HOME HEALTH NURSING

advertisement
HOME HEALTH NURSING
PENGERTIAN HOME CARE
• Pelayanan kesehatan yang berkesinambungan
dan komprehensif yang diberikan kepada individu,
keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan
untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari
penyakit. (Depkes RI)
• Home health care adalah sistem dimana
pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
diberikan di rumah kepada orang-orang cacat
atau orang yang harus tinggal di rumah karena
kondisi kesehatannya (Neis & McEwen)
• Habbs dan Perrin : layanan kesehatan yang
dilakukan di rumah pasien
• Pelayanan kesehatan rumah adalah komponen
dari rentan pelayanan kesehatan yan komprehensif
yan didalamnya terdapat pelayanan kesehatan
untuk individu dan keluara di rumah mereka denan
tujuan meninkatkan, memelihara atau memulihkan
kesehatan atau meninkatkan lemandirian,
meminimalkan akibat dari ketidakmampuan dan
penyakit terminal
TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH
• Meningkatkan kemandirian klien dlm pencegahan
komplikasi penyakit kronis, membantu mengurani
efek penyakit dan ketidakmampuan akibat
penyakit
• Biaya kesehatan akan lebih terkendali,
kesinambungan pelayanan yang diberikan akan
mencegah terjadinya komplikasi
• Mutu pelayanan akan lebih meningkat
LANDASAN HUKUM
• UU Kes No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
• PP no 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan
pusat dan daerah
• UU no 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
• UU no 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
• Kepmenkes 1239 tahun 2001 tentang registrasi dan
praktik perawat
• Kepmenkes n0 279 tahun 2006 tentang pedoman
penyelenggaraan Perkesmas
• SK Menpan No 94/KEP/M.PAN/11/2001 tentang jabatan
fungsional perawat
• PP no 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
FUNGSI HUKUM DALAM PRAKTIK
PERAWAT
• Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan
keparawatan mana yang sesuai dengan hukum
• Membedakan tanggungjawab perawat dengan
profesi lain
• Membantu menentukan batas-batas kewenangan
tindakan keperawatan mandiri
• Membantu mempertahankan standar praktik
keperawatan dengan meletakkan posisi perawat
memiliki akuntabilitas di bawah hukum
SKILL DASAR YANG HARUS DIMILIKI
PERAWAT HOME CARE
• SK Dirjen YAN MED No HK 00.06.5.1.31123
tindakan keperawatan mandiri
•
•
•
•
•
•
•
•
Vital sign
Memasang NGT
Memasanag selang susu besar
Memasang cateter
Penggantian tube pernafasan
Merawat luka dekubitus
Suction
Memasang peralatan O2
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Penyuntikan
Pemasangan infus maupun obat
Pengambilan preparat
Pemberian huknah
Kebersihan diri
Latihan dalam rangka rehabilitasi medis
Transportasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan
diagnostik
Penkes
Konseling kasus terminal
Konsultasi
Fasilitasi ke dokter rujukan
Menyiapkan menu makanan
Membersihkan tempat tidur pasien
Fasilitasi kegiatan sosial pasien
Fasilitasi perbaikan sarana pasien
LINGKUP PELAYANAN HOME CARE
• Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
• Pelayanan sosial dan upaya menciptakan
lingkungan yang terapeutik
• Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik
• Pelayanan informasi dan rujukan
• Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
• Pelayanan perbaikan kegiatan sosial
KEUNTUNGAN HOME VISIT
•
•
•
•
•
•
Convenience
Acces
Information
Relationship
Cost
Outcomes
• Convenience ( kenyamanan)
• Klien akan lebih merasa nyaman jika dirawat di rumah
karena lingkungan yang familiar
• klien tidak perlu repot menunggu antrian
• Access
• Klien yang mengalami keterbatasan fisik tidak perlu repot
untuk menjangkau fasilitas kesehatan
• Home visit dapat meningkatkan temuan kasus baru
• Information
• Perawat dapat memperoleh informasi yang lebih
komprehensif
• Perawat dapat melihat efek dari faktor fisik, psikologis, dan
lingkungan sosial terhadap status kesehatan seseorang
• Relationship dimension
• Meningkatkan kemandirian klien
• Privasi terjamin dan lebih akrab
• Frekuensi kunjungan dapat mempengaruhi kedekatan
perawat dan klien
• Cost dimension
• Biaya lebih murah, karena klien tidak perlu membayar
biaya “kamar”
• Beberapa studi menunjukkan pengurangan biaya medis
sebagai hasil dari program kunjungan rumah pada ibu dan
anak.
• Outcomes dimension
• Penyembuhan klien lebih cepat
• Sebuah study menunjukkan program kunjungan rumah
yang didesain dengan baik pada kelompok anak beresiko
dapat meningkatkan kesehatan.
TANTANGAN HOME VISIT
• Keberagaman klien dalam hal usia, budaya, etnis,
status kesehatan dan sikap dalam menghadapi
petugas kesehatan
perawat harus memiliki
wawasan yang luas
• Mempertahankan keseimbangan
•
•
•
•
•
•
•
Intimacy- profesional
Assisting-devaluing clients
Dependence – independence
Altruism- realism
Creativity – inadequacy
Risk – savety
Cost containment – quality
PRINSIP PROGRAM KUNJUNGAN
RUMAH
• Partisipasi dalam kunjungan rumah sifatnya sukarela
dan hubungan klien dengan perawat harus bersifat
kolaboratif
• Program kunjungan rumah harus meningkatkan
progres klien sejalan dengan tujuan program
• Kunjungan rumah harus memenuhi beberapa
tujuan dan mencakup tujuan jangka panjang
• Program home visit bersifat felksibel
• Peka terhadap perbedaan klien dan
kebutuhannya
• Dibutuhkan staf yang terampil dan terlatih
• Tujuan home visit harus realistik
• Evaluasi berfokus pada outcome klien, cost
effective, proses yang digunakan untuk intervensi
JENIS AGEN HOME CARE
• Berdasarkan administrasi dan struktur organisasi
•
•
•
•
•
Agen pemerintah
Agen Voluntir/sukarela
Agen Kombinasi
Agen Rumah sakit
Agen proprietary/swasta
• AGEN PEMERINTAH
• Perawat atau tenaga kesehatan lain dibayar oleh
pemerintah
• Kegiatan tidak hanya pelayanan kesehatan rumah, tetapi
juga terlibat dalam pelayanan kesehatan pencegahan
seperti program imunisasi, klinik anak sehat dan pendidikan
kesehatan
• AGEN SUKARELA
• Tim pelayanan bekerja secara sukarela
• Jenis pelayanan mencakup program rehabilitasi
• AGEN KOMBINASI
• Merupakan kombinasi antara agen pemerintah dan agen
sukarela
• AGEN BERBASIS RUMAH SAKIT
• Agen ini dibentuk oleh rumah sakit
• Merupakan salah satu sumber pendapatan RS
• AGEN SWASTA
• Didirikan atas ijin pemerintah
• Harus memiliki lisensi, sertifikat dan akreditasi
STANDAR PRAKTIK PELAYANAN
KESEHATAN RUMAH
PENGKAJIAN
• I : Organisasi; pelayanan home care
direncanakan, diorganisir langsung oleh
perawat profesional
• II: Teori; Perawat menerapkan konsep teori
sebagai dasar penambilan keputusan
• III: Pengumpulan data; dilakukan secara
akurat, komprehensif dan sistematis
• IV : Diagnosis; menggunakan data
pengkajian untuk menentukan diagnosis
STANDAR PRAKTIK PELAYANAN
KESEHATAN RUMAH
PERENCANAAN
• V: Perencanaan; membuat
rencana kep, menetapkan
tujuan, rencana kep dibuat
berdasarkan dx kep &
meliputi preventif, kuratif
dan rehabilitatif
STANDAR PRAKTIK PELAYANAN
KESEHATAN RUMAH
IMPLEMENTASI
• VI: Intervensi; perawat dipandu
oleh rencana kep. Untuk
memberikan kenyamanan,
pemulihan , perbaikan,
penkes, mencegah komplikasi,
kecacatan akibat efek dari
penyakit dan rehabilitasi
STANDAR PRAKTIK PELAYANAN
KESEHATAN RUMAH
Evaluasi
• VII:Evaluasi; perawat mengevaluasi respon
klien dan keluarga secara berkelanjutan
untuk menentukan kemajuan pencapaian
tujuan & memperbaiki data dasar, dx &
rencana kep.
• VIII: keperawatan berkelanjutan; perawat
bertanggungjawab thd kenyamanan klien
• IX: Kerjasama antar disiplin; perawat
bekerjasama & memelihara hub. dengan
semua pelaksana pelayanan kes
STANDAR PRAKTIK PELAYANAN
KESEHATAN RUMAH
• X: pengembangan profesional; perawat
bertanggunjgawab dan berkontribusi thd
pengembangan profesional
• Riset; perawat berpartisipasi dlm
kegiatan penelitian untuk
pengembangan pengetahuan
• Etika ; perawat menggunakan kode etik
untuk petunjuk dalam pengambilan
keputusan
PENGKAJIAN
• Dimensi biologis; usia, funsi fisiologis
• Dimensi psikologis; status emosional, strategi koping,
riwayat sakit mental, interaksi
• Dimensi fisik; lokasi rumah, keamanan lingkungan,
sanitasi lingkungan
• Dimensi sosial; pendidikan, sosek, pekerjaan,
hubungan sosial, agama dan budaya
• Dimensi perilaku; pola diet, perilaku kesehatan
(merokok, konsumsi obat dll), istirahat, aktivitas,
perilaku safety
• Dimensi sistem kesehatan; pelayanan kesehatan
yang diunakan, adakah hambatan dalam
memanfaatkan faskes
DIAGNOSA KEP.
• Dikembangkan berdasarkan hasil pengkajian
• Bisa berupa dx aktual, resiko, atau sejahtera
PERENCANAAN
Kaji beberapa intervensi dan efeknya
Identifikasi prioritas kebutuhan klien
Tetapkan tujuan perencanaan
Pertimbangkan penerimaan klien dan waktu untuk
kunjungan
• Siapkan kebutuhan untuk kunjungan
•
•
•
•
IMPLEMENTASI
•
•
•
•
Validasi hasil pengkajian dan dx keperawatan
Identifikasi kebutuhan klien yang lain
Modifikasi perencanaan sesuai kebutuhan
Berikan intervensi kep
EVALUASI
• Evaluasi respon klien
• Evaluasi tujuan jangka pendek dan panjang
• Evaluasi kualitas implementasi
DOKUMENTASI
•
•
•
•
•
Dokumentasikan pengkajian dan kebutuhan klien
Dokumentasikan intervensi
Dokumentasikan respon thd intervensi
Dokumentasikan outcome
Dokumentasikan rencana keperawatan lanjutan
Download