PENDAHULUAN PENGERTIAN INDUSTRI KIMIA Industri adalah kerjasama sejumlah individu, rencana tujuan, spesialisasi aktivitas, penggunaan alat-alat dan mesin Tujuan pokok industri : Menghasilkan barang dan jasa Jenis-jenis industri Industri manufaktur : Industri proses : Industri jasa : otomotif kimia perbankan Dalam industri manufaktur/proses Input (bahan mentah) proses Output (produk) - Proses fisik - Proses kimia Peran industri kimia Industri pangan Industri pakaian Kesehatan Shelter Komunikasi Transportasi : tekstil,benang : cat, perekat, lantai, plastik : parts : parts Apa saja yang termasuk industri kimia? Industri kimia lain Sumber Daya Alam Industri kimia hulu - Udara - Laut - Hutan - Pertanian - Tambang biji & mineral - Sumber gas alam & minyak bumi Pemakai Industri lain Industri kimia hulu Asam, Basa, Garam, Zat Organik, Zat Anorganik, Pelarut, Bahan Petrokimiadsb. Industri kimia lain Plastik, Pupuk, Pestisida, Semen, Gula, Alkohol, Pulp & Kertas dsb. Industri lain Bahan Logam, Kendaraan, Bahan bangunan dsb. Industri hulu pemakai Kesehatan, Laboratorium, Penelitian Penggolongan produk industri kimia (berdasarkan sifat produk) 1. Produk tak terdiferensiasi (undifferentiated) • Dijual atas dasar komposisi • Tidak berbeda dengan produsen-produsen lain • Penggunaan : untuk beberapa keperluan Dibagi menjadi 2 : a) bahan kimia komoditas sejati Volume produksi besar Dijual atas dasar komposisi sesuai dengan keinginan konsumen/industri Misalnya : soda api, asam sulfat, metanol, gas-gas industri (CO2,O2), pupuk kimia (urea, TSP) dsb. b) Bahan kimia adi (fine chemicals) Volume produksi tidak besar Dijual menngikuti standar tertentu (misalnya US Pharmacopeia, Food Chemicals Codex) Misalnya : bahan kimia obat (aspirin), bahan kimia aroma 2. Produk Terdiferensiasi (differentiated) Dijual berdasarkan fungsi Berbeda antar produsen Digunakan untuk 1 atau 2 keperluan Dibagi menjadi 2 : a) Bahan kimia komoditas semu • • • Volume produksi besar Konsumen : membeli dalam jumlah besar/ industri lain misalnya : plastik & resin, serat sintetik b) Bahan kimia khusus Volume produksi kecil Bahan mentah dari pasar Konsumen luas Misalnya : pestisida ramuan, bahan anti korosi, bahan anti oksidasi, bahan campuran pelumas Penggolongan Pabrik Kimia 1. Pabrik sintesis eka guna Dirancang untuk 1 atau 2 jenis bahan kimia komoditas Operasi secara sinambung (continuous) Modal awal besar, modal operasi kecil 2. Pabrik sintesis serbaguna 3. Produk : aneka ragam dengan volume rendah Operasi secara “batch” Modal awal sedang, modal operasi tinggi 9untuk bongkar-muat & pengawasan) Pabrik peramuan/formulasi Terdiri atas : peralatan pencampur & pendispersi bahan, pengisi kemasan Operasi secara batch Modal awal rendah, modal operasi tinggi Proses industri kimia Dasar peninjauan : 1. Alat/tempat reaktor (tempat berlangsungnya reaksi) harus memenuhi persyaratan tertentu yang harus sesuai dengan kondisi operasi Misalnya : tahan korosi, tahan tekanan tinggi, tahan suhu tinggi dsb. 2. teknologi Sintesis produk : dengan proses kimia Formulasi/peramuan produk : proses kimia fisik 3. Reaksi/sintesa a. Reaksi eksotermis b. Reaksi endotermis Dengan termodinamika dapat diketahui: – – – Dengan ilmu termodinamika & kinetika Panas/tenaga yang diperlukan/dikeluarkan Konversi maksimum yang dapat dicapai Usaha meningkatkan konversi Dengan kinetika dapat diketahui : – – – Mekanisme reaksi Menghitung ukuran reaktor Usaha mempercepat/memperlambat reaksi Proses produksi industri kimia Unit I Unit II Unit III Persiapan RM Pengolahan Finishing Pada unit I : • Raw Material mengalami : Penyesuaian bentuk & fasa : besar/kecil, serbuk, cair dsb. Penyesuaian konsentrasi/komposisi : murni, pekat, encer Penyesuaian kondisi : tekanan, suhu, perbandingan komposisi dsb. Transportasi, penampungan sementara dsb. Penggolongan RM menurut sifatnya : a. RM yang dapat diperbarui (renewable) b. Hasil pertanian & perkebunan Hasil binatang: peternakan & perikanan Air dan udara RM yang tak dapat diperbarui (unrenewable) Minyak bumi & gas alam Mineral-mineral logam Mineral-mineral bukan logam : kaolin, kapur dll Pada Unit II Proses sintesis (pengolahan RM) dilakukan dalam suatu reaktor. Umumnya dilengkapi dengan alat-alat lain untuk mencapai kondisi operasi (T,P,c) yang diinginkan Suatu reaksi : A + B C + D air A reaktor B -C + D -Inert -Sisa bhn baku udara pemisah C -D -Inert -Sisa bhn baku Bahan baku : A,B Bahan pembantu : udara, air Bahan pendukung : panas, listrik, bahan bakar dsb. (utilitas) Pada Unit III Hasil yang keluar mungkin masih perlu penyesuaian kualitas (finishing), misalnya : • Penyesuaian bentuk • Penyesuaian komposisi • Penyesuaian kondisi • Pengantongan dsb