No. Urut 1072/1003/P LAPORAN TUGAS AKHIR ( TL-410 ) PENELITIAN Bioremediasi Tanah Tercemar Minyak Bumi dengan Menggunakan Bakteri Petrofilik dan Jamur Sporotrichum pulverulentum Oleh: Natalia Kristanti 15399025 DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INS1TI1J T TEKNOLOGI BANDUNG 2003 ABSTRAK Minyak bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa cair atau padat, termasuk aspal, lilin mineral atau ozokerit, dan bitumin yang diperoleh dari proses penambangan tetapi tidak termasuk batu bara atau endapan hidrokarbon lain yang berbentuk pada yang i diperoleh dari kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha dan minyak bum (KepMen LH 128/Juli 2003). Karena sifat-sifatnya yang berkaitan dengan B3, maka minyak bumi termasuk B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) berdasarkan PP 18 tahun 1999. Karena termasuk B3, maka limbah yang mengandung minyak bumf harus diolah. Salah satu alternatif cara pengolahan biologi adalah bioremediasi. Bioremediasi merupakan alternatif yang dilakukan dimana tanah yang tercemar dibersihkan dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme untuk mendegradasi kontaminan. Penelitian yang dilakukan di laboratorium ini menggunakan media tanah dengan tujuan untuk mengetahui menguji kemampuan konsorsium bakteri petrofilik dan jamur pelapuk putih Sporotrichum pulverulentum dalam biodegradasi minyak bumf dan mengetahui pengaruh penambahan mikroorganisme dalam biodegradasi minyak bumf. Sehubungan dengan tujuan tersebut, maka penelitian ini dilakukan terhadap 2 objek, yaitu reaktor dengan penambahan mikroorganisme dan reaktor tanpa penambahan mikroorganisme (1K-). Reaktor dengan penambahan mikroorganisme dapat dibagi menjadi 3, yaitu: reaktor dengan penambahan bakteri (IB-), reaktor dengan penambahan bakteri jamur (IBF) dan reaktor dengan penambahan jamur (IF). Pada awal penelitian, pH awal divariasikan pada nilai pH 4, 6 dan 8. Penambahan nutrien yang mengandung nitrogen dan fosfot seperti pupuk NPK sebanyak I% (w/w), dapat memenuhi kebutuhan nutrien yang dibutuhkan. Pupuk kompos yang juga ditambahkan sebanyak 1% (w/w) dapat digunakan sebagai sumber nutrien tambahan se/am sebagai bulking agent. Efisiensi degradasi minyak bumi yang dicapai berbagai reaktor tanah dengan penambahan mikroorganisme selama waktu penelitian 120 hari dengan konsentrasi minyak bumf awal (TPH) >5% adalah 92.95% (1B4), 91.16% (IBF4), 92.12 (IF4), 84.15% (IB6), 86.57% (IBF6), 89.66% (1F6), 91.42% (IB8), 93.39% (IBF8), dan 94.46% (1F8). Sedangkan efisiensi degradasi minyak bumi yang dicapai reaktor tanah tanpa penambahan mikroorganisme selama waktu penelitian120 hart dengan konsentrasi minyak bumi awal (TPH) >5% adalah 92.84% (1K4), 89.70% (IK6), dan dan 91.42% (IK8).