Koordinasi dan Rentang Manajemen Koordinasi • Proses pengintegrasian tujuan dan kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. Titin Hartini, 2007 8–2 Kebutuhan Akan Koordinasi KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI SALING KETERGANTUNGAN YANG MENYATU Titin Hartini, 2007 SALING KETERGANTUNGAN YANG BERURUTAN SALING KETERGANTUNGAN TIMBAL BALIK 8–3 Kebutuhan Akan Koordinasi • Saling ketergantungan yang menyatu  Bila satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan lainnya dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap satuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir • Saling ketergantungan yang berurutan  Suatu organisasi harus melakukan pekerjaannya terlebih dahulu sebelum satuan yang lain dapat bekerja Titin Hartini, 2007 8–4 Kebutuhan Akan Koordinasi • Saling ketergantungan timbal balik  Merupakan hubungan memberi dan menerima antar satuan organisasi Titin Hartini, 2007 8–5 Masalah Pencapaian Koordinasi Efektif     Perbedaan orientasi terhadap tujuan tertentu. Perbedaan orientasi waktu Perbedaan orientasi antar pribadi Perbedaan formalitas struktur Titin Hartini, 2007 8–6 Tiga Pendekatan Koordinasi Efektif (2) MENINGKATKAN POTENSI KOORDINASI - SISTEM INFORMASI VERTIKAL - HUBUNGAN LATERAL (1) TEKNIK MANAJEMEN DASAR - HIRARKI MANAJERIAL - ATURAN & PROSEDUR - RENCANA & TUJUAN (3) MENGURANGI KEBUTUHAN KOORDINASI - PENCIPTAAN SUMBERDAYA TAMBAHAN - UNIT YANG INDEPENDEN Titin Hartini, 2007 8–7 Tiga Pendekatan Koordinasi Efektif • Teknik-teknik Manajemen Dasar  Hirarki Manajerial  Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenang formal, hubungan tanggung jawab dan akuntabilitas yang jelas yang dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat Titin Hartini, 2007 8–8 Tiga Pendekatan Koordinasi Efektif • Teknik-teknik Manajemen Dasar  Aturan dan Prosedur  Aturan dan prosedur adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk menangani kejadiankejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin.  Rencana dan Penetapan Tujuan  Pengembangan rencana dan tujuan dapat digunakan untuk pengkoordinasian melalui pengarahan seluruh satuan organisasi terhadap sasaran-sasaran yang sama. Titin Hartini, 2007 8–9 Tiga Pendekatan Koordinasi Efektif • Meningkatkan Potensi Koordinasi  Sistem Informasi Vertikal  Peralatan melalui mana data disalurkan melewati tingkatan-tingkatan organisasi.  Hubungan-hubungan Lateral  Membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat hirarki di mana informasi yang dibutuhkan tersedia. Titin Hartini, 2007 8–10 Tiga Pendekatan Koordinasi Efektif • Meningkatkan Potensi Koordinasi  Hubungan-hubungan Lateral  Beberapa hubungan lateral: – Kontak Langsung antara individu yang dapat meningkatkan efektif dan efisien kerja. – Peranan penghubung, yang menangani komunikasi antar departemen sehingga mengurangi panjangnya saluran komunikasi – Satuan tugas – Pengintegrasian peranan-peranan – Peranan penghubung manajerial – Organisasi matriks Titin Hartini, 2007 8–11 Tiga Pendekatan Koordinasi Efektif • Mengurangi Kebutuhan Koordinasi  Penciptaan sumberdaya tambahan  Adanya penambahan tenaga kerja, bahan baku atau waktu, tugas diperingan, dan masalah-masalah yang timbul berkurang.  Penciptaan tugas-tugas yang dapat berdiri sendiri  Mengubah karakter satuan-satuan organisasi. Kelompok tugas yang dapat berdiri sendiri diserahkan suatu tanggung jawab penuh salah satu organisasi. Titin Hartini, 2007 8–12 Rentang Manajemen • Disebut juga rentang kendali atau span of management atau span of control • Merupakan jumlah bawahan yang melapor langsung kepada manajer tertentu Titin Hartini, 2007 8–13 Dua Alasan Pemilihan Rentang  Rentang manajemen bisa mempengaruhi efisiensi manajer dan keefektifan prestasi bawahannya.  Titin Hartini, 2007 Terlalu lebarnya rentang dapat berarti bahwa manajer harus mengendalikan jumlah bawahan yang besar sehingga menyebabkan tidak efisien. Rentang yang sempit dapat menyebabkan manajer tidak digunakan sepenuhnya. 8–14 Dua Alasan Pemilihan Rentang  Terdapat hubungan antara rentang manajemen pada seluruh organisasi dengan struktur organisasi.   Titin Hartini, 2007 Semakin sempit rentang manajemen, struktur organisasi akan berbentuk “tall” dengan banyak tingkat pengawasan di antara manajemen puncak dan tingkat paling rendah. Rentang manajemen yang melebar akab berbentuk “flat” berarti tingkatan manajemen semakin sedikit. 8–15 Rentang Manajemen Lebar • Tingkatan hirarki yang semakin tinggi cenderung mengurangi kecepatan waktu penyebaran informasi dari atas ke bawah • Lebih banyak tingkatan yang harus dilalui informasi, lebih besar kemungkinan terjadi distorsi. • Penambahan tingkatan manajemen memakan biaya karena memerlukan penambahan gaji manajerial. Titin Hartini, 2007 8–16 Rentang Manajemen Sempit • Umumnya moral dan produktivitas karyawan akan meningkat dalam organisasi kecil daripada organisasi besar. • Rentang yang terlalu lebar berarti manajer tidak akan dapat menjalankan fungsinya dengan efektif, dn mencurahkan perhatiannya kepada seluruh bawahan secara perseorangan. • Koordinasi dan kooperasi berkembang baik, karena setiap individu harus mengelola fungsi sendiri dan dengan bantuan minimum dari atasan. Titin Hartini, 2007 8–17 Faktor Yang Mempengaruhi Rentang Manajemen • Kesamaan fungsi-fungsi  • Kedekatan geografis  • Semakin sejenis fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh kelompok kerja, rentangan semakin lebar. Semakin dekat kelompok kerja ditempatkan, secara phisik, rentangan semakin lebar. Tingkat pengawasan langsung yang dibutuhkan  Titin Hartini, 2007 Semakin sedikit pegawasan langsung yang dibutuhkan, rentangan semakin lebar. 8–18 Faktor Yang Mempengaruhi Rentang Manajemen • Tingkat koordinasi pengawasan yang dibutuhkan  • Perencanaan yang dibutuhkan manajer  • Semakin berkurang koordinasi yang dibutuhkan, rentangan semakin lebar. Semakin sedikit perencanaan yang dibutuhkan, rentangan semakin lebar. Bantuan organisasional yang tersedia bagi pengawas  Titin Hartini, 2007 Lebih banyak bantuan yang diterima pengawas dalam fungsi-fungsi seperti penarikan, latihan, dan pengawasan mutu, rentangan semakin lebar. 8–19 Faktor Lain Pemilihan Rentang • Berhubungan dengan situasi, bawahan, dan atasan: rentang manajemen relatif melebar :  Fakor yang berhubungan dengan situasi: pekerjaan bersifat rutin, operasi stabil, pekerjaan bawahan sejenis.  Faktor yang berhubungan dengan bawahan: bawahan terlatih baik untuk pekerjaan tertentu, dan bawahan lebih senang bekerja tanpa pengawasab ketat.  Faktor yang berhubungan dengan atasan: manajer terlatih baik dan berkemampuan baik, manajer menrima bantuan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengawasanya, manajer tidak mempunyai kegiatan tambahan selama pengawasan dilaksanakan. Titin Hartini, 2007 8–20 Tugas 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan koordinasi ! 2. Jelaskan tiga jenis ketergantungan antar unit dalam organisasi ! 3. Ada 3 pendekatan yang digunakan untuk melaksanakan koordinasi yang efektif. Jelaskan ketiga pendekatan tersebut ! 4. Jelaskan pengertian Rentang Manajemen ! 5. a. jelaskan dua alasan yang menyebabkan pemilihan rentang yang sesuai menjadi penting ! b. sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi rentang manajemen ! Titin Hartini, 2007 8–21