SEL Gadis Meinar Sari, dr, MKes Departemen Ilmu Faal FK Unair SEL ADALAH : UNIT STRUKTURAL TERKECIL DARI ORGANISME HIDUP. TUBUH MANUSIA : 75 TRILYUN SEL BAHAN DASAR SEL TERDIRI DARI : 1. AIR (70-85%) - Medium cairan utama sel 2. PROTEIN (10-20%) - Protein Struktural dan Globular 3. LEMAK (2%) - Fosfolipid, Kolesterol, dan Trigliserida 4. KARBOHIDRAT (1%) - Glukosa, Glikogen 5. ELEKTROLIT -Kalium, Magnesium, Fosfat dan Bikarbonat, dll MACAM SEL : PROKARIOTIK Bakteri EUKARIOTIK BAGIAN-BAGIAN SEL : MEMBRAN SEL PROTOPLASMA SITOPLASMA INTI SEL (NUKLEUS) ORGANEL-ORGANEL DALAM SITOPLASMA DAN FUNGSINYA : 1. MITOKONDRIA Pusat pembangkit energi sel (ATP) 2. LISOSOM Sistem pencernaan intrasel 3. PEROKSISOM Mengandung enzim peroksidase 4. RETIKULUM EMDOPLASMA : - AGRANULAR Sintesis lipid dan karbohidrat - GRANULAR Mengandung ribosom; Sintesis protein dan karbohidrat 5. APARATUS GOLGI Memadatkan sekresi RE & melepaskannya dlm bentuk vesikel 6. MIKROTUBULUS Bertindak sbg kerangka sel 7. SENTRIOL Membantu pembelahan sel 8. SILIA Menggerakkan cairan ke permukaan sel 9. MIKROFILAMEN Menambah kekuatan membran 10.KROMOSOM Tempat DNA yg berisi Gen 11.NUKLEOLUS Mengandung ENDOSITOSIS Pemasukan dan pencernaan bahan makanan oleh sel FAGOSITOSIS PINOSITOSIS GERAKAN SEL Gerakan amuboid Gerakan silia MEMBRAN SEL = PLASMA MEMBRAN - TEBAL 7,5–10 nm atau 75 unit Angstrom - FLUID MOSAIC DESIGN - LIPID BILAYER - SEMI PERMIABEL MEMBRAN SEL FUNGSI MEMBRAN SEL : PEMISAH CAIRAN EKSTRASEL DAN INTRASEL PERLINDUNGAN BAGIAN DALAM SEL TERHADAP LINGKUNGANNYA. SARANA TRANSPOR BAHAN-BAHAN YANG AKAN MASUK KE DALAM SEL ATAU DIKELUARKAN OLEH SEL MEMBRAN SEL TERDIRI DARI PROTEIN (55%) * PROTEIN INTEGRAL Saluran; pori* PROTEIN PERIFER LEMAK, terdiri dari : - FOSFOLIPID - KOLESTEROL - LIPID LAIN pori Enzim KARBOHIDRAT - GLIKOPROTEIN - GLIKOLIPID 25% 13% 4% 3% LIPID BILAYER KEPALA - SIFAT : POLAR, HIDROFIL - TERDIRI DARI : FOSFAT EKOR - SIFAT : NONPOLAR, HIDROFOB -TERDIRI DARI : ASAM LEMAK MEMBRAN SEL SANGAT PERMIABEL TERHADAP AIR PERMEABILITAS BAHAN LAIN TERGANTUNG : * UKURAN * KELARUTAN DALAM LEMAK * MUATAN MISAL : O2,CO2 dan N2 LARUT DALAM LEMAK, MUDAH LEWAT ION BERMUATAN, LAMBAT LEWAT GLUKOSA TAK BERMUATAN TAPI MOLEKUL BESAR LAMBAT TIPE SALURAN DI MEMBRAN SEL 1. 2. SALURAN TERBUKA SALURAN TERTUTUP * VOLTAGE GATE * LIGAND GATE 7 FUNGSI PROTEIN MEMBRAN STRUKTURAL POMPA PEMBAWA SALURAN ION RESEPTOR ENZIM ANTIBODI CAIR TUBUH TUBUH PADAT (40%) CAIR (60%) CAIRAN EKSTRASEL(20%) CAIRAN INTRAVASKULAR (5%) CAIRAN INTRASEL (40%) CAIRAN INTERSTITIAL (15%) KOMPOSISI C. EKSTRASEL DAN C. INTRASEL C. EKSTRASEL Na+ K+ Ca++ Mg++ ClHCO3Fosfat SO4Glukosa Asam amino Lemak Protein PO2 PCO2 pH 142 mEq/L 4 mEq/L 5 mEq/L 3 mEq/L 103 mEq/L 28 mEq/L 4 mEq/L 1 mEq/L 90 mg% 30 mg% 0,5 g% 2 g% 35 mm Hg 46 mm Hg 7,4 C. INTRASEL 10 mEq/L 140 mEq/L < 1 mEq/L 58 mEq/L 4 mEq/L 10 mEq/L 75 mEq/L 2 mEq/L 0-20 mg% 200 mg% 2-95 g% 16 g% 20 mm Hg 50 mm Hg 7 TRANSPOR MEMBRAN PASIF : 1. DIFUSI DIFUSI SEDERHANA DIFUSI FASILITASI 2. OSMOSIS 3. FILTRASI AKTIF : 1. TRANSPORT AKTIF 2. TRANSPORT AKTIF SEKUNDER (CO-TRANSPORT) DIFUSI SEDERHANA GERAKAN ANTAR MOLEKUL YANG TERUS MENERUS SECARA ACAK DALAM CAIRAN ATAU GAS, DISEBABKAN ENERGI PANAS, SEHINGGA GAS/LARUTAN TERCAMPUR RATA. GERAKAN SOLUT MENEMBUS MEMBRAN SEMI PERMIABEL DARI TEMPAT YANG BERKONSENTRASI TINGGI KE TEMPAT BERKONSENTRASI RENDAH . KECEPATAN DIFUSI Tergantung dari : KONSENTRASI PENAMPANG LINTANG SUHU BERAT MOLEKUL JARAK SYARAT DIFUSI MELEWATI MEMBRAN 1. DAPAT LARUT DALAM MEMBRAN mis : C02 dan O2 larut dalam membran alveolus paru 2. DAPAT MELEWATI PORI-PORI MEMBRAN ATAU SALURAN mis : Glukosa dan Ion (Elektrolit) DIFUSI FASILITASI PROSES DIFUSI YANG PERLU “CARRIER SYSTEM” UNTUK MENEMBUS MEMBRAN MIS: GLUKOSA PERLU ZAT PEMBAWA , YAITU GLUKOSA TRANSPORTER UNTUK DAPAT MELALUI MEMBRAN. KECEPATAN DIFUSI FASILITASI Tergantung dari : KONSENTRASI ZAT/SUBSTRAT CARRIER SYSTEM KECEPATAN REAKSI KIMIA TERDAPAT VMAKS DISEBABKAN TERBATASNYA CARRIER SYSTEM OSMOSIS PROSES GERAKAN BERSIH AIR YANG DISEBABKAN PERBEDAAN KONSENTRASI AIR. GERAKAN MOLEKUL-MOLEKUL AIR DARI RUANGAN YANG BERKONSENTRASI RENDAH MELEWATI MEMBRAN SEMIPERMIABEL KE DALAM RUANGAN YANG MEMPUNYAI KONSENTRASI LEBIH PEKAT. TEKANAN OSMOTIK BESARNYA TEKANAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGHENTIKAN OSMOSIS TONISITAS MEMBANDINGKAN TEKANAN OSMOSE DARI SUATU LARUTAN TERHADAP PLASMA. LARUTAN ISOTONIK : LARUTAN YANG DILETAKKAN DI SEBELAH LUAR MEMBRAN DAN MEMPUNYAI TEKANAN OSMOTIK SAMA DENGAN CAIRAN INTRASEL. Contoh : LARUTAN 0,9% NaCl HIPERTONIK SEL MENGKERUT HIPOTONIK SEL MEMBENGKAK FILTRASI GERAKAN SOLUT DAN SOLVEN MENEMBUS MEMBRAN SEMIPERMIABEL DARI TEMPAT YANG BERKONSENTRASI TINGGI KE TEMPAT BERKONSENTRASI RENDAH . DISEBABKAN TEKANAN HIDROSTATIK YANG MENDORONG SOLUT DAN SOLVEN KELUAR MEMBRAN. CONTOH : Pada pangkal kapiler dan glomerulus ginjal, air dan elektrolit akan terfiltrasi, sedangkan protein tidak TRANSPORT AKTIF GERAKAN MOLEKUL MELALUI MEMBRAN DENGAN MELAWAN GRADIEN KONSENTRASI DARI RENDAH KE TINGGI. MEMERLUKAN ENERGI ATP. Misal : POMPA NATRIUM-KALIUM DI SELURUH JARINGAN TUBUH TRANSPORT AKTIF SEKUNDER = KO-TRANSPORT TRANSPORT YANG MEMBUTUHKAN ION LAIN UNTUK MEMPERCEPATNYA MIS : TRANSPORT NATRIUM, GLUKOSA DI USUS DAN DI TUBULUS GINJAL. POTENSIAL MEMBRAN PERBEDAAN MUATAN/POTENSIAL ANTARA SEBELAH DALAM SEL DIBANDINGKAN SEBELAH LUAR SEL. POTENSIAL MEMBRAN ISTIRAHAT ( PMI ) = RESTING MEMBRAN POTENTIAL (RMP) = BESARNYA POTENSIAL MEMBRAN PADA SAAT “ISTIRAHAT” (TIDAK DIRANGSANG) CONTOH : SEL SARAF : - 70 mV SEL OTOT POLOS :- intestinal - 50 mV SEL OTOT JANTUNG : - 90 mV SEL OTOT RANGKA : - 90 mV POTENSIAL AKSI GAMBARAN STEREOTYPE YANG TERDIRI DARI DEPOLARISASI DAN REPOLARISASI PADA MEMBRAN YANG TERJADI JIKA MEMBRAN MENDAPAT RANGSANGAN DENGAN INTENSITAS SAMA ATAU LEBIH BESAR DARIPADA RANGSANGAN AMBANG (THRESHOLD).