MODUL PERKULIAHAN Psikologi Perkembangan 1 PERKEMBANGAN MASA AWAL KANAK-KANAK (Early Childhood) Fakultas Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Tatap Muka 12 Kode MK Disusun Oleh Luh Mea Tegawati, M.Psi.Psi. Abstract Kompetensi Penjelasan perkembangan awal kanak-kanak Mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami proses perkembangan masa awal kanakkanak FAKTOR PERKEMBANGAN FAKTOR PERKEMBANGAN FISIK AWAL KANAK-KANAK a. Tinggi dan berat badan Kasus anak cebol disebabkan faktor bawaan (kegagalan dalam masa pranatal, masalah fisik yang berkembang, kesulitan emosional). Salah satu contoh: Deprivation Dwarfism (suatu jenis keterbelakangan pertumbuhan akibat hilangnya sentuhan emosional.) b. Otak Anak-anak pada usia 3 tahun, otaknya: ¾ otak orang dewasa. Usia 5 tahun, otaknya: 9/10 otak orang dewasa. Pertambahan ukuran otak disebabkan oleh: pertambahan jumlah & ukuran urat syaraf yang berujung di dalam dan diantara daerah-daerah otak, serta pertambahan myelination c. Gizi dan Kesehatan Anak-anak usia ini makan lebih sedikit daripada ketika mereka bayi. Dengan pertumbuhan yang makin lambat, mereka memerlukan lebih sedikit kalori/pound dari berat badan. Pada usia ini, asupan makan harus lebih diatur terutama anak-anak yang mempunyai kecenderungan obesitas. PERKEMBANGAN FISIK Pada usia 3 tahun otot2perut lebih keras, tangan dan kaki bertambah panjang . Anak lakilaki sedikit lebih tinggi dari anak perempuan, berat anak laki-laki lebih dibandingkan anak perempuan, anak laki lebih berotot dan kurang berlemak. Perkembangan fisik pada masa awal kanak-kanak meliputi beberapa aspek berikut yaitu tinggi badan, berat badan, perbandingan tubuh, postur tubuh, tulang dan otot. Lemak, dan gigi. Tinggi badan Pertambahan tinggi badan setiap tahunnya rata-rata 3 inchi. Pada usia 6 tahun tinggi anak rata-rata 46,6 inchi. Berat badan Pertambahan berat badan setiap tahunnya rata-rata 3-5 pon. Pada usia 6 tahun berat badan anak harus kurang lebih 7 kali berat waktu lahir. Anak perempuan rata-rata beratnya 48,5 pon dan laki-laki 49 pon. Perbandingan Tubuh 2013 2 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Psikologi Perkembangan 1 Luh Mea Tegawati, M.Psi., Psi. Perbandingan tubuh sangat berubah dan “penampilan bayi” tidak tampak lagi. Wajah tetap kecil tetapi dagu tampak lebih jelas dan leher lebih memanjang. Perut menjadi lebih prporsional, tangan dan kaki memanjang serta tumbuh menjadi besar. Postur Tubuh Perbedaan postur tubuh Nampak pertama kali saat awal kanak-kanak. Ada yang posturnya gemuk (endomorfik), ada yang berotot kuat (mesomorfik), dana ada yang relative kurus (ektomorfik). Tulang dan Otot Tingkat pengerasan tulang bervariasi pada bagian-bagian tubuh mengikuti hukum perkembangan arah. Otot menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih berat, sehingga anak Nampak lebih kurus meskipun beratnya bertambah. Lemak Jaringan lemak berkaitan dengan postur tubuh anak misalnya tergolong endomorfik, mesomorfik, atau ekstomorfik. Gigi Selama 4-6 bulan pertama dari masa awal kanak-kanak 4 gigi yang terakhir –geraham belakang muncul. Selama setengah tahun terakhir gigi susu mulai digantikan gigi tetap. Pertama kali tanggal adalah gigi seri tengah (pertama muncul). GROSS MOTOR (MOTORIK KASAR) USIA (tahun) AKTIVITAS 3 Jingkrak-jingkrak, melompat 4 Engklek 5 Memanjat, berlari kencang Tabel 1. Aktivitas motorik Kasar Berdasarkan Usia Anak usia 3-5 tahun: sangat aktif, gelisah bahkan dalam tidur (bergerak-gerak). Tingkat aktivitas dan perkembangan otot sedang tinggi, khususnya di lengan & kaki, maka memerlukan olahraga untuk menyalurkannya. (Santrock, 2011). Suka gerakan sederhana; melompat, berjingkrak, dll, hanya demi kegiatan itu sendiri. Bisa menunjukkan gerakan- 2013 3 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Psikologi Perkembangan 1 Luh Mea Tegawati, M.Psi., Psi. gerakan tersebut pada orang lain adalah sumber kebanggaan & prestasi bagi mereka. Jenis gerakan sama, namun mereka lebih suka mengambil resiko (ingin memperlihatkan kelebihan atletiknya). Anak usia 3 tahun lebih berani mengambil resiko daripada anak usia 4 tahun, lebih percaya diri ‘bisa’ melakukan ketangkasan yang ‘mengerikan’ dan suka berlomba dengan temannya. (Hurlock, E.; 2002). FINE MOTOR (MOTORIK HALUS) USIA (tahun) AKTIVITAS 3 Bermain puzzle 4 Membangun menara dengan balok (lego) 5 Membangun menara beserta rumah (lego) Tabel 2. Aktivitas motorik halus berdasarkan usia Kemampuan motorik halus berasal dari kemampuan bayi untuk menempatkan dan memegang benda-benda. Anak telah mampu memegang diantara ibu jari & telunjuk, tapi masih kikuk. Anak sudah mampu membuat balok yang disusun dengan hati-hati walaupun tidak lurus. Anak juga gemar bermain puzzle secara kasar. Memiliki koordinasi motorik halus yang lebih baik. Anak juga mampu membangun balok menara secara sempurna, tanpa kesulitan (Hurlock,E., 2002) Pada jaman dahulu, anak kidal mendapatkan perlakuan diskriminatif, tetapi seiring perkembangan jaman anak sudah memiliki kebebasan untuk memilih tangan yang sering digunakan. Dahulu setan digambarkan dengan kidal. Padahal orang kidal banyak juga yang meraih sukses. Imajinasi tata ruang & intelektual (dalam penelitian Scholastic Aptitude Test, 20% nilai tertinggi pada orang kidal) lebih kuat pada orang nonkidal. Atlet kidal lebih bisa berhasil karena dapat mengecoh lawan. 2013 4 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Psikologi Perkembangan 1 Luh Mea Tegawati, M.Psi., Psi. PERKEMBANGAN KOGNITIF Perkembangan kognitif masa kanak-kanak awal digambarkan dari berbagai hal berikut; Menurut Piaget tahap ini anak berada pada pra operasional kongkret tahap symbolic function (2-7 th), karena rentang 4 tahun ke atas anak sudah masuh tahap operasional kongkret. Tahap pre operasional dibagi menjadi 2 sub tahap: Sub tahap symbolic function (2-4 th) • Anak mulai mempunyai representasi mental terhadap suatu objek yang tidak ada dalam jangkauan pandangnya • Cara berpikirnya masih terbatas pada egosentrisme dan animisme Sub tahap intuitif (4 – 7 tahun) • anak mulai banyak bertanya pada orangtua dengan kalimat-kalimat tanya, • Cara berpikir tahap ini disebut intuitif karena anak mulai tampak pemahamannya terhadap hal-hal yang di ketahui tetapi belum menyadari bagaimana mereka paham dan apa yang mereka pahami. Kemampuan anak ditunjukkan dengan aktivitas; merepresentasikan objek dengan simbol-simbol , menyusun konsep yang lebih stabil (mantap) belajar memberikan alasan atas perilakunya Centration pikiran yang memusat Belum mampu memahami konservasi Usia 3 – 5 th, anak paham bahwa pikiran dapat tampak dalam objek dan peristiwa. Sampai dengan usia 5 th ada pengertian tentang “false belief” Kesadaran bahwa orang dapat memiliki keyakinan tidak benar . Usia 5 – 7 th anak mulai menyadari bahwa pikiran dan perasaan serta perilaku bisa berbeda. Usia 7 th anak memahami bahwa adanya pikiran dan keyakinan orang lain Perkembangan Kognitif menurut Vygotsky pada kanak-kanak awal digambarkan sebagai berikut. Vygotsky memberikan argument dalam metode pengajaran yang sebaiknya dilakukan orang dewasa. Dia mengatakan guru harus secara aktif mendampingi setiap kegiatan anak walaupun anak terlibat dalam pembelajaran aktif. Selain guru, teman sebaya juga sangat berpengaruh pada perkembangan kognitif anak. Teman sebaya itu bisa 2013 5 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Psikologi Perkembangan 1 Luh Mea Tegawati, M.Psi., Psi. mengajari anak yang kurang mampu mengikuti pembelajaran. Anak usia 3-5 tahun membutuhkan pendampingan orang dewasa saat bermain sekaligus belajar, selain itu anak usia ini mulai disarankan mengikuti kegiatan kelompok agar anak saling belajar dari teman sebaya. Pembelajaran melalui teman sebaya dinilai efektif meningkatkan kemampuan kognitif meliputi kreativitas anak. PERKEMBANGAN BAHASA Perkembangan bahasa pada masa awal kanak-kanak, bahasa dan pemikiran mulanya berkembang secara mandiri dan kemudian bergabung. Penggabungan terjadi antara usia 3 dan 7 tahun, dan mencakup berbicara privat. Pada usia 3-5 tahun anak mulai mengembangkan bahasa komplek; Awal berkembangnya kemampuan telegrafik, menandai bagian dari bahasa orang dewasa (2-5 Tahun) Pemakaian kalimat positif, negative, dan kaliamat tanya. Anak seringa manayakan apapun yag ia lihat. Perkembangan bahasa awal kanak-kanak mengikuti pola sebagai berikut, 1. Perbendaraan Kata . fast mapping à proses dimana anak menyerap arti dari kata-kata baru sesudah mendengarnya 1 atau 2 kali dalam percakapan. 2. Tata bahasa dan kalimat pemakaian kata aku, kamu & kami / kita kalimat terdiri dari 4 – 5 kata memakai kata ‘tidak’ (kalimat negatif) meminta penjelasan kata perintah bisa menjawab pertanyaan ‘apa’ & ‘dimana’ masih sulit untuk menjawab pertanyaan ‘mengapa’ & ‘bagaimana 3. Pragmatis dan Sosial speech pragmatis bagaimana menggunakan bahasa untuk berkomunikasi Social speech berbicara untuk dimengerti oleh pendengarnya dan mengamati tanggapan orang lain 4. Private Speech berbicara keras-keras sendiri tanpa bermaksud untuk berkomunikasi dengan orang lain Tahap Perkembangan Bahasa pada Masa Anak-Anak Awal, Tahap 1. Usia 12-16 bulan anak dapat mengucapkan kata benda, kata kerja, sedikit kata sifat, dan kata baku Tahap 2. Usia 27-30 bulan anak dapat mengucapkan kata past tense, be, the, a, an, dan beberapa preposisi 2013 6 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Psikologi Perkembangan 1 Luh Mea Tegawati, M.Psi., Psi. Tahap 3. Usia 31-34 bulan anak dapat mengucapkan ‘ya-tidak’ ‘who-what-wherewhen-how’ ‘no-not-non’ dan kata perintah atau permohonan Tahap 4. Usia 35-40 bulan anak dapat melekatkan kalimat yang satu di dalam kalimat yang lain. Tahap 5. Usia 41-46 bulan anak dapat mengucapkan kalimat sederhana dan hubungan proposisi terkoordinasi Kemampuan bahasa yang dimiliki anak-anak pada masa ini : memahami fonologi dan morfologi (mulai mengetahui penggunaan kata jamak, memahami kata depan, dan memakai tenses), memahami sintaksis (paham struktur dan aturan SPOK kalimat), kemajuan dalam sematik (kosakata berkembang drastis sampai 14.000 kosakata), kemajuan dalam pragamatik (kembangkan kemampuan bicara lewat membicarakan sesuatu yang tidak nyata dan mampu membayangkan saat mendengar cerita). PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI Biologis dan lingkungan berpengaruh dalam perkembangan emosi. Faktor biologis berperan karena emosi adalah bahasa pertama komunikasi bayi. Emosi awal dipengaruhi oleh kematangan daerah frontal pada cerebral cortex (Santrock, 2011). Pengaruh lingkungan lebih berkaitan dengan pengalaman. Faktor lingkungan yaitu hubungan sosial ataupun pengalaman mengembangkan kekayaan variasi individu juga menyediakan tempat untuk emosi. Misalnya seorang anak yang melihat orang tuanya bertengkar akan menjadi stres, sedangkan keluarga yang harmonis akan membuat emosi anak berkembang menjadi lebih baik. Early Childhood understanding emotions. Perubahan penting dalam perkembangan emosi pada masa awal kanak-kanak adalah peningkatan pemahaman mereka pada emosi. Pada masa ini mereka banyak belajar. Mereka belajar bahwa suatu situasi dapat menimbulkan emosi tertentu dan bahwa emosi dapat mempengaruhi emosi orang lain. Dan juga mulai memahami bahwa suatu situasi dapat menimbulkan emosi yang berbeda pada setiap orang. Ekspresi Emosi Ekspresi emosi dan hubungan social dapat diketahui sejak masa bayi. Contohnya hubungan dengan pengasuh. Ekspresi emosi dan hubungan social dapat terjadi karena 2013 7 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Psikologi Perkembangan 1 Luh Mea Tegawati, M.Psi., Psi. adanya interaksi timbal-balik antara anak dengan orang tua. Ekspresi pertama yang muncul adalah menangis, senyuman, dan ketakutan. Menangis merupakan mekanisme terpenting yang dikembangkan oleh bayi untuk berkomunikasi dan dapat dibedakan menjadi tiga tipe: tangisan dasar, tangisan kemarahan, dan tangisan kesakitan (Santrock, 2011). Senyuman adalah perilaku afektif komunikasi bayi, senyuman ada dua tipe yaitu: Senyuman refleksif, tidak terjadi atas respons rangsangan dari luar. Senyuman sosial, terjadi sebagai respon suatu rangsang dari luar. Tidak terjadi hingga usia 2 sampai 3 bulan (Santrock, 2011). Ketakutan respon bayi paling awal adalah rasa takut, biasanya muncul pada usia 6 bulan dan puncaknya sekitar 18 bulan. Menyakiti bayi, mencaci maki, menyiksa, memarahi dan menelantarkan dapat membuat bayi mengalami rasa takut sejak usia 3 bulan. Ekspresi rasa takut pada bayi yang sering muncul melibatkan stranger dimana bayi menunjukkan rasa takut dan kecemasan terhadap anxiety, orang asing, stranger anxiety biasanya muncul secara bertahap (Santrock, 2011). Pada masa anak awal , perkembangan ekspresi emosi lebih ditekankan pada emosi kesadaran diri. Anak harus mampu menyebut diri mereka sebagai yang berbeda dengan orang lain. Contoh dari kesadaran diri adalah rasa malu, bangga, dan rasa bersalah. Kesadaran emosi ini muncul setelah anak berusia 18 bulan. REGULASI EMOSI Anak Awal, Regulasi emosi adalah aspek penting dalam perkembangan, memerankan peran penting dalam kemampuan anak mengelola konflik yang mereka hadapi dalam berinteraksi dengan orang lain. Emotion choaching dan emotion dismissing parent Emotion choaching memantau emosi negatif anak, mengajar dan membantu mereka dalam penanganan secara efektif. emotion dismissing menjalankan peran menolak, menjauhkan anak dari emosi negatif Emotion choaching bisa membuat anak lebih efektif dalam menenangkan dirinya ketika emosi, pemusatan perhatian lebih baik, tidak banyak mempunyai perilaku negatif. Regulasi emosi dan peers, Emosi menentukan peran yg kuat dalam keberhasilan hubungan anak dengan teman-temannya. Anak yang punya emosi positif dan mudah regulasi emosi lebih disukai dan punya banyak teman. 2013 8 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Psikologi Perkembangan 1 Luh Mea Tegawati, M.Psi., Psi. SELF CONCEPT Teori pembentukan self banyak dipengaruhi oleh teori Eric Ericson, Ia menggolongkan usia kanak-kanak awal berada pada tahap aoutonomy. Autonomy versus shame and doubt. Ini terjadi pada masa anak-anak awal. Setelah memperoleh kepercayaan dari pengasuh, bayi mulai menemukan bahwa mereka memiliki kemampuan yang berasal dari diri mereka sendiri. Jika bayi dan balita ditahan terlalu banyak atau dihukum terlalu keras, mereka akan membentuk perasaan malu dan keraguan (shame and doubt). PEERS MASA KANAK-KANAK AWAL 1. Fungsi teman sebaya, Suatu sumber informasi dan perbandingan tentang dunia diluar keluarganya. Dengan teman sebaya anak-anak menerima feedback tentang apa yang mereka lakukan. Relasi teman sebaya yang baik penting bagi perkembangan sosioemosional. 2. Teman sebaya dan orangtua, Anak-anak menyentuh, tersenyum dan bersuara ketika mereka berinteraksi dengan orang tua dan teman sebaya. Pada saat stres anak-anak umumnya mencari pertolongan kepada orang tua mereka. Tetapi permainan kasar umumnya terjadi pada teman sebaya. Relasi yang sehat dengan keluarga biasanya meningkatkan relasi yang sehat pula pada teman sebaya. 3. Bermain, Bermain adalah aktivitas yang menyenangkan yang dibentuk anak menjadi berbagai jenis untuk kebaikan dan manfaatnya. Fungsi bermain menurut Freud dan Erikson adalah membantu anak menguasai kecemasan dan konflik karena ketegangan hilang saat bermain. 2013 9 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Psikologi Perkembangan 1 Luh Mea Tegawati, M.Psi., Psi. Daftar Pustaka Handaya, Rah M. 2013. Modul Psikologi Perkembangan 1. UMB: Tidak diterbitkan. Hurlock, Elizabeth. 2002. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga. Papalia, D.E., Old, S.W., Feldman, R.D. (2008). Human development 9th ed. Jakarta: Kencana. Santrock, J.W. (2011). Life-span development 5h ed. Jakarta: Erlangga. 2013 10 Nama Mata Kuliah dari Modul Dosen Penyusun Psikologi Perkembangan 1 Luh Mea Tegawati, M.Psi., Psi.