MODUL PERKULIAHAN 2 KAPITA SELEKTA ILMU SOSIAL Ilmu Sosial dan Sosiologi Komunikasi Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat Tatap Muka 03 Kode MK Disusun Oleh 85002 Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Abstract Kompetensi Kajian tentang Ilmu Sosial dan Sosiologi Komunikasi melingkupi antara lain: 1. Pengertian ilmu sosial dan ilmu komunikasi 2. Kaitan antara ilmu sosial dan ilmu komunikasi Setelah perkuliahan ini mahasiswa diharapan dapat memahami konsep ilmu sosial dan konsep sosiologi komunikasi. ILMU SOSIAL DAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI 1. Pengertian Ilmu Sosial Ilmu-ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu-ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. Ilmu-ilmu sosial belum mempunyai kaidah-kaidah dan dalil-dalil tetap yang diterima oleh bagian terbesar masyarakat karena ilmu-ilmu tersebut belum lama berkembang. Sedangkan yang menjadi objeknya adalah masyarakat manusia yang selalu berubah-ubah. Lain halnya dengan ilmu pengetahuan alam yang telah lama berkembang sehingga telah mempunyai kaidah-kaidah dan dalil-dalil yang teratur dan diterima oleh masyarakat, yang juga disebabkan karena objeknya bukan manusia, Masyarakat yang menjadi objek ilmu-ilmu sosial dapat dilihat sebagai sesuatu yang terdiri dari beberapa segi, ada segi ekonomi yang antara lain berkaitan dengan produksi, distribusi, dan penggunaan barang-barang dan jasa-jasa; ada pula kehidupan politik yang antara lain berhubungan dengan penggunaan kekuasaan pada masyarakat; dan segi-segi lainnya dalam kehidupan. Oleh karena itu, dari segi-segi kehidupan tadi, ilmu-ilmu sosial terdiri dari beberapa disiplin ilmu pengetahuan, antara lain: a. Ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi pad hakikatnya mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan materilnya dari bahan-bahan yang terbatas persediaannya. Ilmu ekonomi juga mempelajari juga mempelajari usaha-usaha apa yang harus dilakukan untuk menaikkan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan lain-lainnya. b. Ilmu politik. Ilmu politik mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Hal-hal yang dipelajari dari ilmu politik antara lain upaya memperoleh kekuasaan, usaha mempertahankan kekuasaan, penggunaan kekuasaan dan juga bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan dan lain sebagainya. c. Ilmu jiwa sosial (psikologi). Ilmu ini merupakan cabang ilmu sosial yang meneliti perilaku manusia sebagai individu. Ilmu jiwa menyelidiki tingkat kepandaian seseorang, kemampuannya, daya ingat, hingga perasaan dan aspek eternal dari 2015 2 PENDIDIKAN PANCASILA Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id seseorang tersebut. Namun penekanannya pada perilaku individu dalam kehidupan bersama, pergaulannya, pembentukan kepribadiannya, dan lain sebagainya. d. Ilmu Antropologi. Ilmu ini memang agak sulit dipisahkan dari sosiologi. Pada beberapa perguruan tinggi bahkan ilmu antropologi dan sosiologi seringkali digabungkan. Antropologi pada dasarnya mempunyai lima lapangan penyelidikan, yaitu: 1). Masalah sejarah terjadinya dan perkembangan manusia sebagai makhluk biologis 2). Masalah sejarah terjadinya aneka warna bahasa manusia 3). Masalah pesebaran dan terjadinya aneka warna bahasa yang dipergunakan manusia di seluruh dunia. 4). Masalah perkembangan, persebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia di seluruh dunia 5). Masalah dasar-dasar kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat sukusuku bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi. Ada pendapat yang menyebutkan perbedaan antropologi dengan sosiologi terletak pada level objek penyelidikannya, yaitu masyarakat. Antropologi memusatkan perhatianya pada masyarakat yang masih sederhana taraf kebudayaannya. Sedangkan sosiologi menyelidiki masyarakat yang modern dan sudah kompleks. e. Ilmu komunikasi. Ilmu ini merupakan salah satu disiplin ilmu cabang dari ilmu sosial. Ilmu komunikasi memberikan perhatian sangat besar dan fokus pada fenomenafenomena komunikasi yang berlangsung antar manusia, atau dalam masyarakat. Ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang. 2. Pengertian Ilmu Komunikasi Definisi Ilmu Komunikasi menurut beberapa ahli dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi, salah satunya Berelson dan Stainer (1964) mengatakan bahwa 2015 3 PENDIDIKAN PANCASILA Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain yang menggunakan symbol-simbol, seperti kata-kata, gambar, angka, dan lain-lain. Sementara menurut Ruben dan Steward, komunikasi merupakan proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain. Karena itu ilmu komunikasi adalah ilmu yang mengkaji dan menyelidiki tentang proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain antar indidivu, individu dengan masyarakat, dan antar-masyarakat. Lasswell mempunyai paradigma tentang komunikasi, dimana sebuah komunikasi harus terdiri dari 5 unsur, yaitu 1) Komunikator (siapa yang mengatakan?) 2) Pesan (mengatakan apa?). 3) Media (melalui saluran/ channel/media apa?). 4) Komunikan (kepada siapa?). 5) Efek (dengan dampak/efek apa?) Dari paradigma yang demikian, maka komunikasi dapat dibedakan menjadi dua tahap, yaitu: Pertama, proses komunikasi secara primer yaitu proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. Kedua, proses komunikasi sekunder yaitu proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Lasswell juga mengatakan komunikasi mempunyai fungsi, antara lain: 1) Penjajagan/pengawasan lingkungan (surveillance of the information) yakni penyingkapan ancaman dan kesempatan yang mempengaruhi nilai masyarakat. 2) Menghubungkan bagian-bagian yang terpisahkan menanggapi lingkungannya . 2015 4 PENDIDIKAN PANCASILA Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dari masyarakat untuk 3) Menurunkan warisan sosial dari generasi ke generasi berikutnya. Sedangkan menurut William I. Gorden, fungsi komunikasi yaitu: 1) Sebagai komunikasi sosial. 2) Sebagai komunikasi ekspresif. 3) Sebagai komunikasi ritual. 4) Sebagai komunikasi instrumental. 3. Ilmu Sosial, Ilmu Komunikasi, dan Sosiologi Komunikasi Hubungan ilmu komunikasi dengan ilmu sosial sangat jelas. Ilmu komunikasi merupakan salah satu cabang disiplin ilmu-ilmu sosial, karena objek perhatian dan pengkajian disiplin ini juga terfokus pada aktifitas manusia atau masyarakat. Hanya saja aspek yang ditekankan adalah proses komunikasi. Karena itu, dari pemahaman yang demikian, dalam praktik komunikasi di masyarakat terwujud sebuah proses yang disebut komunikasi sosial. Komunikasi sosial ialah suatu proses interaksi di mana seseorang atau lembaga menyampaikan amanat kepada pihak lain supaya pihak lain dapat menangkap maksud yang dikehendaki penyampai. Unsur-unsur dalam komunikasi sosial, yaitu komunikator (pihak yang memulai komunikasi), amanat atau pesan (hal-hal yang disampaikan dapat berupa perintah, kabar, kepada penerima), komunikan (orang atau satuan orang-orang yang menjadi sasaran komunikasi), dan tanggapan (respons) adalah tujuan yang diharapkan oleh komunikator, atau timbal balik dari komunikan. Cabang lain dari ilmu-ilmu social adalah sosiologi. Ilmu sosiologi secara sederhana adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam kelompok-kelompok. Masyarakat dalam kajian ilmu sosiologi menjadi objek utama pengkajian dan pembahasan. Segala aspek dan segi kehidupan yang terjadi dalam masyarakat menjadi kajian sosiologi. Karena itu, dalam disiplin ilmu sosiologi ini kemudian berkembang cabang-cabang sosiologi, seperti sosiologi budaya, sosiologi politik, sosiologi ekonomi, sosiologi hukum, dan sosiologi komunikasi. Dalam kajian sosiologi, ilmu komunikasi bermula dan berakar pada tradisi pemikiran Karl Marx, sosiolog asal Jerman. Gagasan-gagasan pemikiran Karl Marx tidak terlepas dari pengaruh pemikiran filsafat Hegel tentang manusia dan masyarakat. Pengaruh yang paling kuat diadopsi Karl Marx dari Hegel adalah filsafatnya tentang dialektika dan idealisme. 2015 5 PENDIDIKAN PANCASILA Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dialektika dipahami sebagai cara berpikir yang menekankan arti pentingnya suatu proses, hubungan, dinamika, konflik dan kontradiksi. Dalam konsepnya soal dialektika ini, Karl Marx lalu mengenalkan proses materialize sejarah manusia yang tidak terlepas dari dialektika tesis, anti-tesis, sintesa dan kembali kepada tesis baru. Berawal dari pengajarannya tentang dialektika inilah lalu timbul gagasan-gagasan tentang komunikasi. Gagasan-gagasan ini, oleh filsuf Jerman lainnya, Jurgen Habermas disebut sebagai tindakan komunikasi (interaksi). Menurut Bungin, sosiologi komunikasi terdiri dari 4 konsep yang sekaligus menjadi ruang lingkup sosiologi komunikasi. Keempat konsep tersebut yakni sosiologi, masyarakat, komunikasi, dan teknologi media/informasi. 1). Sosiologi Kata sosiologi berasal dari kata ‘socius’ dalam bahasa latin yang berarti teman, kawan. Lalu berkembang menjadi kata ‘sosial’, artinya berteman, bersama, berserikat. Secara khusus kata sosial maksudnya adalah hal-hal mengenai berbagai kejadian dalam masyarakat yaitu persekutuan manusia, dan selanjutnya dengan pengertian itu untuk dapat berusaha mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama. Dengan kata lain menurut Hassan Shadily, sosiologi adalah ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakatnya, (tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakatnya) dengan ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agamanya, tingkah lau serta keseniannya atau yang disebut kebudayaan yang meliputi segala segi kehidupannya. 2). Masyarakat Masyarakat adalah istilah yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari, ada masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin ‘socius’ yang berarti kawan. Istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti ‘ikut serta, berpartisipasi’. Masyarakat merupakan salah satu ruang lingkup dari sosiologi komunikasi. Artinya, masyarakat merupakan salah satu yang dibahas dalam sosiologi komunikasi. Menurut Ralph Linton, memahami masyarakat sebagai sekelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan 2015 6 PENDIDIKAN PANCASILA Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas. Selo Soemardjan, mengatakan bahwa masyarakat adalah orangorang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan. Peter L Berger mendefinisikan masyarakat sebagai: “masyarakat merupakan suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya”. Koentjaraningrat mendefinisikan masyarakat adalah “sekumpulan manusia atau kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.” Sementara Smith, Stanley dan Shores memahami masyarakat sebagai suatu kelompok individu-individu yang terorganisasi serta berpikir tentang diri mereka sendiri sebagai suatu kelompok yang berbeda. Znaniecki juga menyatakan masyarakat merupakan suatu system yang meliputi unit biofisik para individu yang bertempat tinggal pada suatu daerah geografis tertentu selama periode waktu tertentu dari suatu generasi. Dari definisi-definisi tersebut jelaslah bahwa masyarakat itu terdiri dari kumpulan orangorang yang hidup berdampingan (hidup bersama) dalam suatu wilayah dan terikat oleh aturan-aturan atau norma-norma sosial yang mereka tentukan dan taati. 3). Komunikasi Untuk kepentingan pendefinisian komunikasi, umumnya para pakar ilmu komunikasi merujuk pada pandangan Harold Lasswell dalam bukunya ‘The Structure and Function of Communication in Society’, yang menjelaskan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan berikut: Who Says What in Which Channel to Whom with What Effect? “Siapa Mengatakan Apa dengan Saluran Apa kepada Siapa dan dengan Efek Apa?” . Kata who (siapa) dalam konteks komunikasi merujuk kepada seorang pemberi pesan. Pemberi pesan ini biasanya dikenal dengan sebutan sumber informasi, komunikator, atau pengirim pesan. Says what (mengatakan apa) merujuk pada apa yang diperkatakan. Dalam hal ini pesan atau isi dari percakapan/pembicaraan. Pesan ini lalu kita kenal dengan sebutan verbal (melalui kata-kata dan atau tulisan) dan non verbal (menggunakan bahasa isyarat). 2015 7 PENDIDIKAN PANCASILA Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id In which channel (dengan saluran apa) mengarah pada alat atau saluran atau media yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Anda tentu tahu bukan, manusia dapat menggunakan bermacam-macam saluran dalam berkomunikasi. Media yang paling praktis dan semua orang menggunakannya saat berkomunikasi adalah panca indera manusia. Selain itu, kita juga mengenal saluran komunikasi menggunakan alat bantu seperti telepon, telegram, dan surat. Ada juga saluran komunikasi yang digunakan untuk khalayak yang jumlahnya lebih besar (massa) yaitu media cetak dan elektronik. To whom (kepada siapa) ditujukan untuk penerima pesan. Penerima pesan ini disebut juga sebagai komunikan, atau receiver. Bila anda berinisiatif menelpon sahabat anda, maka sahabat anda itu disebut sebagai komunikan. With what effect (dengan efek apa) merujuk pada pengaruh yang ditimbulkan dari komunikasi. Pengaruh ini dapat meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikap lawan bicara. 4. Teknologi Komunikasi, dan Informasi Menurut Alter, teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data. Martin, mendefinisikan teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Berdasarkan definisi tersebut maka dapat menyimpulkan bahwa teknologi komunikasi berhubungan erat dengan perangkat keras dan lunak yang dapat digunakan untuk memproses dan mengirimkan informasi. Sehingga secara sederhana, dapat dikatakan bahwa sosiologi komunikasi adalah cabang dari sosiologi yang mempelajari bagaimana proses pertukaran pesan/informasi terjadi dalam konteks masyarakat. Sosiologi komunikasi menjembatani kajian-kajian yang dibicarakan baik dalam bidang ilmu komunikasi maupun sosiologi. Dengan demikian, sosiologi komunikasi memperbincangkan berbagai isu berkenaan dengan komunikasi berdasarkan perspektif sosiologis. 2015 8 PENDIDIKAN PANCASILA Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Studi sosiologi komunikasi ikut dipengaruhi oleh perkembangan berbagai bidang ilmu di sekitarnya mulai dari perkembangan teknologi, budaya, sosiologi, hukum, ekonomi, dan bahkan negara. Bidang ilmu yang paling mempengaruhi perkembangan sosiologi komunikasi adalah teknologi komunikasi dan informasi. Hal ini terjadi karena perubahan dan kemajuan teknologi komunikasi cenderung membawa dampak yang cukup besar terhadap kemajuan dan perubahan pada bidang-bidang ilmu lainnya seperti budaya, ekonomi, dan seterusnya. Sebagai salah satu disiplin ilmu sosial, sosiologi komunikasi juga menempatkan manusia sebagai objek kajian materiilnya. Manusia sebagai objek materiil dari sosiologi komunikasi, berkenaan dengan aktifitas sosial manusia. Dan objek formal dari sosiologi komunikasi adalah proses sosial dan komunikasi dalam masyarakat atau interaksi sosial. teknologi telekomunikasi, media dan informatika. Kemajuan teknologi sangat membawa dampak dan perubahan yang besar dalam hampir seluruh aspek masyarakat. Salah satunya media massa. Pengaruh media massa bagi masyarakat tidak bisa terlepas dari kemajuan dan kecanggihan teknologi komunikasi. Efek media massa ikut membentuk berbagai perubahan dalam masyarakat. 2015 9 PENDIDIKAN PANCASILA Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka 1. Bert F Hoselitz (ed), Panduan Dasar Ilmu-Ilmu Sosial (terj.), Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pendidikan Malaysia, Kuala Lumpur 1992 2. Yesmil Anwar, dkk, Sosiologi untuk Universitas, Reflika Aditama: Jakarta, 2013 3. Elly M Setiadi, dkk, Pengantar Sosiologi Politik, Kencana: Jakarta, 2013 4. Peter Beilharz, Teori-Teori Sosial, Pustaka Pelajar: Jakarta 2002 5. Doyle Paul Johnson, Teori Sosiologi Klasik dan Modern, Gramedia: Jakarta, 1994. 6. David Berry, Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi, Jakarta: Rajawali Press, 1995. 7. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi, Jakarta, 2006 2015 10 PENDIDIKAN PANCASILA Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id