ANALISIS IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI FAKTOR KEUNGGULAN BERSAING (Studi Empirik di Bank X Cabang Semarang) DEWI FEBRIANTI Program Studi Magister Manajemen, Pascasarjana UNDIP, Semarang ABSTRAKSI Studi dalam penelitian ini mengenai pengaruh good corporate governance (GCG) dan corporate citizenship (CC) terhadap implementasi corporate social responsibility (CSR) dan keunggulan bersaing di Bank X Cabang Semarang. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan keunggulan bersaing di Bank X Semarang dengan berdasarkan data bahwa terjadi penurunan jumlah nasabah tiap tahun dan jenis produk yang telah ditiru oleh perbankan lain yang berbanding terbalik dengan keaktifan Bank X dalam melakukan aktivitas yang berbasis pada CSR. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis structural equation modelling (SEM) yang dioperasikan melalui program AMOS 18. Sumber data terbagi atas sumber data primer dan data sekunder dengan populasi penelitian adalah nasabah korporasi yang sudah menjadi anggota selama 3 tahun dengan jumlah 118 responden. Terdapat 5 hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini yang masing-masing menguji pengaruh implemetasi CSR terhadap keunggulan bersaing, pengaruh GCG terhadap implementasi CSR, pengaruh GCG terhadap keunggulan bersaing, pengaruh CC terhadap implementasi CSR dan pengaruh CC terhadap keunggulan bersaing. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa GCG merupakan hal yang paling berpengaruh dalam menentukan keunggulan bersaing karena mempunyai loading factor lebih tinggi (0,37) dibandingkan dengan CC dan CSR (0,20). Variabel CC lebih mempengaruhi implementasi CSR jika dibanding dengan GCG, ditunjukkan dengan loading factor-nya yang lebih tinggi yaitu 0,16 berbanding 0,13. Model pada penelitian ini telah diuji dengan kreteria goodness of fit dengan mendapatkan hasil yang baik. Penelitian ini memiliki 5 hipotesis dan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai dari regression weight yaitu CR lebih dari 1,96 dan probability kurang dari 0,05. Dari kriteria nilai tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa semua hipotesis pada penelitian ini diterima dan dapat dibuktikan. Kata kunci : tanggung jawab sosial, keunggulan bersaing, kompetisi, tata kelola perusahaan sebagai hasil dari kompetisi yang makin LATAR BELAKANG Sebuah perusahaan memenangkan persaingan dapat jika bisa memberikan perbedaan yang memberikan nilai lebih tinggi kepada para pelanggannya atau membuat perbandingan nilai dalam hal biaya yang lebih rendah, atau juga kedua hal tersebut. Sebagaimana Michael Porter di Review (1996 : disebutkan Harvard 6) Business bahwa strategi kompetitif adalah menjadi berbeda, hal tersebut berarti bahwa secara sengaja memilih serangkaian aktivitas untuk menghasilkan bauran nilai yang unik. Lamb, Hair dan McDaniel (2002) menyebutkan bahwa keunggulan bersaing merupakan serangkaian fitur unik dari perusahaan dan produknya yang diketahui oleh sasaran pasar sebagai keunggulan penting dalam sebuah kompetisi yang merupakan sebuah faktor yang membuat konsumen untuk perusahaan menjadi tersebut. pelanggan Kebanyakan perusahaan saat ini mengadopsi banyak strategi untuk mengalahkan kompetitornya seperti kualitas produk, strategi keunggulan biaya, strategi diferensiasi, pelayanan prima kepada konsumen mempertimbangkan dan untuk mulai melakukan Corporate Social Responsibility (CSR). Tujuan dari keunggulan CSR sebagai bersaing alat adalah dari untuk memenangkan loyalitas dari komunitas sengit diantara industri-industri. Praktek CSR menciptakan hubungan simbiotik antara perusahaan dan komunitas dimana perusahaan itu melakukan operasionalnya, mereka sehingga pemahaman kegiatan memberikan yang mendalam mengenai pentingnya dan perlunya untuk menjadi sensitif secara sosial. Dunia perbankan secara global di kurun waktu terakhir ini telah mengalokasikan dana yang tidak sedikit pada aktivitas responsibility (CSR) corporate social untuk memperkuat reputasi dan hubungan mereka dengan para stakeholder, dan terutama dengan nasabahnya (McDonald dan Rundle-Thiele, 2008). Bank dan lembaga keuangan meletakkan tanggung jawab korporasinya pada praktek kegiatan keuangannya seperti skema kredit mikro dan makro, dana sosial dan lingkungan, dan menghilangkan hambatan pada akses kredit (Prior dan Argandona, 2008). Responden dalam penelitian ini yang berkeberatan untuk disebutkan identitasnya (Bank X) merupakan bank asing yang berkantor pusat di London, Inggris Raya. Kesinambungan di Bank X ditetapkan dalam strategi jangka panjangnya yaitu untuk memastikan bahwa prinsip bisnis yang berkesinambungan menembus setiap level bisnis dan budaya. Salah satu cara untuk mewujudkan sustainabilitas perusahaan ini dilakukan dengan serangkaian aktivitas yang berbasis Tabel 1.1 Jumlah nasabah korporasi Bank X Semarang CSR. CSR merupakan salah satu tujuan Tahun Jumlah nasabah stratejik organisasi yaitu untuk membuat 2008 728 perusahaan Bank merek 2009 685 perusahaan terkemuka di dunia untuk pengalaman 2010 637 perusahaan konsumen dan CSR itu sendiri. Bank X 2011 576 perusahaan percaya bahwa CSR akan menghasilkan hal 2012 519 perusahaan X sebagai salah satu yang positif, baik bagi staf dan komunitas Sumber : Data internal itu sendiri, dan pada akhirnya akan Commercial Banking Semarang – Bank X mendatangkan keuntungan dan daya saing Menurunnya jumlah nasabah ini perusahaan. Selama kurun waktu 2008 – menandakan bahwa keunggulan bersaing 2012 tercatat 50 (lima puluh) aktivitas CSR Bank X juga menurun (Ma, 1999:260). telah Keunggulan bersaing yang menurun ini dilaksanakan oleh Bank X di Indonesia. juga ditunjukkan dengan salah satu Melihat dari realita yang disebutkan indikator variabel yaitu imitabilitas yang sebelumnya dan banyak peneliti yang telah dalam hal ini produk unggulan Bank X menguji respons nasabah pada CSR secara yaitu cash management telah ditiru oleh umum (misalnya Bhattacharya & Sen, bank 2001:226; Dolnicar & Pomering, 2007:1) Layanan tersebut mulai menjadi perhatian sangat diperlukan penelitian untuk menguji sebagai sumber pendapatan baru yang CSR pada konteks spesifik di dunia memberikan nilai tambah dari pengendapan perbankan khususnya bank asing (Zhowa, dana dan komisi. lain dan terbukti sukses. 2010:17). Pertanyaan menjadi semakin Selain data yang ada di lapangan, jelas apakah bank asing, dalam hal ini Bank penelitian ini juga berangkat dari penelitian X Indonesia, menjadi lebih terkenal dan terdahulu yang masing-masing hipotesisnya menjadi pilihan nasabah karena tingkat terbukti signifikan dan juga tidak terbukti. komitmennya Penelitian pada prinsip CSR memerlukan investigasi yang lebih lanjut. Kecenderungan selama kurun waktu Asiamah membuktikan Yeboah bahwa (2012) MTN Telecommunication tidak bisa membangun 5 (lima) tahun terakhir terdapat penurunan dan jumlah nasabah korporasi di Bank X dengan menggunakan CSR. Hal tersebut Semarang. Berikut data jumlah nasabah dikarenakan semua dimensi dan area CSR korporasi selama 2008 – 2012. menjaga keunggulan bersaingnya tidak dapat dipenuhi oleh aktivitas MTN. 2. Untuk menguji dan menganalisis Lain halnya dengan penelitian Tsai & pengaruh Good Corporate Governance Wang (2011) yang menyatakan bahwa (GCG) strategi CSR yang ditetapkan oleh Shokay Corporate Social Responsibility (CSR) Co. terbukti secara empirik meningkatkan Bank X Cabang Semarang. keunggulan bersaingnya di pasar tekstil China. 3. Untuk terhadap menguji dan implementasi menganalisis pengaruh Good Corporate Governance (GCG) terhadap Keunggulan Bersaing RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana Social berpengaruh Bank X Cabang Semarang. implementasi Corporate Responsibility (CSR) pengaruh Corporate Citizenship (CC) Keunggulan terhadap implementasi Corporate Social terhadap Bersaing ? 4. Untuk menguji dan menganalisis Responsibility (CSR) Bank X Cabang 2. Bagaimana Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh Semarang. 5. Untuk menguji dan menganalisis terhadap implementasi Corporate Social pengaruh Corporate Citizenship (CC) Responsibility (CSR) ? terhadap Keunggulan Bersaing Bank X 3. Bagaimana Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing ? 4. Bagaimana Corporate Citizenship (CC) berpengaruh terhadap implementasi Cabang Semarang. TELAAH PUSTAKA Keunggulan Bersaing Michael Corporate Social Responsibility (CSR)? 5. Bagaimana Corporate Citizenship (CC) berpengaruh terhadap Keunggulan Porter (1996) mengungkapkan bahwa landasan pokok bagi kinerja rata-rata secara jangka panjang adalah keunggulan bersaing. Dua macam Bersaing ? landasan pokok bagi keunggulan bersaing yang harus dimiliki oleh perusahaan adalah TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk menguji pengaruh dan implementasi menganalisis Corporate biaya rendah dengan dan Porter, keunikan. Barney (1991) Berbeda dalam Social Responsibility (CSR) terhadap Hoffman Keunggulan Bersaing Bank X Cabang sumber daya dan kapabilitas dikatakan Semarang. relevan (2000) dengan mengatakan keunggulan bahwa bersaing apabila memenuhi 4 (empat) karakteristik yaitu bernilai, langka, sulit ditiru dan sulit dan Azheri, 2008). digantikan. praktek di lapangan, sebuah kegiatan Ma (1999 : 265) menjelaskan bahwa untuk persaingan, dapat memenangkan perusahaan harus melihat secara dalam mengenai apa yang dimiliki, yang bisa didapatkan. dilakukan dan disebut CSR jika memiliki sejumlah unsur berkesinambungan dan berkelanjutan; pemberdayaan komunitas; dan bersifat dua arah. bisa Saeednia dan Shafeiha (2012) melakukan penelitian mengenai hubungan mengintegrasikan upaya proaktif untuk antara keunggulan bersaing dan CSR dari meningkatkan kesempatan perusahaan akan sudut tiga sumber keunggulan – kepemilikan, penelitian ini hubungan positif keahlian – dan kerja pada ini akses, Kerangka yang Selanjutnya upaya untuk pandang konsumen, ditemukan hasil dari bahwa ada CSR dan antara mengurangi peluang pesaing. Keunggulan keunggulan bersaing. Ketika kesadaran bersaing menurut Ma dapat didefinisikan konsumen sebagai asimetris atau pembeda pada mencari atribut yang kelestarian kesehatan dan lingkungan serta melayani yang menjunjung nilai etis. Dari uraian dibandingkan tersebut , maka hipotesis yang disimpulkan perusahaan membuat konsumen satu lebih atau faktor perusahaan baik meningkat, produk mereka yang akan mendukung pesaingnya sehingga menciptakan nilai adalah sebagai berikut : yang lebih baik dan mencapai kinerja yang H1 : unggul. Responsibility (CSR) berpengaruh positif Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Keunggulan Bersaing. Tanggung jawab sosial perusahaan mempersyaratkan perusahaan untuk Implementasi Corporate Social Good Corporate Governance (GCG) Shleifer dan Vishny (1997) mendefinisikan menyeimbangkan keuntungan yang akan corporate didapat terhadap biaya untuk mencapai perusahaan) sebagai cara dimana para keuntungan tersebut (Lawrence dan Weber, pemasok 2011:50). meyakinkan mendapatkan Di Indonesia sendiri, CSR telah governance keuangan (tata kelola pada perusahaan diri sendiri bagaimana hasil pengembalian dari diatur dalam Undang-Undang Republik investasinya. Dengan membawa perspektif Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang yang lebih luas, Gillan dan Starks (1998) Perseroan Terbatas pada pasal 74 dan mendefinisikan Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman sebagai sistem hukum, aturan-aturan, dan Modal pasal 15, 17 dan pasal 43 (Wahyudi faktor-faktor corporate yang governance mengendalikan operasional perusahaan. Jika bisnis, diaplikasikan dalam dunia operasional Sebagaimana dan halnya budayanya. kewarganegaraan perbankan, dimana penelitian ini akan (citizenship) yang mencakup di dalamnya dilakukan, Bank Indonesia sendiri pada hak dan kewajiban bagi warganegara maka tanggal konsep CC juga menunjukkan hak dan 30 Januari 2006 telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia kewajiban (PBI) tentang integral dan komunitas suatu negara. Smith Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum. dan Taylor (2006) menjelaskan CC juga Tujuannya memperkuat berarti melakukan bisnis tidak hanya kondisi internal perbankan nasional dalam semata-mata memenuhi keinginan para menghadapi risiko yang semakin kompleks, pemilik dan pemegang saham, tetapi juga berupaya memasukkan No.8/4/PBI/2006 adalah untuk melindungi kepentingan perusahaan sebagai bagian kepentingan semua stakeholders dan meningkatkan kepatuhan pemangku kepentingan pada operasional (compliance) bisnis terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku umum termasuk karyawan, konsumen, komunitas dan lingkungan. pada industri perbankan. Penelitian tentang CC yang Menurut Shahin dan Zairi (2007), memiliki pengaruh terhadap CSR sudah GCG dapat mendorong keunggulan CSR. pernah dilakukan oleh Moreno (2010) yang Wartrick et al (1985) menjelaskan bahwa mengemukakan konsep CSR didalamnya ada unsur GCG. meningkatkan Bank pentingnya kesejahteraan (welfare mix) pada demokrasi memperhatikan aspek ekonomi, sosial dan kesejahteraan industrial. Secara khusus, lingkungan basis inisiatif dan perjanjian antara pemberi kerja yang dan karyawan – dapat diilustrasikan pada berkesinambungan. informasi di India. Dari kasus rekonsiliasi pada kehidupan kerja dan penjelasan dan penelitian diatas dapat keluarga – akan meningkatkan kondisi dirumuskan hipotesis sebagai berikut : hidup “penduduk” dan mengoptimalkan H2 : GCG berpengaruh positif terhadap pengembangan kesejahteraan. Implementasi CSR. dan (2006 H3 : GCG berpengaruh positif terhadap penelitiannya Keunggulan Bersaing. merupakan investasi stratejik sama halnya Corporate Citizenship (CC) dengan X terciptanya menyadari yang merupakan keunggulan Konsep CC bersaing merujuk kepada komitmen pada perilaku etis pada strategi Fombrun bahwa CSR optimisasi : menemukan fungsi dapat bauran Gardberg 329) dalam bahwa penelitian CC dan pengembangan dalam perusahaan karena dapat menciptakan aset tak terlihat (intangible asset) yang membantu perusahaan mengatasi batasan nasionalistik, memfasilitasi globalisasi, memenangkan persaingan lokal. dan POPULASI DAN SAMPEL Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen atau nasabah Bank X regional Dari Semarang yang penjelasan diatas maka dapat dirumuskan korporasi dengan hipotesis sebagai berikut: menjadi nasabah selama kurun waktu H4 : CC berpengaruh positif terhadap minimal 3 tahun. implementasi CSR. terdiri atas karakteristik nasabah sudah Sampel adalah sebagian dari populasi H5 : CC berpengaruh positif terhadap yang memiliki karakteristik yang relatif Keunggulan Bersaing. sama dan dianggap bisa mewakili populasi. Hairetal.,( 1995,p.637) menyarankan KERANGKA PEMIKIRAN ukuran sampel yang sesuai untuk alat PENELITIAN analisis SEM adalah antara 100– 200 Berdasarkan hasil hipotesis tersebut responden,dengan maksud agar dapat diatas, maka untuk menyelesaikan bentuk digunakan dalam mengestimasi interpretasi masalah tersebut secara integrasi dapat dengan SEM. dirumuskan seperti gambar dibawah ini : ANALISIS PEMBAHASAN METODE PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket). Kuesioner merupakan pemberian daftar pertanyaan yang diisi tentang tanggapan responden berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti.. Skala pengukuran yang digunakan dalam kuesioner tersebut mempunyai skor antara 1-10. DATA DAN hasil dari pengolahan data diketahui bahwa nilai Critical Ratio (CR) pengaruh antara variabel CSR terhadap keunggulan bersaing adalah sebesar 1,981 dengan nilai Probability (P) sebesar 0.048. Hasil dari kedua nilai ini memberikan informasi bahwa pengaruh variabel implementasi CSR terhadap keunggulan bersaing dapat diterima, karena memenuhi syarat di atas 1,96 untuk Critical Ratio (CR) dan dibawah 0.05 untuk nilai Probability (P), dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 1 penelitian ini dapat diterima. Pengujian Hipotesis 2 Hasil Pengujian Kelayakan H2 Structural Good Equation Model yang menyatakan bahwa Corporate Governance (GCG) berpengaruh positif implementasi Corporate terhadap Social Responsibility (CSR) adalah diterima. Pada penelitian ini GCG mempunyai pengaruh positif terhadap implementasi PEMBAHASAN CSR, yang artinya semakin baik GCG maka Pengujian Hipotesis 1 semakin efektif implementasi CSR-nya. H1 yang implementasi menyatakan Corporate bahwa Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing adalah Pada penelitian ini implementasi berpengaruh diketahui bahwa nilai Critical Ratio (CR) pengaruh antara variabel GCG terhadap implementasi CSR adalah sebesar 2,020 dengan nilai Probability (P) sebesar 0.043. diterima. CSR Berdasarkan hasil dari pengolahan data positif terhadap keunggulan bersaing, yang artinya semakin efektif implementasi CSR, maka semakin tinggi keunggulan bersaing. Berdasarkan Hasil dari kedua nilai ini memberikan informasi bahwa pengaruh variabel GCG terhadap implementasi CSR dapat diterima, karena memenuhi syarat di atas 1,96 untuk Critical Ratio (CR) dan dibawah 0.05 untuk nilai Probability (P), dengan demikian dapat pengaruh positif terhadap implementasi dikatakan bahwa hipotesis 2 penelitian ini CSR, yang artinya semakin tinggi CC, maka dapat diterima. semakin Pengujian Hipotesis 3 Berdasarkan hasil dari pengolahan data efektif implementasi CSR-nya. menyatakan bahwa diketahui bahwa nilai Critical Ratio (CR) Governance (GCG) pengaruh antara CC terhadap implementasi berpengaruh positif terhadap keunggulan CSR adalah sebesar 2,042 dengan nilai bersaing adalah diterima. Probability (P) sebesar 0.041. Hasil dari H3 yang Good Corporate Pada penelitian ini GCG mempunyai pengaruh positif bersaing, yang penerapan GCG, terhadap keunggulan kedua nilai ini memberikan informasi bahwa pengaruh variabel corporate artinya semakin baik citizenship terhadap implementasi CSR dapat maka semakin baik diterima, karena memenuhi syarat di atas keunggulan bersaingnya. Berdasarkan hasil 1,96 untuk Critical Ratio (CR) dan dibawah dari pengolahan data diketahui bahwa nilai 0.05 untuk nilai Probability (P), dengan Critical demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis 4 Ratio (CR) pengaruh antara variabel GCG terhadap keunggulan bersaing penelitian ini dapat diterima. adalah Pengujian Hipotesis 5 sebesar 5,150 dengan nilai Probability (P) sebesar ***. Hasil dari H5 yang menyatakan bahwa kedua nilai ini memberikan informasi Corporate Citizenship (CC) berpengaruh bahwa pengaruh variabel good corporate positif governance terhadap keunggulan bersaing adalah diterima. dapat diterima, karena memenuhi syarat di terhadap keunggulan bersaing Pada penelitian ini CC mempunyai atas 1,96 untuk Critical Ratio (CR) dan pengaruh positif dibawah 0.05 untuk nilai Probability (P), bersaing, yang dengan demikian dapat dikatakan bahwa corporate citizenship, maka semakin baik hipotesis 3 penelitian ini dapat diterima. keunggulan bersaingnya. Berdasarkan hasil Pengujian Hipotesis 4 dari pengolahan data diketahui bahwa nilai H4 yang menyatakan artinya keunggulan semakin baik bahwa Critical Ratio (CR) pengaruh antara variabel berpengaruh corporate citizenship terhadap keunggulan terhadap implementasi Corporate bersaing adalah sebesar 2,359 dengan nilai Corporate Citizenship (CC) positif terhadap Social Responsibility (CSR) adalah diterima. Pada penelitian ini CC mempunyai Probability (P) sebesar 0.018. Hasil dari kedua nilai ini memberikan informasi bahwa pengaruh variabel corporate citizenship terhadap keunggulan bersaing dapat diterima, Keterbatasan Penelitian karena memenuhi syarat di atas 1,96 untuk Penelitian Critical Ratio (CR) dan dibawah 0.05 untuk keterbatasan diantaranya adalah : nilai Probability (P), dengan demikian dapat 1. Proses dikatakan bahwa hipotesis 5 penelitian ini responden yang mempunyai tingkat dapat diterima. kesulitan cukup tinggi, hal-hal yang ini memiliki beberapa pengumpulan data dari mempengaruhinya antara lain lokasi KESIMPULAN perusahaan yang jauh, respons jawaban Kesimpulan Penelitian yang Seperti yang telah diuraikan dalam lama dan kesulitan untuk menemui responden yang dalam hal ini Bab 1 bahwa permasalahan yang akan level manajerial dari perusahaan. dikaji 2. dalam bagaimana penelitian ini meningkatkan adalah keunggulan Responden penelitian ini yang notabene adalah perusahaan besar bersaing melalui implementasi CSR di masih merasa bahwa aktivitas CSR Bank X Cabang Semarang. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh salah satu ini berhasil menemukan bahwa ada dua bank asing terbesar ini belum dikenal faktor yang dapat mempengaruhi secara secara signifikan implementasi CSR yaitu good penelitian dapat disimpulkan bahwa hal corporate terpenting governance dan corporate luas. Dari hasil yang analisis menentukan citizenship. Dari kedua faktor tersebut, keunggulan bersaing dalam hal ini faktor ternyata bukan implementasi CSR yang sudah memilki pengaruh paling kuat terhadap dilakukan tetapi lebih kepada tata implementasi CSR dibandingkan dengan kelola perusahaan yang baik (good good corporate governance. corporate governance). corporate Hasil menunjukkan dari citizenship penelitian bahwa good ini juga corporate Agenda Penelitian Mendatang Rekomendasi untuk governance merupakan hal yang paling mendatang berpengaruh untuk menentukan keunggulan berikut : bersaing karena loading factornya tertinggi 1. (0,37) jika dibandingkan dengan corporate metode pengumpulan data citizenship dan implementasi corporate social responsibility yang sama-sama mempunyai loading factor sebesar 0,20. akan agenda dikemukakan penelitian sebagai Pengembangan lingkup industri dan Penelitian dapat dilakukan pada industri perbankan ataupun industri lain yang sudah menyelaraskan strategi jangka pendek ataupun jangka panjangnya dengan mutual beneficial CSR initiatives”, melakukan implementasi CSR. Untuk mengantisipasi keterbatasan dalam Journal of Business Ethics Vol.85, penelitian ini yaitu kesulitan mendapatkan respons kembali disebarkan dari secara kuesioner manual, yang hendaknya pp 257 – 262 Davenport, K., 2000, “Corporate A Stakeholder penelitian mendatang menggunakan metode yang berbasis teknologi informasi dengan Citizenship memberikan tautan elektronik yang dikirim Approach for Defining Corporate melalui surat elektronik / e-mail. 2. : Social Performance and Identifying Pengembangan variabel penelitian Variabel dalam ranah manajemen Measures for Assessing it”, Journal stratejik kaitannya dengan business ethics Business Society Vol.39 No.2, pp dapat dikembangkan untuk agenda penelitian mendatang. 210 – 219 Gardberg, Naomi A., Fombrun, Charles J., 2006. DAFTAR PUSTAKA “Corporate Citizenship: Creating Intangible Assets Across Institutional Environments, Journal A Prasetyantoko, Dr. 2008, Corporate Governance Pendekatan Institusional, PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta Batson, C., 2007, “Corporate Citizenship Academy of Management Review Vol.31 No.2, pp 329 – 346 Ferdinand, A.T., Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen, Badan and Reputational Value”, Journal of Penerbit Business Ethics Semarang Bhattacarya, C.B., Sen, S., Korschun, D., 2002, Universitas Diponegoro, Ferdinand, A.T., 2006, Metode Penelitian 2006, “Strengthening Stakeholder- Manajemen, Company Universitas Diponegoro, Semarang Relationship through Badan Penerbit 1995, Moreno, Luis., 2010, “Welfare Mix, CSR Metodologi Penelitian Bisnis untuk and Social Citizenship”, Journal of Akuntansi dan Manajemen, BPFE Sociology and Social Policy, Vol.30 Yogyakarta No. 10 / 11 Indriantoro Nur dan Supomo, Jeurissen, R., 2004, “Institutional condition Narwal, M., 2007, “Corporate Social of Corporate Citizenship”, Journal of Responsibility Initiatives of Indian Business Ethics, Vol.53 Banking Lawrence, Anne T dan Weber, James., 2011, Business and Society : Industry”, Social Responsibility Journal Vol.3 No.4, pp 49 – 60 Stakeholders, Ethics, Public Policy, Pohan, Max., 2000, “Mewujudkan tata Thirteenth Edition, McGraw Hill pemerintahan lokal yang baik (Local International Edition Good Madhani, Pankaj M., 2007, “Corporate Governance From Compliance to Competitive Advantage”, The Icfai University Press “Corporate Social Responsibility and Customer Satisfaction: Research Agenda”, International Journal A The daerah”, dalam Jurnal era Sosial, Vol.32 Porter, M., Kramer, M.R., 2006, Strategy & McDonald, L.M, Rundle-Thiele, S., 2008, Bank otonomi Governance) Society Competitive The Link Between Advantage and Corporate Social Responsibility, Harvard Business School Publishing Corporation Bank Shahin, A., Zairi, M., 2007, “Corporate Marketing, Vol.26 No:3, pp 170 – Governance as a critical element for 175 driving of excellence in CSR”, International Journal of Quality and Reliability Management Vol.24 No.7, pp 753 – 759 Valor, C., 2005, “CSR and Corporate Citizenship : Towards Corporate Accountability”, Journal of Business and Society Review Vol.110 : 2, pp 191 – 201 Waddock, S., 2008, “The Development of Corporate Responsibility / Corporate Citizenship”, Organization Management Journal Vol.5, pp 29 – 39