5. FASE PRA-PENERAPAN SEBUAH MODIFIKASI ATAU PENGGUNAAN PROYEK Umum 501. Pedoman yang ada dalam para 5, 6, dan 7 memperinci persyaratan keragaman fase di dalam sebuah jenis modifikasi atau eksperimen. Pedoman ini harus dilaksanakan oleh proyek yang berdampak keselamatan mayor. Bagi proyek dengan dampak keselamatan yang lebih sedikit, maka hal ini dapat digunakan sebagai dasar bagi sebuah pengembangan persyaratan yang terbatas. Masukan Proyek 502. Persyaratan bagi modifikasi atau eksperimen dapat timbul dari keragaman sumber, seperti dari manajemen reaktor, Badan Pengawas, pelaku eksperimen, pemasok peralatan dan lain-lain. Modifikasi dapat berupa perubahan pada peralatan, prosedur atau kondisi pengoperasian reaktor. Apapun sumber persyaratan sebuah modifikasi atau eksperimen, adalah suatu hal yang amat penting bahwa konsep umum didiskusikan antara manajer reaktor dengan Badan Pengawas pada fase awal sebuah proyek. Dalam diskusi ini dapat pula disertakan kelompok lain seperti komite keselamatan, pelaku eksperimen, pemasok peralatan dan lain-lain. 503. Keputusan bagi modifikasi dan eksperimen reaktor riset dapat juga timbul dari keragaman pertimbangan. Definisi Proyek 504. Tahapan definisi sebuah proyek melibatkan pengembangan sasaran yang khusus serta lingkup modifikasi atau eksperimen yang diajukan dan karena itu memberikan langkah awal untuk teknik desain. Batasan kondisi, kriteria keselamatan dan persyaratan kualitas yang diajukan pada penerapan selama tahapan ini harus dikembangkan juga. 505. Tahapan definisi sebuah proyek dapat juga dilakukan bersama dengan organisasi umum dan administrasi dalam mengatur langkah-langkah proyek. Selama tahapan ini, Badan Pengawas harus disertakan. Code dan Standar Keselamatan 506. Penggunaan code dan standar keselamatan yang ada harus dievaluasi dan dalam beberapa kasus, pengembangan dapat diajukan. Pengumpulan Data 507. Penggunaan data teknis dan informasi yang relevan pada material, karakteristik proses juga masukan pada tahapan desain sangat penting bagi kualitas dan keselamatan modifikasi dan eksperimen. 508. Dokumen terbaru yang ada untuk fasilitas, komponen atau perangkat lunak, termasuk semua modifikasi, disyaratkan untuk diterbitkan dalam sebuah database 18 pra-desain. Sebuah tinjauan ulang pada dokumen ini harus dibuat. Hal ini membutuhkan inspeksi fisik terhadap peralatan yang digunakan dan evaluasi operasional serta sejarah perawatan peralatan guna memastikan bahwa dokumentasi tersebut up to date. 509. Pembuatan database juga mempersyaratkan pengukuran atau uji khusus yang dilakukan pada sistem reaktor, guna melengkapi atau memperbaharui informasi. Kepastian data sejarah menjadi penting dan data tersebut harus dibuktikan keasliannya secara seksama. 510. Pemasukan data pada modifikasi atau eksperimen yang sama dilakukan di lain tempat dapat menjadi kontribusi penting pada database. Penilaian Pra-Desain 501. Proses desain biasanya merupakan sebuah proses iterasi. Secara umum, pada proyek yang mahal dan rumit, beberapa pilihan teknis harus dievaluasi. Penilaian ini akan merupakan evaluasi berikut dari keselamatan dan hal-hal teknis serta keuangan, modifikasi atau eksperimen dan merupakan sebuah pembuktian untuk opsi yang dipilih. Penilaian sebuah opsi seharusnya mencakup tidak hanya perangkat keras untuk modifikasi atau eksperimen (peralatan, material dan lainlain) tetapi juga penerapan dan operasional, dekomisioning, serta aspek pembuangan. Hal ini dapat menentukan tingkat interferensi dengan operasi reaktor normal, tindakan pencegahan keselamatan radiologi yang disyaratkan, volume sampah radioaktif, dan oleh karena itu mempengaruhi keselamatan, keefektifan dan biaya proyek. Sebuah uraian teknis dan analisis keselamatan pendahuluan harus ditetapkan untuk tiap-tiap opsi. Sebuah skema tinjauan ulang sebagai perbandingan antara opsi yang tersedia dengan seleksi solusi optimum yang akan ditetapkan. 511. Penilaian pra-desain dapat memberikan keputusan untuk tidak melaksanakan modifikasi atau eksperimen. Desain 512. Selama tahapan ini opsi yang dipilih dapat dikembangkan menjadi hal yang dapat didokumenkan secara utuh dan desain yang disahkan dari modifikasi atau eksperimen. Oleh karena itu, rencana proyek, khususasi, pengkajian desain, analisis keselamatan, gambar yang rinci mengenai manufaktur dan instalasi serta seluruh dokumen terkait pada tahapan ini harus sudah disahkan. Komisioning, pasca penerapan, evaluasi keselamatan dan persyaratan pengawasan dapat juga ditentukan selama tahapan desain ini. 513. Sebuah program Jaminan Kualitas yang mencakup seluruh aspek desain harus ditetapkan dan diterapkan. Termasuk metoda inspeksi dan uji instalasi, konstruksi dan lain-lain. Untuk desain, batasan-batasan harus ditetapkan dan didokumentasikan guna meyakinkan bahwa persyaratan dari code yang tersedia, standar, dan aturan terinkorporasi secara benar berupa dokumen desain untuk halhal yang berkaitan dengan keselamatan. Batasan harus ditetapkan guna kepastian desain yang memadai. Kepastian ini harus dilakukan oleh personil yang membuat desain semula. Persyaratan dan pedoman lebih lanjut diberikan pada Bab 11. 19 514. Analisis keselamatan yang rinci, yang menggunakan metodologi PSA yang tepat, harus ditetapkan pada tingkat kebutuhan bahaya yang potensial. Analisis harus menentukan apakah desain akan aman dan secara khusus menunjukkan: (a) bahwa sistem baru atau komponen mematuhi seluruh standar keselamatan yang relevan dan akan berfungsi secara aman untuk segala kondisi operasi. (b) (sistem baru dapat menggunakan karakteristik keselamatan dari item penting lain yang tidak merugikan, demi keselamatan di bawah kondisi operasi, atau demi karakteristik yang relevan dari sistem reaktor. (c) bahwa eksperimen atau modifikasi, juga dosis staf personil dan anggota masyarakat dapat dilaksanakan sepanjang sesuai dengan prinsip ALARA atau prinsip risiko sebuah kecelakaan. (d) Jika operasi reaktor berlangsung selama penerapan, maka modifikasi atau eksperimen dilaksanakan tanpa mempengaruhi keselamatan reaktor secara tidak merugikan dan tidak menimbulkan bahaya baru sebagai dampak penerapan skenario dan metoda. Perhatian harus diberikan bahwa dokumen dan data keselamatan terbaru untuk digunakan dalam analisis ini. 515. Hal-hal yang dapat didokumenkan adalah: (a). pengenalan sistem baru berdampak tidak merugikan seperti dalam hal radiologi atau bahaya lain, untuk beberapa kondisi operasi reaktor, dan (b). kegagalan sistem baru tidak menghasilkan skenario kejadian baru tanpa peningkatan risiko yang berarti (moda kegagalan yang berbeda harus dapat dipertimbangkan) 516. Persyaratan ini dapat ditujukan dengan mengkaji hubungan teknis dan operasional terhadap sistem yang diubah dengan urutan-urutan setiap kecelakaan yang dipertimbangkan di dalam laporan analisis keselamatan reaktor dan sesudah itu menentukan dampak modifikasi atau eksperimen guna dampak kecelakaan yang potensial. 517. Lebih lanjut, setiap moda kegagalan yang dapat dipercaya dari sistem yang diubah dapat dipertimbangkan sebagai sebuah kejadian awal yang dirumuskan untuk sebuah skenario kejadian baru dan dampaknya sebaiknya dianalisis oleh metoda evaluasi yang tepat. Perhatian sebaiknya diberikan tidak hanya bagi dampak langsung pada reaktor yang termasuk di dalam pengkajian, tetapi juga bagi efek item-item penting pada keselamatan, seperti tindakan pencegahan kecelakaan dan sistem untuk mengurangi dampak kecelakaan. 518. Pada akhir analisis ini sebuah versi yang terbaru mengenai dokumen keselamatan reaktor seharusnya telah dihasilkan. 519. Keperluan untuk lisensi resmi atau pengesahan eksperimen atau modifikasi yang mengacu pada para. 206 pada tahap ini sebaiknya dipertimbangkan. 520. Output tahapan desain dapat juga termasuk hal-hal berikut: (a) Pernyataan tujuan yang ingin dicapai (b) Struktur organisasi yang terinci untuk mengadakan proyek berikut tanggungjawab di dalamnya 20 (c) Uraian mengenai kegiatan, teknik dan prosedur yang digunakan termasuk program pelaksanaan (d) Evaluasi keselamatan mengenai prosedur khusus dan teknik yang digunakan (e) Uraian tahap yang diharapkan tentang reaktor melalui tahapan proyek yang berbeda (f) Hasil perhitungan, gambar, dan khususasi desain untuk kelengkapan (g) Program pelatihan staf yang didesain guna membolehkan staf yang menangani operasi yang tidak biasa selama penerapan proyek. Staf sebaiknya diberi informasi mengenai pertimbangan keselamatan khusus dan ketetapan yang digunakan selama masa tahapan proyek yang beragam. (h) Persiapan seluruh dokumen, seperti prosedur perumusan reaktor yang diubah, termasuk hal baru atau atau prosedur keadaan darurat sementara dan program pelatihan staf yang berkaitan dengan hal ini (i) Sebuah rencana komisioning untuk memastikan bahwa sasaran telah dicapai. (j) Sebuah garis besar rencana dekomisioning (k) Sebuah program pengawasan apabila diperlukan (lihat para. 706) untuk kepastian desain. Hal tsb didemonstrasikan dengan sistem yang aman selama pengawasan berlangsung 521. Untuk dekomisioning, pembongkaran dan pembuangan komponen utama reaktor, proyek sebaiknya mengikuti pedoman yang relevan di dalam IAEA Safety Series. 21