analisis implementasi corporate social responsibility

advertisement
ANALISIS IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI FAKTOR
KEUNGGULAN BERSAING
(Studi Empirik di Bank X Cabang Semarang)
DEWI FEBRIANTI
Program Studi Magister Manajemen, Pascasarjana UNDIP, Semarang
ABSTRAKSI
Studi dalam penelitian ini mengenai pengaruh good corporate governance (GCG) dan
corporate citizenship (CC) terhadap implementasi corporate social responsibility (CSR) dan
keunggulan bersaing di Bank X Cabang Semarang. Masalah yang diangkat dalam penelitian
ini adalah bagaimana meningkatkan keunggulan bersaing di Bank X Semarang dengan
berdasarkan data bahwa terjadi penurunan jumlah nasabah tiap tahun dan jenis produk yang
telah ditiru oleh perbankan lain yang berbanding terbalik dengan keaktifan Bank X dalam
melakukan aktivitas yang berbasis pada CSR.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis structural
equation modelling (SEM) yang dioperasikan melalui program AMOS 18. Sumber data
terbagi atas sumber data primer dan data sekunder dengan populasi penelitian adalah nasabah
korporasi yang sudah menjadi anggota selama 3 tahun dengan jumlah 118 responden.
Terdapat 5 hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini yang masing-masing menguji
pengaruh implemetasi CSR terhadap keunggulan bersaing, pengaruh GCG terhadap
implementasi CSR, pengaruh GCG terhadap keunggulan bersaing, pengaruh CC terhadap
implementasi CSR dan pengaruh CC terhadap keunggulan bersaing.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa GCG merupakan hal yang paling
berpengaruh dalam menentukan keunggulan bersaing karena mempunyai loading factor lebih
tinggi (0,37) dibandingkan dengan CC dan CSR (0,20). Variabel CC lebih mempengaruhi
implementasi CSR jika dibanding dengan GCG, ditunjukkan dengan loading factor-nya yang
lebih tinggi yaitu 0,16 berbanding 0,13. Model pada penelitian ini telah diuji dengan kreteria
goodness of fit dengan mendapatkan hasil yang baik. Penelitian ini memiliki 5 hipotesis dan
hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai dari regression weight yaitu CR lebih
dari 1,96 dan probability kurang dari 0,05. Dari kriteria nilai tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa semua hipotesis pada penelitian ini diterima dan dapat dibuktikan.
Kata kunci : tanggung jawab sosial, keunggulan bersaing, kompetisi, tata kelola perusahaan
sebagai hasil dari kompetisi yang makin
LATAR BELAKANG
Sebuah
perusahaan
memenangkan
persaingan
dapat
jika
bisa
memberikan perbedaan yang memberikan
nilai lebih tinggi kepada para pelanggannya
atau membuat perbandingan nilai dalam hal
biaya yang lebih rendah, atau juga kedua
hal
tersebut.
Sebagaimana
Michael
Porter
di
Review
(1996
:
disebutkan
Harvard
6)
Business
bahwa
strategi
kompetitif adalah menjadi berbeda, hal
tersebut berarti bahwa secara sengaja
memilih
serangkaian
aktivitas
untuk
menghasilkan bauran nilai yang unik.
Lamb, Hair dan McDaniel (2002)
menyebutkan bahwa keunggulan bersaing
merupakan serangkaian fitur unik dari
perusahaan dan produknya yang diketahui
oleh sasaran pasar sebagai keunggulan
penting dalam sebuah kompetisi yang
merupakan sebuah faktor yang membuat
konsumen
untuk
perusahaan
menjadi
tersebut.
pelanggan
Kebanyakan
perusahaan saat ini mengadopsi banyak
strategi untuk mengalahkan kompetitornya
seperti kualitas produk, strategi keunggulan
biaya, strategi diferensiasi, pelayanan prima
kepada
konsumen
mempertimbangkan
dan
untuk
mulai
melakukan
Corporate Social Responsibility (CSR).
Tujuan
dari
keunggulan
CSR
sebagai
bersaing
alat
adalah
dari
untuk
memenangkan loyalitas dari komunitas
sengit diantara industri-industri. Praktek
CSR menciptakan hubungan simbiotik
antara perusahaan dan komunitas dimana
perusahaan
itu
melakukan
operasionalnya,
mereka
sehingga
pemahaman
kegiatan
memberikan
yang
mendalam
mengenai pentingnya dan perlunya untuk
menjadi sensitif secara sosial.
Dunia perbankan secara global di
kurun
waktu
terakhir
ini
telah
mengalokasikan dana yang tidak sedikit
pada
aktivitas
responsibility (CSR)
corporate
social
untuk memperkuat
reputasi dan hubungan mereka dengan para
stakeholder,
dan
terutama
dengan
nasabahnya (McDonald dan Rundle-Thiele,
2008).
Bank
dan
lembaga
keuangan
meletakkan tanggung jawab korporasinya
pada praktek kegiatan keuangannya seperti
skema kredit mikro dan makro, dana sosial
dan
lingkungan,
dan
menghilangkan
hambatan pada akses kredit (Prior dan
Argandona, 2008).
Responden dalam penelitian ini
yang
berkeberatan
untuk
disebutkan
identitasnya (Bank X) merupakan bank
asing yang berkantor pusat di London,
Inggris Raya. Kesinambungan di Bank X
ditetapkan
dalam
strategi
jangka
panjangnya yaitu untuk memastikan bahwa
prinsip
bisnis
yang berkesinambungan
menembus setiap level bisnis dan budaya.
Salah
satu
cara
untuk
mewujudkan
sustainabilitas perusahaan ini dilakukan
dengan serangkaian aktivitas yang berbasis
Tabel
1.1
Jumlah
nasabah
korporasi Bank X Semarang
CSR. CSR merupakan salah satu tujuan
Tahun
Jumlah nasabah
stratejik organisasi yaitu untuk membuat
2008
728 perusahaan
Bank
merek
2009
685 perusahaan
terkemuka di dunia untuk pengalaman
2010
637 perusahaan
konsumen dan CSR itu sendiri. Bank X
2011
576 perusahaan
percaya bahwa CSR akan menghasilkan hal
2012
519 perusahaan
X
sebagai
salah
satu
yang positif, baik bagi staf dan komunitas
Sumber : Data internal
itu sendiri, dan pada akhirnya akan
Commercial Banking Semarang
–
Bank X
mendatangkan keuntungan dan daya saing
Menurunnya jumlah nasabah ini
perusahaan. Selama kurun waktu 2008 –
menandakan bahwa keunggulan bersaing
2012 tercatat 50 (lima puluh) aktivitas CSR
Bank X juga menurun (Ma, 1999:260).
telah
Keunggulan bersaing yang menurun ini
dilaksanakan
oleh
Bank
X
di
Indonesia.
juga
ditunjukkan
dengan
salah
satu
Melihat dari realita yang disebutkan
indikator variabel yaitu imitabilitas yang
sebelumnya dan banyak peneliti yang telah
dalam hal ini produk unggulan Bank X
menguji respons nasabah pada CSR secara
yaitu cash management telah ditiru oleh
umum (misalnya Bhattacharya & Sen,
bank
2001:226; Dolnicar & Pomering, 2007:1)
Layanan tersebut mulai menjadi perhatian
sangat diperlukan penelitian untuk menguji
sebagai sumber pendapatan baru yang
CSR pada konteks spesifik di dunia
memberikan nilai tambah dari pengendapan
perbankan khususnya bank asing (Zhowa,
dana dan komisi.
lain
dan
terbukti
sukses.
2010:17). Pertanyaan menjadi semakin
Selain data yang ada di lapangan,
jelas apakah bank asing, dalam hal ini Bank
penelitian ini juga berangkat dari penelitian
X Indonesia, menjadi lebih terkenal dan
terdahulu yang masing-masing hipotesisnya
menjadi pilihan nasabah karena tingkat
terbukti signifikan dan juga tidak terbukti.
komitmennya
Penelitian
pada
prinsip
CSR
memerlukan investigasi yang lebih lanjut.
Kecenderungan selama kurun waktu
Asiamah
membuktikan
Yeboah
bahwa
(2012)
MTN
Telecommunication tidak bisa membangun
5 (lima) tahun terakhir terdapat penurunan
dan
jumlah nasabah korporasi di Bank X
dengan menggunakan CSR. Hal tersebut
Semarang. Berikut data jumlah nasabah
dikarenakan semua dimensi dan area CSR
korporasi selama 2008 – 2012.
menjaga
keunggulan
bersaingnya
tidak dapat dipenuhi oleh aktivitas MTN.
2. Untuk
menguji
dan
menganalisis
Lain halnya dengan penelitian Tsai &
pengaruh Good Corporate Governance
Wang (2011) yang menyatakan bahwa
(GCG)
strategi CSR yang ditetapkan oleh Shokay
Corporate Social Responsibility (CSR)
Co. terbukti secara empirik meningkatkan
Bank X Cabang Semarang.
keunggulan bersaingnya di pasar tekstil
China.
3. Untuk
terhadap
menguji
dan
implementasi
menganalisis
pengaruh Good Corporate Governance
(GCG) terhadap Keunggulan Bersaing
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana
Social
berpengaruh
Bank X Cabang Semarang.
implementasi
Corporate
Responsibility
(CSR)
pengaruh Corporate Citizenship (CC)
Keunggulan
terhadap implementasi Corporate Social
terhadap
Bersaing ?
4. Untuk
menguji
dan
menganalisis
Responsibility (CSR) Bank X Cabang
2. Bagaimana
Good
Corporate
Governance
(GCG)
berpengaruh
Semarang.
5. Untuk
menguji
dan
menganalisis
terhadap implementasi Corporate Social
pengaruh Corporate Citizenship (CC)
Responsibility (CSR) ?
terhadap Keunggulan Bersaing Bank X
3. Bagaimana
Good
Corporate
Governance
(GCG)
berpengaruh
terhadap Keunggulan Bersaing ?
4. Bagaimana Corporate Citizenship (CC)
berpengaruh
terhadap
implementasi
Cabang Semarang.
TELAAH PUSTAKA
Keunggulan Bersaing
Michael
Corporate Social Responsibility (CSR)?
5. Bagaimana Corporate Citizenship (CC)
berpengaruh
terhadap
Keunggulan
Porter
(1996)
mengungkapkan bahwa landasan pokok
bagi kinerja rata-rata secara jangka panjang
adalah keunggulan bersaing. Dua macam
Bersaing ?
landasan pokok bagi keunggulan bersaing
yang harus dimiliki oleh perusahaan adalah
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk
menguji
pengaruh
dan
implementasi
menganalisis
Corporate
biaya
rendah
dengan
dan
Porter,
keunikan.
Barney (1991)
Berbeda
dalam
Social Responsibility (CSR) terhadap
Hoffman
Keunggulan Bersaing Bank X Cabang
sumber daya dan kapabilitas dikatakan
Semarang.
relevan
(2000)
dengan
mengatakan
keunggulan
bahwa
bersaing
apabila memenuhi 4 (empat) karakteristik
yaitu bernilai, langka, sulit ditiru dan sulit
dan Azheri, 2008).
digantikan.
praktek di lapangan, sebuah kegiatan
Ma (1999 : 265) menjelaskan
bahwa
untuk
persaingan,
dapat
memenangkan
perusahaan
harus
melihat
secara dalam mengenai apa yang dimiliki,
yang
bisa
didapatkan.
dilakukan
dan
disebut CSR jika memiliki sejumlah unsur
berkesinambungan
dan
berkelanjutan;
pemberdayaan komunitas; dan bersifat dua
arah.
bisa
Saeednia
dan
Shafeiha
(2012)
melakukan penelitian mengenai hubungan
mengintegrasikan upaya proaktif untuk
antara keunggulan bersaing dan CSR dari
meningkatkan kesempatan perusahaan akan
sudut
tiga sumber keunggulan – kepemilikan,
penelitian
ini
hubungan
positif
keahlian
–
dan
kerja
pada
ini
akses,
Kerangka
yang
Selanjutnya
upaya
untuk
pandang
konsumen,
ditemukan
hasil
dari
bahwa
ada
CSR
dan
antara
mengurangi peluang pesaing. Keunggulan
keunggulan bersaing. Ketika kesadaran
bersaing menurut Ma dapat didefinisikan
konsumen
sebagai asimetris atau pembeda pada
mencari
atribut
yang
kelestarian kesehatan dan lingkungan serta
melayani
yang menjunjung nilai etis. Dari uraian
dibandingkan
tersebut , maka hipotesis yang disimpulkan
perusahaan
membuat
konsumen
satu
lebih
atau
faktor
perusahaan
baik
meningkat,
produk
mereka
yang
akan
mendukung
pesaingnya sehingga menciptakan nilai
adalah sebagai berikut :
yang lebih baik dan mencapai kinerja yang
H1 :
unggul.
Responsibility (CSR) berpengaruh positif
Corporate Social Responsibility (CSR)
terhadap Keunggulan Bersaing.
Tanggung jawab sosial perusahaan
mempersyaratkan
perusahaan
untuk
Implementasi
Corporate Social
Good Corporate Governance (GCG)
Shleifer dan Vishny (1997) mendefinisikan
menyeimbangkan keuntungan yang akan
corporate
didapat terhadap biaya untuk mencapai
perusahaan) sebagai cara dimana para
keuntungan tersebut (Lawrence dan Weber,
pemasok
2011:50).
meyakinkan
mendapatkan
Di Indonesia sendiri, CSR telah
governance
keuangan
(tata
kelola
pada
perusahaan
diri
sendiri
bagaimana
hasil
pengembalian
dari
diatur dalam Undang-Undang Republik
investasinya. Dengan membawa perspektif
Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang
yang lebih luas, Gillan dan Starks (1998)
Perseroan Terbatas pada pasal 74 dan
mendefinisikan
Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman
sebagai sistem hukum, aturan-aturan, dan
Modal pasal 15, 17 dan pasal 43 (Wahyudi
faktor-faktor
corporate
yang
governance
mengendalikan
operasional perusahaan.
Jika
bisnis,
diaplikasikan
dalam
dunia
operasional
Sebagaimana
dan
halnya
budayanya.
kewarganegaraan
perbankan, dimana penelitian ini akan
(citizenship) yang mencakup di dalamnya
dilakukan, Bank Indonesia sendiri pada
hak dan kewajiban bagi warganegara maka
tanggal
konsep CC juga menunjukkan hak dan
30
Januari
2006
telah
mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia
kewajiban
(PBI)
tentang
integral dan komunitas suatu negara. Smith
Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum.
dan Taylor (2006) menjelaskan CC juga
Tujuannya
memperkuat
berarti melakukan bisnis tidak hanya
kondisi internal perbankan nasional dalam
semata-mata memenuhi keinginan para
menghadapi risiko yang semakin kompleks,
pemilik dan pemegang saham, tetapi juga
berupaya
memasukkan
No.8/4/PBI/2006
adalah
untuk
melindungi
kepentingan
perusahaan
sebagai
bagian
kepentingan
semua
stakeholders dan meningkatkan kepatuhan
pemangku kepentingan pada operasional
(compliance)
bisnis
terhadap
peraturan
perundang-undangan yang berlaku umum
termasuk
karyawan,
konsumen,
komunitas dan lingkungan.
pada industri perbankan.
Penelitian
tentang
CC
yang
Menurut Shahin dan Zairi (2007),
memiliki pengaruh terhadap CSR sudah
GCG dapat mendorong keunggulan CSR.
pernah dilakukan oleh Moreno (2010) yang
Wartrick et al (1985) menjelaskan bahwa
mengemukakan
konsep CSR didalamnya ada unsur GCG.
meningkatkan
Bank
pentingnya
kesejahteraan (welfare mix) pada demokrasi
memperhatikan aspek ekonomi, sosial dan
kesejahteraan industrial. Secara khusus,
lingkungan
basis
inisiatif dan perjanjian antara pemberi kerja
yang
dan karyawan – dapat diilustrasikan pada
berkesinambungan. informasi di India. Dari
kasus rekonsiliasi pada kehidupan kerja dan
penjelasan dan penelitian diatas dapat
keluarga – akan meningkatkan kondisi
dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
hidup “penduduk” dan mengoptimalkan
H2 : GCG berpengaruh positif terhadap
pengembangan
kesejahteraan.
Implementasi CSR.
dan
(2006
H3 : GCG berpengaruh positif terhadap
penelitiannya
Keunggulan Bersaing.
merupakan investasi stratejik sama halnya
Corporate Citizenship (CC)
dengan
X
terciptanya
menyadari
yang
merupakan
keunggulan
Konsep
CC
bersaing
merujuk
kepada
komitmen pada perilaku etis pada strategi
Fombrun
bahwa
CSR
optimisasi
:
menemukan
fungsi
dapat
bauran
Gardberg
329)
dalam
bahwa
penelitian
CC
dan
pengembangan dalam perusahaan karena
dapat
menciptakan
aset
tak
terlihat
(intangible
asset)
yang
membantu
perusahaan mengatasi batasan nasionalistik,
memfasilitasi
globalisasi,
memenangkan
persaingan
lokal.
dan
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen atau nasabah Bank X regional
Dari
Semarang
yang
penjelasan diatas maka dapat dirumuskan
korporasi
dengan
hipotesis sebagai berikut:
menjadi nasabah selama kurun waktu
H4 : CC berpengaruh positif terhadap
minimal 3 tahun.
implementasi CSR.
terdiri
atas
karakteristik
nasabah
sudah
Sampel adalah sebagian dari populasi
H5 : CC berpengaruh positif terhadap
yang memiliki karakteristik yang relatif
Keunggulan Bersaing.
sama dan dianggap bisa mewakili populasi.
Hairetal.,(
1995,p.637)
menyarankan
KERANGKA PEMIKIRAN
ukuran sampel yang sesuai untuk alat
PENELITIAN
analisis SEM adalah antara 100– 200
Berdasarkan hasil hipotesis tersebut
responden,dengan
maksud
agar
dapat
diatas, maka untuk menyelesaikan bentuk
digunakan dalam mengestimasi interpretasi
masalah tersebut secara integrasi dapat
dengan SEM.
dirumuskan seperti gambar dibawah ini :
ANALISIS
PEMBAHASAN
METODE PENGUMPULAN DATA
Metode
pengumpulan
data
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner (angket). Kuesioner merupakan
pemberian daftar pertanyaan yang diisi
tentang tanggapan responden berkaitan
dengan variabel-variabel yang diteliti..
Skala pengukuran yang digunakan
dalam kuesioner tersebut mempunyai skor
antara 1-10.
DATA
DAN
hasil dari pengolahan data diketahui bahwa
nilai Critical Ratio (CR) pengaruh antara
variabel CSR terhadap keunggulan bersaing
adalah
sebesar
1,981
dengan
nilai
Probability (P) sebesar 0.048. Hasil dari
kedua nilai ini memberikan informasi
bahwa pengaruh variabel implementasi CSR
terhadap
keunggulan
bersaing
dapat
diterima, karena memenuhi syarat di atas
1,96 untuk Critical Ratio (CR) dan dibawah
0.05 untuk nilai Probability (P), dengan
demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 1
penelitian ini dapat diterima.
Pengujian Hipotesis 2
Hasil
Pengujian
Kelayakan
H2
Structural
Good
Equation Model
yang
menyatakan
bahwa
Corporate
Governance
(GCG)
berpengaruh
positif
implementasi
Corporate
terhadap
Social
Responsibility (CSR) adalah diterima.
Pada penelitian ini GCG mempunyai
pengaruh positif terhadap implementasi
PEMBAHASAN
CSR, yang artinya semakin baik GCG maka
Pengujian Hipotesis 1
semakin efektif implementasi CSR-nya.
H1 yang
implementasi
menyatakan
Corporate
bahwa
Social
Responsibility (CSR) berpengaruh positif
terhadap
keunggulan
bersaing
adalah
Pada penelitian ini implementasi
berpengaruh
diketahui bahwa nilai Critical Ratio (CR)
pengaruh antara variabel GCG terhadap
implementasi CSR adalah sebesar 2,020
dengan nilai Probability (P) sebesar 0.043.
diterima.
CSR
Berdasarkan hasil dari pengolahan data
positif
terhadap
keunggulan bersaing, yang artinya semakin
efektif implementasi CSR, maka semakin
tinggi keunggulan bersaing. Berdasarkan
Hasil dari kedua nilai ini memberikan
informasi bahwa pengaruh variabel GCG
terhadap implementasi CSR dapat diterima,
karena memenuhi syarat di atas 1,96 untuk
Critical Ratio (CR) dan dibawah 0.05 untuk
nilai Probability (P), dengan demikian dapat
pengaruh positif terhadap implementasi
dikatakan bahwa hipotesis 2 penelitian ini
CSR, yang artinya semakin tinggi CC, maka
dapat diterima.
semakin
Pengujian Hipotesis 3
Berdasarkan hasil dari pengolahan data
efektif implementasi CSR-nya.
menyatakan
bahwa
diketahui bahwa nilai Critical Ratio (CR)
Governance
(GCG)
pengaruh antara CC terhadap implementasi
berpengaruh positif terhadap keunggulan
CSR adalah sebesar 2,042 dengan nilai
bersaing adalah diterima.
Probability (P) sebesar 0.041. Hasil dari
H3 yang
Good
Corporate
Pada penelitian ini GCG mempunyai
pengaruh
positif
bersaing,
yang
penerapan
GCG,
terhadap
keunggulan
kedua nilai ini memberikan informasi
bahwa
pengaruh
variabel
corporate
artinya
semakin
baik
citizenship terhadap implementasi CSR dapat
maka
semakin
baik
diterima, karena memenuhi syarat di atas
keunggulan bersaingnya. Berdasarkan hasil
1,96 untuk Critical Ratio (CR) dan dibawah
dari pengolahan data diketahui bahwa nilai
0.05 untuk nilai Probability (P), dengan
Critical
demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 4
Ratio
(CR)
pengaruh
antara
variabel GCG terhadap keunggulan bersaing
penelitian ini dapat diterima.
adalah
Pengujian Hipotesis 5
sebesar
5,150
dengan
nilai
Probability (P) sebesar ***. Hasil dari
H5
yang
menyatakan
bahwa
kedua nilai ini memberikan informasi
Corporate Citizenship (CC) berpengaruh
bahwa pengaruh variabel good corporate
positif
governance terhadap keunggulan bersaing
adalah diterima.
dapat diterima, karena memenuhi syarat di
terhadap keunggulan bersaing
Pada penelitian ini CC mempunyai
atas 1,96 untuk Critical Ratio (CR) dan
pengaruh
positif
dibawah 0.05 untuk nilai Probability (P),
bersaing,
yang
dengan demikian dapat dikatakan bahwa
corporate citizenship, maka semakin baik
hipotesis 3 penelitian ini dapat diterima.
keunggulan bersaingnya. Berdasarkan hasil
Pengujian Hipotesis 4
dari pengolahan data diketahui bahwa nilai
H4 yang
menyatakan
artinya
keunggulan
semakin
baik
bahwa
Critical Ratio (CR) pengaruh antara variabel
berpengaruh
corporate citizenship terhadap keunggulan
terhadap implementasi Corporate
bersaing adalah sebesar 2,359 dengan nilai
Corporate Citizenship (CC)
positif
terhadap
Social
Responsibility
(CSR)
adalah
diterima.
Pada penelitian ini CC mempunyai
Probability (P) sebesar 0.018. Hasil dari
kedua nilai ini memberikan informasi bahwa
pengaruh variabel corporate citizenship
terhadap keunggulan bersaing dapat diterima,
Keterbatasan Penelitian
karena memenuhi syarat di atas 1,96 untuk
Penelitian
Critical Ratio (CR) dan dibawah 0.05 untuk
keterbatasan diantaranya adalah :
nilai Probability (P), dengan demikian dapat
1. Proses
dikatakan bahwa hipotesis 5 penelitian ini
responden yang mempunyai tingkat
dapat diterima.
kesulitan cukup tinggi, hal-hal yang
ini
memiliki
beberapa
pengumpulan data dari
mempengaruhinya antara lain lokasi
KESIMPULAN
perusahaan yang jauh, respons jawaban
Kesimpulan Penelitian
yang
Seperti yang telah diuraikan dalam
lama
dan
kesulitan
untuk
menemui responden yang dalam hal ini
Bab 1 bahwa permasalahan yang akan
level manajerial dari perusahaan.
dikaji
2.
dalam
bagaimana
penelitian
ini
meningkatkan
adalah
keunggulan
Responden penelitian ini yang
notabene
adalah
perusahaan
besar
bersaing melalui implementasi CSR di
masih merasa bahwa aktivitas CSR
Bank X Cabang Semarang. Hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh salah satu
ini berhasil menemukan bahwa ada dua
bank asing terbesar ini belum dikenal
faktor yang dapat mempengaruhi secara
secara
signifikan implementasi CSR yaitu good
penelitian dapat disimpulkan bahwa hal
corporate
terpenting
governance
dan
corporate
luas.
Dari
hasil
yang
analisis
menentukan
citizenship. Dari kedua faktor tersebut,
keunggulan bersaing dalam hal ini
faktor
ternyata
bukan implementasi CSR yang sudah
memilki pengaruh paling kuat terhadap
dilakukan tetapi lebih kepada tata
implementasi CSR dibandingkan dengan
kelola perusahaan yang baik (good
good corporate governance.
corporate governance).
corporate
Hasil
menunjukkan
dari
citizenship
penelitian
bahwa
good
ini
juga
corporate
Agenda Penelitian Mendatang
Rekomendasi
untuk
governance merupakan hal yang paling
mendatang
berpengaruh untuk menentukan keunggulan
berikut :
bersaing karena loading factornya tertinggi
1.
(0,37) jika dibandingkan dengan corporate
metode pengumpulan data
citizenship dan implementasi corporate
social
responsibility
yang
sama-sama
mempunyai loading factor sebesar 0,20.
akan
agenda
dikemukakan
penelitian
sebagai
Pengembangan lingkup industri dan
Penelitian dapat dilakukan pada
industri perbankan ataupun industri
lain
yang sudah menyelaraskan strategi jangka
pendek ataupun jangka panjangnya dengan
mutual beneficial CSR initiatives”,
melakukan implementasi CSR.
Untuk mengantisipasi keterbatasan dalam
Journal of Business Ethics Vol.85,
penelitian ini yaitu kesulitan mendapatkan
respons
kembali
disebarkan
dari
secara
kuesioner
manual,
yang
hendaknya
pp 257 – 262
Davenport,
K.,
2000,
“Corporate
A
Stakeholder
penelitian mendatang menggunakan metode
yang berbasis teknologi informasi dengan
Citizenship
memberikan tautan elektronik yang dikirim
Approach for Defining Corporate
melalui surat elektronik / e-mail.
2.
:
Social Performance and Identifying
Pengembangan variabel penelitian
Variabel dalam ranah manajemen
Measures for Assessing it”, Journal
stratejik kaitannya dengan business ethics
Business Society Vol.39 No.2, pp
dapat
dikembangkan
untuk
agenda
penelitian mendatang.
210 – 219
Gardberg, Naomi A., Fombrun, Charles J.,
2006.
DAFTAR PUSTAKA
“Corporate
Citizenship:
Creating Intangible Assets Across
Institutional Environments, Journal
A Prasetyantoko, Dr. 2008, Corporate
Governance
Pendekatan
Institusional, PT Gramedia Pustaka
Utama Jakarta
Batson, C., 2007, “Corporate Citizenship
Academy of Management Review
Vol.31 No.2, pp 329 – 346
Ferdinand,
A.T.,
Structural
Equation
Modelling
Dalam
Penelitian
Manajemen,
Badan
and Reputational Value”, Journal of
Penerbit
Business Ethics
Semarang
Bhattacarya, C.B., Sen, S., Korschun, D.,
2002,
Universitas
Diponegoro,
Ferdinand, A.T., 2006, Metode Penelitian
2006, “Strengthening Stakeholder-
Manajemen,
Company
Universitas Diponegoro, Semarang
Relationship
through
Badan
Penerbit
1995,
Moreno, Luis., 2010, “Welfare Mix, CSR
Metodologi Penelitian Bisnis untuk
and Social Citizenship”, Journal of
Akuntansi dan Manajemen, BPFE
Sociology and Social Policy, Vol.30
Yogyakarta
No. 10 / 11
Indriantoro
Nur
dan
Supomo,
Jeurissen, R., 2004, “Institutional condition
Narwal, M., 2007, “Corporate Social
of Corporate Citizenship”, Journal of
Responsibility Initiatives of Indian
Business Ethics, Vol.53
Banking
Lawrence, Anne T dan Weber, James.,
2011,
Business
and
Society
:
Industry”,
Social
Responsibility Journal Vol.3 No.4,
pp 49 – 60
Stakeholders, Ethics, Public Policy,
Pohan, Max., 2000, “Mewujudkan tata
Thirteenth Edition, McGraw Hill
pemerintahan lokal yang baik (Local
International Edition
Good
Madhani, Pankaj M., 2007, “Corporate
Governance From Compliance to
Competitive Advantage”, The Icfai
University Press
“Corporate Social Responsibility and
Customer
Satisfaction:
Research
Agenda”,
International
Journal
A
The
daerah”,
dalam
Jurnal
era
Sosial,
Vol.32
Porter, M., Kramer, M.R., 2006, Strategy
&
McDonald, L.M, Rundle-Thiele, S., 2008,
Bank
otonomi
Governance)
Society
Competitive
The
Link
Between
Advantage
and
Corporate Social Responsibility,
Harvard Business School Publishing
Corporation
Bank
Shahin, A., Zairi, M., 2007, “Corporate
Marketing, Vol.26 No:3, pp 170 –
Governance as a critical element for
175
driving
of
excellence
in
CSR”,
International Journal of Quality
and Reliability Management Vol.24
No.7, pp 753 – 759
Valor, C., 2005, “CSR and Corporate
Citizenship : Towards Corporate
Accountability”, Journal of Business
and Society Review Vol.110 : 2, pp
191 – 201
Waddock, S., 2008, “The Development of
Corporate Responsibility / Corporate
Citizenship”,
Organization
Management Journal Vol.5, pp 29 –
39
Download