1 PENGARUH FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 02 WAGIR PATRISIUS ALFIRNO GIBUN Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kanjuruhan Malang Program Studi Pendidikan Ekonomi Email: [email protected] ABSTRAK Gibun, Patrisius. 2016. Pengaruh Fasilitas Belajar Di Sekolah, Motivasi Belajar Siswa Dan Kedisiplinan Belajar SiswaTerhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIISMP NEGERI 02 Wagir. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas kanjuruhan Malang. Pembimbing I : Prof. Dr. Lilik Kustiani, SS., MM, Pembimbing 2 : Affan Afian, SE., M.Pd Kata Kunci: Fasilitas Belajar Di Sekolah, Motivasi Belajar Siswa Dan Kedisiplinan Belajar Siswa dan Prestasi Belajar Siswa. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui pendidikan. Melalui pendidikan akan dapat dihasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing. Keberhasilan pendidikan tentunya tidak lepas dari proses belajar. Untuk meningkatkan prestasi belajar tentunya dibutuhkan peranan dari dalam diri dan luar diri seseorang. Keberhasilan seorang tentu membutuhkan peranan dari guru untuk mewujudkan prestasi. Dimana guru yang terampil akan menciptakan anak didik yang cerdas dan terampil pula. Prestasi belajar mencerminkan hasil dari proses KBM pada semua pelajaran IPS terpadu yang dicapai oleh siswa. Melalui hasil belajar yang didapat dari ulangan harian semester genap dapat diketahui sejauh mana keberhasilan proses KBM yang dilaksanakan. Prestasi belajar yang dicapai dijadikan dasar dalam melakukan evaluasi proses KBM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: (1) Fasilitas Belajar Di Sekolah (2) Motivasi Belajar Siswa (3)Kedisiplinan Belajar Siswa (4) Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII SMP NEGERI 02 Wagir.Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex post facto, sehingga data-datanya diperoleh melalui kuisioner atau dokumen yang relevan dengan penelitian tersebut. Sampel terdiri dari 60 siswa kelas VII, teknik 2 pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 22.00 for windows. Hasil pengujian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan fasilitas belajar di sekolah terhadap prestasi belajar siswa, ada pengaruh yang signifikan Motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa, ada pengaruh yang signifikan kedisiplinan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa, dan ada pengaruh secara bersama-sama/simultan ada pengaruh yang signifikan secarasimultan antara prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS terpadu kelas VII SMP NEGERI 02 Wagir. Dari ketiga variabel bebas tersebut semua mempengaruhi prestasi belajar siswa, namun yang paling menonjol dalam penelitian ini adalah Motivasi belajar siswa. PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan proses transfer informasi atau transfer of knowledge. Guru sebagai fasilitator selama proses pembelajaran dapat memberikan dorongan dan arahan kepada siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang aspek-aspek yang dipelajari. Peningkatan kualitas siswa merupakan salah satu tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam UndangUndang no. 20 tahun 2003 merupakan salah tujuan pendidikan nasional bab 2 pasal 3 yang berbunyi: “Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Prestasi belajar merupakan wujud keberhasilan siswa setelah melakukan perbuatan belajar selama waktu yang ditentukan oleh guru. Dalam suatu lembaga kependidikan, prestasi belajar merupakan indikator yang penting untuk untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Tu’u (2007:75) menjelaskan bahwa, ”Prestasi belajar merupakan penguasan pengetahuan atau keterampilan yang di kembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang di berikan guru”. Menurut Hamalik (2009:121) bahwa pretasi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu tingakah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar siswa, dan kedisiplinan belajar siswa. Fasilitas belajar di sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Adanya fasilitas belajar yang memadai, maka proses belajar akan dapat berjalan dengan baik, menyadari pentingnya pendidikan, maka pemerintah terus melakukan upaya penyempurnaan sistem pendidikan nasional guna meningkatkan mutu pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut SMP NEGERI 02 Wagir adalah salah satu 3 lembaga pendidikan yang merupakan wadah pendidikan yang diharapkan dapat mengelola siswa yang berkualitas. Untuk mengetahui suatu sekolah tersebut berkualitas atau tidak dapat dilihat dengan prestasi yang dicapainya. Pencapaian sebuah prestasi dapat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah fasilitas belajar, motivasi belajar, dan kedisiplinan belajar, sehingga dapat mendukung prestasi siswa di sekolah tersebut. Guru sebagai fasilitator dan juga sebagai pendidik memiliki peran utama dalam menyiapakan siswa agar dapat meningkatkan perkembangan secara optimal sesuai dengan harapan. Seseorang siswa dikatakan telah mencapai perkembangannya secara optimal apabila siswa dapat memperoleh pendidkan dan prestasi belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat yang dimilikinya. Hal ini berarti pendidikan adalah usaha untuk memberdayakan manusia. Pengertian motivasi menurut Mc. Donald (dalam buku sadirman, 2014:73) adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya” feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Adanya motivasi yang kuat berasal dari dalam diri siswa atau dari luar diri siswa, maka siswa akan meningkatkan prestasi belajarnya. Motivasi merupakan faktor yang menentukan dan berfungsi menimbulkan, mendasari menggerakan perbuatan belajar. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motivasi maka akan semakin besar kesuksesan belajar. Siswa yang mempunyai motivasi akan tanpak aktif dan tidak mau menyerah, kosentrasi dalam menerima pelajaran, sehingga prestasi yang akan dicapai akan sesuai dengan apa yang diharapkan. Guru sebagai pendidik harus selalu memberikan motivasi pada siswa untuk meningkatkan prestasinya. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa melalui proses belajar. Selain itu pula siswa melakukan aktivitas belajar dengan senang karena adanya motivasi. Selain motivasi belajar yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kedisiplinan belajar. Menurut Nasution (2009) Disiplin berasal dari “disiplus” artinya murid atau pengikut guru atau disiplin artinya mematuhi aturan. Disiplin sangatlah penting untuk memulai suatu kegiatan yang akan kita lakukan, karena kunci utama untuk menjadi orang yang berprestasi adalah disiplin. Tujuan disiplin terpenting adalah senantiasa berbuat hal-hal yang baik merupakan harapan masyarakat. Peran disiplin belajar pada siswa sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar. Hal ini dikarenakan dengan adanya disiplin belajar, seorang siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar sesuai dengan tugasnya menjadi seorang pelajar. Jika sikap disiplin belajar dijalankan, maka rasa malas, rasa enggan, untuk belajar dapat diatasi dengan baik, hal ini akan berpengaruh pada peningkatan kualitas belajarnya dan siswa akan memperoleh prestasi belajar yang baik. Berdasarkan hasil pengamatan diseluruh kelas VII SMP NEGERI 02 Wagir dapat dilihat hasil belajar siswa kurang dari memenuhi standart penilaian atau KKM (ketuntasan minimum) yaitu 75. Hal ini bisa dilihat pada saat pada saat pemberian tugas dan ulangan harian didalam kelas. Beberapa siswa di SMP NEGERI 02 Wagir ada yang kurang memanfaatkan fasilitas belajar di sekolah 4 dengan baik yang telah disediakan oleh lembaga, sehingga hal ini pula akan menurunnya prestasi belajar siswa. Salah satu yang tidak mereka manfaatkan dengan baik adalah membaca buku disekolah, memanfaatkan perpustakan sebagai tempat untuk belajar atau meminjam buku untuk dipelajari, dan ruang kelas untuk belajar, padahal sudah dibagikan bukunya oleh lembaga sebagai sarana untuk mempermudah siswa untuk belajar. Prestasi belajar juga dapat dipengaruhi oleh kurangnya motivasi belajar yang baik, motivasi belajar yang baik ini dapat dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik diantaranya kesadaran akan belajar, tingkat atau besarnya kesadaran siswa akan kebutuhan menguasai materi, tujuan belajar siswa, dorongan yang berasal dari dalam diri siswa untuk berprestasi, berusaha untuk unggul, menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi, dorongan yang berasal dari luar individu siswa untuk belajar, adanya ganjaran berupa kegagalan atau rasa takut akan kegagalan, pemberian nilai atau hadiah atas nilai yang diraih, sehingga peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat mengetahui penyebab motivasi yang menurun pada beberapa siswa. Sedangkan kedisiplinan belajar siswa terdapat beberapa kendala di antaranya kurangnya disiplin belajar siswa di SMP NEGERI 02 Wagir diantaranya ada yang Masuk sekolah tepat waktu, memperhatikan penjelasan guru, menghubungkan pelajaran yang sedang diterima dengan bahan yang sudah dikuasai, mencatat hal-hal yang dianggap penting, bertanya mengetahui hal-hal yang belum jelas, aktif dan kreatif dalam kerja kelompok, pergunakan waktu istrihat dengan sebaik-baiknya, membentuk kelompok belajar, memanfaatkan perpustakaan sekolah. Sehingga harapan peneliti dengan adanya penelitian ini dapat mengetahui penyabab dari menurunya disiplin peserta didik. Berdasarkan keterangan dan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang fasilitas belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan kedisiplinan belajar dalam bentuk skripsi dengan judul “ Pengaruh Fasilitas Belajar di Sekolah, Motivasi Belajar Siswa, dan Kedisiplinan Belajar Siswa, Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII SMP NEGERI 02 Wagir”. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya dengan penelitian jenis lainnya. Sumanto (2005:12) menjelaskan, “penelitian kuantitatif merupakan jenis penelitian yang menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial, semua informasi atau data yang diperoleh diwujudkan dengan angka dan analisis yang digunakan adalah analisis statistik”. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian ex-post-facto, karena peneliti berhubungan dengan variabel yang telah terjadi dan mereka tidak perlu memberikan perlakuan terhadap variabel yang diteliti (Sukardi, 2005:15). Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar siswa dan kedisiplinan belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS terpadu kelas VII SMP NEGERI 02 Wagir. Melihat 5 permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka metode yang digunakan adalah metode regresi linier berganda. Sedangkan regresi linier berganda adalah suatu metode statistik umum yang digunakan untuk meneliti pengaruh antar variabel terikat dengan variabel bebas. Peneliti menggunakan regresi untuk mencari pengaruh yang mana ketika suatu hal mempunyai pengaruh pastinya hal tersebut mempunyai hubungan dengan lainnya. Lain halnya jika suatu hal yang berhubungan belum tentu berpengaruh terhadap lainnya. Regresi linier berganda bisa mengandung dua atau lebih variabel bebas. Analisis regresi linier berganda pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat baik secara terpisah maupun secara bersama-sama. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: Fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar siswa dan kedisplinan belajar siswa di Sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sampel acak atau sampel random. Teknik sampling ini diberi nama demikian karena didalam pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek didalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama dan peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan yang sama (chance) yang dipilah menjadi sampel, oleh karena itu hak setiap subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan satu/beberapa subjek untuk dijadikan sampel. Setiap subjek yang terdaftar sebagai populasi, diberi nomor urut mulai dari nomor satu sampai dengan banyaknya subjek secara berurutan. Dalam pengambilan sampel, peneliti juga sudah menentukan terlebih dahulu besarnya jumlah sampel yang paling baik digunakan untuk melakukan penelitian untuk mewakili banyaknya jumlah populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini mempergunakan teknik propotional random sampling. Cara ini dianggap paling baik oleh penulis dengan alasan karena cara yang paling efektif dimana sampel yang diambil adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada, sehingga jumlah sampel dapat mewakili 50% dan sampel mewakili setiap populasi yang nantinya menghasilkan data yang representatif. Dari sejumlah 154 siswa kelas VII yang dijadikan sampel dalam penelitian ini hanya diambil sebanyak 40% siswa, sehingga total jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60 siswa. a. b. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Konstanta sebesar 71.075 memiliki arti jika variabel X1, X2 dan X3 atau jika variabel X1, X2 dan X3 bernilai nol, maka nilai variabel dependen (Y) akan sebesar 71.075. Koefisien regresi variabel X1 (Fasilitas belajar di sekolah) sebesar 0.419 menunjukkan besarnya pengaruh X1 (Fasilitas belajar di sekolah) terhadap Y (prestasi belajar), koefisien bernilai positif. Artinya, setiap kenaikan variabel X1 sebesar 1 6 satuan, maka variabel Y (prestasi belajar Siswa) akan naik sebesar 0.419 satuan dan sebaliknya. c. Koefisien variabel X2 (Motivasi belajar siswa) sebesar 0.590 menunjukkan besarnya pengaruh X2 (Motivasi belajar siswa) terhadap Y (prestasi belajar), koefisien regresi bernilai positif. Artinya, setiap kenaikan variabel X2 sebesar 1 satuan, maka variabel Y (prestasi belajar ekonomi) akan naik sebesar 0.590 satuan dan sebaliknya. d. Koefisien variabel X3 (Kedisiplinan belajar siswa) sebesar 0.546 menunjukkan besarnya pengaruh X3 (Kedisiplinan belajar siswa) terhadap Y (prestasi belajar), koefisien regresi bernilai positif. Artinya, setiap kenaikan variabel X3 sebesar 1 satuan, maka variabel Y (prestasi belajar siswa) akan naik sebesar 0.546 satuan dan sebaliknya. Setelah melihat hasil analisis tersebut maka dapat diketahui variabel bebas (independen) berpengaruh dengan variabel terikat (dependen). Pengaruh variabel bebas dapat dilihat berdasarkan ketepatannya (nilai yang paling signifikan) dari masing-masing variabel bebas, jadi variabel Motivasi belajar siswa (X2) memiliki pengaruh yang besar dengan prestasi belajar (Y) karena nilai X2 koefisien determinasinya lebih besar daripada X1 (Fasilitas belajar di sekolah) dan X3 (Kedisiplinan belajar siswa) yaitu (0.590 >0.419 ) dan (0.590 >0.546). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan : 1. Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan, antara fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar siswa, dan kedisplinan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS 2. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial, antara fasilitas belajar di sekolah, terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS 3. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial, antara motivasi belajar siswa, terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS 4. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial, antara kedisipinan belajar siswa, terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS Saran : 1. 2. 3. Bagi siswa Dapat digunakan sebagai tolak ukur hasil prestasi dalam belajar. Penelitian ini bermanfaat bahwa fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar siswa dan kedisiplinan belajar siswa harus sepadan, sehingga siswa dapat meraih prestasi di sekolah. Bagi peneliti dapat menambah ilmu pengetahuan sebagai hasil pengamatan serta memahami hal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar siswa dan kedisiplinan belajar siswa, yang diperoleh selama studi di perguruan tinggi. Bagi sekolah Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pihak sekolah agar meningkatnya fasilitas belajar di sekolah, sehingga dapat dilakukan 7 dengan cara memberikan fasilitas tambahan seperti kipas angin didalam kelas sehingga siswa tidak merasa panas pada saat belajar di sekolah, dan juga fasilitas lain, seperti menambahkan buku di perpustakaan, sehingga dapat dijadikan sebagai referensi bacaaan. Sehingga dari hal ini siswa menjadi termotivasi untuk belajar, dengan sendirinya prestasi belajarnya akan meningkat. 4. 5. Bagi orang tua Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan informasi pada orangtua akan memberikan motivasi belajar dan kedisplinan belajar kepada siswa saat di rumah sehingga prestasi belajar siswa akan meningkat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan teguran kepada anak ketika dia tidak belajar dan menetapkan aturan jadwal belajar di rumah, sehingga siswa dapat mulai menyesuaikan dirinya dan menjadi terbiasa dengan belajar yang tekun dan tentunya akan meningkatkan prestasi belajarnya. Ketika seorang siswa mendapatkan prestasi belajar berilah pujian terhadap anak agar motivasinya untuk tetap mempertahankan prestasi belajarnya tetap. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini dapat menjadi bahan refensi untuk dikembangkan dengan menambah variable lain selain dalam penelitian ini misalnya: pemanfatan internet, kebiasaan belajar, metode mengajar, keaktifan belajar dan kemandirian belajar. . DAFTAR PUSTAKA Anotasi. 2003. UURI No.20 Th. Sistem Pendidikan Nasional. A.M. Sardiman. 2006. Psikologi Perkembangan Didik, Jakarta: Radjawali. Asian brain, 2009 Fasilitas Pembelajaran. Makasar: PT Rineka setia. Bandung: sinar baru Algensindo. Damyanti dan mujiono, 2002. Manajemen Penelitian. bandung:putra rajawali Djamarah dan Zain, 2010. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta. Denim, Sudarwan,2005, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :universitas terbuka. Ekosiswono dan rahman, 2007. Pembelajaran Siswa , Jakarta PT: Rineka cipta. Gernugan. 2009. Startegi belajar mengajar. Jakarta: departemen pendidikan dan Kebudayaan. Hurlock,2002. Pembelajaran Kedisiplinan. Jakarta: Toha Putra. 8 Huitt w .2002. Fasilitas Pembelajaran. Makasar: PT Rineka Setia. Slameto 2003. Belajar Dan Faktor Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka cipta Kamus besar bahasa Indonesia. 2005. Pembelajaran EYD, Bandung: CV Pustaka Setia . Sofchah sulistowati 2008 metode statiska edisi ke-6, bandung: tarsito. Mcdonald. 2006. Psikologi Perkembangan Didik. Jakarta: rajawali Syah, 2009. Teori Belajar Dan ModelModel Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya. Michel J,Jucius. Fasilitas Pembelajaran. Makasar: PT Rineka setia Thursan Hakim, 2009. Menjadi Guru Professional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Moedjiono dan moh,diamyati,2009. Belajar daan pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta. Ngalim purwanto, Fasilitas Pembelajaran. Makasar: PT Rineka setia Nasution 2009.Kedisiplins Siswa Sekolah Bandung: Rajawali. Di Syah, 2008, Teori Belajar dan ModelModel Pembelajaran, Bandung : Rosdakarya. Sarwoko Endi , 2006. Pembelajaran SPSS, Malang: universitas kanjuruhan. Sudarwan Danim 2005. Praktik Kedisplinan. Jakarta: sinar baru algensindo. Sugiono 2005. Statiska Untuk Penelitian. Cetakan Kedua, Bandung:CV Alvabeta. Oemar hamalik, 2007. Kurikulum Dan Pembelajaran. Bandung PT Remaja Rosdakarya. Tu’u Tulus. 2010, Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada. UUD, Pendidikan 2003. Nasional, Jakarta. W.S Winkel, 2007. Teori Belajar, Jakarta : Sinar Baru Algensido.