ILMU BUDAYA DASAR

advertisement
ILMU BUDAYA DASAR;
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP,
DAN KAITANNYA DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA
PAPER INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
ILMU BUDAYA DASAR
Dosen : Gamar Al Haddar S.Pd.I
Disusun oleh:
Suprihati
Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi
STAIMI
Jl. Kampus (Pakis) Sawangan, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas-Depok
2012
1
ILMU BUDAYA DASAR;
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP,
DAN KAITANNYA DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA
Pendahuluan
Secara umum ilmu pengetahuan dapat dipilah ke dalam tiga garis besar.
Pertama, Ilmu Alamiah Dasar (IAD), kedua, Ilmu Sosial Dasar (ISD), dan ketiga,
Ilmu Budaya Dasar (IBD). Pembagian tersebut didasarkan pada perbedaan obyek
yang menjadi bidang kajian masing-masing disiplin ilmu pengetahuan tersebut.
Ilmu Alamiah Dasar (natural science) adalah pengetahuan dasar manusia dalam
mempelajari alam semesta secara universal. Ilmu Alamiah Dasar dapat juga dikatakan
sebagai konsep awal terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam dan semua turunannya,
seperti Biologi, Fisika dan Kimia. Ketiga Ilmu tersebut juga memiliki turunan lagi.
Ada juga yang mendefinisikan Ilmu Alamiah Dasar adalah kumpulan pengetahuan
tentang konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan
Teknologi1
Ilmu Sosial Dasar (social science) adalah ilmu pengetahuan yang menelaah
masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang diwujudkan oleh
masyarakat, dengan menggunakan teori-teori yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. Ilmu yang termasuk dalam
kategori ISD adalah Sosiologi, Psikologi, Antropologi, Ilmu Politik, Ekonomi, dan
Sejarah.2
Adapun Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu disiplin ilmu yang
membicarakan tentang nilai-nilai, budaya, dan berbagai masalah yang dihadapi
manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan mempelajari IBD diharapkan bisa
memperkuat kebersamaan di antara sesama manusia karena adanya kesepahaman nilai
dan budaya antar sesama warga.
IBD merupakan suatu upaya memberikan pengetahuan dasar dan umum
mengenai kemanusiaan dan budaya. Karena itu, sebagai sebuah disiplin ilmu
1
Abdullah Aly dan Eny Rahma, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara,
2
Drs. H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta; Renika Cipta, 2003, Cet. III,
2010
hal. 10
2
pengetahuan IBD diharapkan bisa memberikan latar belakang pengetahuan yang
cukup luas tentang budaya (Indonesia) pada umumnya dan menimbulkan minat
mendalaminya lebih lanjut, agar kita bisa turut mendukung dan mengembangkan
kebudayaan sendiri secara kreatif.3
Pengertian IBD
Istilah Ilmu Budaya Dasar (IBD) dikembangkan pertama kali di Indonesia
sebagai pengganti istilah basic humanities yang berasal dari bahasa Inggris “the
humanities”. Istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang
artinya manusia, berbudaya dan halus.
Secara definisi Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang membicarakan tentang
nilai-nilai, kebudayaan, dan berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam
kehidupannya sehari-hari. Dengan mempelajari Ilmu Budaya Dasar diharapkan
seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai
manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi
humanus, mereka harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities disamping tidak
meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
IBD bukan suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri. IBD berbeda dengan
pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai manusia sebagai
makhluk berbudaya, sementara IBD mengkaji masalah (nilai-nilai) kemanusiaan dan
budaya, seperti cinta kasih, keindahan, keadilan, dan harapan.4
Sesuai dengan namanya Ilmu Budaya Dasar, matakuliah ini hanya memberikan
dasar-dasar yang cukup kuat kepada mahasiswa untuk mencari hubungan antara
segala segi kebudayaan dalam hubungan usaha yang terus mencari kebenaran,
keindahan, kebebasan, dalam berbagai bentuk, serta hubungannya dengan alam
semesta, Tuhana, masyarakat dan juga penemuan dirinya sendiri. Pendeknya IBD
mendorong kita untuk mencari hidup yang dirasanya lebih bermakna.
Jadi secara singkat dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapatkan mata kuliah
ini mahasiswa diharapkan memperlihatkan, minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa
yang terjadi di sekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang
3
Herimanto dan Winarno, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta, Bumi
Aksara, 2010, hal. 4
4
Ibid, hal. 5
3
dikerjakannya dan mengapa. Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta
bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
Tujuan dan Ruang Lingkup IBD
Pembelajaran Ilmu Budaya Dasar (IBD) merupakan usaha untuk memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian tujuan IBD bagi kita
sebagai mahasiswa adalah untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan
cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai
budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang
menyangkut dirinya sendiri.
Bertitik tolak dari pengertian (definisi) dan tujuan di atas, maka ada dua batasan
sebagai ruang lingkup kajian matakuliah IBD.5
Pertama, berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan
masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing disiplin di dalam
pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam
pengetahuan budaya.
Kedua, hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi beraneka ragam
perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing sesuai dengan zaman dan tempat.
Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial, dan budaya manusia tidak
hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, tapi juga keragaman sebagaimana terlihat
dalam ungkapan, pikiran, perasaan, dan tingkah lakunya.
Dari kedua ruang lingkup IBD tersebut terlihat bahwa manusia tidak hanya
sebagai subyek, tapi juga sebagai obyek kajian. Manusia menempati posisi sentral
dalam pengkajian Ilmu Budaya Dasar. Berdasarkan ruang lingkup tersebut pula,
pokok-pokok bahasan yang dikembangkan dalam Ilmu Budaya Dasar meliputi :
1. Manusia dan cinta kasih
2. Manusia dan Keindahan
3. Manusia dan Penderitaan
4. Manusia dan Keadilan
5. Manusia dan Pandangan hidup
5
Ahmad Mustofa, Ilmu Budaya Dasar, Bandung; Pustaka Setia, 1998, hal. 23
4
6. Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7. Manusia dan kegelisahan
8. Manusia dan harapan
Kaitan IBD dengan Ilmu-Ilmu Lainnya
Sebagai ilmu yang mengkaji aspek kemanusiaan dan budaya, termasuk masalah
hubungan manusia dengan sesama, alam, dan Sang Pencipta, IBD menjadi dasar yang
memperkuat kaitannya dengan disiplin ilmu pengetahuan lainnya baik yang tergolong
dalam Ilmu Alamiah Dasar maupun Ilmu Sosial Dasar. Manusia sebagai subyek dan
obyek kajian dari IBD merupakan pusat yang menentukan hubungan seluruh dimensi
kehidupan, baik dengan alam maupun dengan masyarakat sebagai makhluk sosial.
IBD menjadi landasan bagi kehidupan manusia dalam melaksanakan
aktivitasnya. Manusia dengan berbagai keahliannya baik di bidang disiplin ilmu
alamiah maupun sosial tidak bisa melepaskan diri dari nilai-nilai dan budaya yang
berkembang sebagai ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar. Hal ini karena IBD dalam
pembahasannya terkait dengan pandangan hidup, cinta kasih, harapan, dan berbagai
aspek kemanusiaan yang menentukan terhadap kehidupan manusia. Di sinilah kaitan
antara IBD dengan bidang ilmu lainnya baik dalam konteks keilmuan maupun dalam
kehidupan sehari-hari. Hubungan Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Ilmu Sosial Dasar
(ISD), dan Ilmu Budaya Dasar (IBD) dapat digambarkan sebagai berikut:
ILMU PENGETAHUAN
Ilmu Alamiah Dasar
(IAD)
1.
2.
3.
4.
5.
Fisika
Kimia
Biologi
Matematika
Kedokteran
Ilmu Sosial Dasar
(ISD)
1. Sosiologi
2. Psikologi
3. Antropologi
4. Ilmu Politik
5. Ekonomi
Ilmu Budaya Dasar
(IBD)
1. Filsafat
2. Seni
5
Ilmu Fisika (sebagai bagian dari IAD) tidak bisa dilepaskan dari peran manusia
sebagai anggota masyarakat yang menjadi obyek pembahasan Sosiologi (ISD) dan
juga tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai yang ada di dalam dirinya sebagai manusia
yang memiliki rasa cinta kasih, tanggung jawab dan pandangan hidup sebagai aspek
yang menjadi kajian dari Ilmu Budaya Dasar (IBD). Begitu juga dengan bidangbidang ilmu pengetahuan lainnya, masing-masing disiplin ilmu pengetahuan memiliki
keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Penutup
Demikian pembahasan tentang pengertian, ruang lingkup, dan kaitan antara Ilmu
Budaya Dasar dengan ilmu pengetahuan lainnya. Dengan pemaparan ini diharapkan
kita memiliki pengetahuan tentang IBD yang pada akhirnya mendorong kita untuk
semakin memahami terhadap nilai-nilai dan budaya kita baik sebagai bangsa
Indonesia maupun sebagai bagian dari anggota masyarakat di tempat kita masingmasing.
Daftar Bacaan:
1. Aly, Abdullah dan Eny Rahma, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara,
2010
2. Ahmadi, Abu, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta; Renika Cipta, 2003
3. Herimanto dan Winarno, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta, Bumi
Aksara, 2010
4. Mustofa, Ahmad, Ilmu Budaya Dasar, Bandung; Pustaka Setia, 1998
Download