Asam adalah suatu zat yang melepaskan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan dalam air, sedangkan basa adalah zat yang melepaskan ion hidroksida (OH¯). Asam anorganik merupakan asam yang dibuat dari mineralmineral dan nonlogam. Asam inilah yang digunakan untuk membuat plastik, serat, pupuk, pewarna, dan bahan kimia lain. Asam organik adalah senyawa organik yang mempunyai derajat keasaman. Asam organik yang paling umum adalah asam alkanoat yang memiliki derajat keasaman dengan gugus karboksil -COOH, danasam sulfonat dengan gugus -SO2OH mempunyai derajat keasaman yang relatif lebih kuat. Stabilitas pada gugus asamsangat penting dalam menentukan derajat keasaman sebuah senyawa organik. Beberapa contoh asam organik 1) Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah suatu jenis obat dari keluarga salisilat yang sering digunakan sebagai analgesik (terhadap rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi. Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung. 2) Asam format (nama sistematis: asam metanoat) adalah asam karboksilat yang paling sederhana. Asam format secara alami terdapat pada antara lain sengat lebah dan semut. 3) Asam piruvat (CH3COCO2H) adalah sebuah asam alfa-keto yang memiliki peran penting dalam proses-proses biokimia. 4) Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. 5) Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus H2C2O4 dengan nama sistematis asam etanadioat. Asam dikarboksilat ini biasa digambarkan dengan rumus HOOC-COOH Kategori ini memiliki 69 halaman, dari total 69. Asam organik Asam dikloroasetat A Asam Cuka kayu G Asam amino dokosaheksaenoa Alanina t Arginina Asam flufenamat Asparagina Asam format Asam aspartat Asam glusuronat Fenilalanina Asam laktat Glisina Asam laurat Asam glutamat Asam lipoat Glutamina Asam lisergat Histidina Leusina Asam nukleat Asam karboksilat Lisina Asam oksalat Asam lemak Serina Asam p- Asam alkanoat Tirosina toluenasulfonat Asam asetat Treonina Asam palmitat Asam bongkrek Triptofan Asam piruvat Asam glioksilat Valina Asam retinoat Asam hipurat Asam 2,4- Asam sinamat Asam linolenat Diklorofenoksiaset Asam tartarat Asam miristat at Asam tioasetat Asam oleat Asam absisat Asam Asam risinoleat Asam Armstrong trikloroasetat Asam stearat Asam Asetat Asam P Asam benzoat Asam dehidroaskorbat C Glifosat Asam aldonat Asam silikat Asam askorbat Asam galat Asam klorogenat L dietilamida Asam lemak esensial ursodeoksikolat Asetat S Protimosin-alfa Asam sitrat Skopoletin U Asam urat Sejarah Aspirin Lebih dari 2500 tahun silam, kurang lebih 500 SM, ahli-ahli obat-obatanCina menggunakan kulit pohon (willow bark), yang merupakan cikal bakalaspirin, sebagai obat untuk mengobati penyakit yang ringan. Sekitar 400 SM,Hipokrates seorang Yunani yang sering diakui sebagai bapak obat-obatan,menyarankan bahwa mengunyah kulit pohon dapat mengurangi demam dan rasasakit. Lima ratus tahun sesudah Hipokrates, Dioscrorides, seorang dokter Yunani,menggunakan kulit pohon untuk mengurangiinflammation pada pasiennya. Hal-hal di atas menunjukkan penggunaan kulit pohon sebagai cikal bakal dari aspirin. Pada pertengahan abad ke-18, Reveren Edward Stone dari Oxford mulaimelakukan eksperimen dengan berbagai cara untuk mengurangi demam. Stonemenghancurkan satu pound kulit pohon yang dikeringkan dan memberikannyakepada 50 orang yang demam selama beberapa tahun. Dia mencobamencampurkan bubuk kulit pohon tersebut dengan teh, air dan bahkan bir.Dengan beberapa pengecualian, demam yang diderita pun hilang. Mungkin inimerupakan bukti nyata tetapi Stone tidak mengetahui bahwa ia sebenarnyamelanjutkan pekerjaan ribuan tahun yang lalu. Pada tahun 1763 The Royal Society of Londonmempublikasikan kesuksesan Stone dalam menemukan kemampuankulit pohon willow untuk menurunkan demam. Masih memakan waktu beberapatahun untuk dapat menjadikan kulit pohon willow menjadi obat. Pada tahun 1828, ahli kimia Itali Raffaele Piria dan apoteker PerancisHenri Leroux menemukan dan memisahkan bahan aktif yang terkandung di dalamkulit pohon. Karena nama Latin dari pohon willow putih adalah Salix alba,senyawa baru yang terkandung di dalam kulit pohon itu dinamakan salicin.Sepuluh tahun kemudian, ahli kimia Perancis berhasil memisahkan senyawa yang lebih murni dan dikenal dengan nama asam salisilat. Asam salisilat menjadi dasardari banyak produk farmasi lainnya termasuk asam asetilsalisilat, yang dikenaldengan nama aspirin pada saat sekarang ini. Asam asetilsalisilat atau lebih mudah disebut aspirin adalah obat yang sering digunakan sebagai analgesik, antiperik, dan anti-inflamasi. Aspirin sudah sangat populer sejak tahun 1918 saat terjadinya pandemik flu di dunia. Hippocrates, dialah yang mengawali penggunaan aspirin sebagai obat, yang pada saat itu. Dia membuat aspirin dari ekstrak tanaman willow. Apa Itu Aspirin?? Aspirin atau asam salisilat yang dipopulerkan pertama kali oleh Hippocrates, yang menggunakan aspirin dengan memanfaatkan ekstrak tanaman obat. Bahkan jauh sebelumnya, bangsa Mesir dan Sumeria juga menggunakannya untuk menekan rasa sakit dan mengatasi berbagai jenis penyakit. Pada masa itu, aspirin berupa suatu senyawa yang didapat dari ekstrak daun willow. Hal ini tercatat dalam ukiranukiran pada bebatuan yang menginformasikan penggunaan obat sejenis aspirin. Selanjutnya banyak penelitian yang dilakukan guna menemukan formulasi aspirin hingga menjadi aspirin yang kita kenal sekarang. Pada mulanya, aspirin adalah obat yang dijual dalam bentuk tablet. Tahukah Anda bahwa aspirin adalah obat pertama yang di buat dalam bentuk tablet. Kini dalam perkembangannya, aspirin dibuat dalam bentuk puyer. Kita bisa mendapatkannya dengan mudah di apotek terdekat. Kandungan Aspirin Kandungan senyawa yang kompleks tersebut membuat aspirin memiliki kegunaan bagi kesehatan manusia. Bahkan tidak hanya untuk kesehatan saja, ada juga manfaat aspirin bagi kehidupan manusia lainnya. Inilah berbagai manfaat yang di dapat dari aspirin : 1. Baik untuk Penyakit Jantung Fungsi penting dari aspirin adalah untuk menekan tingkat kematian karena serangan jantung. Serangan jantung disebabkan oleh penggumpalan darah, Sehingga bisa membuat peredaran darah ke jantung menjadi terganggu. Hal itu bisa merusak detak jantung dan fungsi jantung pun melemah. Manfaat aspirin yang dikonsusi sesuai dosis yang dianjurkan dokter dianggap baik untuk pengobatan jantung. 2. Mengatasi Sakit Kepala Aspirin dikenal untuk menghilangkan rasa nyeri dan pusing kepala. Apalagi untuk sakit kepala sebelah atau migren. Hal itu di karenakan, aspirin dengan senyawanya akan menghambat pembentukan hormon prostaglardins dalam tubuh. Hormon prostaglardins bertugas mengantarkan rangsangan sakit ke otak. Umtuk mengobati sakit kepala secara alami bisa menggunakan : manfaat daun binahong manfaat minyak kayu putih manfaat kol 3. Menghilangkan Jerawat Tidak hanya bagi kesehatan organ dalam, manfaat aspirin juga berguna untuk obat luar. Pasta aspirin yang dibuat dari dua butir aspirin ditambah beberapa tetes air, ternyata berkhasiat untuk menghilangkan jerawat yang membandel. Cukup oleskan pada jerawat dan biarkan mengering, setelah itu dibilas dengan air. 4. Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk Aspirin juga bisa di gunakan untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk. Caranya sama dengan cara untuk menghilangkan jerawat, yaitu dengan mengoleskan pasta aspirin ke bagian kulit yang digigit. Pasta aspirin juga di buat dari dua butir aspirin. Perhatikan untuk menunggu agar mengering barulah dibilas dengan air. Selain itu, bahan alami lainnya juga bisa digun akan dalam hal ini yaitu : manfaat buah langsat manfaat daun dewa manfaat buah buni 5. Mengatasi Noda pada Baju Noda membandel pada baju bisa diatasi dengan manfaat aspirin. Kandungan asam salisilat pada aspirin mampu menghilangkan noda kuning pada bagian leher dan ketiak baju. Noda ini dihasilkan dari elemen garam aluminium yang terkandung dalam deodorant yang bercampur keringat. Bagaimana cara menggunakannya? Caranya mudah, hancurkan saja beberapa aspirin dan buatlah pasta dengan mencampurkan sedikit air, kemudian gosok pada area pakaian yang bernoda. Cara lain untuk mengatasi noda baju ini dapat dilakukan dengan manfaat susu. 6. Menghilangkan Ketombe Kulit kepala yang berketombe, tentunya membuat kita tidak nyaman karena menyebabkan rasa gatal dan menimbulkan kerontokkan rambut. Atasi dengan manfaat aspirin. Anda membutuhkan 2 butir aspirin untuk mengatasinya. 2 butir aspirin tersebut dicampur dengan sampo. Gunakan campuran tersebut sama seperti saat menggunakan shampo. Selanjutnya diamkan beberapa menit, kemudian bilas hingga bersih. Perlu diingat bahwa tidak semua shampo bisa dicamur dengan aspirin. Jangan gunakan sampo anti ketombe karena menyebabkan kontradiksi dengan aspirin, sehingga campurlah aspirin hanya dengan sampo biasa. Efek Samping Aspirin Apabila aspirin dikonsumsi dalam jumlah yang tidak terbatas atau melebihi dosis yang dianjurkan, akan menimbulkan beberapa efek samping yang wajib diwaspadai, diantaranya: Penyebab pendarahan internal Asupan aspirin dapat mengencerkan darah. Darah lambat membeku, menyebabkan pendarahan berlebihan bisa terjadi. Untuk orang yang akan menjalani pembedahan dan bagi orang yang mempunyai masalah dengan pembekuan darah tidak diperbolehkan mengonsumsinya. Bagi ibu hamil dan menyusui Bagi ibu hamil, aspirin harus dihindari. Aspirin berbahaya bagi janin karena dapat menyebabkan masalah pada jantung, mengurangi berat badan bayi serta efek serius lainnya. Sedangkan untuk ibu menyusui harus menghindari asupan aspirin, ditakutkan membahayakan anak yang disusui lewat ASInya. Anak-anak dan Remaja Bagi anak-anak dan remaja, penggunaan aspirin tidak boleh digunakan, kecuali atas saran dokter untuk kondisi tertentu. Aspirin tidak boleh digunakan dalam pengobatan cacar, penyakit yang disebabkan oleh virus dan influenza karena akan berakibat fatal, yaitu dapat mengembangkan sindrom rey. Sindrom rey ini penyakit serius yang mengakibatkan kerusakan hati dan ginjal. Umumnya menyerang anak-anak, terutama mereka yang dalam masa penyembuhan dari infeksi virus. Pembuatan Aspirin Reaksi yang terjadi adalah reaksi esterifikasi yang merupakan prinsip dari pembuatan aspirin. Reaksi esterifikasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Ester dapat terbentuk salah satunya dengan cara mereaksikan alkohol dengan anhidrida asam. Dalam hal ini asam salisilat berperan sebagai alkohol karena mempunyai gugus –OH , sedangkan anhidrida asam asetat tentu saja sebagai anhidrida asam. Ester yang terbentuk adalah asam asetil salisilat (aspirin). Gugus asetil (CH3CO-) berasal dari anhidrida asam asetat, sedangkan gugus R-nya berasal dari asam salisilat (pada gambar di atas gugus R ada di dalam kotak). Hasil samping reaksi ini adalah asam asetat. Langkah selanjutnya adalah penambahan asam sulfat pekat yang berfungsi sebgai zat penghidrasi. Telah disebutkan di atas bahwa hasil samping dari reaksi asam salisilat dan anhidrida asam asetat adalah asam asetat. Hasil samping ini akan terhidrasi membentuk anhidrida asam asetat. Anhidrida asam asetat akan kembali bereaksi dengan asam salisilat membentuk aspirin dan tentu saja dengan hasil samping berupa asam asetat. Jadi, dapat dikatakan reaksi akan berhenti setelah asam salisilat habis karena adanya asam sulfat pekat ini. Tetapi harus diperhatikan bahwa sebelum dipanaskan, reaksi tidak benarbenar terjadi. Reaksi baru akan berlangsung dengan baik pada suhu 50-60°C. Juga pada percobaan ini baru terbentuk endapn putih (aspirin) setelah dipanaskan. Kemudian endapan tersebut dilarutkan dalam air dan disaring untuk memisahkan aspirin dari pengotornya. Tetapi tentu saja dengan penyaringan ini aspirin yang dihasilkan belum benar-benar murni. Aspirin akan larut, sedangkan hasil sampingnya tidak larut, sehingga ketika disaring akan didapatkan filtrat aspirin murni berbentuk larutan jernih. Larutnya aspirin ini juga diikuti oleh timbulnya gelembung gas CO2, membuktikan adanya hasil reaksi aspirin dengan NaHCO3. setelah itu filtrat diaduk dan terbentuk endapan putih. Lalu didinginkan dengan air es membentuk kristal. Kristal akan lebih murni setelah dicuci dengan air es. Selanjutnya kristal dikeringkan dengan cara ditaruh di gelas arloji dan didapatkanlah kristal kering. Langkah terakhir pada percobaan ini adalah rekristalisasi. Kristal yang kering tadi dilarutkan dalam benzena panas, alu dipanaskan. Benzena digunakan sebagai pelarut karena benzene merupakan pelarut yang baik untuk zat organik. Air tidak bisa digunakan untuk rekristalisasi ini karena air adalah pelarut polar dan aspirin adalah senyawa nonpolar. Setelah itu larutan tadi disaring panas-panas dan filtratnya diambil untuk dikeringkan di oven. Kristal ini merupakan kristal yang benar-benar murni.