Uploaded by Dwinda Krisadi

PENGGUNAAN REAKTOR FIXED BED DAN FLUIDIZ

advertisement
SELLA KURNIA PUTRI
21030111120039
KELAS HARI JUMAT
PENGGUNAAN REAKTOR FIXED BED DAN FLUIDIZED BED DALAM INDUSTRI
1. Reaktor Fixed Bed
Pada perusahaan PT Indo Acidatama pembuatan Acetic Acid meliputi proses oksidasi uap
Ethanol dengan udara menggunakan reaktor Fixed Bed menjadi Acetaldehyde Liquid dan
selanjutnya dioksidasi dengan udara dalam reaktor bubble menjadi Acetic Acid. Dimana
Ethanol sebagai bahan baku sendiri meliputi proses fermentasi bahan baku tetes tebu (molases)
yang merupakan hasil samping pabrik gula menjadi mash yang kemudian didestilasi vacum
menjadi Ethanol. Pembuatan Acetic melalui katalisator padatan, uap Ethanol dioksidasi
dengan udara dalam reaktor Fixed Bed sehingga menghasilkan Acetaldehyde dengan
kemurnian 99,99% bW, selanjutnya Acetaldehyde fase cair dioksidasi dengan dara didalam
reaktor gelembung menggunakan katalisator cair untuk menghasilkan Acetic Acid kualitas
Food Grade dengan kemurnian 99,8% bW. Reaksi Esterifikasi Acetic Acid dengan Ethanol
dalam reaktor Fixed Bed dengan katalisator berbentuk butiran, menghasilkan Ethyl Acetate
kemurnian 99,9% bW kadar air max 0,02% bW.
Proses ini menggunakan Fixed Bed sebagai reaktornya karena katalisnya merupakan
katalis padatan, kemudian reaktor ini dapat direaksikan dengan waktu tinggal dalam reaktor
yang bervariasi, dan tidak ada masalah pada pemisahan katalis dari arus.
Gambar Reaktor Fixed Bed pada Pembuatan Acetic Acid
2. Reaktor Fluidized Bed
Pada industri pembuatan Methanol dengan Gasifikasi Batubara, salah satunya
menggunakan jenis reaktor fluidized bed. Gasifikasi batubara pada prinsipnya adalah
suatu proses perubahan batubara menjadi gas yang mudah terbakar. Proses ini melalui
beberapa proses kimia dalam reaktor gasifikasi (gasifier). Proses yang menggunakan
prinsip fluidized bed adalah High-Temperature Winkler, Kellog Rust Westinghouse, dan
U-gas. Dalam fluidized bed gaya dorong dari uap dan O2 akan setimbang dengan gaya
gravitasi sehingga serbuk batubara dalam keadaan mengambang pada saat terjadi proses
gasifikasi. Serbuk batubara yang digunakan lebih halus dan berukuran antara 1 – 5
mm. Dalam entrained flow serbuk batubara yang berukuran 0.1 mm dicampur dengan uap
dan O2 sebelum diumpankan ke dalam reaktor. Proses ini telah digunakan untuk
memproduksi gas sintetis dengan nama proses Koppers-Totzek. Proses yang sejenis
kemudian muncul seperti proses PRENFLO,Shell, Texaco , dan DOW. Proses molten iron
bath merupakan pengembangan dalam proses industri baja. Serbuk batubara diumpankan
ke dalam reaktor bersama-sama dengan kapur dan O2. Kecuali proses molten iron bath
semua proses telah digunakan untuk keperluan pembangkit listrik.
Pada industri proses pembuatan metanol dari batubara, menggunakan reaktor Fluidized
Bed karena memiliki keunggulan yaitu:
1. Mampu memproses bahan baku berkualitas rendah,
2. Kontak antara padatan dan gas bagus,
3. Luas permukaan reaksi besar sehingga reaksi dapat berlangsung dengan cepat,
4. Efisiensi tinggi, dan
5. Emisi rendah.
Gambar Reaktor Fluidized Bed
Download