Abnormal Behavior

advertisement
Abnormal Behavior
Akademi Perawat Panti Waluya
Prepared by: Cicilia Evi GradDiplSc., M. Psi
Definisi
• American Psychiatric Association 
mendefinisikan perilaku sebagai abnormal
apabila menyebabkan kondisi distress,
disability atau beresiko tinggi menyebabkan
bahaya
• Susah untuk membedakan antara normal dan
abnormal
• Tergantung pada budaya
Abnormalitas dari sudut budaya
• Setiap budaya memiliki contoh mengenai
perilaku normal dan juga perilaku abnormal
• Koro di Cina  ketakutan bahwa penis akan
masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan
kematian
• Karoshi di Jepang  individu yang
dipermalukan di depan umum akan
mengalami serangan jantung
Abnormalitas dari sudut budaya
• Running Amok di Asia Tenggara  seorang
pemuda yang berlari berkeliling dan
melakukan kekerasan  dianggap normal
sebagai reaksi terhadap stres psikologis
Tattoo
Eye Tattoo
See how it done!
Piercing
DSM – IV - R
• The Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders, Fourth Edition (Revised)
• Membagi gangguan ke dalam 5 aksis
– Aksis 1 dan 2  gangguan psikologis
– Aksis 3  gangguan fisik yang mempengaruhi
perilaku
– Aksis 4 dan 5  evaluasi kemampuan fungsional
individu
Aksis
• Aksis 1  di antaranya gangguan kecemasan,
penyalahgunaan obat terlarang dan depresi
• Aksis 2  retardasi mental dan gangguan
kepribadian
Gangguan Kepribadian
• Karakteristik yang bersifat stabil dan
menyebabkan gangguan pada efektivitas atau
kemampuan individu untuk berhubungan dengan
orang lain
• Paranoid  curiga berlebihan dan
menginterpretasikan perilaku orang lain sbg
membahayakan dirinya
• Antisosial  menyakiti orang lain tanpa rasa
bersalah, tidak menunjukkan ekspresi emosi pada
banyak situasi
Gangguan Kepribadian
• Histrionic  emosi yang berlebihan dan
mencari perhatian
• Obsesif Kompulsif  terobsesi dengan
kerapian dan perfeksionis
• Dependent  tidak memiliki inisiatif dan
kesadaran diri, meminta orang lain utk ambil
keputusan
Schizophrenia
• Gangguan psikologis yang paling mematikan
• Tidak diketahui penyebabnya  diduga
adalah kombinasi banyak aspek : biologi,
sosial dan pola komunikasi di dalam keluarga
(double – binding)
• Halusinasi
• Delusi
• Pikiran yang tidak terorganisir
Psikoterapi
• Psikoterapi adalah terapi pada berbagai
gangguan psikologis dengan metode yang
melibatkan hubungan personal antara klien
dan terapis
• Tidak akan bermanfaat apabila klien tidak
bersedia bekerja sama  beda dengan terapi
obat dari dokter
Psikoanalisa
• Terapi yang mendasarkan pada pentingnya
mengenali pikiran dan emosi di bawah sadar,
untuk kemudian membawanya ke dalam
kesadaran  individu sadar akan dorongan
tersebut
• Asosiasi bebas, analisa mimpi dan
transference
Terapi Behavior/Perilaku
• Terapis menyusun tujuan yang akan dicapai
untuk mengubah perilaku yang tidak
diinginkan
• Menggunakan teknik belajar untuk membantu
klien membantu mencapai tujuan tersebut
• Potty Pager  diletakkan dalam celana anak,
akan bergetar ketika menjadi lembab 
membangunkan anak untuk ke toilet
Terapi Kognitif
• Terapis membantu klien untuk meninggalkan
pikiran yang bersifat tidak rasional dan
digantikan dengan pola pikir yang lebih
rasional ttg dirinya dan dunia sekitarnya
• Umumnya digabungkan dengan terapi
perilaku  dimana perilaku akan berubah
ketika pola pikir individu berubah
Terapi Humanistik
• Termasuk client-centered therapy
• Klien yang mampu menerima dirinya adalah
individu yang mampu menyelesaikan
masalahnya
• Terapis mendengarkan dengan penerimaan
positif tanpa syarat dan sedapat mungkin
menghindari pemberian saran atau
menginterpretasi maksud klien
Terapi Sistem Keluarga
• Sebagian besar kasus yang dialami oleh klien
merupakan bagian dari permasalahan yang
dialami di dalam keluarga  komunikasi dan
harapan
• Terapi dilakukan bersama seluruh anggota
keluarga
• Anak yang suka mencuri karena menyaksikan
ibunya disiksa oleh ayahnya
Eclectic Therapy
• Terapi yang mengkombinasikan berbagai
metode psikoterapi sesuai dengan situasi dan
kebutuhan klien
• Dapat menggunakan kombinasi beberapa
terapi pada satu klien atau menggunakan
terapi yang berbeda pada setiap klien, sesuai
dengan kebutuhan
Brief Therapy
• Adanya batasan waktu dalam melakukan
terapi  sesuai kesepakatan klien dan terapis
• Sama efektifnya dengan terapi dalam jangka
waktu lama
• Membantu klien untuk tidak merasa tertolak
ketika sesi pertemuan berakhir  krn telah
disepakati sejak semula
Group therapy and Self-help group
• Group therapy  terdiri atas sekumpulan
individu yang memiliki masalah yang sama
dan dipandu oleh seorang terapis
• Contoh : AA – alcoholic anonymous
• Self-help group  sama seperti group
therapy, namun tanpa adanya terapis
Psikoterapi
• Perbedaan antara masing-masing pendekatan
terapi tidak terlalu besar
– Relasi antara klien dan terapis
– Mempromosikan pemahaman akan diri sendiri
– Meningkatkan kondisi klien
– Membutuhkan komitmen dari klien untuk
berubah
• Tingkat efektivitasnya 80% bila dibandingkan
dengan individu yang tidak menjalani terapi
Para penderita …..
• Banyak yang tinggal di RSJ dalam jangka waktu
lama
• Apabila dikeluarkan dari RSJ  siapa yang
bertanggung jawab??
• Kurangnya pembinaan bagi penderita
gangguan jiwa di Indonesia
Tindak Kriminal
• Banyak pelaku kejahatan kemudian
mendapatkan keputusan bebas dari tahanan
dan dirawat di RSJ
• Masih kontroversial dalam menetapkan
diagnosis  waras VS tidak waras
Tindakan Pencegahan
• Dapat dicegah dengan adanya kooperasi dari
setiap anggota masyarakat  promote better
life style
• Ban toxins  pada byk mainan anak
• Memberikan pendidikan pada ibu hamil
mengenai perawatan selama kehamilan 
efek obat dan alkohol
• Larangan merokok
Tindakan Pencegahan
• Membantu anggota masy mendapatkan
pekerjaan
• Menyediakan jasa child care
• Meningkatkan kesempatan menempuh
pendidikan  menekan angka kriminalitas
Download