strategi memasarkan motor honda pada pt sanprima sentosa bogor

advertisement
1
STRATEGI MEMASARKAN MOTOR HONDA
PADA P.T. SANPRIMA SENTOSA BOGOR
TUGAS AKHIR
Oleh :
GEMA GEMILANG
NRP : 012010026
DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESATUAN
BOGOR
2013
2
BAB I
PENDAHULUAN
1 . 1 Latar Belakang
Dalam memasarkan suatu produk maupun jasa, setiap perusahaan
harus fokus terhadap strategi pemasaran produknya. Hal ini banyak
membantu
perusahaan
mempertahankan
dalam
perusahaannya,
melakukan
serta
kegiatan
meningkatkan
penjualan,
kemajuan
perusahaannya. Strategi pemasaran diidentifikasikan sebagai pola pikir
pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran. Strategi
pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penempatan
posisi, bauran pemasaran, dan besarnya pengeluaran pemasaranya. Jadi
dalam peranan strategisnya, pemasaran adalah mencakup setiap usaha
untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dan lingkungannya dalam
mencari pemecahan masalah dua hal produk, yaitu : pertama, bisnis apa
yang akan digeluti perusahaan pada masa yang akan datang. Kedua,
bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan
sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar produk, harga,
promosi, dan distribusi untuk melayani pasar sasarannya.
Di dalam strategi pemasaran juga terdapat analisis SWOT yang
dapat membantu memaksimalkan kekuatan bisnis yang dijalankan serta
menutupi kelemahannya. Idealnya, kita dapat mengoptimalkan kekuatan
kita untuk meraih peluang dari kelemahan pesaing, serta adanya 4P yaitu
product, price, place, promotion. Hal tersebut dapat membantu dalam
penetapan harga, melakukan promosi, dimana tempat yang baik untuk
membangun sebuah usaha yang baik, dan produk apa yang akan dijual.
P.T. Sanprima Sentosa Bogor sebagai sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang penjualan kendaraan bermotordengan merek HONDA dibawah
naungan P.T.
ASTRA telah menetapkan strategi pemasaran dalam
mencapai tujuan penjualannya. P.T. Sanprima Sentosa Bogor melakukan
teknik penjualan dengan cara direct marketing ( marketing langsung
3
berhubungan dengan konsumen ) dan indirect marketing ( mengambil
orderan dari dealer lain ). Dalam strategi tersebut P.T. Sanprima Sentosa
Bogor mampu menjual produknya secara langsung dan menerima orderan
dari dealer lain apabila produk yang tersedia di dealer lain sedang sold
out, P.T. Sanprima Sentosa Bogor menutupi dengan memberikan
pelayanan terhadap dealer yang sedang membutuhkan produk yang
sedang sold out di tempatnya. Strategi pemasaran yang tepat menjadi
penting bagi perusahaan untuk ditetapkan dan dilaksanakan agar
kekuatan internal dan peluang dapat dimanfaatkan secara optimal, serta
mampu menimalisir faktor kelemahan dan ancaman dari pihak eksternal.
Penelitian yang berjudul “STRATEGI MEMASARKAN MOTOR HONDA
PADA P.T. SANPRIMA SENTOSA BOGOR” ini akan menguraikan
permasalahan di atas secara lebih lengkap.
1 .2 Identifikasi Masalah
1 Produk apa yang dijual P.T Sanprima Sentosa Bogor ?
2 Strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh P.T. Sanprima Sentosa
Bogor?
3 Faktor-faktor
internal
P.T.
Sanprima
Sentosa
Bogor
dalam
memasarkan produknya?
4 Faktor-faktor
eksternal
P.T.
Sanprima
Sentosa
Bogordalam
memasarkan produknya?
5 Strategi pengembangan pemasaran produk P.T. Sanprima Sentosa
Bogor?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penulis dalam mengambil judul ini adalah untuk
mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan pada perusahaan tempat
penulis melakukan magang. Magang adalah kegiatan yang wajib
dilakukan oleh penulis sebagai syarat mengikuti sidang.
4
Meskipun banyak hal yang tidak teruraikan secara lebih jelas
karena keterbatasan yang dimiliki penulis, serta informasi yang penulis
dapatkan tidak semuanya diberikan oleh perusahaan, karena strategi
perusahaan pada umumnya adalah rahasia perusahaan yang tidak
sembarang orang diberikan informasi secara jelas mengenai strategi
perusahaannya, namun penulis berusaha memberikan penjelasan secara
keseluruhan dengan data dan informasi yang didapatkan.
1.4 Tempat dan Waktu Magang
Penulis melakukan praktek kerja atau magang di P.T. SANPRIMA
SENTOSA BOGOR yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman No. 52 Bogor.
Memulai praktek kerja atau magang selama dua bulan, dimulai
pada tanggal 6 Maret 2013 dan berakhir tanggal 10 Mei 2013.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian pemasaran.
Definisi pemasaran menurut Kotler dan Amstrong ( 2001 : 7 ) :
pemasaran adalah suatu proses sosial dan manejerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
orang lain.
Menurut Griffin dan Albert ( 2003 : 351 ) : pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, serta
distribusi dari gagasan, barang, serta jasa untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan tujuan perseorangan maupun kelompok.
Menurut William J. Stanton ( 2003 : 316 ) pemasaran adalah suatu
sistem total dari kegiatan bisnis untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan
dan
mendistribusikan
barang-barang
yang
dapat
memuaskan keinginan dan jasa, baik kepada konsumen pada saat ini
maupun konsumen potensial.
Paul Smith, chris Berry, dan Alan Rufold ( 2000 : 13 ) menyebutkan
bahwa pemasaran adalah hubungan suatu sistematis antara sebuah bisnis
dan pasarnya, dimensi pelaku pasar memasang beberapa ide yang luas,
design,
pesanan,
media,
potongan,
bentuk
dan
warna,
serta
mengkomunikasikan ide dan untuk merangsang presepsi khusus tentang
produk dan jasa.
Menurut Swasta ( 2002 ) pemasaran adalah sistem keseluruhan dari
kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
6
mempromosikan dan mendistribusikan barang serta jasa maupun ide
kepada pasar sasarannya agar mencapai tujuan organisasinya.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran itu
adalah jauh lebih luas dari arti penjualan. Pemasaran mencakup
usaha perusahaan yang dimulai dengan menganalisis kebutuhan
konsumen yang harus dipuaskan, menentukan harga yang sesuai,
menentukan cara penjualan dan penyaluran produk tersebut menjadi
kegiatan. Pemasaran adalah kegiatan yang sering berhubungan
dengan suatu sistem.
2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran.
Kotler dalam bukunya prinsip-prinsip pemasaran ( 2009 : 5 )
mengatakan : manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu dalam
memilih target pasar, mempertahankan, memperbanyak pelanggan
dengan menciptakan dengan menyebarluaskan nilai pelanggan.
Menurut Kotler ( 2003 : 11 ) manajemen pemasaran adalah
proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,
promosi, penyaluran gagasan, barang, dan jasauntuk menciptakan
pertukaran
yang
mempengaruhisasaran-sasaran
individu
dan
organisasi.
Manajemen pemasaran menurut Buchari Alma ( 2004 : 130 )
yaitu manajemen pemasaran adalah merencanakan pengarahan,
dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun
bagian di pemasaran.
Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip William J.
Shultz ( dalam buku Prof. Dr. H. Buchari Alma yaitu manajemen
pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan
7
seluruh kegiatan pemasaran perusahaan maupunbagian dari perusahaan.
Lupiyo Adi ( 2006 : 6 ) manajemen pemasaran adalah suatu analisis
perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah
direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang
diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan
pribadi maupun bersama.
Sofyan Assuri ( 2004 ) manajemen pemasaran adalah kegiatan
menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan
semua kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan peluncuran produk,
pengkomunikasian, promosi dan pendistribusian produk tersebut.
Inti dari manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan
analisa, perencanaan, pelaksanaan dan gagasan yang bergantung kepada
pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak yang terkait.
2.3 Pengertian Strategi Pemasaran.
Menurut Kotler ( 2004 : 81 ) : strategi pemasaran adalah pola pikir
pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya.
Strategi berisikan strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi,
bauran pemasaran, dan besarnya pengeluaran pemasaran.
Menurut Tjiptono ( 2002 : 6 ) strategi pemasaran adalah hal dasar
yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan
keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki
dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran.
Menurut Winardi ( 2001 : 93 ) menyatakan bahwa pemasaran yang
digunakan oleh perusahaan merupakan hasil dipadukannya berbagai
elemen pemasaran.
8
McCarthy ( 2000 ) setiap langkah yang dilakukan dalam
mempormulasikan strategi pemasaran harus diorientasikan pada
untuk mencapai kepuasan pelanggan.
Chang and Campo ( 1999 ) melihat strategi pemasaran
sebagai suatu isu sentral dan krusial dalam fungsi pemasaran untuk
mencapai tujuan perusahaannya.
2.4Konsep Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran didasarkan atas lima konsep, yaitu :
1. Segmentasi pasar pada setiap pasar tediri dari macam-macam pembeli
yang mempunyai kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan
tidak akan mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Oleh
karena itu, perusahaan harus mengelompokan pasar yang bersifat
keaneka ragaman kedalam satu-satuan pasar yang berifat sejenis.
2. Market positioning, perusahaan tidak mungkin menguasai pasar secara
keseluruhan, maka memilih pola spesifik pasar perusahaan yang akan
memberikan
kesempatan
maksimum
kepada
perusahaan
untuk
mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus
memilih segmen pasar yang akan menghasilkan penjualan dan laba yang
paling besar. Segmentasi pasar yang baik memiliki 4 karakteristik, yaitu :
a. Berukuran cukup besar
b. Mempunyai potensi untuk selalu berkembang
c. Tidak memiliki atau dipenuhi oleh pesaing
d. Mempunyai kebutuhan yang belum terpenuhi, yang mana kebutuhan
tersebut dapat dipuaskan oleh perusahaan yang memilih segmen
pasar tersebut.
3. Market entery strategy adalah strategi perusahaan untuk memasuki
segmen pasar yang dijadikan pasar sasaran penjualan. Strategi
memasuki suatu segmen pasar dapat dilakukan dengan cara :
9
a. Membeli perusahaan lain, cara ini merupakan cara yang paling
mudah dan cepat, dan dapat ditempuh apabila :
1) Perusahaan pembeli tidak mengetahui seluk-beluk industri dari
perusahaan yang bakan dibeli.
2) Sangat menguntunghkan untuk secepat mungkin memasuki
segmen pasar yang dikuasai oerusahaan yang dibeli.
3) Perusahaan
menghadapi
macam-macam
penghalang
untuk
memasuki segmen pasar yang bersangkutan melalui internal
development.
b. Internal
development
adalah
perusahaan
yang
lebih
suka
berkembang melalui usaha sendiri.
c .Kerjasama dengan perusahaan lain keuntungan dengan cara ini
adalah, bahwa resiko yang dipikul bersama, dan masing-masing
perusahaan saling melengkapi.
4. Marketing mix adalah kumpulan variabel yang dapat digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel yang
dapat dipengaruhi pembelian adalah : produk, harga, tempat atau
distribusi, dan promosi.
5. Timing strategy penentuan saat yang tepat dalam memasarkan barang
merupakan hal yang harus diperhatikan, meskipun perusahaan melihat
adanya kesempatan baik menetapkan objektif dan menyusun strategi.
Metode riset pemasaran
a. Konsep inti pemasaran sesungguhnya adalah identifikasi kebutuhan
konsumen, yang selanjutnya dibuat dan dikembangkan sebuah
produk/jasa layanan kemudian dipertemukan dengan kebutuhan
konsumen secara tepat
10
b. Metode riset pemasaran untuk mengetahui apa yang diinginkan
konsumen cukup banyak. Ada 3 yang cukup populer yang bisa
digunakan untuk mengurangi resiko produk gagal di pasaran, yaitu
kuisioner, grup fokus dan survei.
Diferensiasi, Agar dapat dijadikan merek, produk harus di
diferensiasikan.Produk fisik memiliki potensi di diferensiasikan
secara beragam. Di sini penjual menghadapi sejumlah kemungkinan
diferensiasi termasuk bentuk, fitur, penyesuaian, kualitaskerja,
kualitaskesesuaian, ketahanan, keandalan, kemudahan perbaikan
dan gaya. Desain menjadi sarana diferensiasi yang semakin penting.
1. Diferensiasi Produk.
2. Desain.
3. Diferensiasi jasa.
2.5 Segmentasi pasar
Swastha dan Handoko ( 2006 ) segmentasi pasar sebagai kegiatan
membagi pasar yang bersifat heterogen kedalan satu satuan pasar yang
bersifat homogen.
Pride dan Ferrel ( 2000 ) segmentasi pasar adalah suatu proses
membagi pasar kedalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan
kesamaan karakteristik yang menunjukan adanya kesamaan perilaku
pembeli dan sebagai suatu prosespembagian pasar keseluruhan menjadi
kelompok pasar yang terdiri dari orang-orang yang secara relatif memiliki
kebutuhan yang berbeda.
Hermawan Kartajaya ( 2003 ) dalam bukunya “ Rethinking Marketing
“ segmentasi pasar adalah melihat pasar secara relatif, dan segmentasi
merupakan seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-peluang
11
yang muncul dipasar. Segmentasi memungkinkan pasar menghindari
persaingan langsung.
Secara umum dapat diartikan bahwa segmentasi pasar adalah
proses membagi pasar menjadi bagian-bagian konsumen yang tadinya
heterogen menjadi konsumen khas yang mempunyai kebuthab sifatyang
sama dan kemudianmemilih satu atau lebih yang akan dijadikan sasaran.
Terdapat tiga alternatif bagi perusahaan dalam persoalan ini, yaitu
apakah perusahaan akan menggunakan pendekatan pemasaran yang
teridiferensiasi, pendekatan yang tidak terdiferensiasi, atau menggunakan
pendekatan pemasaran terkonsentrasi.
1. Pendekatan pemasaran tanpa pembedaan ( tidak diferensiasi ), yaitu
pendekatan pemasaran dimana tidak ada pembagian yang khusus atau
segmen tertentu di dalam pasar ( tidak ada segmentasi atau melayani
semua konsumen ).
2. Pendekatan pemasaran dengan pembedaan ( diferensiasi ), yaitu
perusahaan mengidentifikasikan beberapa segmen dalam pasarnya
dan menerapkan bauran pemasaran yang berbeda bagi setiap
segmennya.
3. Pendekatan terkonsentrasi, meskipun pasar terbagi dalam beberapa
segmen, perusahaan menetapkan suatu bauran pemasaran yang sama
bagi setiap segmen yang ada. Melalui strategi ini, perusahaan
mencapai posisi pasar yang kuat dalam segmen yang dilayani, tetapi
mengandung resiko apabila ada perusahaan pada segmen tertentu.
2.6 Pengertian Pelayanan
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan yang terjadi dalam
interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara
fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam kamus besar bahasa
12
Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang
lain. Sedangkan melayani adalah membantu ( mengurus ) apa yang
diperlukan
seseorang.
Kep.MenPan
No.81/93
menyatakan
bahwa
pelayanan adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan pleh pemerintah
pusat / daerah, BUMN / BUMD, dalam rangka pemenuhan kebutuhan
masyarakat, juga peraturan perundang-undangan yang berlaku. Service
berasal dari orang-orang bukan dari perusahaan. Tanpa member nilai pada
diri sendiri, tidak akan mempunyai arti apa-apa. Demikian halnya pada
organisasi atau perusahaan yang secara esensial merupakan orang-orang.
Oleh karena itu, harga diri yang tinggi adalah unsure yang paling mendasar
bagi keberhasilan organisasi yang menyediakan jasa pelayanan yang
berkualitas.
Perusahaan penghasil produk jasa
adalah pemasarannya,
dimana jasa lebih dituntut memberikan kualitas yang optimal dari layanan
konsumennya. Konsumen dapat memiliki penilaian yang sangat subjektif
terhadap suatu jasa, karena mereka pada umumnya merasakan standar
kualitas pelayanan yang diberikan dan berpengaruh pada kepuasan yang
akan didapat.
2.7 Dimensi pelayanan
Ukuran kualitas jasa memiliki dimensi yang berbeda dengan kualitas
produk barang. Berry, Para suraman dan Zeithaml ( 2004 : 291 )
menyatakan bahwa kualitas jasa memiliki sepuluh dimensi dasar. Jasa yang
diharapkan memiliki dimensi yang sama. Dimensi ini dinilai sewaktu
pelanggan diminta untuk menyatakan ekspektasi dan persepsi atas kualitas
jasa yang diterimanya. Dimensi kualitas jasa tersebut adalah sebagai
berikut:
1. kepercayaan ( reability ), yaitu kemampuan untuk melaksanakan atau
memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan kualitas yang sama
pada setiap waktu, untuk semua orang, secara cepat, secara tepat,
13
akurat, dan dapat dipercaya. Dalam hal ini, kinerja harus sesuai dengan
pelanggan seperti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua
pelanggan tanpa kesalahan.
2. Ketanggapan ( Responsiveness ), yaitu keinginan untuk memberikan
pelayanan secara cepat tanggap kepada setiap pelanggan serta
membantu konsumen dalam menyediakan pelayanan yang dibutuhkan.
3. Kompetensi ( competence ), yaitu keterampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan pelayanan.
4. Tata karma ( courtesy ), yaitu keramahan dan sikap bersahabat dari
penyedia jasa.
5. Kredibilitas ( credibility ), yaitu jaminan kinerja yang dapat menimbulkan
kepercayaan dan keyakinan pelanggan.
6. Keamanan ( security ), yaitu kebebasan rasa takut, resiko dan keraguan
atas pelayanan yang diberikan meliputi aspek fisik, keamanan financial,
dan kerahasiaan.
7. Aksesbilitas ( access ), yaitu kemudahan untuk dihubungi atau dijumpai,
kemudahan untuk memperoleh dan pendekatan karyawan apabila ada
masalah yang dihadapi dalam menerima pelayanan.
8. Komunikasi ( communication ), yaitu untuk melakukan hubungan
dengan pelanggan seperti keinginan untuk mendengarkan keluhan
dengan pelanggan dan menjaga agar pelanggan mendapat informasi
yang terbaru dan mudah dimengerti oleh mereka.
9. Pemahaman atas konsumen ( understanding the costumer ), yaitu
usaha untuk mengenali pelanggan dan kebutuhan mereka, termasuk
memberikan perhatian yang bersifat personal atau pribadi kepada
pelanggan.
10. Hal-hal yang berwujud / fasilitas fisik ( tangible ), yaitu meliputi dari
penampilan
komunikasi.
fisik,
peralatan,
personel
/
karyawan,
dan
materi
14
2.8 Bauran Promosi
Menurut Tjiptono ( 2004 ) bauran promosi meliputi metode untuk
mengkomunikasikan manfaat jasa kepada potensial dan aktual. Metodemetode tersebut terdiri atas periklanan, promosi, penjualan, penjualan
perseorangan, dan hubungan masyarakat.
1. Advertising,yaitu semua bentuk persentasi nonpersonal dan promosi ide,
barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat
bayaran.
2. Sales promotion, yaitu inisiatif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
3. Public releation and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang
untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan untuk produk
individual yang dihasilkan.
4. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon
pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
5. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara
langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon
pelanggan, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon,
dan alat komunikasi lainnya.
2.9 Marketing Mix
Menurut Philip Kotler ( 2009 : 1010 ) menyatakan bahwa
marketing mix merupakan yang digunakan perusahaan untuk terus
menerus mencapaitujuan pemasarannya di pasar sasaran.
McCarthy ( 2009 : 63 ) menjelaskan bahwa marketing mix
atau bauran pemasaran dibagi menjadi empat bagian yang disebut
dengan 4P tentang pemasaran, yaitu :
15
1. Product (produk ) menurut Kotler dan Keller ( 2009 ) menyatakan
bahwa produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Keputusan tentang
produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran fifik, mereknya,
pembungkusnya, garansinya, dan service sesudah penjualan. Jika
masalah ini telah diselesaikan, maka keputusan-keputusan tentang
harga, distribusi, dan promosi dapat diambil. Ada beberapa faktor
penting yang wajib diperhatikan perusahaan dalam menyusun strategi
produk, yaitu :
a. Strategi
pemilihan
segmen
pasar
yang
pernah
ditentukan
sebelumnya.
b. Pengertian hakekat produk dimata pembeli.
c. Strategi produk pada kombinasi produk secara individual, pada
tingkat seri produk dan pada tingkat kombinasi produk secara
keseluruhan.
d. Titik berat strategi pemasaran pada setiap tahap siklus kehidupan
produk.
Berdasarkan fungsinya, produk didasarkan atas tiga level, yaitu :
a.
Core product yaitu suatu produk yang fungsinya merupakan alasan
dasar konsumen untuk membelinya, contoh : pakaian, yang fungsi
dasarnya adalah guna melindungi tubuh manusia.
b.
Actual product adalah pilihan yang ada pada produk untuk menambah
nilainya, misal desain yang menarik, nama merek, dan kemasan.
c.
Augmented product adalah tambahan manfaat-manfaat yang tidak
terpikirkan oleh konsumen tapi mereka memberi kepuasan bagi
mereka, seperti garansi.
Produk juga digolongkan berdasarkan tujuan konsumen membeli
barang secara umum. Produk yang dibeli untuk digunakan kepentingan
16
sendiri adalah consumer product. Sedangkan produk yang dibeli
untuk kepentinganorganisasi atau bisnisnya adalah bussines atau
industria productProduk bisnis bisa dikatakan sebagai produk yang
dibeli untuk dijual lagi.
2. Price ( harga ) menurut Kottler dan Keller ( 2009 ) menyatakan bahwa
harga adalah elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja
menentukan
hasil
bersih
tetapi
juga
sebagai
sinyal
untuk
mengkomunikasikan proposi nilai suatu produk. Pemasaran produk
harus memahami aspek dari informasi harga yang meliputi harga
referensi. Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian
pemasaranberhak menentukan harga pokoknya. Dasar penetapan
faktor, baik faktor internal, maupun eksternal. Faktor internal meliputi
tujuan harga menurut Machfoedz ( 2005 : 136 ) penetapan harga
dipengaruhi oleh beberapa pemasaran perusahaan, strategi bauran
pemasaran, biaya, dan metode penetapan harga. Faktor eksternal
meliputi sifat pasar dan permintaan, persaingan, dan elemen lingkungan
lainnya. Tujuan penetapan harga antara lain :
a. Penetapan harga untuk mencapai penghasilan atas investasi.
Biasanya
besar
keuntungan
ditetapkanpersentasenya
dan
dari
untuk
suatu
investasi
telah
mencapainyadiperlukan
penetapan harga tertentu dari bidang yang dihasilkan.
b. Penetapan harga untuk kestabilan harga. Hal ini biasanya dilakukan
untuk perusahaan yang kebetulan memegang atas kendali harga.
Penetapan harga untuk mempertahankan atau meningkatkan bagian
dalam pasar.
c. Penetapan harga untuk menghadapi atau mencegah persaingan.
Apabila perusahaan baru mencoba memasuki pasar dengan tujuan
mengetahui pada harga berapa mereka akan menetapkan harga jual
produknya.
17
d. Penetapan harga untuk memaksimalkan harga. Tujuan ini biasanya
dianut oleh setiap usaha bisnis. Kelihatannyausaha mencari untung
mempunyai konotasi yang kurang baik.
3. Promotion ( promosi ) menurut Kotler dan meller ( 2009 : 510 )
menyatakan
bahwa
promosi
adalah
berbagai
cara
untuk
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara
langsung tentang suatu produk atau merek yang dijual. Promosi
merupakan suatu alat komunikasi dan penyampaian pesan yang
dilakukan baik oleh perusahaan maupun perantara dengantujuan
memberikan
informasi.
Dalam
promosi
terdapat
hal-hal
yang
mendukung yang biasa disebut bauran promosi. Berikut adalah bauran
promosi menurut Philip Kotler ( 2004 : 172 ) :
a.
Periklanan, adalah semua bentuk penyajian non personal, promosi
ide-ide, promosi barang atau jasa yang dilakukan sponsor yang
telah dibayar.
b.
Promosi penjualan, adalah promosi penjualan adalah variasi intensif
jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan suatu
produk atau jasa.
c.
Hubungan masyarakat dan publisitas, adalah suatu usaha ( variasi )
dari rangcangan program guna memperbaiki, mempertahankan,
atau melindungi perusahaan atau citra produk.
d.
Penjualan
personal,
adalah
penyajian
lisan
dalam
suatu
pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensional
dengan tujuan untuk melakukan pernjualan.
e.
Pemasaran langsung, adalah komunikasi yang dilakukan secara
langsung, yang bisa dilakukan melalui e-mail, telepon, fax, mail,
atau
internet
untuk
mendapatkan
pendapat
langsung
dari
konsumen.
4. Place ( distribusi ) ada tiga aspek pokok yang diberikan dengan
keputusan tentang distribusi ( tempat ), aspek tersebut adalah :
18
a. Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam sistem ini antara
lain keputusan tentang pemilihan alat transportasi.
b. Sistem penyimpanan, dalam sistem ini bagian pemasaran harus
menentukan letak gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk
menangani material maupun peralatan lainya.
c. Pemilihan saluran distribusi, bagaimana menjalani kerjasama yang
baik dengan para penyalur. Dan berikut merupakan pengertian
distribusi menurut Kotler ( 2005 : 2091 ) saluran distribusi adalah
sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak
pemilihan atas produk atau membantu memindahkan.
2.0 Evolusi faktor bauran pemasaran ( marketing mix )
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan
promotion ( 4P ) seiring berkembangnya waktu dan tuntutan pasar yang
senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus
berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan
kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright ( 2002 : 13 – 15 )
mengembangkan bauran pemasaran ( marketing mix ) menjadi integrated
service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu :
1. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang
menciptakan nilai bagi pelanggan.
2. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai
kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada
pelanggan.
3. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan
perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang
dikehendaki atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
19
4. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan
usaha yang pelanggan berikan dalam membeli dan mengkonsumsi
produk dan layanan yang perusahaan tawarkan.
5. Process adalah suatu metode pengoprasian atau serangkaian tindakan
yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik
kepada pelanggan.
6. Productivity and quality,produktifitas adalah sejauh mana efisiensi
masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil
layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan sedangkan
kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan
pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
7. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan
memproduksi produk dan layanan.
8. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam
menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.
Dilihat dari sudut pelanggan sebagai berikut :
a.
Kebutuhan dan keinginan pelanggan
b.
Biaya pelanggan
c.
komunikasi
2.1.1 Analisis SWOT.
Menurut Kotler dan Amstrong ( 2008 : 64 ) analisis SWOT adalah
penilaian menyeluruh terhadap kekuatan ( strengths ), kelemahan (
weaknesses ), peluang ( oppotounities ), dan ancaman ( threats ) suatu
perusahaan. Perusahaan harus menganalisis pasarnya dan lingkungan
pasarnya, agar menemukan peluang yang menarik dan mengidentifikasi
ancaman dari lingkungannya. Perusahaan harus menganalisis kekuatan
dan kelemahan perusahaan serta tindakan pemasaran saat ini dan yang
mungkin dilakukan untuk menentukan peluang mana yang paling baik untuk
20
dikejar. Tujuannya adalah untuk mencocokan kekuatan perusahaan
dengan peluang menarik yang ada pada lingkungan, sekaligus
menghilangkan
atau
mengatasi
kelemahan
dan
minimalisasi
ancaman.
Faktor internal dan eksternal pada analisis SWOT
Analisis internal adalah proses dimana perencana strategi mengkaji
pemasaran dan distribusi perusahaan, penelitian dan pengembangan
produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan serta faktor
keuangan untuk menentukan dimana letak kekuatan dan kelemahan
perusahaan.
David Hunger J. & Thomas L. Wheelen ( 2000 ) dalam bukunya
membagi beberapa faktor kekuatan dan kelemahan internal kunci yang
nantinya mempengaruhi dasar analisis internal :
1. Visi, misi, strategi dan kebijakan perusahaan
2. Budaya perusahaan
3. Orientasi perusahaan pada saat ini
4. Struktur organisasi
5. Pengalaman
6. Hubungan karyawan
7. SDM manajemen puncak dan karyawan
8. Penelitian dan pengembangan
9. Posisi financial
10. Fasilitas pemanufakturan
11. Saluran distribusi
Jauch & Glack ( dalam Iwan Setiawana, 2000 ) mendefinisikan
analisis eksternal, yaitu :
21
Suatu proses yang dilakukan oleh perencana strategi untuk memantau
sektor lingkungan dalam menentukan peluang dan ancaman.
1. Lingkungan mikro atau lingkungan luar dekat atau tugas.
2. Lingkungan makro atau lingkungan luar jauh.
2.1.2 Strategi Pengembangan Produk
Boone & Kurtz ( 2006 : 57 ) membedakan empat strategi pengembangan
produk yaitu:
1. Strategi pengembangan pasar, berkosentrasi pada pencarian pasar-pasar
baru bagi produk-produk yang sudah ada.
2. strategi pengembangan produk mencoba memperkenalkan produk baru
ke pasar yang sudah dikenal
3. Strategi penetrasi pasar, berusaha meningkatkan penjualan produk yang
sudah ada pada pasar yang sudah dikenal
4. Strategi diversifikasi produk, memfokuskan pada pengembangan produk
yang sama untuk pasar yang baru
Produk lama
Produk baru
Pasar lama
Penetrasi Pasar
Pengembangan
produk
Pasar baru
Pengembangan
pasar
Diversifikasi
produk
Gambar 2.1.2
Alternatif Strategi Pengembangan Produk
22
Pertumbuhan diversifikasi dapat ditempuh oleh perusahaan bila
terdapat peluang bisnis yang menarik serta perusahaan memiliki bauran
kekuatan bisnis yang memadai untuk berhasil.
Menilai Peluang Pertumbuhan
a. Penilaian peluang pertumbuhan meliputi perencanaan bisnis baru,
penyusutan, serta menghilangkan bisnis lama.
b. Jika terdapat kesenjangan antara penjualan yang diinginkan di masa
depan
dengan
penjualan
yang
diproyeksikan
sehingga
terjadi
kesenjangan perencanaan strategis (strategic planning gap), maka
korporat harus mengembangkan atau mengakuisisi bisnis baru untuk
mengisinya.
Tahap pengembangan produk meliputi :
a. Tahap penyaringan, yaitu dengan cara melakukan hal yang bermaksud
menjaring terlebih dahulu produk yang akan dipasarkan. Yang
bermaksud menentukan kelayakan produk tersebut untuk dipasarkan.
b. Tahap analisa bisnis, yaitu dengan cara menganalisa atau meneliti serta
mencari informasi tentang apa yang akan didapat dalam bisnis yang
akan dijalankan.
c. Tahap pengembangan, melakukan pengembangan yaitu melakukan
perbedaan dengan kemajuan produk itu sendiri. Dengan memberikan
keunggulan maupun perbedaan lainnya yang terdapat pada produk itu
sendiri.
d. Tahap
pengujian,
yaitu
melakukan
test
atau
pengujian
mendapatkan hasil yang baik sebelum produk tersebut dipasarkan.
2.1.3 Matrix SWOT
1. Strategi SO
demi
23
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memperkuat serta
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2. Strategi ST
Strategi yang menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengatasi
ancaman.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan kelemahan yang dimiliki perusahaan.
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defence dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
ancaman.
Strenghts ( S )
Weakness ( W )
Kekuatan internal
Kelemahan internal
Opportunities ( O )
Strategi SO
Strategi WO
Peluang eksternal
strategi yang
Strategi yang
menggunakan kekuatan
meminimalkan
untuk memanfaatkan
kelemahan untuk
peluang
memanfaatkan peluang
Threats ( T )
Strategi ST
Strategi WT
Ancaman eksternal
Strategi yang
Strategi yang
menggunakan kekuatan
meminimalkan
untuk mengatasi ancaman
kelemahan dan
menghindari ancaman
Sumber : ( Freddy Rangkuti 2002 : 31 )
Gambar 2.1.3
Matrix SWOT
24
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Perusahaan
Perusahaan tempat penulis melakukan tempat praktek kerja lapangan
adalah :
Nama Perusahaan
: P.T. SANPRIMA SENTOSA BOGOR
Alamat Perusahaan
: Jl. Jend. Sudirman 52 Bogor
Telp
: (0251) 8373456 Fax. 8339359
P.T. Sanprima Sentosa Bogor merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang otomotif, khususnya kendaraan roda dua yaitu motor. Dalam hal
ini P.T. Sanprima Sentosa Bogor menyediakan penjualan unit motor,
bengkel resmi AHASS, penjualan suku cadang asli Honda, dan juga
membuka pembayaran kredit pada leasing tertentu.
Penjualan di dealer P.T. Sanprima Sentosa Bogor ini merupakan
penjualan dalam jumlah yang cukup besar. Dalam hal ini transaksi biasa
terjadi melalui sales pemasaran atau pun langsung di dealertersebut, maka
dalam hal ini konsumen bisa langsung datang untuk mendapatkan motor
yang diinginkan dan semua jenis motor bisa dilihat langsung oleh
konsumen pada bagian depan dealer yang memajang contoh unit motor
yang ditawarkan ( display ).
Prinsip utama dari P.T. Sanprima Sentosa Bogor sangatlah umum yaitu
memuaskan konsumen dengan menghadirkan produk yang bermutu yang
25
dipercaya sejak dulu dan mampu memberikan kebangaan pada hati
konsumen dengan pelayanan yang cepat, akurat, dan penuh kehangatan
dimana dengan cara itu semua konsumen akan merasakan rasa
kekeluargaan yang amat sangat terasa di hati para konsumen, adapun
daerah pemasaran ini meliputi daerah sekitar Bogor, baik kotamadya
maupun kabupaten. P.T. Sanprima Sentosa Bogor ini pun bekerjasama
denga beberapa leasing agar bisa menambah kualitas pelayanan bagi
konsumen yang memilih pembayaran secara kredit, adapun contoh leasingnya adalah : FIF Finance, ADIRA Finance, WOM Finance, HD Finance,
Mega Finance dan CSF Finance.
Maksud dan tujuan didirikannya perusahaan tersebut adalah :
1. Berusaha dalam bidang penjualan unit sepeda motor khususnya
motor merek Honda.
2. Berusaha dalam bidang penjualan spare part motor atau suku cadang
asli Honda.
3. Berusaha dalam bidang perdagangan dan memenuhi kemauan para
konsumen.
Dengan banyaknya berbagai jenis pilihan merek pengiriman dari pusat
dapat dilakukan hampir setiap hari dengan cara berkala ke dealer.
3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Struktur organisasi merupakan hubungan individu-individu yang
mempunyai keahlian yang berbeda yang bekerjasama satu sama lainnya
dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Hubungan ini digambarkan dalam
bagan organisasi dengan memperhatikan garis-garis hubungan antara
fungsi-fungsi dalam kegiatan operasional, arus wewenang, dan tanggung
jawab.
Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasinya sendiri yang
disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Penting sekali bagi perusahaan
26
untuk memiliki struktur organisasi yang baik dan terencana sehingga
aktivitas dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar, dengan
adanya struktur organisasi maka akan terlihat jelas wewenang dan
tanggung jawab dari masing-masing anggota dalam melaksanakan
tugasnya sehingga semua pekerjaan di dealer berjalan dengan lancar dan
efektif dan dengan struktur organisasi dan uraian tugas yang jelas
memastikan tidak ada over lapping atau tumpang tindih penumpukan kerja
pada satu karyawan atau saling lempar perintah dari satu bagian kebagian
lainnya, sehingga setiap karyawan dapat bekerja sesuai dengan fungsi
kedudukan dan jabatan.
Struktur organisasi di lingkungan P.T. SANPRIMA SENTOSA BOGOR
sebagai berikut :
Direktur
Kepala Cabang
Administrasi Financial
Market Sales
Kasir Bengkel
Administrasi Marketing
Mekanik
Sales Counter
PDI
Delivery Man
Office Boy
Satpam
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT. Sanprima Sentosa Bogor
27
Adapun tugas wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian
dalam struktur organisasi di atas sebagai berikut :
1. Direktur
a. Sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan operasional harian
dealer.
b. Membuat rencana target penjualan (unit dan Spare part) dan servis
tahunan.
c. Mengkoordinasi seluruh kegiatan harian dealer(briefing pagi dan
sore).
d. Melakukan review pekerjaan semua bagian setiap bulan secara rutin.
2.
Kepala Cabang
a. Sebagai penanggung jawab kegiatan operasional dealer kepada
direktur.
b. Membuat rencana bulanan target penjualan.
c. Melakukan briefing pagi dan sore dengan semua karyawan.
d. Melaporkan hasil kerja setiap karyawan kepada direktur.
3.
Marketing Sales
a. Mencari
pelanggan
yang
potensial
untuk
mencapai
target
perusahaan.
b. Melaporkan aktivitas SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) kepada
admin.
c. Melakukan aktifitas promosi dalam rangka meningkatkan penjualan.
d. Follow Up para pelanggan.
4.
Admin Marketing
a. Melakukan administrasi pembelian unit pelanggan dan order dari
marketing.
28
b. Membuat laporan penjualan dan stock kepada cabang.
c. Memeriksa status uang muka dengan kasir dan status PO (Processing
Order) dan admin finance.
d. Membuat dan menyimpan data-data pelanggan.
5.
Admin Finance
a. Membuat laporan keuangan dan analisa kepada kepala cabang.
b. Menjalankan transaksi perbangkan.
c. Berkoordinasi dengan admin marketing.
d. Menerima PO dari leasing dan mencatat tagihannya.
e. Memberikan laporan out standing PO.
6.
Kasir Bengkel AHASS
a. Mencatat semua keluhan pelanggan di SPK (Surat Pemesanan
Kendaraan) atau WO (Work Order).
b. Menjelaskan spare part yang diganti dan biaya servis kepada
pelanggan.
c. Membuat laporan harian dan bulanan bengkel AHASS.
d. Mengingatkan servis lanjutan kepada pelanggan.
7.
Sales Counter
a. Menjelaskan spesifikasi dan keunggulan motor Honda, KSG (Kupon
Servis Gratis), garansi dan jaringan after sales.
b. Membantu pelanggan dalam menyelesaikan administrasi transaksi
pembelian.
c. Melakukan Follow Up kepada para pelanggan untuk menjaga relasi
jangka panjang.
d. Menangani keluhan pelanggan.
e. Menerima telepon dan pengurusan STNK, BPKB, dan plat nomor
kendaraan kepada konsumen, serta memberikan tanda terima.
8.
Mekanik
a. Mengkoordinir kegiatan harian bengkel.
b. Melakukan diagnosis kerusakan motor pelanggan.
29
c. Menjelaskan kepada pelanggan jika ada pekerjaan tembahan di luar
SPK.
d. Melakukan Final Check motor pelanggan.
9.
PDI (Pre Delivery Inspection)
a. Melakukan Pre Delivery Inspection(PDI) secara lengkap sesuai
dengan pedoman pelaksanaan yang terdapat dikartu PDI.
b. Menyiapkan unit kendaraan beserta perlengkapannya sesuai perintah
atasan.
c. Memberikan laporan hasil kerja kepada atasan.
d. Menerima complaint unit.
10. Delivery Man
a. Mengirim unit kendaraan beserta perlengkapannya kepada konsumen
dengan tepat waktu dan keadaan dengan baik tanpa cacat dan lecet
serta penjelasan delivery man mengenai perawatan motor.
b. Menyerahkan surat jalan kepada sales counter.
c. Memberikan laporan kepada atasan tentang pengiriman unit.
11. Office Boy
a. Menjaga keamanan dan kebersihan di area dealer.
b. Membersihkan secara rutin unit display motor serta ruangan dan alatalat yang ada di dealer.
c. Memfotocopy brosur, price list motor dan dokumen-dokumen dealer.
12. Security
a. Bertanggung jawab atas keamanan dealer secara keseluruhan.
b. Bertanggung jawab atas ketertiban dealer.
c. Menjaga ketertiban dan kedisiplinan pegawai.
3.3 Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia pada P.T. Sanprima
Sentosa Bogor terdiri dari beberapa orang, dengan rincian sebagai berikut:
30
1. Direktur
: 1 orang
2. KepalaCabang
: 1 orang
3. Marketing
: 70 orang
4. Admin Marketing
: 2 orang
5. Admin Finance
: 2 orang
6. Kasirbengkel
: 2 orang
7. Sales Counter
: 2 orang
8. Mekanik
: 6 orang
9. PDI
: 3 orang
10. Derivery man
: 4 orang
11. Office boy
: 2 orang
12. Satpam
: 1 orang
Total pegawai
: 96 orang
Sumber daya manusia menjadi operasional perusahaan khususnya
dealer seperti pihak yang membangun image Honda melalui interaksi
hubungan langsung dengan pelanggan. Oleh karena itu baik buruk kesan
pelanggan terhadap dealer sangat tergantung kepada karyawan itu sendiri.
Semua kegiatan dealer akan menjadi lancar dan pelanggan akan
terpuaskan apabila kualitas kerja karyawan selalu ditingkatkan, dalam
kegiatan kerja praktek ini melakukan riset atau magang pada bagian sales
marketing.
Pendidikan pada PT. Sanprima Sentosa Bogor kebanyakan lulusan
D3 pada bagian admin dan adapula yang memang lulusan SMA pada
sebagian sales dan juga STM pada bagian mekanik, pada PT. Sanprima
Sentosa Bogor jam masuk dan jam keluar juga ditentukan. Jam masuk
pada perusahaan ini pada jam 08.30 dan keluar pada jam 17.00. Jam
istirahat bagi para admin dan juga staf kantor lainnya yaitu jam 12.00 tetapi
bagi sales counter juga mekanik jam istirahat tidak ditentukan tetapi dilihat
31
dari bagaimana keadaan dealer itu sendiri bila memang dealer sedang
kosong atau sepi pelanggan maka pegawai berganti untuk istirahat.
3.4 Sarana dan Prasarana
Setiap dealer pasti memiliki sarana dan prasarana tertentu yang
disediakan untuk memanjakan konsumen ataupun untuk kepentingan
kantor.
Sarana prasarana yang terdapat di P.T. Sanprima Sentosa Bogor di
Jalan Jendral Sudirman Bogor ini terdiri dari :
1. Delapan unit Telepon / Mesin Fax
Digunakan untuk menerima telepon dari konsumen, baik itu keluhan
maupun kepuasan dan juga telepon dari relasi-relasi dealer seperti lising
dan sebagainya.
2. Tiga unit Televisi
Televisi hiburan untuk konsumen yang diletakan disuatu ruangan,
dimana tempat itu juga adalah ruang tunggu bagi konsumen yang
sedang ingin membeli motor Honda atau menservice motornya.
3. Sembilan unit Komputer
Komputersebagaialat-alat kantor yang digunakan oleh karyawan untuk
mengerjakan tugas-tugasnya.
4. Sembilan unit AC
Pendingin ruangan hampir ada di setiap ruangan, seperti ruang direktur,
ruang admin, keuangan, dan ruangan marketing.
5. Dua unit Ruangtunggu
Ruang tunggu yang terdiri dari kursi dengan jumlah yang penuh
memadai, bahan bacaan seperti koran, majalah, dan air minum untuk
pelanggan.
32
6. Empat unit mobilpick up
Mobil ini digunakan untuk keperluan kantor, misalnya pengiriman motor
ke rumah konsumen atau kegiatan-kegiatan kantor seperti pameran dan
moving.
Adapunsaranayang terdapat di P.T. SanprimaSentosa Bogoryaitu:
1. Tiga ruangToilet
Toilet disediakan untuk keperluan karyawan yang setiap lantainya
terdapat toilet serta toilet konsumen yang sedang berkunjung
2. Satu ruangMushola
Tempat sembahyang umat islam disediakan untuk karyawan serta
konsumen yang sedang berkunjung.
3. Dua ruangGudang
Tempat untuk menyimpan barang-barang yang diperlukan untuk
pengiriman motor.
4. Satu Ruang PDI
Tempat untuk mendata pengiriman barang yang langsung di laporkan
kepada bagian admin marketing
Bagian Eksterior merupakan wajah dealer karenabagianini yang
pertama kali terlihat saat pelanggan datang.Eksterior juga merupakan
petunjuk identitas resmi dealer Honda dan menjadi standar seluruh dealer
resmi Honda di Indonesia.
BagianEksteriorterdiridari :
1. Shopsign
Identitas dealer resmi Honda.Selain logo Honda shopsign juga terdapat
nama dealer sertajenis dealer ( sales, service, sparepart ).
2. Tower
Tower berfungsi membantu dealer yang posisinya kurang strategis agar
mudah terlihat darijauh.
33
3. Spanduk / Umbul-umbul
Terdapatduajenisspanduk
/
umbul-umbul, yaituspanduk
/
umbul-
umbulmerek Honda sertaproduk Honda
4. Area parkir
Digunakanuntukpelanggan yang datingatauantrian motoryang akan di
service
Bagi interior berfungsi sebagai tempat untuk memperlihatkan atau
menunjukkan isi dealer kepada konsumen bagaimanaterdiri dari :
1. Area Display
Area
Display
(
showroom
)
berfungsi
sebagai
tempat
untuk
memperlihatkan model keluaran terbarusekaligus sebagai alat promosi
dealer.
2. Area Bengkel
Area bengkel merupakan area dimana motor konsumen akan diperbaiki
atau di service.
3. Sales Counter
Mejasales counter berdekatan dengan area display sehingga mudah
untuk mencari informasi atau menanyakan hal-hal lain yang menyangkut
produk motor Honda yang dijual
3.5 Uraian Singkat Kegiatan Magang
Magang adalah salah satu kegiatan yang harus diikuti oleh
mahasiswa dalam bentuk aktivitas belajar di lapangan (dunia kerja), yang
dimaksudkan adalah praktek kerja mahasiswa pada kantor-kantor, instansi,
ataupun perusahaan sebagai tempat praktek. Magang bertujuan untuk
memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan mahasiswa dalam dunia
kerja nyata. Magang dapat memberikan gambaran sesungguhnya tentang
dunia kerja yang di dalamnya tergambarkan perpaduan antara berbagai
34
konsep
dan
teori
dan
persoalan-persoalan
praktis
serta
upaya
pemecahannya.
Selama penulis mengikuti kegiatan kerja praktek atau magang di
P.T. Sanprima Sentosa Bogor yang di tempatkan pada bagian sales
marketing, di sini penulis mengetahui dan memperoleh ilmu bagaimana
prosedur untuk melayani konsumen, menawarkan produk, dan menjual
produk. Penulis diberi arahan mengenai fasilitas yang ada di kantor seperti
pada bagian admin, yaitu berguna untuk mendata konsumen. Pada bagian
depan terdapat dua sales counter yang bertujuan untuk memberi pelayanan
dalam penjualan. Penulis pun diajarkan bagaimana menata produk
semenarik mungkin yang dapat dilihat langsung oleh konsumen yang
tertata dengan rapi. Kemudian koordinator juga memperlihatkan bengkel
atau tempat penyimpanan unit sepeda motor yang terletak di bawah dealer.
Kegiatan
magang
yang
penulis
laksanakan
di
PT.Sanprima
berlangsung selama dua bulan dimulai pada tanggal 06 Maret 2013 - 10
Mei 2013, dengan waktu yang telah disesuaikan. Hari pertama magang
penulis diberikan beberapa pembekalan mengenai materi marketing oleh
koordinator team. Dalam pembekalan tersebut penulis mendapatkan
banyak ilmu yang kurang lebih sesuai dengan beberapa ilmu yang telah
pelajari. Pada waktu itu, koordinator memberikan beberapa penjelasan
yang jauh lebih luas mengenai ilmu marketing. Seperti halnya kuliah,
penulis mendapatkan banyak manfaat yang didapat untuk pembekalan saat
bekerja.
Hari kedua, sama seperti hari pertama yaitu masih diberikan
pembekalan. Namun dengan berbeda pembahasan. Penulis
diberi
pengetahuan mengenai pembelajaran proses leasing, pada saat itu penulis
diberi tahu mengenai beberapa lembaga pembiayaan pembayaran sepeda
motor. Kemudian koordinator juga menjelaskan beberapa syarat yang harus
35
dipenuhi oleh konsumen ketika melakukan pembelian sepeda motor.
Dijelaskan juga beberapa leasing resmi yang bekerja sama dengan dealer
tersebut, dan koordinator menjelaskan mengapa harus menggunakan uang
muka. Setelah itu, koordinator menjelaskan beberapa diskon diantaranya
diskon dealer, diskon leasing, dan diskon mandealer. Dari banyaknya
penjelasan, akhirnya penulis lebih mengetahui mengenai tahap dan syarat
pembelian sepeda motor.
Pembekalan mengenai product knowledge diberikan pada hari
ketiga, dilengkapi dengan beberapa gambar pada brosur setiap produknya.
Koordinator menjelaskan
beberapa
spesifikasi mengenai produknya
masing-masing secara detail. Dengan penjelasan beberapa kelebihan atau
kekurangan pada setiap produk. Product knowledge sangat penting untuk
seorang sales, karena merupakan modal utama untuk melakukan suatu
penjualan. Dimana produk Honda terdiri dari cub atau bebek, matic, dan
sport. Kemudian sedikit demi sedikit koordinator dan penulis melakukan
tanya jawab mengenai beberapa produk Honda. Setelah itu, koordinator
mengajarkan cara penghitungan ketika melakukan proses jual beli dengan
melakukan tes.
Pada tanggal 09 Maret 2013 penulis mulai melakukan praktek
pertama, pada pagi hari ketika masuk kantor penulis melakukan breefing
terlebih dahulu, menyanyikaan mars P.T. Sanprima dan diakhiri dengan
pembacaan doa. Kemudian penulis diberi tugas untuk mencari data
konsumen di sekeliling dealer. Penulis mulai belajar melakukan kanvasing
di luar kantor dan mendatangi beberapa rumah, meminta data serta
menanyakan minat konsumen untuk membeli motor. Sesuai dengan jam
yang ditentukan, penulis kembali ke kantor pada siang hari dan
mengumpulkan data tersebut. Kemudian koordinator menanyakan satu
persatu mengenai data yang telah diambil dari konsumen. Begitu banyak
pembelajaran yang didapat ketika itu, mengenai beberapa pendapat atau
36
jawaban konsumen yang berbeda beda . Koordinator juga memberikan
tambahan mengenai cara membujuk konsumen, atau follow up kembali
konsumen.
Hari berikutnya penulis ditugaskan untuk menjaga pameran di Bogor
Trade Mall, dimana setiap team telah diberi jadwal untuk pameran. Ketika
jaga pameran, penulis harus menjaga display motor yang merupakan
contoh produk yang akan dijual pada konsumen. Selain itu penulis juga
harus membagikan brosur yang sudah disiapkan sebelumnya, serta
membujuk konsumen yang tertarik pada produk kami.
Setelah beberapa hari, akhirnya penulis mendapatkan konsumen
yang tertarik pada produk yang ditawarkan. Pada hari itu penulis membuka
surat SPK dan meminta beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh
konsumen. Setelah persyaratan semua dipenuhi, penulis meminta uang
sebesar Rp. 100.000,-00 sebagai tanda jadi. Penulis lalu kembali ke kantor
dan menemui kordinator team untuk menyerahkan uang, persyaratan, dan
surat SPK tersebut untuk diprosres kembali di bagian admin, dan sales
counter.
Dalam hal ini penulis ingin menjabarkan lebih lengkap cara-cara
mengambil unit motor secara kredit yaitu seorang sales marketing harus
mengambil aplikasi konsumen yang berupa:
1. KTP
2. Kartu Keluarga
3. Slip Gaji atau Surat Keterangan Usaha
4. Rekening Listrik atau Pajak Bumi Bangunan.
Ketika
persyaratan yang lengkap penulis diajarkan bahwa
permintaan konsumen untuk memiliki sepeda motor akan langsung
diproses. Dengan proses sedang berlangsung maka uang muka dari
pembelian sepeda motor pun akan dilakukan serta pemilihan pembayaran
37
setiap bulannya (tenor perbulan), maka data yang masuk akan diproses.
Kemudian dealerakan mengadakan survey yang dilakukan langsung oleh
surveyor
secara
langsung.
Setelah
proses
tersebut,
pihak
leasingakanmemberikan keputusan.
Berbeda dengan pembelian secara langsung, penulis menyimpulkan
bahwa konsumen tidak terlalu direpotkan dengan pendataan yang
dilakukan oleh dealer. Konsumen tidak perlu melakukan survey dari leasing.
Konsumen hanya membayar dan menunggu unit sepeda motor diantar ke
rumah oleh pihak dealer dengan waktu yang telah ditentukan. Pihak dealer
yang telah bekerja sama dengan pihak leasing akan mengantarkan STNK
dan BPKB.
Contoh pembelian produk Honda secara tunai dan kredit pada motor
SCOOPY FI SPORTY / CLASIC :
TYPE
UANG MUKA
TENOR
11
Rp. 14.000.000
SCOOPY FI SPORTY /
17
23
29
35
2.825
1.436
997
802
669
595
2.850
1.436
994
794
663
590
3.000
1.416
980
781
652
580
3.250
1.383
957
776
641
570
3.500
1.350
935
753
629
560
3.750
1.317
912
740
618
550
4.000
1.300
898
727
616
540
CLASIC
Sumber :WOM Finance (2013)
Tabel 3.1
38
Angsuran Pembelian Produk Honda ( WOM FINANCE )
Seorang
sales
bekerja
di
lapangan
setiap
harinya,
penulis
ditugaskan untuk mencari konsumen dengan melakukan kanvasing.
Mendatangi beberapa tempat ramai seperti pusat perbelanjaan ( pasar dan
mall ) ataupun mendatangi daerah-daerah tempat tinggal seperti kampung
atau perumahan. Bahkan sales bisa menciptakan pasar sendiri di daerah
rumahnya. Tidak hanya itu, penulis juga diberi brosur untuk disebar ketika
melakukan kanvasing ataupun memasang iklan melalui media - media yang
tersedia saat ini.
Hari berikutnya, koordinator mengajarkan cara DO unit kepada pihak
leasing. Proses DO adalah proses dimana seorang
sales harus
mengumpulkan data dari awal sampai tahap akhir yaitu
sampai
menanyakan status konsumen yang membeli motor, apakah diterima atau
ditolak. Adapun penulis diajarkan cara-cara DO yaitu:
1. Wajib mengisi delivery list, terdiri dari nama lengkap konsumen,
nomor, nama sales marketing, dan tanggal kirim. Walaupun SO telah
masuk, tetapi DO tidak ditulis maka akan batal dan tidak akan dicetak.
2. Mencantumkan nomor handphone konsumen atau telepon rumah,
kemudian akan diberi kertas garansi. Kertas garansi terdapat dua
lembar yaitu untuk konsumen dan untuk sales yang akan diserahkan
kembali kepada kantor.
3. Konsumen akan mendapat buku servis.
4. Proses DO akan berlangsung.
Penulis pun diizinkan untuk melihat bengkel Ahas, pada waktu itu
koordinator memberikan beberapa penjelasan mengenai servis. Penulis
melihat langsung keadaan bengkel, karena tugas sales itu tidak hanya
sekedar menjual melainkan harus tetap melayani konsumen ketika selesai
melakukan pembelian. Koordinator menjelaskan bahwa pelayanan pertama
yang dilakukan sales setelah proses penjualan selesai yaitu gratis oli gratis.
39
Memberikan
pelayanan
terbaik
dan
penulis
ditugaskan
untuk
menginformasikan kepada konsumen untuk datang ke bengkel resmi
Honda terdekat. Membawa kwitansi atau bukti ketika melakukan servis.
Pada saat itu juga koordinator memberi tahu, untuk motor jenis Vario
Techno agar motor tidak dimodifikasi. Contohnya lampu dan klakson
diganti. Karena terdapat garansi aki selama satu tahun, maka ketika motor
telah dimodifikasi garansi akan hangus.
Penulis juga mendapatkan tugas untuk moving, yaitu promosi
dengan menggunakan mobil kantor dengan mendatangi tempat – tempat
tertentu. Menulis nama penulis pada brosur dan membagikan brosur, lalu
ditugaskan juga untuk memajang unit semenarik mungkin. Tugas penulis
adalah melakukan promosi dengan menyebar brosur. Moving dilakukan
pada setiap minggunya, ada jadwal khusus untuk setiap team. Terutama
pada hari libur atau akhir pekan, biasanya moving dilakukan. Seperti waktu
bulan kedua magang, penulis ditugaskan moving dan melakukan pameran
di sekolah Regina Pacis Bogor.
Terdapat aturan untuk sales yaitu penulis wajib kembali lagi ke
kantor pada sore hari setiap harinya, hal yersebut berguna untuk
membahas beberapa kendala saat kanvasing beserta jalan keluarnya.
Ketika penulis kembali ke kantor, koordinator menjelaskan berbagai cara
yang harus dikuasai seorang sales ( Technic Selling ) yaitu:
1. Harus menguasai produk yang ditawarkan.
2. Menggali potensi dan kebutuhan konsumen.
3. Menggunakan tutur kata yang sopan dan gaya tubuh yang baik.
4. Yakin akan produk kita sendiri.
5. Jadilah orang yang dapat dipercaya konsumen.
6. Memberikan informasi kepada konsumen tentang proses pengiriman
produk.
40
7. Carilah titik solusi yang optimal untuk setiap masalah.
8. Hindarkan gaya menjual produk dengan rasa kasihan.
9. Selalu melayani dengan sempurna.
Selain itu PT. Sanprima Sentosa selalu mengadakan event atau
acara besar-besaran dalam promosi yang bekerja sama dengan leasing.
Biasanya dilakukan di pusat perbelanjaan Bogor Trade Mall. Acara
ditampilkan dengan berbagai hiburan, seperti penampilan dari penyanyi
atau band lokal, penampilan dari beberapa dancer, dan pertunjukan musik
dari Dj. Pada acara seperti ini biasanya masyarakat banyak mengunjungi,
sehingga banyak kesempatan untuk mempromosikan. Penulis pada saat itu
diberi tugas untuk keliling melakukan promosi membagikan brosur dan
menjelaskan langsung kepada konsumen mengenai produk yang dijual.
Biasanya acara berlangsung sampai malam hari.
Pada waktu-waktu tertentu, koordinator atau supervisorteam sering
mengadakan rapat atau melakukan pembahasan mengenai penjualan
ketika mengalami penurunan ataupun ketika ingin melakukan suatu
peningkatan penjualan. Pada waktu itu, penulis mengikuti rapat tersebut
dengan teman satu team. Biasanya yang dibahas adalah kendala-kendala
yang terjadi di lapangan, baik dari lingkungan itu sendiri atau masalah yang
terjadi dari konsumen itu sendiri. Penulis juga diberi tugas untuk mencari
atau sekedar menyampaikan ide atau masukan untuk jalan keluar setiap
masalah.
Tugas terakhir penulis di PT.Sanprima Sentosa yaitu menyelesaikan
semua urusan yang berkaitan dengan konsumen. Misalnya mengurus
STNK dan plat nomor, ketika telah selesai penulis ditugaskan untuk
mengambilnya di tempat pengambilan dengan mencari daftar nama
konsumen dan tanggal penjualannya. Setelah itu penulis menandatangani
dan menulis tanggal STNK diambil. Tugas seorang sales marketing, tidak
hanya itu, selanjutnya penulis mengantarkannya kepada konsumen. Jika
41
perlu, sales membantu dalam memasangkan plat nomor. Kemudian setelah
proses selesai, beberapa minggu kemudian sales diharapkan untuk
menanyakan kembali kondisi motor tersebut apakah ada masalah atau
tidak.
Hari terakhir magang yaitu pada tanggal 10 Mei 2013, penulis
melakukan breefing pagi terakhir di kantor. Penulis meminta izin kepada
seluruh karyawan PT.Sanprima Sentosa dan mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua yang terlibat. Kemudian penulis berdiskusi dengan
suverpisor, mendapatkan banyak masukan atau ilmu di hari terakhir.
Penulis sangat merasakan banyak manfaat yang didapat ketika melakukan
praktek kerja atau magang walaupun hanya dua bulan. Penulis jadi
mengetahui dunia kerja sesungguhnya, dan banyak belajar tanggung jawab
terhadap suatu pekerjaan. Selama magang, penulis dapat menjual lima unit
sepeda motor.
3.6 Produk yang dijual oleh P.T. Sanprima Sentosa Bogor
Produk yang dijual oleh P.T. Sanprima Sentosa Bogor adalah
kendaraan bermotor bermerek Honda, dan sebagai berikut adalah tipe
motor handa yang dijual oleh P.T. Sanprima Sentosa Bogor :
1. Revo Fit
2. Revo Spoke
3. Revo CW
4. Blade S
5. Blade Repsol
6. Blade CW
7. Supra X Spoke
8. Supra X CW
9. Supra X injection
10. Spacy injection
42
11. New Vario CW
12. New Vario Techno CBS FI
13. New Vario Techno
14. New Beat CW FI
15. New Beat CW CBS FI
16. New Beat Standard
17. New Scoopy FI
18. Spacy Helmin FI
19. Spacy Standard
20. New Mega Pro Standard
21. New Mega Pro CW
22. Tiger
23. Verza
24. CBR 150 R
25. CBR 250 R
26. CBR 250 Standard
27. CBR 250 R ABS
28. PCX
29. CBR 150
3.7 Strategi Pemasaran Yang Dilakukan P.T. Sanprima Sentosa Bogor
Strategi pemasaran yang telah dilakukan P.T. Sanprima Sentosa
Bogor adalah dengan menerapkan 4P pada strateginya agar terus-menerus
mencapai
tujuan
pasar
sasarannya.
Mereka
cukup
baik
dalam
melakukannya, sehingga beberapa kali P.T. Sanprima Sentosa Bogor
dinobatkan sebagai dealer terbaik se-Jawa Barat. Dimulai dari general
manager, supervisior, hingga koordinator team yang sangat perhatian dan
tegas kepada setiap karyawannya, sehingga karyawan pun merasakan
atmosfer kerja yang baik. Strategi 4P yang dilakukan oleh P.T. Sanprima
Sentosa Bogor itu sendiri yaitu :
43
1. Price, P.T. Sanprima Sentosa Bogor mampu untuk bertahan dan
bersaing ketat dengan para pesaingnya. Selain itu P.T. Sanprima
Sentosa Bogor melakukan penetapan harga untuk mempertahankan
atau
meningkatkan
mempertahankan
bagian
dan
dalam
pasar
mengembangkan
yang
berguna
perusahaannya.
untuk
Dalam
penetapan harga di P.T. Sanprima Sentosa Bogor cukup terjangkau,
karena P.T. Sanprima Sentosa Bogor sudah mendapatkan diskon yang
cukup besar dan berbeda dengan diskon yang diberikan kepada dealer
lain oleh pihak bank. Ini mungkin saja akibat dari prestasi P.T. Sanprima
Sentosa yang selalu besar dalam penjualannya, P.T. Sanprima Sentosa
Bogor sudah sering mendapat predikat dealer terbaik se-Jawa Barat.
Dalam penetapan harga
tidaklah sembarangan, semua harus
memperhitungkan keuntungan, biaya produksi, transportasi, biaya tak
terduga, dan yang lainnya. Hal ini berguna untuk mendapatkan laba
yang maksimal.
2. Product, saat ini semua orang rata-rata memiliki kendaraan bermotor
untuk beraktivitas. Kendaraan bermotor sudah tidak lagi barang mewah
pada saat ini, semua orang membutuhkannya. Dari sinilah P.T.
Sanprima Sentosa Bogor berpandangan, dengan opini tersebut P.T.
Sanprima Sentosa Bogor menerobos pasar dengan menjual produk
utama yaitu sepeda motor honda. Honda bukanlah kata yang asing,
semua orang mengetahui bahwa motor honda adalah kendaraan yang
paling digemari oleh masyarakat. Dengan kata lain honda bagaikan
superstar bagi semua orang khususnya pengendara motor. Dengan
lekatan seperti itu tidaklah susah untuk menjual motor honda bagi P.T.
Sanprima Sentosa Bogor. Berkaca dari fungsinya, produk terbagi atas
tiga bagian, yaitu :
a. Core product yaitu produk yang fungsinya merupakan alasan dasar
konsumen untuk membelinya, contoh : pakaian, yang fungsi
dasarnya guna melindungi tubuh manusia. Begitu pula pada
44
kendaraan bermotor yang sekarang adalah kebutuhan untuk
melakukan aktivitas sehari-hari.
b. Actual product yaitu pilihan yang ada pada produk untuk menambah
nilainya, misal : disain yang menarik, nama merek, damn kemasan.
Dengan merek honda disertai kemasan dan disain yang menarik,
P.T. Sanprima Sentosa Bogor mampu menjual produknya secara
maksimal, dan mereka selalu memenuhi target yang sudah
ditetapkan sebelumnya, bahkan tidak jarang mereka melebihi target
yang sudah ditetapkan.
c. Augmented product adalah tambahan manfaat-manfaat yang tidak
terpikirkan oleh konsumen tetapi memberi kepuasan bagi mereka.
Banyak sekali bonus atau hadiah yang kadang tidak terpikirkan oleh
konsumen P.T. Sanprima Sentosa Bogor. Bonus dan hadiah yang
menarik dan berbeda dengan dealer yang lain mampu meningkatkan
penjualan produk P.T. Sanprima Sentosa Bogor.
3. Place, ada tiga aspek pokok yang diberikan dengan keputusan tentang
distribusi ( tempat ), aspek tersebut yaitu :
a. Sistem transportasi perusahaan, P.T. Sanprima Sentosa Bogor
selalu
menetapkan
yang
terbaik
didalam
maupun
diluar
perusahaannya, termasuk sistem transportasi guna memperlancar
kegiatannya serta memperluas pangsa pasarnya. Dengan kendaraan
yang sangat baik P.T. Sannprima selalu melakukan kegiatan event
maupun moving ke berbagai tempat guna memperkenalkan dan
menjual produknya, serta dalam melakukan delivery pun mereka
menggunakan kendaraan yang sangat aman bagi produk yang akan
diberikan kepada konsumennya.
b. Sistem penyimpanan, P.T. Sanprima Sentosa Bogor memiliki gudang
yang cukup besar dan mampu menampun ratusan kendaraan
bermotor didalamnya, didalam gudang yang sangat aman dari
gangguan mampu menyimpan produknya dengan baik dan aman.
45
Didalam gudang juga disimpan berbagai peralatan yang biasanya
dibutuhkan oleh karyawan. Selain itu semua jenis perlengkapan
sperpart disimpan dengan aman dan baik di gudang.
c. Pemilihan saluran distribusi, menyangkut keputusan-keputusan
tentang penggunaan penyalur ( pedagang besar, pengecer, agen,
makelar ) dan bagaimana menjalani kerjasama yang baik dengan
para penyalur tersebut.
4. Promotion, Promosi yang dilakukan oleh P.T. Sanprima Sentosa Bogor
adalah event, discount, pemberian hadiah cuma-cuma, pameran,
service yang baik, dan delivery service. Event yang biasa dilakukan
oleh P.T. Sanprima Sentosa Bogor yaitu melakukan acara-acara yang
sering berlangsung di mall, khususnya di mall Bogor Trade Mall dalam
acara event tersebut berlangsung seperti pengenalan produk baru
maupun produk yang lama dengan dimeriahkan acara band-band dan
dance yang sering meramaikan acara event tersebut. Acara event
tersebut sangatlah membantu penjualan para salles untuk memenuhi
targetnya. Selanjutnya discount pun sangat membantu para salles
memasarkan produknya, karena pada umumnya konsumen sangat
tertarik apabila mendengar adanya potongan harga yang telah diberikan
oleh perusahaan. Pemberian hadiah cuma-cuma juga sangat menarik
minat konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan oleh
salles. Service yang baik sangat menunjang konsumen untukkembali
kepada kita, karena service yang baik biasanya mudah diingat oleh
konsumen, dengan begitu kita pasti bisa mempertahankan konsumen
bahkan menambahnya.
3.8 Faktor-Faktor Internal P.T. Sanprima Sentosa Bogor
Faktor internal adalah proses dimana strategi mengkaji pemasaran
dan distribusi perusahaan, penelitian dan pengembangan produksi dan
oprasi, sumber daya dan karyawan perusahaan serta fartor keuangan untuk
46
menentukan dimana letak kekuatan dan kelemahan pada sebuah
perusahaan, hal ini juga terdapat pada P.T. Sanprima Sentosa Bogor.
Kekuatan yang terdapat pada P.T. Sanprima Sentosa Bogor yaitu :
1. mempunyai kemampuan internal yang sangat mumpuni
2. sumber daya manusia yang sangat baik
3. faktor situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani
pelanggan dengan baik.
Situasi kerja yang mempunyai atmosfer sangat baik pun berpengruh
kekuatan perusahaan untuk terus berada diatas di antara pesaingnya.
Dengan hal tersebut dapat menimbulkan perasaan dan kenyamanan dari
setiap individunya guna mencapai target pribadi serta perusahaan.
Kelemahan adalah kelemahan dan faktor situasional negatif yang
dapat menghalangi performa perusahaan. Hal ini digambarkan pada
beberapa karyawan P.T. Sanprima Sentosa Bogor yang tidak bertanggung
jawab pada pekerjaannya, hal tersebut berdampak pada hasil pekerjaannya
serta dapat mempengaruhi karyawan P.T. Sanprima Sentosa Bogor itu
sendiri. Dengan demikian cepat atau lambat dapat mempengaruhi performa
P.T. Sanprima Sentosa kedepannya. Dengan pelayanan yang buruk
dantidak ada tanggung jawab sama saja menjatuhkan diri sendiri.
3.9 Faktor-Faktor Eksternal Pada P.T. Sanprima Sentosa Bogor
Peluang, P.T. Sanprima Sentosa Bogor sangatlah kompeten dalam
menguasai pasar motor Honda di Kota Bogor, peluang sangat terbuka dan
diperhatikan dengan detail dan seksama pada saat rapat pagi dilaksanakan.
Apalagi zaman sekarang semua orang sangat membutuhkan kendaraan
pribadi yang terjangkau, irit, dan mudah perawatannya untuk aktivitas
kesehariannya. Dengan demikian peluang yang bisa diperoleh sangatlah
terbuka.
Ancaman, yang didapat oleh P.T. Sanprima Sentosa Bogor yaitu dari
dealerhonda yang lain, hal ini bisa terjadi mungkin adanya hal yang
47
belumada pada P.T. Sanprima Sentosa Bogor, namun hal ini bisa ditutup
dengan mempelajari kesalahan dan memperbaikinya. Namun selama ini
semua orang sudah percaya dengan kualitas dan apa yang sudah diberikan
oleh P.T. Sanprima Sentosa Bogor. Selain dari dealer Honda lain pesaing
P.T. Sanprima Sentosa Bogor adalah dari YAMAHA, SUZUKI, dan
KAWASAKI. Mereka selalu memberikan acaman dengan mengupayakan
segala cara bahkan sampai meniru model dan kualitas produk. Namun hal
tersebut sangatlah wajar pada dunia bisnis yang memang saling bersaing
bahkan menjatuhkan. Dengan cara yang paling ampuh yaitu memberikan
kualitas dan dengan nama honda yang sudah dipercaya sekian tahun dapat
teratasi semua ancaman dari pesaing berat honda ini.
4.0 Strategi Pengembangan Pemasaran Produk P.T Sanprima Sentosa
Bogor
Dalam hal ini P.T. Sanprima Sentosa Bogor sudah melakukan
pengembangan-pengembangan guna mempertahankan serta memajukan
kemajuan kualitas dan eksistensinya. Dengan memberikan penghargaan,
bonus, perekrutan SDM baru, serta menjaga keharmonisan hubungan antar
karyawan.
Empat strategi pengembangan produk yang dilakukan P.T. Sanprima
Sentosa Bogor, yaitu:
1. Strategi pengembangan pasar, berkosentrasi pada pencarian pasarpasar baru bagi produk-produk yang sudah ada. Begitu pula hal yang
dilakukan oleh P.T. Sanprima Sentosa Bogor, mereka melakukan
pengembangan pasar dengan cara moving atau mencari data ke setiap
daerah bahkan pelosok daerah, guna mencapai dan menjamah serta
menguasai pasar baru demi kemajuan penjualan produknya, selain itu
P.T. Sanprima Sentosa Bogor selalu mengpayakan pendekatan
terhadap konsumen dengan berbagai cara, guna menjalin hubungan
yang baik, meskipun orang yang didekati tidak merespon, namun P.T.
48
Sanprima
Sentosa
berusaha
selalu
agar
pendekatannya
bisa
menghasilkan.
2. strategi pengembangan produk mencoba memperkenalkan produk baru
ke pasar
yang sudah dikenal, P.T. Sanprima Sentosa Bogor selalu
mengadakan pameran dan event setiap kali ada produk baru. Bukan
hanya ada produk baru saja P.T. Sanprima Sentosa Bogor melakukan
pameran
dan
event,
mereka
selalu
rutin
melakukannya,
demi
memperkenalkan produk dan mencari perhatian serta mendekatkan diri
pada para konsumen. Selain event dan pameran, P.T. Sanprima Sentosa
Bogor selalu membuat spanduk-spanduk atau brosur yang menarik.
Selain itu produk yang dibuat oleh Honda selalu ada perkembangan baik
dari design, tipe, dan yang lainya guna mengikuti perkembangan zaman
agar mampu bersaing dengan para pesaing mereka dan mengikuti
keinginan pasar. Dalam setiap pembuatan brosur P.T. Sanprima Sentosa
Bogor berusaha semaksimal mungkin agar brosur yang diberikan kepada
konsumen tidak dibuang percuma, cara yang dilakukan dengan cara
memberikan informasi telepon penting seperti ambulance, polisi,
pemadam kebakaran, dan lain-lain. Dengan demikian brosur sebagian
besar di simpan olen konsumen, dan sewaktu-waktu
pasti akan
membaca isi dari brosur tersebut.
3. Strategi penetrasi pasar, berusaha meningkatkan penjualan produk yang
sudah ada pada pasar yang sudah dikenal, P.T. Sanprima Sentosa
Bogor juga selalu berusaha meningkatkan penjualan produk mereka ke
pasar yang sudah dikuasainya, hal ini juga membantu memperkenalkan
diri kepada masyarakat yang khususnya pecinta Honda, bahwa P.T.
Sanprima Sentosa adalah perusahan yang secara totalitas terjun di
dunianya. Awalnya dari pasar yang sudah biasa digarap, cepat atau
lambat pasar yang belum dimasuki oleh P.T. Sanprima Sentosa Bogor
akan mengenal dengan baik kiprahnya di dunia pemasaran kendaraan
49
bermotor, hal tersebut akan menimbulkan kepercayaan konsumen pada
P.T. Sanprima Sentosa Bogor. Meskipun hal ini sudah banyak dilakukan
oleh sebagian besar pesaing, namun P.T. Sanprima Sentosa Bogor
sangat cerdik dalam membaca situasi, mereka selalu mencari informasi
detail tentang keinginan dan kebutuhan konsumen, dengan follow up
kembali konsumen.
4. Matrix SWOT
a. Strategi SO
dilakukan P.T. Sanprima Sentosa Bogor dengan memanfatkan
semaksimal mungkin kekuatan yang dimilikinya untuk merebut dan
memanfatkan peluang yang ada. Dengan cara ini P.T. Sanprima
Sentosa Bogor mampu menjaga, dan memperbanyak konsumennya.
Kekuatan dinilai dari mata konsumen itu sendiri, apabila konsumen
memandang perusahaan sebelah mata, maka perusahaan itu belum
memiliki kekuatan, begitu pula sebaliknya, apabila perusahaan sudah
dipercaya oleh konsumen berarti perusahaan itu memiliki kekuatan
untuk menguasai pasar, mempertahankan, dan memperbanyak
konsumen.
b. Strategi ST
P.T. Sanprima Sentosa Bogor selalu berusaha memanfaatkan
kekuatan guna mengatasi ancaman yang ada. Kekuatan perusahaan
dapat menutupi semua ancaman, dengan memiliki merek yang sudah
terpercaya yaitu HONDA salah satu kekuatan untuk mengatasi
ancaman dari pesaing. Untuk sesama dealer HONDA, P.T. Sanprima
Sentosa Bogor mempunyai kekuatan lain, seperti halnya dari cara
pelayanan yang lebih baik dan memuaskan bahkan berlanjut hingga
kedepannya, tanpa memutus tali silaturahmi dengan konsumen.
Semua perlengkapan motor diberikan oleh karyawan, termasuk
memasang nomor kendaraan serta penyerahan STNK dan BPKB.
50
c. Strategi WO
P.T. Sanprima Sentosa Bogor selalu memperbaiki kinerja karyawan
yang masih kurang bertanggung jawab atas pekerjaannya, hal ini gina
memperkecil dan menutupi kelemahan untuk menjadikan kekuatan
perusahaan dalam menghadapi berbagai macam ancaman yang ada.
Selain itu peluang selalu dimanfaatkan secara maksimal, hal ini turut
membantu dalam meminimalisir kelemahan yang dimiliki P.T.
Sanprima Sentosa Bogor.
d. Strategi WT
P.T. Sanprima Sentosa Bogor akan bertahan apabila ancaman yang
ada begitu besar, maksud dari bertahan itu adalah dengan cara
mempertahankan prinsip yang ada, tidak turut ikut berganti gaya
ataupun strategi yang sudah di rencanakan sebelumnya. Hal ini bisa
membantu perusahaan, apabila memaksakan hasilnya mungkin akan
buruk bagi P.T. Sanprima Sentosa Bogor kedepannya.
51
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Produk yang dijual oleh P.T. Sanprima Sentosa Bogor yaitu : Revo Fit,
Revo Spoke, Revo CW, Blade S, Blade Repsol, Blade CW, Supra X
Spoke, Supra X CW, Supra X injection, Spacy injection, New Vario CW,
New Vario Techno CBS FI, New Vario Techno, New Beat CW FI, New
Beat CW CBS FI, New Beat Standard, New Scoopy FI, Spacy Helmin
FI, Spacy Standard, New Mega Pro Standard, New Mega Pro CW,
Tiger, Verza, CBR 150 R, CBR 250 R, CBR 250 Standard, CBR 250 R
ABS, PCX, CBR 150.
2. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh P.T. Sanprima Sentosa Bogor
yaitu marketing mix 4P, 4P itu sendiri :
a. price, P.T. Sanprima Sentosa Bogor mampu untuk bertahan dan
bersaing ketat dengan para pesaingnya. Selain itu P.T. Sanprima
Sentosa Bogor melakukan penetapan harga untuk mempertahankan
atau meningkatkan bagian dalam pasar yang berguna untuk
mempertahankan dan mengembangkan perusahaannya.
b. Product, saat ini semua orang rata-rata memiliki kendaraan bermotor
untuk beraktivitas. Kendaraan bermotor sudah tidak lagi barang
mewah pada saat ini, semua orang membutuhkannya. Dari sinilah
P.T. Sanprima Sentosa Bogor berpandangan, dengan opini tersebut
P.T. Sanprima Sentosa Bogor menerobos pasar dengan menjual
produk utama yaitu sepeda motor honda.
c. Place, ada tiga aspek pokok yang diberikan dengan keputusan
tentang distribusi ( tempat ), aspek tersebut yaitu : Sistem
52
transportasi perusahaan, Sistem penyimpanan, Pemilihan saluran
distribusi.
d. promotion Promosi yang dilakukan oleh P.T. Sanprima Sentosa
Bogor adalah event, discount, pemberian hadiah cuma-cuma,
pameran, service yang baik, dan delivery service.
3. Kekuatan yang terdapat pada P.T. Sanprima Sentosa Bogor
yaitu :
mempunyai kemampuan internal yang sangat mumpuni, sumber daya
manusia yang sangat baik, faktor situasional positif yang dapat
membantu perusahaan melayani pelanggan dengan baik. Sedangkan
kelemahannya adalah beberapa karyawan P.T. Sanprima Sentosa
Bogor yang tidak bertanggung jawab pada pekerjaannya.
4. Peluang, P.T. Sanprima Sentosa Bogor sangatlah kompeten dalam
menguasai pasar motor Honda di Kota Bogor. Ancamanya adalah
Ancaman, yang didapat oleh P.T. Sanprima Sentosa Bogor yaitu dari
dealerhonda yang lain,Selain dari dealer Honda lain pesaing P.T.
Sanprima Sentosa Bogor adalah dari YAMAHA, SUZUKI, dan
KAWASAKI.
5. Empat strategi pengembangan produk yang dilakukan P.T. Sanprima
Sentosa Bogor, yaitu : Strategi pengembangan pasar, strategi
pengembangan produk, Strategi penetrasi pasar, Strategi diversifikasi
produk.
4.2 Saran
Saran yang penulis simpulkan ketika melakukan magang pada
perusahaan adalah sebagai berikut :
1. PT. Sanprima Sentosa harus lebih kreatif lagi untuk mencari dan
mempertahankan pelanggan dari ancaman sesame HONDA.
2. PT. Sanprima Sentosa harus lebih memperhatikan kesejahteraan
karyawannya agar mampu bekerja lebih maksimal untuk kedepannya.
53
3. P.T. Sanprima Sentosa Bogor harus lebih memperhatikan segala
bentuk ancaman yang ada, semua bisa teratasi apabila tetap konsisten
dalam pemanfaatan peluang, mengurangi dan menutupi kekurangan,
serta mempertahankan kekuatan yang sudah ada.
54
DAFTAR PUSTAKA
A, Zeithmal dan Berry Jo Beitner dalam Bukhari Alma. 2004, Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran, Alfabeta, Bandung..
Atep Adya Barata. 2003. Intisari pemasaran dan unsur-unsur pemasaran,
Linda Karya, Bandung.
Bukhari, Alma. 2004. Manajemen Pemasaran, PT. Indeks, Jakarta.
H. Djaslim Saladin, 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran,
Linda Karya, Bandung.
Kotler, Philip. 2004, Manajemen Pemasaran Edisi Milenium I, PT Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2004, Dasar-Dasar Pemasaran, PT.
Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip. 2002, marketing manajemen. Edisi milenium 2 Diterjemahkan
oleh Hendra Teguh, Prenhallindo, Jakarta.
Kotler, Philip dan Kevin lane. 2007, Manajemen Pemasaran Jilid I, PT.
Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller, K.L. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga
belas, Jakarta : penerbit Erlangga.
Kotler, Philip. 2004. Strategi Pemasaran, Prenhalindo, Jakarta.
Mubarak, M.M., 2012. Pengaruh Private Brand Strategy Terhadap Brand
Equity dan Implikasinya pada Shopping Preference Konsumen Giant
Supermarket Sindangbarang Bogor. Jurnal Ilmiah Ranggagading
(JIR), 12(1), pp.halaman-55.
55
Mulyana, M. and Maulana, M., 2013. Pengaruh Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan dan Implikasinya Terhadap Citra Perusahaan.
Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 1(2).
Tjiptono, F. 2006, Strategi Pemasaran, Cetakan Pertama, Yogyakarta.
Stanton, J. William. 2003. Manajemen Pemasaran, PT. Indeks, Jakarta.
http://tirman.wordpress.com/strategi-pemasaran/, tanggal 18 april 2013,
pukul 21 : 42
http://gudangupil.com/memasuki-pasar-melalui-strategi-produk/indo/
dan
http://www.scribd.com/doc/12781576/strategi -pemasaran, tanggal
18 april 2013, pukul 21 : 43.
http://www.marketing.co.id/blog/2012/10/10/analisa-swot-strengthsweaknesses-opportunities-dan-threats/, tanggal 18 april 2013, pukul
22 : 08.
http://infosky.wordpress.com/2008/04/11/strategi-pemasaran-4p3p/, tanggal
19 april 2013, pukul 01 : 55.
http://zaki-advertink.blogspot.com/2013/04/11/pengertian-pemasaranmenurut-beberapa.html, tanggal 19 april 2013, pukul 02 : 03.
http://7tanafas.blogspot.com/2012/09/9-cara-memilih-tempat-waktu-ataulokasi-usaha.html#. UXBEPqLDCzl, tanggal 19 april 2013, pukul 02 :
07.
Download