenter harus memiliki riset yang kuat yang berdasarkan fakta kejadian untuk membuat film dokumenter tersebut benar-benar nyata dimata penonton. Selama ini banyak film maker yang membuat film dokumenter tanpa memperdalam riset sebelum membuat film dokumenter akibatnya hasil yang memuaskan tidak didapat oleh masyarakat yang menyaksikan. Pentingnya peran film dokumenter di bidang komunikasi dan penyiaran dapat membuat para khalayak tahu apa yang terjadi di balik layar, misalnya berita korupsi yang sedang maraknya disiarkan di televisi, selama ini masyarakat hanya tahu tentang koruptor yang melakukan korupsi itu dari berita yang disiarkan oleh program-program televisi, tetapi di film dokumenter semua hal yang dilakukan oleh koruptor tersebut akan dijelaskan se detildetilnya oleh orang-orang yang bersangkutan dalam kejadian tersebut dengan rinci. Kami bertujuan untuk membuat karya berjudul “Ada Doa di Puncak Salak” karena pembuatan dengan tema yang bertajuk misteri sekaligus kearifan lokal di Indonesia masih jarang para filmmaker yang menginterpretasikannya, dan hal ini menarik minat kami sebagai peneliti dari pengalamannya. 1.2 Tujuan Program 1. Tujuan Umum Membertitahukan kepada masyarakat tentang keindahan, keunikan wisata alam di Indonesia dan juga mistisnya. Untuk menginspirasi penonton dalam membuat karya film dokumenter. 2. Tujuan Praktisi Sebagai proses belajar pembuatan film dokumenter, untuk referensi dalam pembuatan karya dokumenter selanjutnya dan portofolio kami di masa diepan. 3. Tujuan Akademis Untuk melengkapi nilai mata kuliah Dokumenter Televisi jurusan penyiaran Semester 4. BAB II METODE PENGUMPULAN DATA 2.1 Referensi Audio Visual Program Jejak Petualang pada stasiun televisi TRANS7 menjadi referensi audio visual kami karena kami memiliki kesamaan pemikiran dari setiap anggota kelompok kami, program tersebut sangat nikmat penyajian gambarnya begitu pula dengan konsep ide nya dalam tiap episode penuh dengan warna-warna kreatif. Selain itu referensi pustaka yang menurut kami sangat pas dalam pembuatan karya film dokumenter ini ialah , Manajemen Media Penyiaran karangan Morrisan, M.A. Three Cups of Tea Karangan David Oliver Relin dan greg Mortenson, Kearifan Lokal oleh Ade M. Kartawinata. Sinematografi Panduan Usaha Mandiri, oleh Etsa Indra I.dan Laelasari. Mari Membuat Film, Panduan Menjadi Produser, oleh Heru Effendy. Teknik Digital Video Editing Adobe Premiere Pro 2.0 oleh Ir. Bsyu Adjie. Referensi tersebut telah menjadi inspirasi kami untuk membuat film dokumenter ini. 2.2 Deskripsi Program Kategori Program : Informasi dan Dokumentasi Media : Televisi Format Program : Dokumenter Judul Program : Ada Doa di Puncak Salak Durasi Program : 10 Menit ± Target Audience : Remaja sampai Dewasa ( 17 – 60 ) Jenis Kelamin : Pria & Wanita Status Ekonomi Sosial : A, B & C Karakteristik Produksi : ( Record ) Single Camera Jam Tayang + Alasan : Tiap Minggu Pukul 13.30 - 14.30 WIB Saat waktu menengah siang ke sore itu untuk merupakan waktu yang pas menyaksikan film dokumenter ini. bagi kami keluarga 2.3 Lembar Kerja Produksi Dokumenter 2.3.1 Lembar Kerja Produser Definisi Produser, Produser adalah seseorang yang bertanggung jawab secara umum terhadap seluruh produksi. Dalam hal ini proses kerja produser mencakup manajemen produksi, seperti perencanaan, pengorganisasian, penyusunan (pra-produksi), penggarapan (produksi), review (pasca produksi). Pra produksi - Memberikan komunikasi - Mengatur waktu dan tempat untuk brefing - Membuat rapat untuk mematangkan lagi idenya - Memastikan kepada crew untuk tidak ada lagi yang belum pasti - Memilih perangkat apa saja yang akan dibawa saat produksi - Mengecek apa saja bawaan yang akan dibawa untuk produksi - Mematangkan konsep ide cerita Produksi Mengawasi semua crew saat sedang produksi, dan memastikan tempat untuk shooting aman dan dapat untuk dipakai, memenuhi kebutuhan crew apa saja yang akan digunakan . Pasca Produksi - Melihat kelengkapan hasil shooting - Mengumpulkan kembali data data saat produksi - Menyesuaikan hasil shooting dengan ide cerita - Bertujuan agar semua hasil gambar dalam proses editing sesuai dengan konsep, dan alur cerita. Peran dan Tanggung Jawab Produser Membantusutradara dalam mengelolaproses pembuatan sebuah film.bekerja sebagai kepalaproduksi dan penggerak awalsebuah produksi film. produser mulai bekerja jauh sebelumtahapan produksi sebuah film berlangsung.Iaakan merencanakan dan menetapkan jenis filmapa yang akan dibuat, berapa jumlah danayang dibutuhkan, siapa penulis naskah, parapemain, tim produksi, serta bagaimanapemasarannya. Dan produser harus mempunyai kemampuan mempromosikan teknik program kepda khalayak,yang bersifat, On air contest, bumper, stiker, spanduk,selebaran, billboard, iklan. Konsep Program Menyajikan kepada khalayak luas sebuah film Dokumenter yang memberikan pesan moral merubah pola pikir khalayak luas mengenai pesan atau amanah, cara menyampaikan pesan dan bagaimana mengartikan pesan itu sendiri. Didalam konsep produksi ini kami mempunyai cara tersendiri,akan teteapi cara kami tidak langsung diterapkan harus melewati diskusi-diskusi terlebih dahulu. Film Dokumemter”ADA DOA DIPUNCAK SALAK”ini yang semua dana produksi dihasilkan dari hasil kesepakatan crew-crew. Sebelum melakukan produksi para crew mengajukan peralatan yang mendukung kinerja masing-masing crew, kameramen membutuhkan sebuah kamera canon 1100D,penulisan naskah mengajukan sebuah peralatan mengetik sperti laptop atau notebook, masuk ke tahap editor memerlukan sebuah computer yang spesifikasinya yang tinggi seperti prosesor Mac Book, VGA nvdia dan Ram 8 GB ditambah hardisk Working Schedule Production Company : Ganjil Produktion Produser : Meidio Rizki Putra Project Title :Ada Doa di Puncak Salak Director :Nanda Rhamadani Durasi : 10Menit Time Broadcast : 13.30 – 14.30 WIB Target Per Minggu No Tahap Aktifitas Mei 1 2 3 Penemuan Ide Pra Produksi 1 5 6 Penulisan Naskah Shooting Produksi 4 Pengembangan Gagasan Dailly Production report Evaluasi Produksi 8 9 Pasca Poduksi 7 Logging Editing 10 19 Juni 24 4 Breakdown Budget Production Company : Ganjil Produktion Produser : Meidio Rizki P. Project Title :Ada Doa di Puncak Salak Director : Nanda R. Durasi : 10 Menit No Item Unit Rate Amount Notes PraProduksi 1 Konsumsi Rp20.000,00 2 Briefing Rp 50.000,00 Produksi 3 Fotocopy 4 Naskah @ 5000,00 X 24 = Total : Rp 20.000,00 Rp90.000,00 Produksi (Teknik) 4 Regist Rp 60.000,00 Gunung 5 Konsumsi Rp 100.000,00 Total : Rp 160.000,00 Produksi (Unit) 6 Konsumsi Rp 100.000,00 7 Foto Copy Rp 20.000,00 Total : Rp 120.000,00 Pasca Produksi 8 Editing 9 Mastering 10 Beli CD RP.20.000,00 4 @6000,00 X 4 = RP 24.000,00 Total : TOTAL Rp 44.000,00 Rp 370.000,00 Shooting Schedule Production Company : Ganjil Production Produser : Meidio Rizki P. Project Title :Ada Doa di Puncak Salak Director :Nanda R. Durasi : 10Menit No Hari dan Tanggal Waktu Pelaksanaan Kegiatan 1 00:00 – 02:00 Memeriksa Perlengkapan 2 02:00 – 04:00 Perjalanan Ke Lokasi 3 04:00 – 04:30 Cek Peralatan 4 04:30 – 08:30 Break 5 08:30 – 09:00 Persiapan Shooting 09:00 – 10:00 Shooting 7 10:00 – 10:30 Break 8 10:30 – 11:00 Shooting 9 11:00 – 12:00 Shooting 10 12:00 – 12:30 Coffe Break 11 12:30 – 13:00 Shooting 12 13:00 Produksi Pertama Selesai 13 07:30 – 08:00 Memeriksa Perlengkapan 14 08:00 – 09:00 Persiapan Menuju Lokasi 15 09:00 – 11:00 Perjalanan Kelokasi 16 11:00 – 12:00 Break 6 Sabtu, 24 Mei 2014 12:00 – 13:00 Hunting Tempat Shooting 18 13:00 – 14:00 Bertemu Narasumber 19 14:00 – 15:00 Berangkat Menuju Puncak 20 15:00 – 17:00 Sampai Dipuncak Salak 21 17:00 Istirahat / Selesai Persiapan 22 06:00 – 07:00 Persiapan Untuk Shooting 17 Minggu, 1 Juni 2014 Kedua 07:00 – 08:00 Menuju Lokasi 08:00 – 09:00 Shooting 25 09:00 – 10:00 Shooting 26 10:00 – 10:30 Break 27 10:30 – 12:00 Shooting 28 12:00 23 24 30 Senin, 2 Juni 2014 Rabu , 4 Juni 2014 All Days Produksi Selesai Editing Equipment List (Chek List Harian) Production Company : Ganjil Produktion Produser : Meidio Rizki P. Project Title :Ada Doa di Puncak Salak Director : Nanda R. Durasi : 10 Menit No 1 Nama Kamera Seri Jumlah Keterangan Canon 1100D 1 Milik Sendiri, Ready 2 Kaset CD DVD RW 3 Beli 3 Tripot Excel 1 Milik sendiri, Oke 4 Charger Canon 1 Milik sendiri,Oke 5 Batere Canon 1 Milik sendiri, Oke 8 Lighting - - - 9 Dolly Track - - Milik Sendiri, Oke 10 Shoutgun mike - - - 11 Computer Mac 1 Milik Pribadi 12 Headfree Synhezer 1 Milik Pribadi 13 Hardisck Buffalo 1 Milik Pribadi 2.3.2 Lembar Kerja Sutradara Konsep Cerita Film berjudul Ada Doa di Puncak Salak bertemakan tentang makam seorang sesepuh penyebar agama Islam di puncak salak. Judul ini telah disahkan oleh dosen sebagai karya yang akan di presentasikan. Keunikan ide pada cerita ini membuat kami tertarik dan tertantang untuk membuat secarik ide menjadi karya yang mengagumkan. Para penonton akan menyaksikan shot-shot yang menarik yang diambil pada keindahan alam gunung alam. Konsep Alur Alur yang dipakai dari film ini ialah alur maju, karena kami memilih tema yang menceritakan tentang keberadaan makam pada puncak gunung tersebut, dan sosok makam itu yang masih menjadi suatu panutan oleh masyarakat setempat walaupun keberadannya sudah tidak ada bertahun-tahun lalu. No. 1. 2. 3. Narasumber Nama Narasumber Fajar Maulana Ustadz Farid Kang Mamat Usia Keterangan No. Telp Talent Casting 19thn 50thn 43thn Pengunjung / Peziarah Ustad / Ulama Setempat Pengantar Peziarah 0818757509845 0852763245909 0812144093450 Ryandi Ryandi Ryandi Director Treatment Production Company : Ganjil Production Produser : Medio R.P Project Title : ADA DOA DI PUNCAK SALAK Director : Nanda R Durasi : 10 Menit NO SHOT VISUAL SHOT SIZE MOVE DIRECTION AUDIO ANGLE SEGMENT I 1 1 MS EA Gambar suasana pegunungan puncak salak BS & VO LS MOVE ON STILL 2 2 EA BS & VO 3 MS STEADY EA Gambar kawah ratu, makam mbah salak, dan pengunjung puncak salak. Narasumber Fajar Maulana SEGMENT II 3 4 5 4 5 MS CS EA LA Gambar Makam Mbah Salak dan Puncak Gunung Gambar pegunungan Salak BS & VO BS & VO 6 6 MCU STILL MOVE ON STEADY EA Narasumber Ustad Farid BS BS SEGMENT III 7 8 7 8 MCU LS 9 9 MS STEADY MOVE ON STEADY EA EA - HA Narasumber Ustad Farid Gambar dari Puncak Salak BS BS & VO EA Narasumber Kang Mamat BS 2.3.3 Lembar Kerja Penulis Naskah (Term Of Reference) Pra Produksi Setelah berdiskusi matang-matang satu kelompok, kami memilih tema tentang makam yang berada gunung salak sebagai film documenter yang akan dijadikan syarat kelulusan tugas mata kuliah Dokumenter TV. Dengan tema ini penulis naskah merasas mendapatkan tantangan yang besar untuk membuat suatu karya yang jarang ditemukan sebleumnya. Penulis naskah bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang keberadaan makam dan aktifitas pengunjung di gunung salak. Produksi Saat produksi, penulis naskah selalu membicarakan kepada kelompok bagaimana jalan tema yang dilalui dari cerita ini dan mengikuti beberapa pengambilan gambar pada sesi produksi, untuk mengetahui keselarasan gambar dengan naskah pada tahap editing pasca produksi. Pasca Produksi Di tahap pasca produksi, penulis naskah tetap disiplin menyesuaikan antara naskah dengan gambar. Proses ini penulis naskah lakukan agar mengoptimalkan kesinambungan film dan terutama agar dapat di cerna oleh penonton dengan baik. Fokus Kami mengangkat film dokumenter ini pada sudut pandang keindahan gunung salak dan keberadaan makam Mbah Salak yang dijadikan masyarakat disana untuk berziarah dan berdoa, begitu juga dengan sejarah keberadaan makam Mbah Salak tersebut. Angle Cerita Angle cerita dari film dokumenter ini ialah sejarah keberadaan makam Mbah Salak yang berada disana begitu juga aktifitas masyarakat setempat pada makam tersebut serta keindahan puncak gunung salak. Sumber dan Pertanyaan 1. Fajar Maulana o Tujuan ziarah o Kenapa nazarnya ziarah ke makam puncak salak? o Doa apa yang dipanjatkan? 2. Ustad Farid o Pengertian ziarah o Sejarah makam mbah salak o Tanggapan Ustad mengenai ziarah o Hadist yang menerangkan tentang ziarah Ceritadar 3. Kang Mamat o Tanggal berapa peziarah datang o Yang dilakukan peziarah dimakam? Konsep Penulisan Naskah Naskah adalah salah satu bagian terpenting dalam film dokumenter, naskah merupakan material film yang terbentuk dari ide dan juga konsep cerita. Selain itu peran naskah yang bagus yang dibacakan narator dalam film akan menguatkan tiap-tiap gambar atau visual dalam film. Pada film dokumenter ini, kami selaku kelompok bertujuan untuk menyampaikan sisi keindahan alam gunung salak dan keadaan warga setempat yang melakukan ziarah di suatu makam almarhum Mbah Salak yang berada di puncak gunung salak, makam Mbah Salak yang sudah lama berada disana dijadikan sebagai tempat berdoa, beribadah dan ziarah oleh warga setempat Sinopsis Film dokumenter ini menginformasikan keberadaan makam seorang penyebar agama Islam yang berada di atas puncak gunung salak. Makam tersebut sering dikunjungi oleh warga setempat, para warga memiliki tujuan yang berbeda-beda saat berkunjung di makam tersebut. Alkisah seorang penyebar agama Islam ini, telah menjadi panutan warga setempat sebagai pribadi yang di hormati. Keberadaannya merupakan sebuah pengaruh besar. 2.3.3.1 Naskah Visual Audio Narasi vo Durasi Atmosfir Musik backsound 1.Gambar dari Puncak Salak GUNUNG SALAK MERUPAKAN GUNUNG YANG MASIH AKTIF SAMPAI SEKARANG YANG TERLETAK DI SELATAN JAKARTA/ DI PULAU JAWA// KAWASAN WILAYAH GUNUNG INI BERADA DALAM KABUPATEN SUKABUMI DAN KABUPATEN BOGOR/ JAWA BARAT// KETINGGIAN GUNUNG SALAK ADALAH DUA RIBU DUA RATUS SEBELAS METER DARI PERMUKAAN LAUT// BANYAK YANG MENGIRA ASAL NAMA ADALAH "SALAK" DARI TANAMAN SALAK, 1 menit 30 Suasana Acoustic detik gunung original song salak from Ganjil Production AKAN TETAPI SESUNGGUHNYA BERASAL DARI KATA BAHASA SANSKERTA SALAKA/ YANG BERARTI PERAK// KEINDAHAN ALAM GUNUNG SALAK BANYAK DIMINATI OLEH WISATAWAN LOKAL MAUPUN INTERLOKAL// BANYAK YANG PENDAKI MENGAKUI BAHWA GUNUNG SALAK MERUPAKAN SALAH SATU GUNUNG YANG MASIH KAYA AKAN FLORA DAN FAUNA DI JAWA BARAT// DALAM NAUNGAN TAMAN NASIONAL GUNUNG SALAK HALIMUN TERDAPAT KAWAH/ YANG DISEBUT SEBAGAI KAWAH RATU// KAWAH RATU BERADA DI KETINGGIAN SERIBU TIGA RATUS TIGA PULUH DELAPAN METER DARI PERMUKAAN LAUT/// DIBALIK KEINDAHAN ALAM GUNUNG SALAK WISATAWAN PARA DAN PENDAKI BANYAK MEMILIKI CERITA MISTIS BEGITU PULA DENGAN MASYARAKAT SETEMPAT/ HILANGNYA PESAWAT DI TEMPAT INI MERUPAKAN SALAH SATU MISTERI YANG MASIH BELUM BISA DIUNGKAP SECARA PENELITIAN/// SELAIN ITU TERDAPAT BANYAK MAKAM YANG DIJADIKAN KEPERCAYAAN LOKAL BAGI MASYARAKAT SETEMPAT. SALAH SATU DARI BANYAKANYA MAKAM TERSEBUT ADALAH MAKAM MBAH SALAK/// BANYAK DARI MASYARAKAT SETEMPAT YANG MELAKUKAN ‘PENGAJIAN’ DI RUTIN HARI-HARI TERTENTU/ KEGIATAN MEREKA DARI MEMBERSIHKAN MAKAM SETIAP HARINYA SAMPAI DENGAN BERDOA JUGA DILAKUKAN// SALAH SATU DARI BANYAK PERBINCANGAN YANG TELAH DILAKUKAN/ TERDAPAT PULA ORANG YANG MELAKUKAN TINDAKAN BATAS DILUAR PEMIKIRAN MANUSIA SEPERTI HALNYA BERHUBUNGAN DENGAN HAL-HAL GAIB/// 2. Narasumber Fajar 50 detik Maulana 3. Stock Shot Gunung 10 detik Salak 4. Stok Shot MESKI DEMIKIAN/ 1 Gambar MAKAM TERSEBUT detik Gunung BUKANLAH TEMPAT Salak PERISTIRAHATAN DARI MBAH SALAK// MAKAM TERSEBUT BUKAN KUBURAN/ MAKAM ITU MERUPAKAN SALAH SATU TEMPAT SEMEDI MBAH SALAK SEMASA HIDUPNYA/// menit MAKAM YANG BERADA DI TITIK KETINGGIAN DUA RIBU DUA RATUS SEBELAS METER DARI PERMUKAAN LAUT INI JARANG DIKUNJUNGI OLEH PARA PENDAKI KARENA DIPERCAYA ANGKER// / KEYAKINAN ORANG ORANG GUNUNG SALAK IALAH HARUS BERZIARAH SERAYA MEMINTA IZIN SEBELUM MENAIKI GUNUNG ATAU MENCARI MAKANAN DAN HAL SEBAGAINYA MAKAM INI// DI KERAMAT PENGERTIAN ZIARAH YANG SEBENARNYA SERING DISALAHGUNAKAN OLEH TIAP ORANG ORANG BERDOA YANG DENGAN KEYAKINAN MASING-MASING/ USTAD FARID/ SEORANG YANG ULAMA BERADA DI KAWASAN GUNUNG SALAK / TELAH MENJELASKAN BAGAIMANA CARA ZIARAH YANG BENAR DALAM AGAMA ISLAM/// 5. Narasumber Ustad 2 menit Farid 6. Stok Shot gunung 10 detik salak 7. narasumber ustad 2menit farid 8. stok shot gunung JADWAL ORANG salak ORANG YANG DATANG UNTUK BERZIARAH KE MAKAM MBAH SALAK BIASANYA DIANTAR OLEH JURU KUNCI MAKAM/ KANG MAMAT SEORANG YANG BEKERJA SEBAGAI PENGANTAR PEZIARAH KE 10 detik Original Soundtrack MAKAM DI BAWAH JURU KUNCI/ MENJELASKAN JADWAL DATANG ORANG ORANG UNTUK ZIARAH/// 9. Narasumber Kang 30 detik Mamat 10. Stok Shot gunung 10 detik salak 11. narasumber Kang 30 detik Mamat 12. stok shot gunung SETIAP salak MEMILIKI TEMPAT 10 detik RAHASIA SENDIRI DI DALAMNYA YANG NYATANYA TAK DAPAT DITEMUKAN SECARA ILMIAH/ DAN LOGIKA SEPERTI DI GUNUNG SALAK/// SEBAGAI MANUSIA KITA SUDAH SEHARUSNYA MELESTARIKAN ALAM/ MENGHORMATI DAN MENJAGA SIKAP DI TEMPAT TEMPAT KERAMAT YANG DIPERCAYAI YANG KITA KUNJUNGI/// Original Soundtrack Visual - Stok Shot dari Puncak Salak. - Video narasumber Fajar Maulana (pengunjung). - Stok Shot Makam Mbah Salak dan Sesajen - Video Kawah ratu. - Video narasumber Ustad Farid - Video narasumber Kang Mamat 2.3.3.2 Transkrip Wawancara Wawancara Fajar Maulana Kaset no Start Finish Pertanyaan Jawaban Kaset 1 00.00.00.01 00.00.00.15 Tujuan ziarahnya apa 00.00.00.15 00.00.01.30 Kenapa ziarahnya ke Soalnya sudah makam mbah salak direncakan saat Nazar, lulus sekolah sebelum ujian 00.00.01.30 00.00.03.25 Doa apa yang Yah semoga mendapat dipanjatkan? kerja, sukses hidupnya saya nanti Wawancara Ustad Farid Kaset no Start Finish Pertanyaan Jawaban 1 00.00.00.01 00.00.01.09 Apa pengertian Ziarah itu ziarah itu? mengunjungi kerabat, teman, kiyai, dsb nya yang sudah meninggal 00.00.01.09 00.00.01.42 Sejarah makam nama asli dari mbah salak makam Mbah Salak tersebut tak adalah Raden KH Moh Hasan Bin R KH Bahyudin Praja Kusumah . Beliau keturunan adalah Wali dari Syech Sunan Rochmat, Eyang Prabu Kian Santang, anak dari Sri Baduga Maharaja, sang penguasa Jawa Barat. 00.00.01.42 00.00.03.15 Tanggapan Rasulullah SAW mengenai ziarah menyuruh menurut ustad? untuk melakukan ziarah kita kepada kerabat yang sudah meninggal untuk mendoakan mereka selamat di akhirat. Ziarah artinya meminta kepada Allah SWT untuk menenangkan seseorang yang sudah meninggal. Orang yang sudah meninggal bisa diselamatkan dengan memanjaatkan doa saat ziarah. 2 00.00.00.50 00.00.01.59 Hadist yang Ada hadist yang menerangkan mengajarkan kita tentang ziarah untuk berziaraah dan berdoa kepada keluarga kita yang sudah meninggal, tetapi ada juga ziarah yang dilarang Rasulullah SAW. Seperti berziarah makam di kiyai, para wali, dan orang-orang yang dianggap suci. kita tidak dianjurkan untuk menyembah kepada manusia, karena Allah membenci orang-orang yang melakukan itu atau disebut musyrik. Wawancara Kang Mamat Kaset no Start Finish Pertanyaan Jawaban 1 00.00.00.01 00.00.01.59 Tiap kapan enggak peziarah datang? datangnya, kadang tentu hari rabu kadang hari sabtu, yah jika ada orangnya aja dating untuk berziarah kita antarkan. 00.00.02.00 00.00.03.00 Apa saja yang Biasanya dilakukan menaburkan dimakam? bunga, membersihkan makam, menyiaram makam, sehabis itu berdoa pada makam Salak Mbah 2.3.4 Lembar kerja Kameramen Penata kamera adalah perangkat kamera yang di gunakan untuk mengambil gambar bergerak, menyimpannya di media tertentu, yang selanjutnya di lakukan proses pengolahan. Kamera memiliki bagian – bagian yang memilik fungsi masing – masing.Kamera video di desain agar kebutuhan perekaman gambar dan suara dapat terekam dengan baik. Fungsi atau control yang ada di kamera ini harus di pahami betul oleh seorang cameramen. Pra Produksi Proses perencanaan dan persiapan produksi sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan khalayak sasaran yang dituju. Meliputi persiapan fasilitas dan teknik produksi, mekanisme operasional dan desain kreatif (Riset, Penulisan Outline, Skenario, Storyboard, dsb.). - Mempelajari semua naskah yang sudah di setujui oleh produser. - Mengimplementasikan naskah ke dalam sebuah bentuk dan gerak serta tata letak kamera melalui floor plan kamera. - Menguasai macam – macam segi kamera agar sesuai dengan kualitas gambar yang akan di pakai untuk proses produksi. - Berdiskusi tentang ilustrasi yang akan di ambil dalam segi floor plan dengan sang sutradara. Produksi Proses pengambilan gambar di lapangan atau shooting, Pada tahap ini kameramen diberikan pengarahan dari seorang sutradara tentang rencana visual yang akan dibuat. Secara sistematis rencana ini dibuat kedalam breakdown script . Dengan breakdown script memudahkan semua element kru dalam bekerja nantinya. Sutradara mendiskusikan shot – shot seperti apakah yang harus dibuat. - Mengoperasikan kamera untuk Shooting live atau taping program, baik di dalam maupun di luar studio. - Memberikan saran ke Director untuk pengambilan gambar terbaik. - Bertanggung jawab untuk pemeliharaan kamera agar tetap siap operasi. - Bertanggung jawab terhadap kualitas gambar, komposisi dan lensa. - Selalu menggunakan istilah teknik dalam operasional produksi. - Bekerjasama dengan baik bersama semua kru produksi. - Mengikuti instruksi director / pengarah acara untuk memperoleh gambar sesuai dengan script. Pasca Produksi Tidak banyak hal yang dilakukan oleh kameramen pada tahap ini. Untuk produksi kameramen terkadang diminta bantuan oleh editor untuk menjelaskan hal – hal tertentu yang bisa jadi tidak dimengerti oleh editor, namun biasanya hal ini bisa dihandle oleh sutradara atau produser. Untuk memudahkan editor dalam bekerja, setelah pengambilan gambar, kamerawan membuat camera report yang berisi tentang semua keterangan camera report lengkap dengan time code atau keterangan waktu. - Melakukan pengepakan kamera set untuk transportasi bila akan melakukan shooting di luar kota / negeri. - Bertanggung jawab untuk pemeliharaan kamera agar tetap dalam kondisi prima. - Memberikan semua hasil yang di catat saat produksi kepada editor. Peran Dan Tanggung Jawab Penata Kamera Penata kamera dalam suatu produksi sangatlah berperan penting karna penata kamera harus dapat mengambil gambar yang baik dan berhubungan dengan scenario. Dan itu harus dengan perstujuan sutradara, karena setiap pengambilan gambar penata kamera harus bekerja sama dengan sutradara, dan penata kamera juga harus memberikan angel – angel serta shot – shot yang bagus kepada sutradara. Karena keberhasilan suatu produksi di tentukan oleh pengambilan gambar – gambar yang baik dan benar sehingga enak untuk di tonton ke pada masyarakat,dan tidak membuat bingung penonton,dalam tiga tahap produksi penata kamera mempunyai peran dan tangguang jawab sbeagai berikut : - Membuat kamera report agar tidak terjadi kesalahan di lapangan. - Berkomunikasi dengan sutradara tentang gambar – gambar yang baik untuk di ambil. - Mendampingi sutradara saat hunting lokasi agar bisa melihat tempat – tempat yang bagus untuk di ambil shotnya. - Membuat floor plan untuk blocking camera. - Menyiapkan alat apa apasaja yang di butuhkan saat produksi. - Merekam gambar sesuai konsep yang sudah di sepakatai pada saat pra produksi. - Menjaga keselamatan kamera dan yang berhubungan dengan perekaman gambar. - Mengambil gambar dengan sesuai skenario. - Menjaga kesehatan untuk melakukan perekaman gambar, dan perawata terhadap kamera. Konsep Kameramen Kameramen merekam konsep yang telah di sepakati oleh sutradara pada saat pra produksi dan mengambil gambar sesuai scenario dengan acuan director shot yang telah di buat sutradara dan memperhatikan type shot,angel kamera,gerakan kamera dan mengatur komposisi gambar pada saat produksi, penulis ingin memberikan gambar – gambar yang bagus dan menarik untuk di lihat oleh masysarakat, penulis akan memberikan sentuhan shot – shot yang berbeda dengan film yang lain nya. Perencanaan konsep teknis sangat di butuhkan,di dukung pula dengan pembuatan floorplan ,dan camera report yang akan memudahkan pemilihan bahan – bahan yang akan di gunakan dan persiapan alat – alat. Sudut Pengambilan Gambar ( angel ) Sudut pengambilan gambar yang digunakan penata kamera dalam produksi “ADA DOA DI PUNCAK SALAK” adalah sebagi berikut: - Bird Eye View. Pengambilan gambar yang dilakukan dari atas di ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak di bawah begitu kecil. Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung -gedung tinggi. - High Angle Teknik pengambilan gambarnya dengan sudut pengambilan gambar tepat diatas objek,pengambilan gambar yang seperti ini memilki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil. - Low Angle Pengambilan gambar teknik ini yakni mengambil gambar dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang di timbulkan yaitu keagungngan atau kejayaan. Biasanya teknik ini sering di gunakan untuk membuat sebuah karakater monster atau manusia raksasa. - Eye Level Pengambilan gambar ini dengan sudut pandang sejajar dengan mata objek,tidak ada kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkna pandangan mata seseorang yang berdiri. - Frog Level Sudut pengambilan ini di ambil sejajar dengan permukaan tempat objek menjadi sangat besar. Ukuran Gambar (Frame Size) Untuk menghasilkan gambar yang benar dan sesuai dengan makna seorang cameramen perlu mengetahui beberapa type of shot atau ukuran framing, maka keberagaman type gambar tadi bisa di sangkutkan dengan teknik pengambilan gambar. Ukuran gambar bisa menunjukan emosi seseorang, situasi dan kondisi dari objek atau tokoh. Berikut adalah ukuran gambar atau tipe of shot : - Extreem Close-up (ECU) Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek. - Big Close-up (BCU) Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek. - Close-up (CU) Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek. - Medium Close-up (MCU) Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas. - Medium Shoot (MS) Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas. - Knee Shoot (KS) Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot. - Full Shoot (FS)Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya. - Long Shoot (LS)Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya. - Extreem Long Shoot (ELS) Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya. - 1 Shoot Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda dalam frame. - 2 Shoot Pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi. - 3 shoot Pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol. - Group Shoot Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas. Gerakan kamera (moving camera) - Zooming (In/Out) Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya mengoperasikannya saja. - Panning (Left/Right) Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan. - Tilting (Up/Down) Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil. - Dolly (In/Out) Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur. - Follow Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah. - Framing (In/Out) Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot. - Fading (In/Out) Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahanlahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out. - Crane Shoot. Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan bergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek. Spesifikasi Kamera Model Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) Ukuran (L x W x H cm) 12.99 x 9.97 x 7.79 cm Berat (kg) 4 Warna Hitam Tipe EOS 1100DC Ukuran Layar (in) 2.7 Megapiksel 12.2 Fitur HD Recording Garansi produk 1 Tahun Garansi (Spare-part dan Servis) Output Component Video|Composite Video|USB|HDMI USB Port Ya Resolusi Layar 230000 dot Tipe Baterai Li-Ion Format Foto JPEG, RAW, DPOF Ukuran File Foto 4272x2848 Format Video MOV Video HD Ya Resolusi Video 1280 x 720 Focal Length 18-55 mm Range Aperture Lensa f/3.5-5.6 ISO Range 100 - 6400 Range Shutter Speed 30 - 1/4000 detik Tipe Memory Card SD, SDHC, SDXC HDMI Port Ya Tipe Layar LCD 2.3.5 Lembar Kerja Editor Pasca produksi Editor Adalah sineas profesional yang bertanggung jawab mengkonstruksi cerita secara estetis dari shot-shot yang dibuat berdasarkan skenario dan konsep penyutradaraan sehingga menjadi sebuah film cerita yang utuh. Seorang editor dituntut memiliki sense of story telling (kesadaran/rasa/indra penceritaan) yang kuat, sehingga sudah pasti dituntut sikap kreatif dalam menyusun shot-shotnya. Maksud sense of story telling yang kuat adalah editor harus sangat mengerti akan konstruksi dari struktur cerita yang menarik, serta kadar dramatik yang ada di dalam shot-shot yang disusun dan mampu mengesinambungkan aspek emosionalnya dan membentuk irama adegan/cerita tersebut secara tepat dari awal hingga akhir film. Tugas dan Kewajiban Tahap Praproduksi; 1. Menganalisa skenario dengan melihat adegan yang tertulis dalam skenario dan mengungkapkan penilaiannya pada sutradara. 2. Berdiskusi dengan departemen yang lain dalam script conference untuk menganalisa skenario, baik secara teknis, artistik dan dramatik. 3. Dalam produksi film ceriita untuk bioskop, editor bersama produser dan sutradara menentukan proses pascaproduksi yang akan digunakan seperti kinetransfer, digital intermediate atau negative cutting. Proses editing diawali dengan melakukan logging kemudian selection shot, digitizing, assembly, rough cut / offline editing , fine cut / online editing dan terakhir trimming. A. Screening rushes Setelah menerima hasil shooting, terlebih dahulu melakukan preview untuk melihat gambar yang nantinya akan diambil. Sehingga sudah ada bayangan yang akan dipakai. Saat screening rushes, treatment yang sudah dibuat sebelumnya mengalami perubahan total. Walaupun terjadi perubahan dalam treatment, tema dari program itu tetap dipertahankan. B. Breakdown shot Pada tahap ini saya me-logging materi dengan mencatat time code in/out tiap shot dari semua materi yang ada. Dari data logging ini akan dapat digunakan untuk mempermudah guna mencari shot yang akan dipakai dan juga untuk mempermudah meng-capture materi. C. Slection of shot Setelah me-logging semua materi, tahap selanjutnya adalah memilih shot yang sesuai dengan treatment yang sudah ada (baru). Kemudian me-capture semua hasil yang diseleksi kedalam computer yang disebut digitizing. D. Assembly Didalam proses ini saya menyusun shot yang telah sesuai dengan treatment dan naskahnya. E. Rough Cut Rough cut adalah pemotongan gambar yang masih secara kasar dan belum ada optical effect yang masuk. Dari tahap screening rushes sampai rough cut merupakan proses editing offline. F. Fine Cut Pada hap ini saya sudah memulai memperhalus shot-shot yang masih kasar dengan memotong atau menambah beberapa freme dari tiap shotnya. Serta memasukan narasi yang sebelumnya sudah di record. G. Trimming Di tahap ini saya hanya memperhalus hasil dari fine cut agar terjadi kesatuan yang utuh proporsional. Serta menambahkan optical effect jika diperlukan. Dari tahap fine cut sampai trimming merupakan proses editing online. H. Final Cut Pada tahap ini saya selain memasukan title dan credit title juga harus men-synchronizing audio serta ilustrasi musik maupun audio effect. Setelah tahap ini semua struktur maupun durasi menjadi jelas. Tahap ini disebut juga proses mixing. Lampiran Editor Counting Down ID Program Hardware Komputer Processor : Intel Core i3 – 610 M RAM : 4 GB Hardisk : 640 GB 14.0” HD LED LCD 2 GB Memory Software : Editing : Adobe Premier Pro CS6 Logging Picture Production Company : Ganjil Production Produser Project Title : ADA DOA DI PUNCAK SALAK Director Durasi : 14:06 Menit : Medio R.P : Nanda R No Logging Time Video Audio 1 00:00:00:00-00:00:04:00 Colour bar 2 00:00:04:00 - 00:00:07:00 Counting leader 3 00:00:07:00 - 00:00:10:25 Id program 4 00:00:10:25 - 00:00:16:28 Bumper 5 00:00:16:28 - 00:00:32:00 Scene 1 6 00:00:32:00 - 00:00:40:00 Scene 2 7 00:00:40:00 - 00-00:46:00 Scene 3 8 00:00:46:00 - 00:01:00:00 Scene 4 9 00:01:00:00 - 00:01:16:00 Scene 5 10 00:01:16:00 - 00:01:26:00 Scene 6 11 00:01:26:00 - 00:01:53:00 Scene 7 VO 12 00:01:53:00 - 00:02:02:00 Scene 8 VO 13 00:02:02:00 - 00:02:06:00 Scene 9 VO Remark 14 00:02:06:00 - 00:02:16:00 Scene 10 15 00:02:16:00 - 00:02:22:00 Scene 11 16 00:02:22:00 - 00:02:25:00 Scene 12 17 00:02:25:00 - 00:02:33:00 Scene 13 18 00:02:33:00 - 00:02:38:00 Scene 14 VO 19 00:02:38:00 - 00:02:43:00 Scene 15 VO 20 00:02:43:00 - 00:02:50:00 Scene 16 VO 21 00:02:50:00 - 00:02:53:00 Scene 17 VO 22 00:02:53:00 - 00:03:05:00 Scene 18 VO 23 00:03:05:00 - 00:03:09:00 Scene 19 VO 24 00:03:09:00 - 00:03:17:00 Scene 20 VO 25 00:02:25:00 - 00:02:33:00 Scene 21 26 00:02:25:00 - 00:02:33:00 Scene 22 27 00:02:25:00 - 00:02:33:00 Scene 23 C.V REW Nama : Meidio Rizki Putra Jobdesk : Produser Umur : 21 TTL : Depok, 8 Mei 1993 Jurusan : Penyiaran (Broadcasting) Prog. Pendidikan : Diploma Tiga Semester :4 Kesan : Pengalaman pertama buat film di Gunung Salak. Nama : Nanda Rahmadani Jobdesk : Sutradara Umur : 24 TTL : Padang, 29 Juli 1989 Jurusan : Penyiaran (Broadcasting) Prog. Pendidikan : Diploma Tiga Semester :4 Kesan : Panjang, menyenangkan dan menegangkan. Nama : M. Halomoan Pasaribu Jobdesk : Penulis Naskah Umur : 19 Tahun TTL : Bogor, 15 Juni 1994 Jurusan : Penyiaran (Broadcasting) Prog. Pendidikan : Diploma Tiga Semester :4 Kesan : Fantastis Nama : Mario Parsaoran Sitorus Jobdesk : Penata Kamera Umur : 21 TTL : Jakarta, 5 Maret 1993 Jurusan : Penyiaran (broadcasting) Prog. Pendidikan : Diploma Tiga Semester :4 Kesan : Bombastis. Nama : Ryandi Ardhyansyah Jobdesk : Editor Umur : 19 TTL : Sukabumi, 1Desember 1994 Jurusan : Penyiaran (Broadcasting) Prog. Pendidikan : Diploma Tiga Semester :4 Kesan : Tarung nyawa. BAB IV PENUTUP, KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Secara umum film dokumenter berjudul Ada Doa di Puncak Salak ini memberikan informasi tentang, keindahan misteri dan kebiasaan para masyarakat setempat dalam berziarah dan berdoa di puncak salak. Kami menjelaskan secara keseluruhan tentang makam Mbah Salak yang dianggap keramat oleh masyarakat setempat sebagai panutan, dan juga keindahan Gunung Salak 4.2 Saran Demikian proposal ini kami buat untuk pengajuan pembuatan film dokumenter. Diharapkan lewat film dokumenter ini kami dapat belajar bersama untuk pembuatan karya-karya selanjutnya, sekiranya kami sekelompok dengan senang hati menerima kritik dan saran dari berbagai pihak. DAFTAR PUSTAKA M.A, Morrisan. 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola radio & Televisi. Jakarta: Prenada Media Group. Oliver Relin, David dan Greg Mortenson. 2008. Three Cups of Tea. Jakarta: Hikmah.