KONSEP PROYEK DAN ORGANISASI

advertisement
KONSEP PROYEK DAN
ORGANISASI
KONSEP PROYEK
• Proyek muncul oleh karena sesuatu yang belum pernah
dikerjakan perlu dikerjakan.
• Proyek akan menghasilkan sesuatu dalam waktu tertentu.
• Proyek dapat berasa dari diri sendiri, pesanan orang lain,
atau lembaga lain misal pemerintah, perusahaan, dan lainlain.
• Proyek dapat bersifat kecil, sedang, maupun raksasa.
• Proyek memerlukan sumber daya : manusia, bahan
mentah, modal, atau teknologi yang dianggarkan.
• Proses pengelolaan proyek yang komplek meliputi :
Perencanaan, implementasi/pelaksanaan, pengawasan dan
penyelesaian proyek.
• Karena kompleknya proyek perlu dikelola dengan baik
Pengelolaan Proyek?
• Usaha merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, mengkoordinasi serta
mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian
rupa sehingga sesuai dengan jadwal waktu
serta anggaran yang telah ditetapkan.
• Ini berlaku baik bagi yang menawarkan
maupun yang memperoleh dan melaksanakan
proyek.
Untuk mengelola dgn baik,
• Harus dapat menspesifikasi kegiatan
• Adanya kesatuan kata antara pemberi dan
pelaksana proyek
• Pelaksana harus mampu menaksirkan kegiatan
yang diinginkan pemberi proyek dan
melaksanakan dengan konsekuen.
• waktu dan biaya merupakan unsur penting dalam
pengelolaan proyek selain memperhatikan segisegi teknis pelaksanaan proyek. Dan kecukupan
sumber daya lain.
Konsep pengelolaan proyek meliputi
kenyataan :
• Proyek merupakan kegiatan yang sifatnya sementara dengan tujuan
tertentu dengan memanfaatkan sumber-sumber daya
• Pengelolaa proyek adalah proses mencapai tujuan proyek dalam
wadah tertentu
• Pengelolaan proyek meliputi langkah-langkah : perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan penyelesaian proyek;
• Kendala proyek adalah spesifikasi kerja, jadwal waktu dan
uang/dana/biaya; dan
• Bentuk organisasi atau wadah yang dimaksud dan yang biasa
dipakai dalam pengelolaan proyek dapat berupa organisasi
fungsional, proyek, matriks, usaha (venture) dan tim kerja
(taskforce).
Organisasi Proyek
Organisasi dalam pengelolaan proyek diperlukan sebagai
wadah untuk :
1. Memungkinkan mencapai tujuan secara efektif dan
efisien
2. Memberikan pengetahuan secara kontinu
3. Sarana karier bagi personilnya
Jenis Organisasi :
1.
2.
3.
4.
5.
Fungsional
Proyek
Matrik
Usaha
Tim Kerja (Task-Force)
Organisasi Fungsional
Presiden Direktur
Atau
Direktur Utama
Direktur
Pemasaran
Pengelola Proyek
Direktur
Produksi
Direktur
Personalia
Direktur
Pembelanjaan
Direktur
Umum
Organisasi Proyek
Manager Bagian
Manajer
Proyek A
Personalia
Produksi
Manajer
Proyek B
Personalia
Administrasi
Manajer
Proyek C
Organisasi Matriks
Presiden Direktur
Atau
Direktur Utama
Direktur Manajemen
Proyek
Direktur Penelitian
dan Pengembangan
Direktur Produksi
Manajer Proyek A
Bertanggung Jawab terhadap
alokasi kerja dan cara pekerjaan
Manajer Proyek B
Manajer Proyek C
Direktur Keuangan
Bertanggung jawab
memerinci paket
pekerjaan sesuai dengan
hasil kerja, jadwal waktu
dan anggaran
Organisasi Usaha
• Biasa dipakai dalam perusahaan-perusahaan besar di
mana sering muncul proyek penelitian dan
pengembangan produk.
• Dibentuk organisasi fungsional di dalam perusahaa
(raksasa) dengan maksud agar kegiatan dapat mandiri,
luwes dengan sumber daya manusia dan dana
tersendiri. Kerjasama antara teknisi, penelitian dan
ahli pemasaran di sini perlu dibina terutama pada saat
permulaan pengembanga produk
• Contoh (good practices): Perusahaan multinasional Do
Pont
Organisasi Task-Force
• Biasa dimanfaatkan untuk menanggulangi
proyek-proyek yang muncul dengan tiba-tiba
atau belum direncanakan dan sifatnya ad hoc
atau sementara.
• Anggota biasanya senior dan tidak dibebaskan
dari pekerjaan rutin
• Anggota berpengalaman hingga lebih mampu
menanggulangi persoalan yang timbul secara
mendadak.
Download