Psikiatri: Asesmen psikiatri dasar cleostudies.lecture.ub.ac.id Asesmen medis vs. psikiatri Wawancara psikiatri Asesmen psikiatri Asesmen psikiatri dasar Asesmen diagnostik spesifik Asesmen risiko Sasaran asesmen psikiatri 1. Menggali informasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan diagnosis. 2. Mengetahui sebab dan konteks gangguan mental pasien. 3. Membangun relasi terapeutik dengan pasien. Simtom Sign Sindrom Diagnosis Penegakan diagnosis psikiatri Sign (tanda): Objektif dan dapat diukur. Bukti keberadaan, tahapan, atau tingkat keparahan gangguan. Contoh: Banyak bicara, sulit tidur. Simtom (gejala): Subjektif, dipengaruhi oleh mood dan proses mental pasien. Contoh: halusinasi auditori. Sindrom (pola): Kumpulan sign dan simtom yang membentuk pola tertentu. Diagnosis: Klasifikasi berdasarkan kriteria tertentu. Contoh: Skizofrenia. http://www.afflictionsfilmseries.com/kites-andmonsters/ Sebelum wawancara psikiatri Lokasi nyaman, privasi Keamanan supervisi, home visit Setting Informasi surat rujukan Pendekatan terhadap pasien Perkenalkan diri, cek identitas pasien, deskripsikan tujuan wawancara, dapatkan consent. Kerahasiaan, pencatatan. Harapan pasien terhadap wawancara. How to conduct a Mental Health Assessment and Intake https://youtu.be/IfdApaOIt4E Mengakhiri wawancara psikiatri Sampaikan rangkuman hasil wawancara kepada pasien. “Adakah hal lain yang belum saya tanyakan, yang menurut Anda perlu untuk saya ketahui?” Beri kesempatan pada pasien untuk bertanya. Jelaskan rencana Anda selanjutnya. Mental status examination (MSE) dasar http://goo.gl/f35Zmj I. Identitas Sejarah II. Status mental III. Pemeriksaan psikologis A. Inteligensi B. Kepribadian IV. Ikhtisar penemuan bermakna V. Evaluasi multiaksial VI. Prognosis I. Identitas Nama pasien: Status pasien: Jenis kelamin: Agama: Pendidikan terakhir: Pekerjaan: Alamat: Masuk tanggal: Diperiksa atas permintaan: Umur : Sejarah pasien A. Keluhan utama dan/atau alasan terapi. B. Riwayat gangguan sekarang (dari auto dan alloanamnesis). C. Riwayat gangguan sebelumnya (penanganan formal, diagnosis dan prognosis, self-harm, dan agresi). D. Riwayat perkembangan (masa prenatal dst., edukasi, kepuasan kerja, relasi, peristiwa traumatik, kepribadian premorbid, catatan kriminal, penyalahgunaan alkohol dan zat) . Sejarah pasien E. Riwayat keluarga (pohon keluarga/genogram, kualitas relasi, riwayat gangguan mental, bunuh diri, self-harm, penyalahgunaan zat, dan medis keluarga, peristiwa terbaru dalam keluarga). F. Situasi sekarang (pasangan, self-care dan dukungan sosial, pekerjaan, sumber kekhawatiran, deskripsi “a typical day”). G. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya. Genogram. http://www.genopro.com/free/ http://www.review.mai.ac.nz/index.php/MR/article/viewFile/370/528 II. Status mental A. Deskripsi umum B. Keadaan afektif (mood dan perasaan), ekspresi afektif, dan empati C. Fungsi intelektual (kognitif) D. Gangguan persepsi E. Proses berpikir F. Pengendalian impuls G. Daya nilai H. Tilikan (insight) I. Taraf dapat dipercaya Understanding the MSE - Lisa (w/- commentary) https://youtu.be/83i2MWMqph8 Tugas: Infografik asesmen diagnosis spesifik Referensi utama: Gulati, G., Lynall, M., & Saunders, K. (2014). Lecture notes: Psychiatry, 11th ed. West Sussex: Wiley-Blackwell. Infografik diunggah ke tumblr dan akses di-set open. Email ke [email protected] maksimal sebelum perkuliahan minggu ke-5: Tema infografik. Link infografik. Penjabaran infografik (1-2 hal. word doc). Kelas dan identitas anggota kelompok. Tugas: Presentasi infografik Presentasi infografik sesuai jadwal. Presentasi TANPA ppt., bisa dilengkapi dengan video contoh wawancara psikiatri, contoh kasus, dll. Lama presentasi dan Q & A 25-30 menit/kelompok. Jadwal presentasi infografik Presentasi minggu ke5 • • 6 • • 7 • • • Topik asesmen diagnosis Fungsi kognitif Psikosis Depresi dan mania Gangguan cemas dan somatoform Gangguan makan Gangguan tidur Penyalahgunaan alkohol dan zat