kelompok 5 - Shinta Happy Yustiari

advertisement
Perbandingan Pemerintah Daerah dalam
Konteks Negara Federal dan Negara
Kesatuan
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SISTEM PEMERINTAHAN
INDONESIA
Yang dibina oleh :
IBU SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA
Oleh :




Alfi Rochmawati
Aida Fitria Zahrina
Yoki Ferdinan
Yohana Priliana W.P
(115030107113001)
(115030107113002)
(115030107113012)
(115030107113013)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
KEDIRI
2012
A. PENDAHULUAN
Pemerintah merupakan sebuah ilmu yang mempelajari mengenai cara agar
dapat menjalankan wewenang kekuasaannya supaya bisa mengatur sistem yang
ada di dalam sebuah institusi agar dapat diatur serta dijalankan dengan baik
sehingga kesemuanya itu bisa berjalan dengan selaras. Seperti kita ketahui di
setiap negara pastilah memiliki sebuah sistem pemerintahan agar segala sektor
penghidupan bagi rakyatnya bisa digunakan dan dapat dijalankan dentan baik.
Ada berbagai macam pemerintahan di dunia, sepintas banyak negara
menggunakan sistem pemerintahan yang sama, akan tetapi akan berbeda hasilnya
bila dianalisa. Ada ciri khas yang tidak dimiliki oleh pemerintahan lain karena
sistem pemerintahan atau bentuk pemerintahan atau tipe pemerintahan akan
disesuaikan dengan sistem-sistem budaya yang telah ada. Keunikan-keunikan
setiap pemerintahan merupakan khazanah besar bagi perbandingan pemerintahan.
Misalnya bagaimana Amerika Serikat yang presidensiil memiliki perbedaan
dengan Indonesia yang sama sama presidensil, dan banyak lagi negara-negara
yang menganut sistem yang sama tetapi memiliki keunikan pemerintahannya
masing-masing.
Mengetahui
dan
mempelajari
sejarah
pemerintahan
dan
jenis-jenis
pemerintahan merupakan hal fundamental yang harus dikuasai bagi praktisi
pemerintahan maupun bagi para akademisi bahkan bagi para masyarakat pada
umumnya. Bagaimana suatu sistem pemerintahan mempunyai signifikansi yang
cukup besar terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah, maka diharuskan pada
khalayak banyak untuk mengetahui sejarah dan jenis-jenis pemerintahan guna
mencapia dinamisme kehidupan bernegara. Banyak orang baik dari kalangan ahli
maupun masyarakat awam berpendapat mengapa negara-negara miskin tidak
meniru saja pemerintahan negara maju agar sama-sama bisa menjadi negara maju.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan analisis dalam
perbandingan pemerintahan.
Bahasan selanjutnya dalam bagian ini akan dikaji pengertian perbandingan
pemerintahan dan diberikan contoh-contohnya untuk memperjelas uraina tersebut.
Kemudian akan dijelaskan pula ruang lingkup perbandingan pemerintahan yang
mencakup teori-teori dan konsep-konsep perbandingan pemerintahan serta metode
dan teknik-teknik dalam menganalisis perbandingan pemerintahan. untuk langkah
awal maka perbandingan pemerintahan dapat dipandang sebagai suatu studi ilmu.
Untuk istilah studi atau ilmu yang akan kita pelajari ini, terdiri dari dua kata
yaitu perbandingan dan pemerintahan, ada baiknya masing-masing istilah tersebut
dijelaskan dalam rangka memahami pengertian akan keseluruhan istilah
a. Pengertian Perbandingan
Kata perbandingan berasal dari kata banding, yang artinya timbang yaitu
menentukan bobot dari sesuatu obyek atau beberapa obyek. Dengan demikian
kata perbandingan dapat disamakan dengan kata pertimbangan yaitu perbuatan
menentukan bobot sesuatu atau beberapa obyek dimana untuk keperluan tersebut
obyek atau obyek-obyek disejajarkan dengan alat pembandingnya. Jadi dapatlah
disimpulkan bahwa perbandingan adalah perbuatan menyejajarkan sesuatu
atau beberapa obyek dengan alat pembanding. Dari perbandingan ini dapat
diperoleh persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan dari obyek atau obyekobyek tadi dengan alat pembandingnya atau dari obyek yang satu dengan obyek
yang lainnya. Dalam kaitannya dengan pemerintahan, tentu saja obyek yang
diperbandingkan itu adalah pemerintahan dari suatu negara (bangsa) tertentu
dengan negara (bangsa) yang lain. Contohnya, membandingkan pemerintahan
negara Amerika Serikat dengan negara Inggris.
b. Pengertian Pemerintahan
Pemerintahan berasal dari perkataan perintah, sedangkan pemerintah berasal
dari kata perintah. Ternyata kata pemerintahan atau pemerintah memiliki banyak
arti atau pengertian. Masing-masing ahli memberikan arti atau pengertian yang
berbeda. Namun, sah-sah saja bagi kita untuk memakai salah satu pengertian dari
ahli-ahli tersebut atau kita pakai pengertian sendiri yang sebagian diramu dari
berbagai pengertian tersebut. C.F Strong
Constitution,
menyatakan
pemerintahan
dalam bukunya modern Political
aadalah
organisasi
tertinggi,
pemerintahan dalam arti luas merupakan sesuatu yang lebih besar daripada suatu
badan atau kementrian-kementrian.
Sementara itu Samuel edwars finer (S.E Finer) menyatakan bahwa istilah
government, paling sedikit mempunyai 4 arti :
1. Menunjukan kegiatan atau proses memerintah, yaitu melaksanakan
kontrol atas pihak lain,
2. Menunjukan masalah-masalah (hal ikhwal) negara, dimana kegiatan
atau proses-proses di atas dijumpai,
3. Menunjukan orang-orang (maksudnya pejabat-pejabat) yang dibebani
tugas untuk memerintah,
4. Menunjukan cara, metode atau sistem masyarakat tertentu diperoleh.
Di dalam arti sempit, pemerintahan kerap kali dipahami sebagai aktivitas dari
lembaga kekuasaan eksekutif. Termasuk dalam pengertian ini adalah keseluruhan
unsur-unsur yang tercakup di dalam pengertian lembaga eksekutif tersebut.
Berbeda dengan “sistem pemerintahan”, sistem pemerintahan sebagai satu
kesatuan pengertian dapat diartikan sebagai sesuatu perbuatan memerintah yang
dilakukan oleh organ-organ pemerintahan (dalam arti luas) yang dengan bekerja
sama hendak mencapai suatu maksud dan tujuan. Sistem pemerintahan dapat pula
diartikan atau didefinisikan sebagai kumpulan fungsi-fungsi dari lembagalembaga pemerintahan yang saling berhubungan sedemikian rupa dalam satu
kesatuan ikatan sehingga membentuk suatu metode atau mekanisme guna
mencapai suatu maksud dan tujuan pemerintahan.
Sistem pemerintahan tersebut diatas merupakan suatu pengertian dalam arti
luas dan pengertian dalam arti sempitnya yaitu didasarkan kepada sistem
hubungan antara kekuasaan legistlatif dan kekuasaan ekskutif (kepala dari cabang
kekuasaan eksekutif). Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua kata
system dan pemerintahan. kata system merupakan terjemahan dari kata system
(bahasa inggris) yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan
pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah.
c. Pengertian Tentang Pemerintah Daerah
Pengertian dari pemerintah daerah merujuk pada otoritas administratif di
suatu daerah yang lebih kecil dari sebuah negara. Sebutan ini digunakan untuk
melengkapi lembaga-lembaga tingkat negara (bangsa) yang disebut sebagai
pemerintah pusat, pemerintah nasional atau (bila perlu) pemerintah federal.
Pemerintah daerah hanya beroperasi menggunakan kekuasaan yang diberikan
undang-undang atau arahan tingkat pemerintah yang lebih tinggi dan masingmasing negara memiliki sejenis pemerintah daerah yang berbeda dari satu negara
ke negara lain. Dalam masyarakat primitif, tingkat pemerintah daerah terendah
adalah kepala desa atau kepala suku. Negara federal seperti Amerika Serikat
sudah ada sejak masa kolonial dan terus berubah-ubah sejak itu, tingkat tertinggi
pemerintahan daerah adalah tingkat kota.
Secara konseptual perlu dipahami tentang posisi pemerintahan daarah sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
yaitu
bahwa
yang
dimaksud
dengan
pemerintahan
daerah
adalah
:
penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prisnsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
Selain itu, peran pemerintah daerah juga dimaksudkan dalam rangka
melaksanakan desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas perbantuan sebagai wakil
pemerintah di daerah otonom yaitu untuk melakukan:
1. Desentralisasi yaitu melaksanakan semua urusan yang semula adalah
kewenangan pemerintahan menjadi kewenangan pemerintah daerah
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan.
2. Dekonsentrasi yaitu menerima pelimpahan wewenang pemerintahan
oleh Pemerintah kepada gubernur sebgai wakil pemerintah dan / atau
kepada instansi vertikal di wilayah tertentu untuk dilaksanakan
3. Tugas pembantuan yaitu melaksanakan semua penugasan dari
pemerintaha kepada daerah dan / atau desa serta dari pemerintah
kabupaten / kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.
Untuk melaksanakan semua tugas-tugas tersebut menurut Hidayat (1998)
semua
kegiatan
yang
dilakukan
oleh
pemerintahan
hendaknya
selalu
dipertimbangkan dan dikaitkan dengan kepentingan pemerintah pusar fan
kepentingan daerah. Karen itu, diperlukan pemahaman dan persepsi yang sama
terhadap kebijakan agar dapat dijadikan kebijakan daerah, karena memiliki
kpentingan bagi dua pihak.
Sedangkan Mustopadidjaja (2003) menyatakan bahwa pemerintah sangat
ditentukan oleh tiga hal yaitu aparatur pemerintah, organisasi birokrasi, dan
prosedur tatlaksanya, karena itu apabila operasionalisasi suatu kebijakan ingin
dapat berjalan secara optimal dan sebgaimana mestinya perlu dilakukakn
sosialisasi dan pemberdayaan terhadap aparatur pemerintahan agar prosedurnya
ketat laksanaan dan bentuk organisasi birokrasinya sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan dari musi yang akan dicapai. Karena itu dalam mengoperasionalkan
kebijakan manajemen aset di kabupaten / kota diperluakn peran pemerintaha
daerah kabupaten / kota dalam hal ini, persepsi atau pemahaman dari
pelaksanaanya haruslah sesuai dengan maksud, tujuan, dan sasaran dari kebijakan
tersebut, dengan demikian setiap pelaksanaan harus mengerti benar tentang
konsep persepsi sebagai langkah awal dari motivasi yang akan mewarnai cara
bertindak.
Menurut Bagir Manan (1994) dengan menagcu kepada beberapa pendapat
para sarjana, menjelaskan pula bahwa secara yuridis ada perbedaan yang sangat
nyata antara ‘ negara’ dan ‘pemerintah’. Negara adalah sebuah badan (body),
sedangkan ‘pemerintah’ adalah alat kelengkapan negara (organ)
Pemerintah sebagai alat kelengkapan negara dapat diberi pengertian luas atau
dalam arti sempit. Pemerintah dealam arti luas mencakup semua alat kelengkapan
negara yang pada pokoknya terdiri dari cabang-cabang kekuasaan eksekutif,
legislatif dan yudikatif atau alat-alat kelengkapan negara lain yang juga bertindak
untuk dan atas nama negara.
B. PEMBAHASAN
Dari segi ketatanegaraan, masalah pemerintahan daerah (Local Government)
adalah merupakan salahsatu aspekstruktural dari suatu negara, dan perihal
pemerintah/pemerintahan
daerah itu sendiri,
serta hubungannya
dengan
pemerintah pusatnya bergantung kepada bentuk dan susunan negaranya, yakni
apakah negara tersebut berbentuk negara kesatuan atau negara serikat. Sedangkan
kemungkinan-kemungkinan negara kesatuan itu, masih dapat dibedakan, apakah
ia negara kesatuan dengan sistem desentralisasi atau negara kesatuan dengan
sistem sentralisasi. Maka dari itu untuk memahami mengenai perbedaan
penyelenggara local government di kedua bentuk negara tersebut berikut ini
uraian mengenai penyelenggaraan Local Government di Negara Kesatuan dan
Negara Federal ditinjau dari beberapa aspek, yaitu :
1) Ditinjau dari PENGERTIAN
 Pengertian Negara Kesatuan
Adalah negara bersusunan tunggal, yaitu kekuasaan untuk mengatur
seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat
memegang kedaulatan sepenuhnya. Hubungan antara pemerintah pusat
dengan rakyat dan daerahnya dapat dijalankan secara langsung. Dlam
negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu dewan
menteri (kabinet) dan satu parlemen. Ciri utama negara kesatuan adalah
spremasi parlemen pusat dan tiadanya badan-badan lain yang berdaulat.
Namun negara kesatuan dibagi menjadi 2, yaitu sentralisasi dan
desentralisasi. Sentralisasi yakni semua hal diatur dan diurus oleh
pemerintah pusat, sedangkan daerah hanya menjalankan perintah-perintah
dan
peraturan-peraturan
dari
pemerintah
pusat.
Berbeda
dengan
desentralisasi, pemerintah daerah lebih diberikan kesempatan untuk
mengurus rumah tangganya sendiri, dan dapat membuat peraturanperaturan daerah sendiri yang hanya berlaku di daerah itu sendiri,
meskipun demikian, pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan
tertinggi.
Negara ini juga disebut negara Unitaris. Ditinjau dari segi susunannya,
negara kestuan adalah negara yang tidak tersusun dari beberapa negara,
melainkan negara itu sifatnya tunggal, artinya hanya ada satu negara, tidak
ada negara di dalam negara. Sebagai contoh, inggris adalah negara
kesatuan, bukan negara federasi seperti Amerika Serikat. Pemerintahan
inggris
adalah
berbentuk
kesatuan
karena
semua
kekuasaan
dikonsentrasikan pada suatu pemerintahan tunggal yang berpusat di
London, sama dengan Negara Indonesia yang memusatkan pemerintahan
di kota Jakarta.
 Pengertian Negara Serikat/Federal
Adalah negara bersusunan jamak yang terdiri atas beberapa negara
bagian yang masing-masing tidak berdaulat. Negara-negara bagian boleh
memiliki konstitusi sendiri, kepala negara sendiri, parlemen sendiri, dan
kabinet sendiri namun yang berdaulat dalam negara serikat adalah
gabungan negara-negara bagian yang disebut Negara Federal. Ciri-ciri
Negara Federal adalah tiap-tiap negara bagian memiliki kepala negara,
parlemen,kabinet demi kepentingan negara bagian, tiap negara bagian
boleh membuat konstitusi sendiri, tetapi tidak boleh bertentangan dengan
konstitusi negara serikat, hubungan antara pemerintah federal (pusat)
dengan rakyat diatur melalui negara bagian, kecuali dalam hal tertentu
yang kewenangannya telah diserahkan secara langsung kepada pemerintah
federal. Jadi disini tidaklah semua memiliki urusan itu diserahkan kepada
pemerintahan gabungannya, atau pemerintahan federal, tetapi masih ada
beberapa urusan tertentu yang tetap di urus sendiri. Jadi negara-negara itu
yang semula berdiri sendiri, di dalam negara federasi tersebut bergabung
menjadi satu ikatan, dengan maksud untuk mengadakan kerjasama antar
negara-negara tersebut demi kepentingan mereka bersama, dan di samping
itu masih ada kebebasan hak-hak kenegaraan dari pada negara-negara
bagian itu sendiri.
Disini negara bagian mempunyai kekuasaan untuk membuat dan
memiliki undang-undang dasar sendiri, kepala negara sendiri, dewan
perwakilan sendiri, dan dewan menteri (kabinet) sendiri. Sementara itu
untuk urusan Angkatan Perang dan keuangan, mereka tidak memiliki
kekuasaan sendiri, urusan ini lazimnya ada di tangan negara federal.
Ikatan kerjasama itu dapat bersifat erat, tetapi juga dapat bersifat agak
renggang, yang hampir menyerupai perjanjian multilateral, dan memang
pada hakekatnya hubungan negara-negara di dalam negara federasi itu
berdasarkan sifat hubungan ini. Dalam bentuk negara Federal, setiap
negara bagian bebas untuk melakukan tindakan-tindakan ke dalam, selama
tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar negara Federal.
Tindakan keluar khususnya hubungan dengan negara-negara lain, hanya
dapat dilakukan melalui atau oleh pemerintahan Federal. Jika dicermati
secara seksama, local government di negara Federal ini hampir memiliki
kesamaan dengan negara kesatuan dengan sistem desentralisasi, dibalik itu
tentunya ada perbedaan. Persamaan diantara keduanya, misalnya satu sama
lain memiliki hak untuk mengurus kepentingannya masing-masing dan
hanya pemerintah pusat. Sedangkan perbedaan terletak pada usul-usul hak
mengurus rumah tangga sendiri. Pada negara bagian merupakan hak
aslinya, sementara pada daerah otonom hak itu diperoleh dari pemerintah
pusat.
2) Ditinjau dari STRUKTUR PEMERINTAHAN
 Struktur Pemerintahan di Negara Kesatuan
Pemerintah Lokal / Daerah dapat terdiri dari berbagai tingakatan yaitu
Provinsi, Kabupaten / Kota. Ini berarti di dalam Negara Kesatuan tidak ada
negara bagian seperti di dalam negara Federal. Dan pembagian tugas
biasanya lebih merata antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
 Struktur Pemerintahan di Negara Federal
Negara Bagian terdiri dari, pemerintahan Lokal. Pemerintah Lokal
adalah pemerintah yang terdapat pada negara bagian yang terdapat pada
Negara Federal seperti pada Negara Amerika Serikat yang memiliki
beberapa negara bagian di dalamnya.
3) Ditinjau dari STRUKTUR PEMERINTAHAN DAERAH / NEGARA
BAGIAN
 Struktur pemerintahan daerah di Negara Kesatuan
dibentuk oleh pemerintah pusat melalui Undang-Undang, dan dapat
dimekarkan, diciutkan dan
atau dibubarkan kembali melalui Undang-
Undang.
 Di negara Federal,
pemerintahan negara bagian mereupakan struktur asli yang telah ada
sebelum struktur federal terbentuk. Bahkan pembentukan struktur federal
merupakan kesepakatan yang terjadi antara negara-negara bagian.
Sehingga dapat dikatakan bahwa struktur federal di dalam negara federal
dibentuk oleh negara-negara bagian melalui konstitusi.
4) Ditinjau dari Pembagian Wewenang dan Keberadaan Pemerintahan
Daerah
 Pembagian Wewenang dan Keberadaan Pemerintahan Daerah Negara
Kesatuan
Pemerintah daerah di Negara Kesatuan menurut Holt dapat dibedakan
dari fakta bahwa seluruh kewenangan untuk pejabat di daerah tersebut
berasal dan merupakan milik dari pemerintahan pusat. Pejabat dan badan
yang menyelenggarakan pemerintahan daerah tidak memiliki kekuasaan
independen, tindakan mereka selalu menjadi subyek pemeriksaan dari
lembaga atau perwakilan pemerintah pusat, serta keberadaan mereka
sangat ditentukan oleh pemerintah pusat.
Pemerintah pusat dapat membentuk atau menghapuskan sebuah
pemerintahan daerah. Dan pemerintah daerah merupakan subyek dari
keinginan dan tindakan dari pemerintah pusat.
 Pembagian Wewenang dan keberadaan Pemerintahan Daerah Negara
Federal
Pemerintahan daerah di Negara Federal menurut Holt dapat dibedakan
dari fakta bahwa berdasarkan konstitusi negara, sejumlah kewenangan dari
organisasi dan tindakan independen dijamin untuk pemerintahan daerah,
lalu badan pemerintahan daerah di sebuah negara federal bebas untuk
bertindak sesuai dengan penilaian terbaik mereka tanpa perlu merujuk
kepada pemerintah pusat.
5) Ditinjau
dari
SIFAT
HUBUNGAN
ANTAR
STRUKTUR
PEMERINTAHAN
 Sifat Hubungan antar Struktur Pemerintahan di Negara Kesatuan
Derajat kemandirian sangat terbatas, karena semua kekuasaan di
pegang / dikuasai oleh pemerintah pusat. Pemerintah daerah kurang di
berikan kepercayaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri, sehingga
timbulah kemandirian yang sangat terbatas di daerah-daerah negara
kesatuan.
 Sifat Hubungan antar Struktur Pemerintahan di Negara Federal
Derajat kemandirian sangat besar, karena di dalam Negara Federal,
negara-negara bagian di berikan kesempatan untuk mengatur rumah
tangganya sendiri, bahkan pemerinta pusat memberikan hak kepada
pemerintah daerah atau negara-negara bagian untuk membuat UndangUndangnya sendiri, dan di pakai di dalam negara bagian tersebut, atau di
dalam daerah tersebut.
C. KESIMPULAN
Negara kesatuan adalah negara yang kedaulatan tertingginya ada di tangan
pemerintah pusat, dan dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu
kepala negara, satu dewan menteri (kabinet) dan satu parlemen, Negara ini juga
disebut negara Unitaris. Ditinjau dari segi susunannya, negara kesatuan adalah
negara yang tidak tersusun dari pada beberapa negara, seperti halnya dalam
negara federasi, melainkan negara itu sifatnya tunggal, artinya hanya ada satu
negara, tidak ada negara di dalam negara. jadi dengan demikian di dalam negara
kesatuan itu juga hanya ada satu pemerintahan, yaitu pemerintahan pusat yang
mempunyai kekuasaan atau wewenang tertinggi dalam segala lapangan
pemerintahan. Pemerintahan pusat inilah yang pada tingkat terakhir dan tertinggi
dapat memutuskan segala sesuatu di dalam negara tersebut.contoh negara
kesatuan yaitu Negara Indonesia. .
Sedangkan pada negara federal terdapat beberapa negara-negara bagian di
dalamnya, seperti Negara Amerik Serikat, yang terdiri dari Negara bagian-bagian
di dalamnya. Susunan pemerintahan Amerika Serikat dari yang memiliki
legitimasi paling tinggi yaitu negara federasi pusat, negar bagian, kabupaten, dan
kota madya. Setiap negar bagian di pimpin oleh gubernur yang merupakan
kekuatan eksekutif tertinggi di negar bagian tersebut. Negara federal diberi
otonomi khusus untuk mendirikan dan menyelenggarakan pemerintahannya
sendiri namun tetap dalam ruang lingkup negara federal.
Pemerintahan tiap negara bagian berbeda-beda satu dengan yang lainnya
namun pada dasarnya terdapat dua tipe umum yaitu Chief Governing Agency dan
pejabat daerah yang memiliki tugas khusus. Namun secara garis besar Negara
Kesatuan dan Negara Serikat memiliki kesamaan, yaitu mempunyai sistem
pemerintahan daerah yang desentralisasi, yang artinya pemerintah pusat
memberikan kesempatan bagi pemerintah daerah agar dapat mengatur rumah
tangganya sendri. Jadi di sini tidaklah semua urusan itu diserahkan kepada
pemerintahan gabungannya, atau pemerintah federal, tetapi masih ada beberapa
urusan tertentu yang tetap di urus sendiri. Biasanya yang diserahkanitu yaitu :
urusan-urusan yang diserahkan oleh pemerintah negara-negara bagian kepada
pemerintahan federal, adalah urusan-urusan yang menyangkut kepentingankepentingan bersama dari pada semua negara-negara bagian tersebut, misalnya
urusan keuangan, urusan angkutan bersenjata, urusan pertahanan dan sebagai
semacam itu. Hal ini di maksudkan untuk menjaga sampai terjadi kesimpangsiuran, serta supaya ada kesatuan, karena itu adalah menentukan hidup-matinya
negara tersebut.
Efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu
ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek hubungan antar susunan
pemerintahan dan antar pemerintahan daerah, potensi dan keberagaman daerah,
peluang dan tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan yang
seluas-luasnya kepada daerah disertai dengan pemberian hak dan kewajiban
menyelenggarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan
pemerintahan negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
http://anzalfitrov.blogspot.com/2011/11/sistem-pemerintahan-negara.html
http://toniibloges.blogspot.com/2010/09/perbedaan-negara-kesatuan-dannegara.html
muluk, 2009, chapter 1x, chapter X
www.google.pelaksanaan-otonomi-dalam-konteks.html
www.google.essay/federal-and-unitary-systems-government.html
www.google.mengenal-demokrasi-di-Indonesia.html
www.google.bentuk-negara-kesatuan-dan-negara-federasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah_daerah_di_Indonesia
Download