KONDISI PENDIDIKAN DI INDONESIA Pendidikan adalah

advertisement
KONDISI PENDIDIKAN DI INDONESIA
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang
lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.Setiap pengalaman yang memiliki efek
formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan.
Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah
menengah dan kemudian perguruan tinggi..
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh pemerintah. Pada tingkat global, Pasal
13 PBB 1966 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak
setiap orang atas pendidikan. Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat
sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan
sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang
serupa untuk anak-anak mereka.
Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:

Transmisi (pemindahan) kebudayaan.

Memilih dan mengajarkan peranan sosial.

Menjamin integrasi sosial.

Sekolah mengajarkan corak kepribadian.

Sumber inovasi sosial.
Keempat fungsi pendidikan diatas sangat berkaitan dengan erat dengan kemajuan
suatu Bangsa. Suatu Bangsa dikatakan berhasil dalam sektor pendidikan ialah dengan
menjalankan empat fungsi diatas karena parameter utama majunya sebuah Bangsa salah
satunya dapat dilihat dari majunya sistem pendidikan Bangsa itu sendiri. Bukan hanya di
Indonesia, semua negara menjadikan pendidikan benar-benar sebagai usaha yang bukan saja
berdimensi Internasional tetapi juga berjiwa Universal. Tidak ada alasan untuk Indonesia
menomor duakan pendidikan karena pendidikan sangatlah penting apalagi untuk proses
kehidupan yang dinamis.
Indonesia merupakan negara yang mutu pendidikannya masih rendah jika
dibandingkan dengan negara-negara lain. Bahkan sesama anggota negara ASEAN pun
kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia masuk dalam peringkat yang cukup rendah.
Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena pendidikan di Indonesia belum dapat menerapkan
empat macam fungsi pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia harus segera
diperbaiki agar mampu melahirkan generasi yang “melek” akan pendidikan
yang akan
mampu bersaing untuk mempertaruhkan kehormatan Bangsa dihadapan dunia juga agar tidak
semakin tertinggal karena arus global yang berjalan cepat.
Masa depan suatu bangsa sangat tergantung pada mutu sumber daya manusianya dan
kemampuan peserta didiknya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut
dapat kita wujudkan melalui pendidikan dalam keluarga, pendidikan masyarakat maupun
pendidikan sekolah.
Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah karena lemahnya
para guru dalam menggali potensi anak. Para pendidik seringkali memaksakan kehendaknya
tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki siswanya. Kelemahan
para pendidik kita, mereka tidak pernah menggali masalah dan potensi para siswa.
Pendidikan seharusnya memperhatikan kebutuhan anak bukan malah memaksakan sesuatu
yang membuat anak kurang nyaman dalam menuntut ilmu. Proses pendidikan yang baik
adalah dengan memberikan kesempatan pada anak untuk kreatif. Itu harus dilakukan sebab
pada dasarnya gaya berfikir anak tidak bisa diarahkan.
Selain kurang kreatifnya para pendidik dalam membimbing siswa, kurikulum juga menjadi
penyebab kemunduran suatu sistem pendidikan di Indonesia, yakni dengan membuat potret
pendidikan semakin buram. Mengapa demikian? Kurikulum yang kini beredar di kalangan
para siswa hanya sebatas untuk diketahui bukan untuk menjadi parameter proses
pembelajaran.
Sistem pendidikan nasional masih belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Ada beberapa sistem di Indonesia yang telah dilaksanakan, di antaranya:
1. Sistem Pendidikan Indonesia yang berorientasi pada nilai.
Sistem pendidikan ini telah diterapkan sejak sekolah dasar. Disini peserta didik diberi
pengajaran kejujuran, tenggang rasa, kedisiplinan, dan sebagainya. Nilai ini disampaikan
melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, bahkan nilai ini juga disampaikan di
tingkat pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
2. Indonesia menganut Sistem Pendidikan Terbuka.
Menurut sistem pendidikan ini, peserta didik di tuntut untuk dapat bersaing dengan
teman, berfikir kreatif dan inovatif.
Oleh karena itu, Indonesia masih harus menambah sistem pendidikan guna sebagai
tolak ukur perkembangan dunia pendidikan. Bila tidak bisa menambahkannnya, paling tidak
Indonesia terus memperbaiki sistem pendidikan yang ada menjadi sistem pendidikan yang
bermutu dan berguna untuk khalayak generasi Bangsa.
Masalah yang dihadapi bangsa Indonesia di bidang pendidikan mencakup:
a. Pemerataan Pendidikan
Saat ini bangsa Indonesia masih mengalami di bidang pemerataan pendidikan.
Hal tersebut dikarenakan pendidikan di Indonesia hanya dapat dirasakan oleh kaum
menengah ke atas. Agar pendidikan di Indonesia tidak semakin terpuruk, maka
pemerintah harus mengambil kebijakan yang tepat. Tapi kini Indonesia telah berupaya
menggalakkan suatu program pendidikan yang menghimbau bahwa pendidikan sangat
penting bagi kemajuan Indonesia sendiri, yakni adanya kebijakan wajib belajar 9
tahun. Kebijakan ini dilaksanakan dari mulai bangku SD hingga SMP. Pemerintah
membuat kebijakan dengan meratakan tenaga pendidik di setiap daerah.
b. Biaya pendidikan
Keadaan ekonomi Indonesia yang semakin terpuruk berdampak pula pada
pendidikan di Indonesia. Banyak sekali anak yang tidak dapat merasakan pendidikan
karena biaya pendidikan yang mahal. Maka dari itu, agar bangsa Indonesia tidak
semakin terbelakang, Pemerintah mulai mengeluarkan dana BOS, yang diberikan
kepada peserta didik di SD dan SMP. Hal tersebut dilakukan dengan membebaskan
biaya SPP atau membuat kebijakan free-school bagi pendidikan dasar. Dengan
dikeluarkan kebijakan tersebut, di harapkan semua pendidikan dapat dirasakan di
semua kalangan masyarakat Indonesia.
c. Kualitas Pendidikan
Selain kedua masalah tersebut, permasalahan yang paling mendasar adalah
masalah mutu pendidikan. Karena sekarang ini pendidikan kita masih jauh tertinggal
jika di bandingkan dengan negara-negara lain. Hal tersebut di buktikan dengan
banyaknya tenaga pendidik yang mengajar namun tidak sesuai dengan bidangnya.
Selain itu, tingkat kejujuran dan kedisiplinan peserta didik masih rendah. Mutu
pendidikan harus diperbaiki, bukan hanya dari kebijakan pemerintah saja namun harus
pula ada kesadaran pada para pendidik anak Bangsa guna mensukseskan peningkatan
mutu pendidikan. Bagi pemerintah, yang wajib sekali dilakukan dengan cara
mengevaluasi ulang tenaga pendidik agar sesuai dengan syarat untuk menjadi
pendidik. Selain itu, pemerintah harus meningkatkan sarana dan prasarana, misalnya
memperbaiki fasilitas gedung, memperbanyak buku-buku pelajaran, meningkatkan
kenyamanan dalam proses belajar mengajar dan lain-lain.
Terlepas dari hal yang memprihatinkan seputar sistem pendidikan di Indonesia,
dewasa ini pendidikan di Indonesia sedikit mendapat angin segar ,karena beberapa
pencanangan pencanangan dan juga kebijakan kebijakan dari pemerintah, seperti kebijakan
pengembangan kualitas dan penambahan jumlah SMK di Indonesia yang membuat para
pelajar memiliki keterampilan lebih dan praktek yang memadai begitu juga di SMA dengan
berlakunya kurikulum yang berpotensi meningkatkan kreatifitas dan inovasi anak Bangsa
membuat pelajar mampu memaparkan sendiri apa yang ia pelajari sehingga para pelajar
dituntut untuk memahami secara penuh bukan uuntuk menghafal materi secara penuh, dan
semakin banyaknya fasilitas yang di distribusikan ke daerah-daerah terpencil untuk
meningkatkan kualitas sekolah dan tentu juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusianya itu sendiri. Begitu juga peningkatan kualitas para guru dan pengajar salah satu
caranya adalah banyak seminar-seminar kepelatihan untuk menambah kemampuan guru
dalam mengajar dan memahami keadaan para muridnya dan juga pencanangan kebijakan
kesejahteraan guru yang membuat semakin banyak yang berminat mengabdi sebagai guru
yang handal sehingga membuat guru lain merasa perlu untuk berkembang supaya
meningkatkan daya saingnya.
Berdasarkan permasalahan diatas, dapat kita ketahui banyak sekali masalah
pendidikan yang terjadi di Indonesia. Namun sebenarnya yang menjadi masalah mendasar
dari pendidikan di Indonesia adalah sistem pendidikan di Indonesia itu sendiri yang
menjadikan siswa sebagai objek, sehingga manusia yang dihasilkan dari sistem ini adalah
manusia yang hanya siap untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis
terhadap zamannya.
Bukan hanya perihal kondisi buruk mengenai pendidikan di Indonesia, bersyukurlah
Indonesia semakin menunjukan jati dirinya untuk lebih unggul terutama dalam dunia
pendidikan. Semoga dengan perkembangan perkembangan ini mempercepat perkembangan
Negara Indonesia Indonesia menjadi negara maju. Namun, semua itu akan menjadi sia-sia
tanpa ada kemauan dan kontribusi kita sebagai salah satu bagian dari sumber daya manusia
itu sendiri. Maka disinilah dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan mesyarakat untuk
mengatasi segala permasalahan pendidikan di Indonesia. Karenanya, marilah bersama
membangun negeri kita bersama sebab pondasi Bangsa yang kuat adalah memberikan Ilmu
yang bermanfaat bagi Calon Pemimpin Bangsa.
Download