BUMIKU TERCINTA Bumi tempat kita berpijak merupakan sebuah anugerah Yang Maha Kuasa yang begitu luar biasa. Semua kehidupan ada di dalamnya, mulai dari terbentuknya lautan, gunung berapi, pepohonan,dll. Bumi terbentuk sejak bermilyar-milyar tahun lamanya. Bumi, planet tempat kita berada dahulu adalah sebuah kepulan asap yang dinamakan atmosfer. Seiring dengan berkembangnya waktu, bumi terus mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi secara significant, terbentuklah batuan-batuan yang berasal dari gunung berapi, terbentuk tanah yang berasal dari pohon yang hancur menjadi mineral dan air yang akan membentuk tanah, pelapisan tanah dibantu oleh mikroorganisme yang akan membentuk humus. Air yang merupakan komponen utama kehidupan makhluk hidup sangat melimpah di bumi ini. Hutan-hutan juga mulai bermunculan 4 milyar tahun yang lalu di bumi tercinta ini. Hutan yang asri dan menyumbangkan peranan yang sangat besar bagi kehidupan di bumi. Kehidupan di bumi ini meliputi beberapa unsur yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Unsur-unsur tersebut meliputi air, udara, tanah, pohon, dan sinar matahari. Apabila salah satu unsur tersebut tidak terpenuhi, maka keseimbangan alam tidak akan pernah terwujud. Keadaan bumi pada awalnya terlihat sangat rapi dan juga sehat. Dapat dikatakan demikian karena bumi menyimpan berbagai macam sumber daya yang mendukung kehidupan secara melimpah ruah dan masih terlihat sehat karena belum terjadi polusi/pencemaran dan kerusakan lingkungan yang mengganggu keseimbangan alam. Semua makhluk di bumi berhak memanfaatkan sumber daya yang dipunyai bumi dengan seefektif mungkin, namun sifat manusia terutama kadang serakah, ingin menguasai kekayaan bumi dengan berlebihan dan menggunakan cara-cara yang justru akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Kini, seiring dengan perkembangan jaman, bumi menjadi sakit karena ulah manusia sendiri yang tidak bisa menjaga dan merawat bumi dengan baik. Bumi kini penuh dengan polusi udara, ancaman global warming menghantui makhluk di bumi, punahnya spesiesspesies yang juga karena ulah manusia. Diperlukan kesadaran yang tinggi akan keselamatan bumi kita ini agar anak cucu kita nanti tidak ikut terkena dampak yang diakibatkan oleh kecerobohan manusia. Tindakan-tindakan untuk menyelamatkan bumi agar tidak semakin parah dapat dilakukan melalui hal-hal yang sederhana, misalnya tidak menggunakan barangbarang spray, tidak menebang pohon sembarangan,dll. Membicarakan mengenai sejarah atau asal usul sesuatu, memunculkan sebuah pertanyaan “ Makhluk hidup apa yang pertama kali muncul di bumi?” Menurut sejarah, makhluk hidup yang pertama muncul di bumi adalah makhluk hidup primitif yaitu archeobacteria yang makan dari panas bumi. Kemudian muncul cyanobacteria yang menjadi nenek moyang tumbuhan yang ada di bumi ini. Tumbuhan yang ada menyumbangkan banyak gas oksigen yang dibutuhkan dalam kehidupan. Sebanyak 70% gas oksigen berasal dari alga yang ada di laut dan yang dapat memberikan warna menarik pada lautan. Alga akan bergabung dengan cangkang-cangkang membentuk koral di laut yang juga menambah pesona keindahan laut. Berkembangnya jaman memunculkan banyak spesies di bumi. Hewan-hewan bermunculan di bumi dan menempati habitatnya masing-masing. Hewan-hewan tersebut mengadakan adaptasi untuk terus dapat tetap hidup dan juga di dalam ekosistem tersebut pasti terjadi seleksi alam, dimana yang kuat akan tetap dapat bertahan hidup, sedangkan yang tidak dapat beradaptasi akan mengalami kepunahan. Melihat kondisi yang seperti itu memunculkan sebuah pemikiran yaitu apabila bumi ini sudah tidak nyaman lagi ditempati oleh makhluk hidup, bagaimana makhluk hidup akan tinggal?. Untuk itu diperlukan upaya untuk menjaga dan melestarikan bumi agar makhluk hidup yang tinggal di dalamnya tidak mengalami kepunahan. Pokok bahasan akan dilanjutkan mengenai sejarah perkembangan manusia sejak awal kemunculannya hingga sekarang. Manusia pertama muncul di bumi diperkirakan sudah 200.000 tahun yang lalu. Manusia yang muncul pertama tentunya hidup masih secara primitif dan masih mengutamakan berburu untuk mendukung kehidupannya. Manusia banyak yang hidup di daerah pesisir atau tepi sungai. Hingga 10.000 tahun yang lalu manusia mengenal adanya agrikultur dan memulai melakukan agrikultur untuk mendukung kehidupan hingga sekarang. Jaman dahulu manusia, sekitar 25.000 tahun yang silam, manusia memanfaatkan air fosil pada sumur-sumur untuk mendukung kehidupan. Di era modern ini manusia seakan menjadi manusia yang instan. Dapat dikatakan demikian karena untuk sekarang semua serba instan, tetapi ini juga didukung adanya kemajuan iptek dan itupun berkat manusia juga. Berkat kemajuan di bidang iptek, sekarang manusia dapat menjalankan berbagai bisnis yang mendatangkan keuntungan, membuat pulau buatan di laut seperti yang dilakukan di Dubai, manusia dapat membangun gedung pencakar langit tertinggi di dunia, manusia dapat mengolah berbagai sumber daya alam menjadi bahan baku kebutuhan yang diperlukan manusia,dll. Jadi, manusia berkembang karena diiringi perkembangan iptek. Bahasan yang terakhir yang akan kita bahas adalah mengenai apa yang akan terjadi dengan evolusi kehidupan di bumi berdasarkan kondisi sekarang ini. Evolusi yang terjadi di bumi akan semakin cepat terjadi di bumi ini karena berkembangnya iptek. Perubahan yang terjadi saat ini, manusia serakah terhadap sumber daya yang dipunyai bumi dan tidak melaksanakan tugas yang dibebankan terhadap manusia yaitu untuk menjaga dan melestarikan bumi kita ini. Kondisi di bumi kini memprihatinkan, polusi, kerusakan lingkungan, bencana alam yang terjadi tidak lain adalah akibat ulah manusia. Apabila manusia tidak memiliki kesadaran untuk bergerak menyelamatkan bumi, entah 20.000 tahun lagi bumi kita tercinta ini akan seperti apa jadinya. Untuk itu diperlukan kesadaran dan aktif berpartisipasi dalam menyelamatkan bumi. Sebagai mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan bumi dapat diwujudkan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan ataupun mengurangi penggunaan spray. " SELAMAT MENJAGA DAN MELESTARIKAN BUMI KITA TERCINTA "