Komisi Pengawas Persaingan Usaha DR. SUKARMI, KOMISIONER KPPU [email protected] Hal. 1 Komisi Pengawas Persaingan Usaha KEBERADAAN HUKUM DAN KEBIJAKAN PERSAINGAN USAHA KPPU dan Performanya dalam menjalankan UU No. 5/1999 Hal. 2 Komisi Pengawas Persaingan Usaha - LATAR BELAKANG - 1 Masyarakat belum mampu berpartisipasi dalam peluang usaha yang ada; 2 Perkembangan usaha swasta diwarnai oleh berbagai bentuk kebijakan pemerintah yang kurang tepat; 3 Adanya hubungan antara pengambil keputusan dengan para pelaku usaha; KPPU dan Performanya dalam menjalankan UU No. 5/1999 4 5 6 Para pengusaha yang dekat dengan elit kekuasaan mendapatkan kemudahan yang berlebihan; 7 Minimnya pelaku usaha baru yang berperan pada perekonomian Indonesia Kurangnya daya saing pelaku usaha di pasaran dalam dan luar negeri; Kebutuhan akan adanya Peraturan mengenai Persaingan Usaha yang sehat; Hal. 3 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Tujuan undang-undang persaingan usaha Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi nasional sebagai upaya mensejahterakan rakyat Menjamin kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, menengah, dan kecil Mencegah praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat Efektifitas dan efisiensi kegiatan usaha KPPU dan Performanya dalam menjalankan UU No. 5/1999 Hal . 4 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Kenapa? UU No. 5/1999 adalah Persaingan Sehat bukan Persaingan Bebas KPPU dan Performanya dalam menjalankan UU No. 5/1999 Karena membenarkan perlindungan kepentingan nasional (national interest) sebagaimana diatur pasal 33 (2) jis Pasal 3 (1) dan pasal 51 dengan kebijakan persaingan (competition policy) berupa : • membolehkan negara menunjuk lembaga/institusi tertentu (khususnya BUMN) untuk memonopoli sektor tertentu sepanjang tidak mengeksploitasi konsumen • mengecualikan Usaha Kecil dan Koperasi Hal. 5 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Visi Misi KPPU Terwujud ekonomi nasional yang efisien dan berkeadilan untuk kesejahteraan rakyat Mewujudkan persaingan usaha yang sehat melalui: 1. pencegahan dan penindakan; 2. internalisasi nilai-nilai persaingan usaha; dan 3. penguatan kelembagaan KPPU dan Performanya dalam menjalankan UU No. 5/1999 Hal . 6 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Tugas KPPU KPPU memiliki kewenangan untuk memberikan saran dan pertimbangan atas kebijakan pemerintah yang mengarah pada persaingan usaha tidak sehat Melalui perkuatan di PP No. 57/2010, KPPU memiliki kewenangan untuk menerima dan mengevaluasi merger yang dinotifikasi dan dikonsultasikan KPPU dan Performanya dalam menjalankan UU No. 5/1999 Advokasi Kebijakan Pengendalian Merger Penegakan Hukum KPPU memiliki kewenangan menyelidiki, memeriksa, dan memutuskan dugaan pelanggaraan persaingan usaha tidak sehat oleh pelaku bisnis Pengawasan Kemitraan Melalui UU No. 20/2008 jo PP No. 17/2013, KPPU memiliki kewenangan untuk mengawasi dan menegakkan hukum atas pelaksanaan kemitraan antara pelaku besar dengan UMKM Hal . 7 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Tugas dan wewenang berdasarkan uu no. 5/1999 TUGAS KPPU Melakukan penilaian atas perjanjian, perbuatan pelaku usaha, dan penyalahgunaan posisi dominan WEWENANG KPPU Menerima laporan/penelitian Melakukan penyelidikan atau pemeriksaan Mengambil tindakan sesuai wewenang Memanggil dan menghadirkan saksi -saksi dan setiap orang yang mengetahui pelanggaran Memberikan saran kebijakan persaingan kepada pemerintah Meminta keterangan dari pemerintah Menerima laporan/penelitian Meminta bantuan penyidik untuk menghadirkan setiap orang yang tidak memenuhi panggilan Menyusun pedoman dan publikasi terkait undang-undang Memberitahukan putusan komisi kepada Terlapor Memberikan laporan berkala kepada Presiden dan DPR Menjatuhkan sanksi administratif KPPU dan Performanya dalam menjalankan UU No. 5/1999 Menyimpulkan hasil penyelidikan atau pemeriksaan Mendapatkan, meneliti, dan atau menilai surat, dokumen, dan atau alat bukti lain Memutuskan dan menetapkan kerugian dipihak pelaku usaha lain atau masyarakat Hal . 8 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Jenis Pelarangan di Undang-undang Perjanjian dgn pihak luar negeri Perjanjian tertutup Oligopsoni Trusts Integrasi Vertikal Kartel pemboikotan Oligopoli Penetapan Harga Perjanjian yang dilarang Kegiatan yang dilarang Monopoli Monopsoni Penguasaan Pasar Persekongkolan Penyalahgunaan posisi dominan Posisi dominan Kepemilikan silang Jabatan Rangkap Merger KPPU dan Performanya dalam menjalankan UU No. 5/1999 Hal . 9 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Saran dan Pertimbangan KPPU Dasar Hukum: UU No.5 Tahun 1999, pasal 35 huruf e, yaitu: “memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat”. KPPU dan Performanya dalam menjalankan UU No. 5/1999 Hal. 10 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Outcome : Efisiensi EKonomi HARGA TERJANGKAU DISTRIBUSI LANCAR PELAYANAN MENINGKAT PENGADAAN BARANG/JASA DAN LISENSI TRANSPARAN KPPU dan Performanya dalam menjalankan UU No. 5/1999 Hal. 11 Komisi Pengawas Persaingan Usaha TINGKAT KANDUNGAN DALAM NEGERI (TKDN) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERSAINGAN USAHA Implementasi Nilai-nilai Persaingan Usaha dalam Sektor Hulu Minyak dan Gas Bumi Hal. 12 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Kebijakan yang Dianggap Membatasi Jumlah Pelaku Usaha • • • • • • Pemberian hak eksklusif kepada satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha Prosedur perijinan yang memberatkan bagi pelaku usaha secara umum Pembatasan kemampuan pelaku usaha untuk menyediakan barang dan jasa Meningkatkan biaya bagi pelaku usaha untuk masuk dan atau keluar dari pasar Meningkatkan hambatan geografis bagi pelaku usaha untuk menyediakan barang/jasa, melakukan investasi dan menyediakan tenaga kerja Menetapkan standar teknis yang memberikan keuntungan bagi sejumlah pelaku usaha tertentu, dimana standar tersebut tidak didukung oleh argumen ekonomis maupun teknis yang memadai Implementasi Nilai-nilai Persaingan Usaha dalam Sektor Hulu Minyak dan Gas Bumi Hal. 13 Komisi Pengawas Persaingan Usaha TKDN DAN HUKUM PERSAINGAN • • • KPPU mendukung peningkatan kapasitas nasional sektor hulu minyak dan gas bumi. KPPU mendukung Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk mencapai tujuan nasional yang ditetapkan oleh pemerintah. TKDN dapat menumbuhkan industri yang kompetitif dalam jangka panjang. Implementasi Nilai-nilai Persaingan Usaha dalam Sektor Hulu Minyak dan Gas Bumi Hal. 14 Komisi Pengawas Persaingan Usaha PEMERINTAH ECONOMIC REGULATION KEMENTERIAN /LEMBAGA TERKAIT TANPA REGULASI ROAD TKDN REGULASI (UU) Implementasi Nilai-nilai Persaingan Usaha dalam Sektor Hulu Minyak dan Gas Bumi MAP MEMBATASI PERSAINGAN COMPETITION POLICY KPPU TUJUAN NASIONAL: MENINGKATKAN KEMAMPUAN DALAM NEGERI PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT PENGECUALIAN PASAL 50 a UU NO.5/1999 Hal. 15 Komisi Pengawas Persaingan Usaha TKDN DAN HUKUM PERSAINGAN • • TKDN tidak menjadi beban bagi sektor tersebut Harus ada roadmap yang jelas dalam pelaksanaan TKDN tersebut agar tidak memunculkan BAYI BERJENGGOT! pengembangan industri melalui pemberian perlindungan (hak eksklusif/hak istimewa) terhadap suatu perusahaan komitmen untuk mengembangkan industri tersebut dari return yang diperoleh, bukan justru mengembangkan industri lain yang tidak berhubungan dengan industri tersebut. Tanpa pelaksanaan komitmen, industri tersebut tidak cukup kompetitif untuk bersaing dengan produk luar negeri meskipun memperoleh perlindungan dalam jangka waktu yang lama Implementasi Nilai-nilai Persaingan Usaha dalam Sektor Hulu Minyak dan Gas Bumi Hal. 16 Komisi Pengawas Persaingan Usaha TKDN DAN HUKUM PERSAINGAN Apabila TKDN dilaksanakan untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana yang ditetapkan oleh Pemerintah, maka dapat dikecualikan dari hukum persaingan (Pasal 50 huruf a UU No.5 Tahun 1999). • Perangkat hukum yang jelas sebagai dasar pelaksanaan (UU) • Road map yang jelas • Pengawasan yang ketat • Komitmen membangun/mengembangkan industri yang dilindungi Kebijakan persaingan dalam industri dengan TKDN menjadi kewenangan regulator terkait. Implementasi Nilai-nilai Persaingan Usaha dalam Sektor Hulu Minyak dan Gas Bumi Hal. 17 Komisi Pengawas Persaingan Usaha SARAN KPPU • • Diterbitkannya UU maupun peraturan turunannya sebagai dasar hukum pelaksanaan TKDN oleh regulator sektor terkait. Memperkuat legitimasi kebijakan yang sudah ada dengan Undang-Undang, misal: Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor: 15 Tahun 2013 Tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi Implementasi Nilai-nilai Persaingan Usaha dalam Sektor Hulu Minyak dan Gas Bumi Hal. 18 Komisi Pengawas Persaingan Usaha KEGIATAN PENGADAAN SEKTOR HULU MIGAS DAN HUKUM PERSAINGAN USAHA Implementasi Nilai-nilai Persaingan Usaha dalam Sektor Hulu Minyak dan Gas Bumi Hal. 19 Komisi Pengawas Persaingan Usaha PENGADAAN DAN HUKUM PERSAINGAN • • Larangan pesekongkolan tender (Pasal 22 UU No.5 Tahun 1999) Kebijakan persaingan dalam pengadaan sektor hulu migas dapat menjadi kewenangan regulator terkait (Kementerian ESDM) jika terdapat perangkat hukum yang jelas sebagai dasar pelaksanaan (UU) dikecualikan dari hukum persaingan (Pasal 50 huruf a UU No.5 Tahun 1999). Implementasi Nilai-nilai Persaingan Usaha dalam Sektor Hulu Minyak dan Gas Bumi Hal. 20 Komisi Pengawas Persaingan Usaha PENGADAAN DAN HUKUM PERSAINGAN Bentuk kebijakan pengadaan: • Kebijakan yang mengatur sektor hulu migas secara spesifik, misal Pedoman Tata Kerja Nomor: PTK-007/SKKO0000/2015/S0 yang diterbitkan oleh SKK Migas • Kebijakan pengadaan barang dan jasa Implementasi Nilai-nilai Persaingan Usaha dalam Sektor Hulu Minyak dan Gas Bumi Hal. 21 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Implementasi Nilai-nilai Persaingan Usaha dalam Sektor Hulu Minyak dan Gas Bumi Hal. 22 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Komisi Pengawas Persaingan Usaha Terima kasih KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA http://www.kppu.go.id KETERANGAN: Pendapat yang dijelaskan dalam presentasi ini merupakan pendapat pembicara dan tidak harus mencerminkan pendapat KPPU. Semua informasi yang dicantumkan telah sesuai dengan batasan informasi di undang-undang kompetisi dan undang-undang keterbukaan informasi. Pembicara berusaha untuk memberikan data yang akurat dalam presentasi, namun tidak dapat dinyatakan bertanggung jawab atas ketidakandalan data yang disampaikan. Kutipan dari materi diperkenankan dengan menyebut sumber. Terima kasih. Untuk informasi lebih lanjut, laporan tahunan, artikel, dan publikasi lainnya, dapat mengunjungi situs resmi kami. ALAMAT: Gedung KPPU Jl. Ir. H. Juanda No. 36 Jakarta 10120, Indonesia P. +6221-3507015/16/49 F. +6221-3507008 E. [email protected] E. [email protected] KPPUINDONESIA @KPPU KPPUOFFICIAL