BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai bagian dari komunitas dunia, manajemen usaha perusahaan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek manajemen yang ada di negara lain, khususnya negara-negara yang telah maju perkembangan manajemen usahanya. Salah satu praktek tersebut adalah diperkenalkannya suatu program manajemen sumber daya manusia berupa program kepemilikan karyawan dalam saham perusahaan di mana karyawan tersebut bekerja. Program tersebut dikenal dengan nama Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan (Empolyee Stock Ownership Program, ESOP) Program opsi saham karyawan atau yang dikenal dengan sebutan executive and employee stock option plans (ESOP) merupakan salah satu kebijakan jangka panjang perusahaan yang melibatkan psikologi tenaga kerja dalam bentuk program kompensasi yang berbasis ekuitas (saham). Program ini dilaksanakan untuk menghargai kinerja jangka panjang karyawan secara luas (para eksekutif dan karyawan) terhadap perusahaan. Di Indonesia program ini diatur dalam PSAK Nomor 53 (IAI, 2002) yang berlaku efektif 1 Oktober 1998. Opsi saham ditawarkan kepada karyawan sebagai imbalan dan jasa karyawan dikompensasi, diukur, dan diakui sebesar nilai wajar instrumen ekuitas yang bersangkutan. Sebagai insentif untuk menghargai kinerja jangka panjang perusahaan, ESOP merupakan langkah efektif untuk memper- sempit problem keagenan dan 1 2 menurunkan agency cost melalui penyejajaran kepentingan para eksekutif dengan para pemegang saham (Brenner et al., 2000). Kepemilikan saham oleh karyawan perusahaan (insiders) memberi kesan sebagai financial investment. Kepemilikan tersebut akan memberikan feeling yang besar terhadap kepuasan juga komitmen dan kontrol kepada perusahaan (Iqbal, 2000). Dari sisi perkembangan, pengadopsian stock option plans untuk karyawan perusahaan (ESOP) semakin meluas dan terdapat tendensi bahwa penyediaan opsi saham untuk karyawan akan lebih intensif ketika perusahaan memiliki kebutuhan financing yang lebih besar dan perusahaan yang menghadapi kendala keuangan. Penyediaan perangsang dalam bentuk ekuitas kepada karyawan akan lebih intensif khususnya karyawan noneksekutif bila biaya pengawasan langsung terhadap karyawan mahal (Core and Guay, 2000). ESOP diselenggarakan untuk mencapai beberapa tujuan antara lain sebagai berikut : 1. Memberikan penghargaan (reward) kepada seluruh pegawai, direksi, dan pihak-pihak tertentu atas kontribusinya terhadap meningkatnya kinerja perusahaan; 2. Menciptakan keselarasan kepentingan serta misi dari pegawai dan pejabat eksekutif dengan kepentingan dan misi pemegang saham, sehingga tidak ada benturan kepentingan antara pemegang saham dan menjalankan kegiatan usaha perusahaan; pihak-pihak yang 3 3. Meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan terhadap perusahaan karena mereka juga merupakan pemilik perusahaan, sehingga diharapkan akan meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan 4. Menarik, mempertahankan, dan memotivasi (attract, retain, and motivate) pegawai kunci perusahaan dalam rangka peningkatan shareholders’ value. 5. Sebagai sarana program sumber daya manusia untuk mendukung keberhasilan strategi bisnis perusahaan jangka panjang, karena ESOP pada dasarnya merupakan bentuk kompensasi yang didasarkan atas prinsip insentif, yaitu ditujukan untuk memberikan pegawai suatu penghargaan yang besarnya dikaitkan dengan ukuran kinerja perusahaan atau shareholders’ value. ESOP merupakan program kepemilikan karyawan atas saham perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan sense of belonging sehingga mendukung peningkatan kinerja perusahaan. Hal ini diduga akan mendapat sinyal yang positif (good news) dari para investor. Dari hal tersebut dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak (investor dan perusahaan). Kinerja perusahan dapat dilihat dari beberapa aspek seperti dari Earning Per Share (EPS), Return of Equity (ROE), Return on Investment (ROI), dan Price Earning Ratio (PER).Dengan melihat latar belakang tersebut maka peneliti menganbil judul Pengaruh ESOP Terhadap Kinerja Perusahaan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis merumuskan masalah sebagai berikut apakah ESOP berpengaruh terhadap kinerja perusahaan ?. 4 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan objek yang diteliti tidak terlalu luas, maka adanya fokus penelitian sehingga menjadi lebih terarah terhadap permasalahan yang ada, maka peneliti membatasi penelitian ini pada: 1. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) kecuali perusahaan keuangan dan perbankan (hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pengaruh regulasi dan industri yang dapat mempengaruhi variabel dalam penelitian ini, 2. Mengumumkan ESOP periode 1 Januari 2000-31 Desember 2008, 3. Memiliki kelengkapan data laporan keuangan. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ESOP terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan yang listing di BEI. 1.5 Manfat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Investor, memberikan kontribusi dan informasi khususnya berkaitan dengan pengambilan keputusan yang bersifat ekonomis. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pengambilan keputusan investasi dengan memperhatikan struktur kepemilikan saham suatu perusahaan. 5 2. Bagi Perusahaan (emiten), hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi perusahaan dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan kebijakan pemberian hak kepemilikan saham bagi pihak manajemen perusahaan. 3. Bagi Pihak Lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan referensi serta literatur dalam bidang manajemen keuangan khususnya tentang kepemilikan manajerial dalam perusahaan. 4. Bagi Pemerintah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan salah satu dasar penentuan kebijakan-kebijakan terutama yang berhubungan dengan ESOP.