35.7 KB - Digital Repository - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

advertisement
LEMBAR PENGESAHAN
Tesis
EFEKTIFITAS POSISI CONDONG KE DEPAN DENGAN POSISI
CONDONG KE DEPAN DAN PURSED LIPS BREATHING TERHADAP
PENINGKATAN KONDISI PERNAFASAN PASIEN PENYAKIT PARU
OBSTRUKTIF KRONIK
Telah diseminarkan dan diujikan pada tanggal :
26 April 2014
Oleh:
Suci Khasanah
NIM 20121050020
Penguji
Prof. DR. dr. H. Suwito, Sp. THT-KL
(…………………….)
Sri Sumaryani, Ns.,M.Kep.,Sp.Mat., HCN
(…………………….)
Rahmah, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.An
(…………………….)
Falasifah Ani Yuniarti, S.Kep.,Ns.MAN
(…………………….)
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(Yuni Permatasari Istanti.,M.Kep., Ns. Sp. KMB, CWCS)
i
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama
NIM
Mahasiswa
: Suci Khasanah
: 20121050020
: Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Dengan ini menyatakan bahwa : karya Tesis dengan judul “Efektifitas Posisi
Condong Ke Depan dengan Posisi Condong Ke Depan dan Pursed Lips
Breathing Terhadap Peningkatan Kondisi Pernafasan Pasien Penyakit Paru
Obstruktif Kronik” yang penulis buat adalah murni hasil karya penulis sendiri.
Naskah Tesis yang penulis buat di dalamnya tidak terdapat karya-karya atau
pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain kecuali secara jelas
tertulis dikutip atau disebutkan nama pengarang dan dicantumkan di dalam daftar
pustaka. Jika terbukti terdapat unsur plagiasi maka penulis bersedia mendapatkan
sangsi akademis dan sangsi hukum.
Demikianlah pernyataan ini kami buat dengan sungguh-sungguh untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Purwokerto, 4 April 2014
Yang Membuat Pernyataan
Suci Khasanah
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah
SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya sehingga tugas Tesis
dengan judul “Efektifitas Posisi Condong Ke Depan dengan Posisi Condong Ke
Depan dan Pursed Lips Breathing Terhadap Peningkatan Kondisi Pernafasan
Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik” dapat terselesaikan dengan baik.
Pada penelitian ini telah didapatkan hasil bahwa posisi CKD dan PLB lebih
efektif dalam meningkatkan SaO2 , menurunkan keluhan sesak nafas,
menurunkan RR dibandingkan hanya diposisikan condong ke depan dan natural
breathing. Posisi CKD dan PLB tidak efektif meningkatkan jumlah udara yang
dapat dihembuskan.
Keberhasilan dalam penelitian dan penyusunan Tesis ini tentulah tidak terlepas
dari bantuan semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankan kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Direktur RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto, yang telah
memberikan ijin dan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan
penelitian.
Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
Kepala Diklat RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto, yang telah
memberikan ijin, kesempatan dan dukungan kepada peneliti untuk
melakukan penelitian
Yuni Permatasari Istanti, M.Kep.,Sp. KMB, selaku Ketua Program Studi
Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta yang telah memberikan ijin dan dukungan dalam penyusunan
tesis ini.
Prof. DR. dr. H. Suwito, Sp. THT-KL, selaku Pembimbing I yang dengan
sabar dan bijak membimbing peneliti sehingga tugas Tesis ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Sri Sumaryani, S.Kep.,Ns,M.Kep.,Sp.Mat.,HCN selaku Pembimbing II yang
dengan sabar dan bijak membimbing peneliti sehingga tugas Tesis ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Rahmah, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp. Kep. An, selaku Penguji yang dengan
sabar memberikan masukan dan arahan untuk lebih sempurnanya penulisan
Tesis ini.
iii
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Kepala Ruang Cendana RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto,
yang telah banyak memberikan dukungan, bantuan dan semangat sehingga
penelitian dalam rangka penyusunan tugas Tesis dapat terselesaikan dengan
baik.
Seluruh Responden Pasien PPOK pada penelitian ini, yang telah ikhlas
berpartisipasi dalam penelitian dan memberikan kesempatan kepada peneliti
untuk dapat melakukan penelitian sehingga penelitian dalam rangka
penyusunan tugas Tesis dapat terselesaikan.
Ibu Ita dan Mas Arfan , yang telah banyak membantu kelancaran proses
pembuatan Tesis ini.
Suami dan anak-anaku tersayang serta orang tua kami, yang senantiasa
memberikan motivasi, inspirasi, bantuan dan dukungan
dalam
menyelesaikan tugas Tesis ini.
Semua mahasiswa Megister Keperawatan Angkatan II yang telah meberikan
dukungan dan motivasi dalam penyusunan Tesis ini.
Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sampaikan atu persatu, yang
telah banyak membantu dalam penulisan Tesis ini.
Semoga amal baik Bapak/ Ibu dan saudara senantiasa diberkahi dan diridhoi
ALLAH SWT. Selanjutnya kritik dan saran kami harapkan untuk lebih
sempurnanya Tesis ini dan untuk menjadi masukan dalam menindaklanjuti
penelitian ini. Semoga Tesis ini bermanfaat bagi penulis khususnya, rumah sakit,
perawat serta para pasien PPOK dan pembaca pada umumnya. Amien
Ttd
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
……………………………………………………i
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………ii
DAFTAR ISI
…………………………………………………………v
DAFTAR TABEL …………………………………………………………vi
DAFTAR GAMBAR
…………………………………………………viii
DAFTAR SINGKATAN
………………………………………………….ix
DAFTAR LAMPIRAN
………………………………………………….x
ABSTRAK
………………………………………………xii
ABSTRACT
..…………………………………………….xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah
………………………………………………...10
C. Tujuan Penelitian
...………………………………………………10
D. Manfaat Penelitian
………………………………………………11
E. Penelitian Terkait
………………………………………………12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
………………………………………………19
B. Kerangka Konsep
………………………………………………47
C. Kerangka Teori
……………………………………………….48
D. Hipotesis
………………………………………………49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
.……………………………………50
B. Populasi dan Sampel
.……………………………………52
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
…………………………………….54
D. Variabel Penelitian
…………………………………….55
E. Definisi Operasional
.……………………………………55
F. Instrumen Penelitian
…………………………………….58
G. Cara Pengumpulan Data
.……………………………………59
H. Pengolahan Data dan Metode Analisis Data .………………………62
I. Etika Penelitian
……………………….64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan Pembahasan Penelitian
………………...67
B. Keterbatasan dan/atau Hambatan Penelitian
……………….128
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
…………………………………………………...130
C. Saran
…………………………………………………...131
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Tabel 4.5 :
Tabel 4.6 :
Tabel 4.7 :
Tabel 4.8 :
Tabel 4.9 :
Tabel 4.10:
Tabel 4.11:
Tabel 4.12:
Tabel 4.13:
Tabel 4.14:
Tabel 4.15:
Tabel 4.16:
Tabel 4.17:
Tabel 4.18:
Tabel 4.19:
Tabel 4.20:
Tabel 4.21:
Tabel 4.22:
Tabel 4.23:
Tabel 4.24:
Matrik Penelitian Terkait
Skala Sesak BMRC
Modifikasi Skala Borg
Matrik DefinisiOperasional
Matrik Analisis Data
Karakteristik Responden Penelitian
Hasil Uji Repeated ANOVA pada Kelompok Kontrol 1
Hasil Uji Friedman pada kelompok Kontrol 2
Hasil Analisis Pst Hoc Wilcoxon Pada Kelompok
Kontrol 2
Hasil Uji Repeated ANOVA pada Kelompok Intervensi
Hasil Uji Paired Wise Coparasion Pada kelompok
Intervensi
Hasil Analisis One Way ANOVA Perbedaan RR Pre
Antar Kelompok
Hasil Analisis Kruskall Wallis Perbedaan RR Post 1
Antar Kelompok
Hasil Analisis Kruskall Wallis Perbedaan RR Post 2
Antar Kelompok
Hasil Analisis Korelasi Variabel Bebas Dengan RR
Hasil Analisis Multivariate Regresi Linier Terhadap
RR Post 1
Hasil Analisis Multivariate Regresi Linier Terhadap
RR Post 2
Hasil Uji Friedman Pada Kelompok Kontrol 1
Hasil Uji Friedman Pada Kelompok Kontrol 2
Hasil Uji Friedman Pada Kelompok Intervensi
Hasil Analisis Kruskal Wallis Perbedaan SaO2 Pre
Antar Kelompok
Hasil Analisis Kruskal Wallis Perbedaan SaO2 Post 1
Antar Kelompok
Hasil Analisis Kruskal Wallis Perbedaan SaO2 Post 2
Antar Kelompok
Hasil Analisis Korelasi Variabel Bebas Dengan SaO2
Hasil Analisis Multivariat Regresi Linier Terhadap
SaO2 Post 2
Hasil Uji Friedman Pada Kelompok Kontrol 1
Hasil Uji Friedman Pada Kelompok Kontrol 2
Hasil Uji Friedman Pada Kelompok Intervensi
Hasil Analisis Kruskal Wallis Perbedaan Keluhan
Sesak Nafas Pre Antar Kelompok
12
30
39
55
63
67
71
73
75
77
91
92
93
94
96
97
104
105
107
108
110
112
118
119
121
122
123
124
125
vi
DAFTAR TABEL (Lanj.)
Tabel 4.25:
Tabel 4.26:
Tabel 4.27:
Tabel 4.28:
Tabel 4.29:
Tabel 4.30:
Tabel 4.31:
Tabel 4.32:
Tabel 4.33:
Tabel 4.34:
Hasil Analisis Kruskal Wallis Perbedaan Keluhan
Sesak Nafas Post 1 Antar Kelompok
Hasil Analisis Kruskal Wallis Perbedaan Keluhan
Sesak Nafas Post 2 Antar Kelompok
Hasil Analisis Korelasi Variabel Bebas Dengan
Keluhan Sesak Nafas Post 2
Hasil Analisis Multivariat Regresi Linier Terhadap
Keluhan Sesak Nafas Post 2
Hasil Uji Friedman Pada kelompok Kontrol 1
Hasil Uji Friedman Pada kelompok Kontrol 2
Hasil Uji Friedman Pada kelompok Kontrol Intervensi
Hasil Analisis Kruskal Wallis Perbedaan Jumlah Udara
Yang Dapat Dihembuskan Pre Antar Kelompok
Hasil Analisis Kruskal Wallis Perbedaan Jumlah Udara
Yang Dapat Dihembuskan Post 1 Antar Kelompok
Hasil Analisis Kruskal Wallis Perbedaan Jumlah Udara
Yang Dapat Dihembuskan Post 2 Antar Kelompok
123
124
128
128
133
134
135
137
138
139
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Bagan Kerangka Teori ………………………………………. 48
Gambar 2.2 : Bagan Kerangka Konsep …………………………………….. 46
viii
DAFTAR SINGKATAN
BMI
BMRC
CKD
CO2
COPD
FEV1
FVC
IB
KJP
KVP
LFP
O2
PaCO2
PaO2
PLB
PPOK
RR
SaO2
SCM
SM
VEP
WHO
: Body Mask Indeks
: British Medical Research Council
: Condong Ke Depan
: Karbondioksida
: Chronic Obstructive Pulmonary Disease
: Volume Forced Expiratory Manuver 1
: Force Vital Capasity
: Indeks Brinkman
: Kode Jenis Perlakuan
: Kapasitas Vital Paksa
: Lean Forward Position
: Oksigen
: Tekanan Parsial Karbondioksida
: Tekanan Parsial Oksigen
: Pursed Lips Breathing
: Penyakit Paru Obstruktif Kronik
: Respirasi Rate
: Saturasi Oksigen
: Sternocleido Muscule
: Scalane Muscule
: Volume Ekspiratori Paksa
: Word Health Organisation
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 :
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
:
:
:
:
Lampiran 6 :
Lampiran 7 :
Lampiran 8 :
Lampiran 9 :
Lampiran 10:
Lampiran 11:
Lampiran 12:
Lampiran 13:
Lampiran 14:
Lampiran 15:
Lampiran 16:
Lampiran 17:
Lampiran 18:
Lampiran 19:
Lampiran 20:
Lampiran 21:
Lampiran 22:
Lampiran 23:
Lampiran 24:
Lampiran 25:
Lampiran 26:
Lampiran 27:
Lembar Instrumen Karakteristik Responden & Hasil
Pengukuran Parameter Penelitian
Panduan Pengisian Skala Modifikasi Borg
Panduan Pengukuran SaO2
Panduan Pemeriksaan RR
Panduan Pemeriksaan Jumlah Udara Yang
Dihembuskan
Panduan PLB
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Panduan Posisi Condong Ke Depan
Gambar Posisi Duduk
Penjelasan dan Maksud Penelitian
Hasil Pengolahan Data Perbedaan RR Pada Tiap
Kelompok
Hasil Pengolahan Data Perbedaan RR Antar
Kelompok
Hasil Pengolahan Data Perbedaan Keluhan Sesak
Nafas Pada Tiap Kelompok
Hasil Pengolahan Data Perbedaan Keluhan Sesak
Nafas Antar Kelompok
Hasil Pengolahan Data Perbedaan SaO2 Pada Tiap
Kelompok
Hasil Pengolahan Data Perbedaan SaO2 Antar
Kelompok
Perbedaan Jumlah Udara Yang Dihembuskan Pada
Tiap Kelompok
Perbedaan Jumlah Udara Yang Dihembuskan Antara
Kelompok
Hasil Analisis Regresi: RR pre
Hasil Analisis Regresi RR Post 1
Hasil Analisis Regresi SaO2
Hasil Analisis Regresi SaO2
Hasil Analisis Regresi Borg Scale
Hasil Analisis Hubungan Jumlah Udara Yang
Dihembuskan
Hasil Analisis Hubungan Borg Scale dengan
Variabel Yang Lain
Hasil Analisis Hubungan Borg Scale dengan
Variabel Yang Lain
Informed Concent Penelitian
a
c
d
e
f
g
h
i
j
k
n
p
r
u
aa
ee
ll
nn
oo
pp
qq
rr
uu
bbb
jjj
ooo
ttt
x
DAFTAR LAMPIRAN (Lanj.)
Lampiran 28:
Lampiran 29:
Surat Ijin Penelitian
Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian
uuu
aaaa
xi
ABSTRAK
Efektifitas Posisi Condong Ke Depan (CKD) dengan Posisi CKD dan Pursed Lips
Breathing (PLB) Terhadap Peningkatan Kondisi Pernafasan Pasien Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK)
Oleh Suci Khasanah
Latar Belakang: Perawat sebagai care provider berperan memberikan asuhan
keperawatan untuk membantu meningkatkan kondisi pernafasan pasien PPOK.
Tujuan penelitian: mengetahui efektifitas posisi CKD dengan posisi CKD dan
PLB terhadap peningkatan kondisi pernafasan pasien PPOK.
Metode Penelitian: desain penelitian eksperimen randomized control trial pre
post test with control group. Sample 30 pasien PPOK dengan random sampling.
Parameter yang diteliti: RR, SaO2, keluhan sesak nafas (skala modifikasi
Borg)dan jumlah udara yang dapat dihembuskan.
Hasil: Posisi CKD efektif menurunkan RR (ρ value 0,007 < α 0,05) dan
meningkatkan SaO2 (ρ value 0,005 < α 0,05). Posisi CKD dan PLB efektif
menurunkan RR (ρ value 0,000 < α 0,05), menurunkan keluhan sesak nafas (ρ
value 0,007 < α 0,05), meningkatkan SaO2(ρ value 0,005 < α 0,05) dan tidak
efektif meningkatkan jumlah udara yang dapat dihembuskan (ρ value 0,066 > α
0,05). Tidak ada perbedaan efektifitas posisi CKD dengan posisi CKD dan PLB
terhadap penurunan RR(ρ value 0,907> α 0,05). Ada perbedaan efektifitas antara
posisi CKD dengan posisi CKD dan PLB terhadap peningkatan SaO2 (ρ value
0,002 < α 0,05) dan penurunan keluhan sesak nafas (ρ value 0,000 < α 0,05).
Kesimpulan: Posisi CKD dan PLB lebih efektif meningkatkan SaO2 dan
menurunkan keluhan sesak nafas daripada posisi CKD saja.
Kata Kunci: RR, SaO2, Keluhan Sesak Nafas, Jumlah Udara yang dihembuskan,
PPOK, PLB, posisi CKD
xii
ABSTRACT
Effectiveness Lean Forward Position (LFP) with LFP position and Pursed Lips
Breathing (PLB) to The Increase Patient Respiratory Conditions Chronic
Obstructive Pulmonary Disease (COPD)
By Suci Khasanah
Background: Nurses as care providers have a role in providing nursing care to
help improve the patient's respiratory condition COPD.
The purpose of the study is determine of effectiveness of the LFP and LFP and
PLB to increase respiratory condition COPD patients.
Methods: experimental study design randomized control trial with pre- post test
control group . Sample 30 COPD patients with random sampling technique.
Parameters studied : RR , SaO2, dypsneu ( modified Borg scale ) and the amount
of air that can be exhaled.
Results : A LFP was effectively decreased RR and increased SaO2 (ρ value 0.007
< α 0.05 and ρ value 0.005 < α 0.05 ) respectively. A LFP and PLB were
effectively decreased RR and dypsneu ( ρ value 0.000 < α 0.05; ρ value 0.007 < α
0.05 ). It were effectively increased SaO2 ( ρ value 0.005 < α 0.05 ). A LFP with
LFP and PLB were not effectively increased the amount of air that can be exhaled
( ρ value 0.066 > α 0.05 ). There weren’t different effectively between LFP with
LFP and PLB to decreased RR (ρ value 0,907> α 0,05). There were different
effectively between LFP with LFH and PLB to increased SaO2, and decreased
dypsneu (ρ value 0,002 < α 0,05; ρ value 0,000 < α 0,05) respectively
Conclusion : A FLP and PLB are more effective increasing SaO2 and decreasing
dypsneu than LFP only.
Keywords : RR , SaO2 , Dypsneu, amount of exhaled air, COPD , PLB , FLP
xiii
Download