Matematika Ekonomi FEUG BUKU REFERENSI 1. Mathematical Analysis: Business and Economic Applications, oleh Jean E. Weber, Penerbit Harper & Row Inc., Cambrige. 2. Fundamental Methods of Mathematical Economics, oleh Alpha C. Chiang, McGraw-Hill Publisher Inc., New York. 3. Matematika Untuk Ilmu Ekonomi dan Bisnis, oleh M. Nababan, Penerbit Erlangga, Jakarta. 4. Matematika Dasar Untuk Perguruan Tinggi, oleh Yusuf Yahya, Suryadi H.S, dan Agus S, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta. 5. Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi, oleh Dumairy, Penerbit BPFE Yogyakarta. 6. Pengantar Matematika Untuk Ekonomi, oleh H. Johannes dan Budiono Sri Handoko, Penerbit LP3ES, Jakarta. MATERI KULIAH I. Teori Himpunan II. Teori Bilangan III. Deret IV. Aplikasi Deret dalam Bisnis dan Ekonomi V. Fungsi Linear VI. Aplikasi Fungsi Linear dalam Bisnis dan Ekonomi 1. Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran 2. Market Equilibrium 3. Pengaruh Pajak dan Subsidi terhadap Market Equilibrium 4. Fungsi biaya, Fungsi Penerimaan, dan Fungsi Profit 5. Analisis Break-Even 6. Fungsi pendapatan, Fungsi Konsumsi, dan Fungsi Tabungan 7. MPC dan MPS VII. Fungsi Non Linear VIII. Aplikasi Fungsi Non Linear dalam Bisnis dan Ekonomi IX. Matriks dan Determinan X. Aplikasi Matriks dalam Bisnis dan Ekonomi XI. Sistem persamaan Linear. ©Rina Sugiarti Page 1 Matematika Ekonomi FEUG TEORI HIMPUNAN (SET THEORY) Teori himpunan merupakan dasar bagi pengembangan dan penerapan matematika modern yang juga dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara matematika dengan filsafat. Teori himpunan pertama kali dikemukakan oleh George Boole (1815-1864) yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh George F. Cantor (1845-1918). Himpunan (set) didefinisikan sebagai kumpulan dari objek-objek yang memiliki karakteristik tertentu, dimana setiap objek secara individual merupakan elemen atau anggota himpunan bersangkutan. Untuk menunjukkan suatu himpunan digunakan sepasang kurung kurawal { }. Suatu himpunan dinyatakan dengan hurup besar, seperti A, B, C, D, ... sedangkan elemen himpunan dinyatakan dengan hurup kecil, seperti a, b, c, d, ... Pernyataan bahwa x elemen himpunan A dituliskan sebagai x A dan y bukan elemen himpunan A dituliskan sebagai x A. Untuk menuliskan suatu himpunan dapat digunakan dua cara, yaitu : 1. Cara pendaftaran, yaitu dengan menuliskan semua unsur atau elemen himpunan 2. Cara pencirian, yaitu dengan mendeskripsikan karakteristik umum dari semua elemen umum himpunan Misalnya, himpunan semua huruf hidup dalam huruf alfabet (latin) Cara pendaptaran, A = {a, i, u, e, o} Cara pencirian, A = {x|x huruf hidup dalam huruf latin} Tentukan himpunan-himpunan berikut dengan cara pencirian : 1. A = {1, 4, 9, 16} 2. B = {1, 1/8, 1/27, 1/64} 3. C = {2, 1, 2/3, 1/2, 2/5, 1/3, 2/7} Jawab : 1. A = { x|x = n2, n bilangan asli < 5} 2. B = { x|x = 1/n3, n bilangan asli < 5} 3. C = { x|x = 2n, n bilangan asli < 5} Tentukan himpunan-himpunan berikut dengan cara pendaftaran : 1. D = { x|0 < x < 16, x bilangan ganjil} 2. E = { x|x2 – 1 = 0} Jawab : 1. D = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15} 2. E = {-1, 1} Mungkinkah himpunan B = {-2, 1/3, 4, 7} dapat dituliskan dengan cara pencirian ©Rina Sugiarti Page 2 Matematika Ekonomi FEUG Jika diketahui himpunan H = { x|x = 3-n, n bilangan cacah}, tentukan apakah anggota himpunan H tersebut ada yang berupa bilangan cacah ? Himpunan kosong (null set) adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota dan dituliskan dengan simbol Ø atau { } Himpunan semesta (universe set) adalah himpunan semua elemen yang dibicarakan dan dituliskan dengan simbol S atau U. Bilangan kardinal adalah bilangan yang menunjukkan banyaknya elemen dari suatu himpunan. Banyaknya elemen himpunan A dituliskan sebagai n(A). A = {1, 2, 3, 4, 5, 6} → n(A) = 6 B = {a, i, u, e, o} → n(B) = 5 C = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15} → n(C) = 8 Diagram Venn adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan beberapa himpunan secara visual. Gambarkan diagram Venn untuk himpunan A dan B jika berlaku : 1. A B 2. B A 3. A = B 4. A B → A dan B bersifat inklusif → A B { } 5. A dan B bersifat ekslusif → A B { } Jawab : 1. S 2. S A B A B 3. S 4. S A A=B B A∩B S 5. A B Jika A = { x|x2 – 3x + 2 = 0} dan B = {1, 2} apakah A = B ? Jawab : x2 – 3x + 2 = 0 → (x – 1)(x – 2) = 0 → x = 1 dan x = 2 Karena A = {1, 2} dan B = {1, 2}, maka A = B ©Rina Sugiarti Page 3 Matematika Ekonomi FEUG Himpunan komplemen adalah himpunan yang memiliki elemen yang tidak termasuk ke dalam suatu himpunan. Jika diketahui himpunan A, maka himpunan komplemen dari A adalah A C = { x|x A} S AC A Ac S A Ac { } A Himpunan bagian (sub set) : Jika berlaku A B maka x A juga berlaku x B Jika n(A) = r, maka jumlah subset sebanyak 2r Diketahui A = {1, 3, 5, 7} maka subset dari A adalah { }, {1}, {3}, {5}, {7}, {1, 3}, {1, 5}, {1, 7}, {3, 5}, {3, 7}, {5, 7}, {1, 3, 5}, {1, 3, 7}, {3, 5, 7}, {1, 5, 7}, {1, 3, 5, 7} Operasi himpunan: 1. Gabungan (union): A B x x A atau x B 2. Irisan (intersection): A B x x A dan x B 3. Selisih (subtraction): A B x x A dan x B 4. Pertambahan (addition): A B A B A B A B A B A B A B C A B C ( A B A C B C) ( A B C) 1. 2. S A S A B B 3. 4. S B A ©Rina Sugiarti B S B A A A B C Page 4