Perbandingan Pemerintah Daerah dalam Konteks Negara Federal dan Negara Kesatuan MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA Yang dibina oleh : IBU SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA Oleh : Alfi Rochmawati Aida Fitria Zahrina Yoki Ferdinan Yohana Priliana W.P (115030107113001) (115030107113002) (115030107113012) (115030107113013) UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK KEDIRI 2012 A. PENDAHULUAN Pemerintah merupakan sebuah ilmu yang mempelajari mengenai cara agar dapat menjalankan wewenang kekuasaannya supaya bisa mengatur sistem yang ada di dalam sebuah institusi agar dapat diatur serta dijalankan dengan baik sehingga kesemuanya itu bisa berjalan dengan selaras. Seperti kita ketahui di setiap negara pastilah memiliki sebuah sistem pemerintahan agar segala sektor penghidupan bagi rakyatnya bisa digunakan dan dapat dijalankan dentan baik. Ada berbagai macam pemerintahan di dunia, sepintas banyak negara menggunakan sistem pemerintahan yang sama, akan tetapi akan berbeda hasilnya bila dianalisa. Ada ciri khas yang tidak dimiliki oleh pemerintahan lain karena sistem pemerintahan atau bentuk pemerintahan atau tipe pemerintahan akan disesuaikan dengan sistem-sistem budaya yang telah ada. Keunikan-keunikan setiap pemerintahan merupakan khazanah besar bagi perbandingan pemerintahan. Misalnya bagaimana Amerika Serikat yang presidensiil memiliki perbedaan dengan Indonesia yang sama sama presidensil, dan banyak lagi negara-negara yang menganut sistem yang sama tetapi memiliki keunikan pemerintahannya masing-masing. Mengetahui dan mempelajari sejarah pemerintahan dan jenis-jenis pemerintahan merupakan hal fundamental yang harus dikuasai bagi praktisi pemerintahan maupun bagi para akademisi bahkan bagi para masyarakat pada umumnya. Bagaimana suatu sistem pemerintahan mempunyai signifikansi yang cukup besar terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah, maka diharuskan pada khalayak banyak untuk mengetahui sejarah dan jenis-jenis pemerintahan guna mencapia dinamisme kehidupan bernegara. Banyak orang baik dari kalangan ahli maupun masyarakat awam berpendapat mengapa negara-negara miskin tidak meniru saja pemerintahan negara maju agar sama-sama bisa menjadi negara maju. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan analisis dalam perbandingan pemerintahan. Bahasan selanjutnya dalam bagian ini akan dikaji pengertian perbandingan pemerintahan dan diberikan contoh-contohnya untuk memperjelas uraina tersebut. Kemudian akan dijelaskan pula ruang lingkup perbandingan pemerintahan yang mencakup teori-teori dan konsep-konsep perbandingan pemerintahan serta metode dan teknik-teknik dalam menganalisis perbandingan pemerintahan. untuk langkah awal maka perbandingan pemerintahan dapat dipandang sebagai suatu studi ilmu. Untuk istilah studi atau ilmu yang akan kita pelajari ini, terdiri dari dua kata yaitu perbandingan dan pemerintahan, ada baiknya masing-masing istilah tersebut dijelaskan dalam rangka memahami pengertian akan keseluruhan istilah a. Pengertian Perbandingan Kata perbandingan berasal dari kata banding, yang artinya timbang yaitu menentukan bobot dari sesuatu obyek atau beberapa obyek. Dengan demikian kata perbandingan dapat disamakan dengan kata pertimbangan yaitu perbuatan menentukan bobot sesuatu atau beberapa obyek dimana untuk keperluan tersebut obyek atau obyek-obyek disejajarkan dengan alat pembandingnya. Jadi dapatlah disimpulkan bahwa perbandingan adalah perbuatan menyejajarkan sesuatu atau beberapa obyek dengan alat pembanding. Dari perbandingan ini dapat diperoleh persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan dari obyek atau obyekobyek tadi dengan alat pembandingnya atau dari obyek yang satu dengan obyek yang lainnya. Dalam kaitannya dengan pemerintahan, tentu saja obyek yang diperbandingkan itu adalah pemerintahan dari suatu negara (bangsa) tertentu dengan negara (bangsa) yang lain. Contohnya, membandingkan pemerintahan negara Amerika Serikat dengan negara Inggris. b. Pengertian Pemerintahan Pemerintahan berasal dari perkataan perintah, sedangkan pemerintah berasal dari kata perintah. Ternyata kata pemerintahan atau pemerintah memiliki banyak arti atau pengertian. Masing-masing ahli memberikan arti atau pengertian yang berbeda. Namun, sah-sah saja bagi kita untuk memakai salah satu pengertian dari ahli-ahli tersebut atau kita pakai pengertian sendiri yang sebagian diramu dari berbagai pengertian tersebut. C.F Strong Constitution, menyatakan pemerintahan dalam bukunya modern Political aadalah organisasi tertinggi, pemerintahan dalam arti luas merupakan sesuatu yang lebih besar daripada suatu badan atau kementrian-kementrian. Sementara itu Samuel edwars finer (S.E Finer) menyatakan bahwa istilah government, paling sedikit mempunyai 4 arti : 1. Menunjukan kegiatan atau proses memerintah, yaitu melaksanakan kontrol atas pihak lain, 2. Menunjukan masalah-masalah (hal ikhwal) negara, dimana kegiatan atau proses-proses di atas dijumpai, 3. Menunjukan orang-orang (maksudnya pejabat-pejabat) yang dibebani tugas untuk memerintah, 4. Menunjukan cara, metode atau sistem masyarakat tertentu diperoleh. Di dalam arti sempit, pemerintahan kerap kali dipahami sebagai aktivitas dari lembaga kekuasaan eksekutif. Termasuk dalam pengertian ini adalah keseluruhan unsur-unsur yang tercakup di dalam pengertian lembaga eksekutif tersebut. Berbeda dengan “sistem pemerintahan”, sistem pemerintahan sebagai satu kesatuan pengertian dapat diartikan sebagai sesuatu perbuatan memerintah yang dilakukan oleh organ-organ pemerintahan (dalam arti luas) yang dengan bekerja sama hendak mencapai suatu maksud dan tujuan. Sistem pemerintahan dapat pula diartikan atau didefinisikan sebagai kumpulan fungsi-fungsi dari lembagalembaga pemerintahan yang saling berhubungan sedemikian rupa dalam satu kesatuan ikatan sehingga membentuk suatu metode atau mekanisme guna mencapai suatu maksud dan tujuan pemerintahan. Sistem pemerintahan tersebut diatas merupakan suatu pengertian dalam arti luas dan pengertian dalam arti sempitnya yaitu didasarkan kepada sistem hubungan antara kekuasaan legistlatif dan kekuasaan ekskutif (kepala dari cabang kekuasaan eksekutif). Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan pemerintahan. kata system merupakan terjemahan dari kata system (bahasa inggris) yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah. c. Pengertian Tentang Pemerintah Daerah Pengertian dari pemerintah daerah merujuk pada otoritas administratif di suatu daerah yang lebih kecil dari sebuah negara. Sebutan ini digunakan untuk melengkapi lembaga-lembaga tingkat negara (bangsa) yang disebut sebagai pemerintah pusat, pemerintah nasional atau (bila perlu) pemerintah federal. Pemerintah daerah hanya beroperasi menggunakan kekuasaan yang diberikan undang-undang atau arahan tingkat pemerintah yang lebih tinggi dan masingmasing negara memiliki sejenis pemerintah daerah yang berbeda dari satu negara ke negara lain. Dalam masyarakat primitif, tingkat pemerintah daerah terendah adalah kepala desa atau kepala suku. Negara federal seperti Amerika Serikat sudah ada sejak masa kolonial dan terus berubah-ubah sejak itu, tingkat tertinggi pemerintahan daerah adalah tingkat kota. Secara konseptual perlu dipahami tentang posisi pemerintahan daarah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yaitu bahwa yang dimaksud dengan pemerintahan daerah adalah : penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prisnsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selain itu, peran pemerintah daerah juga dimaksudkan dalam rangka melaksanakan desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas perbantuan sebagai wakil pemerintah di daerah otonom yaitu untuk melakukan: 1. Desentralisasi yaitu melaksanakan semua urusan yang semula adalah kewenangan pemerintahan menjadi kewenangan pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan. 2. Dekonsentrasi yaitu menerima pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada gubernur sebgai wakil pemerintah dan / atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu untuk dilaksanakan 3. Tugas pembantuan yaitu melaksanakan semua penugasan dari pemerintaha kepada daerah dan / atau desa serta dari pemerintah kabupaten / kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. Untuk melaksanakan semua tugas-tugas tersebut menurut Hidayat (1998) semua kegiatan yang dilakukan oleh pemerintahan hendaknya selalu dipertimbangkan dan dikaitkan dengan kepentingan pemerintah pusar fan kepentingan daerah. Karen itu, diperlukan pemahaman dan persepsi yang sama terhadap kebijakan agar dapat dijadikan kebijakan daerah, karena memiliki kpentingan bagi dua pihak. Sedangkan Mustopadidjaja (2003) menyatakan bahwa pemerintah sangat ditentukan oleh tiga hal yaitu aparatur pemerintah, organisasi birokrasi, dan prosedur tatlaksanya, karena itu apabila operasionalisasi suatu kebijakan ingin dapat berjalan secara optimal dan sebgaimana mestinya perlu dilakukakn sosialisasi dan pemberdayaan terhadap aparatur pemerintahan agar prosedurnya ketat laksanaan dan bentuk organisasi birokrasinya sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan dari musi yang akan dicapai. Karena itu dalam mengoperasionalkan kebijakan manajemen aset di kabupaten / kota diperluakn peran pemerintaha daerah kabupaten / kota dalam hal ini, persepsi atau pemahaman dari pelaksanaanya haruslah sesuai dengan maksud, tujuan, dan sasaran dari kebijakan tersebut, dengan demikian setiap pelaksanaan harus mengerti benar tentang konsep persepsi sebagai langkah awal dari motivasi yang akan mewarnai cara bertindak. Menurut Bagir Manan (1994) dengan menagcu kepada beberapa pendapat para sarjana, menjelaskan pula bahwa secara yuridis ada perbedaan yang sangat nyata antara ‘ negara’ dan ‘pemerintah’. Negara adalah sebuah badan (body), sedangkan ‘pemerintah’ adalah alat kelengkapan negara (organ) Pemerintah sebagai alat kelengkapan negara dapat diberi pengertian luas atau dalam arti sempit. Pemerintah dealam arti luas mencakup semua alat kelengkapan negara yang pada pokoknya terdiri dari cabang-cabang kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif atau alat-alat kelengkapan negara lain yang juga bertindak untuk dan atas nama negara. B. PEMBAHASAN Dari segi ketatanegaraan, masalah pemerintahan daerah (Local Government) adalah merupakan salahsatu aspekstruktural dari suatu negara, dan perihal pemerintah/pemerintahan daerah itu sendiri, serta hubungannya dengan pemerintah pusatnya bergantung kepada bentuk dan susunan negaranya, yakni apakah negara tersebut berbentuk negara kesatuan atau negara serikat. Sedangkan kemungkinan-kemungkinan negara kesatuan itu, masih dapat dibedakan, apakah ia negara kesatuan dengan sistem desentralisasi atau negara kesatuan dengan sistem sentralisasi. Maka dari itu untuk memahami mengenai perbedaan penyelenggara local government di kedua bentuk negara tersebut berikut ini uraian mengenai penyelenggaraan Local Government di Negara Kesatuan dan Negara Federal ditinjau dari beberapa aspek, yaitu : 1) Ditinjau dari PENGERTIAN Pengertian Negara Kesatuan Adalah negara bersusunan tunggal, yaitu kekuasaan untuk mengatur seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya. Hubungan antara pemerintah pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat dijalankan secara langsung. Dlam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu dewan menteri (kabinet) dan satu parlemen. Ciri utama negara kesatuan adalah spremasi parlemen pusat dan tiadanya badan-badan lain yang berdaulat. Namun negara kesatuan dibagi menjadi 2, yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Sentralisasi yakni semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan daerah hanya menjalankan perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari pemerintah pusat. Berbeda dengan desentralisasi, pemerintah daerah lebih diberikan kesempatan untuk mengurus rumah tangganya sendiri, dan dapat membuat peraturanperaturan daerah sendiri yang hanya berlaku di daerah itu sendiri, meskipun demikian, pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan tertinggi. Negara ini juga disebut negara Unitaris. Ditinjau dari segi susunannya, negara kestuan adalah negara yang tidak tersusun dari beberapa negara, melainkan negara itu sifatnya tunggal, artinya hanya ada satu negara, tidak ada negara di dalam negara. Sebagai contoh, inggris adalah negara kesatuan, bukan negara federasi seperti Amerika Serikat. Pemerintahan inggris adalah berbentuk kesatuan karena semua kekuasaan dikonsentrasikan pada suatu pemerintahan tunggal yang berpusat di London, sama dengan Negara Indonesia yang memusatkan pemerintahan di kota Jakarta. Pengertian Negara Serikat/Federal Adalah negara bersusunan jamak yang terdiri atas beberapa negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat. Negara-negara bagian boleh memiliki konstitusi sendiri, kepala negara sendiri, parlemen sendiri, dan kabinet sendiri namun yang berdaulat dalam negara serikat adalah gabungan negara-negara bagian yang disebut Negara Federal. Ciri-ciri Negara Federal adalah tiap-tiap negara bagian memiliki kepala negara, parlemen,kabinet demi kepentingan negara bagian, tiap negara bagian boleh membuat konstitusi sendiri, tetapi tidak boleh bertentangan dengan konstitusi negara serikat, hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat diatur melalui negara bagian, kecuali dalam hal tertentu yang kewenangannya telah diserahkan secara langsung kepada pemerintah federal. Jadi disini tidaklah semua memiliki urusan itu diserahkan kepada pemerintahan gabungannya, atau pemerintahan federal, tetapi masih ada beberapa urusan tertentu yang tetap di urus sendiri. Jadi negara-negara itu yang semula berdiri sendiri, di dalam negara federasi tersebut bergabung menjadi satu ikatan, dengan maksud untuk mengadakan kerjasama antar negara-negara tersebut demi kepentingan mereka bersama, dan di samping itu masih ada kebebasan hak-hak kenegaraan dari pada negara-negara bagian itu sendiri. Disini negara bagian mempunyai kekuasaan untuk membuat dan memiliki undang-undang dasar sendiri, kepala negara sendiri, dewan perwakilan sendiri, dan dewan menteri (kabinet) sendiri. Sementara itu untuk urusan Angkatan Perang dan keuangan, mereka tidak memiliki kekuasaan sendiri, urusan ini lazimnya ada di tangan negara federal. Ikatan kerjasama itu dapat bersifat erat, tetapi juga dapat bersifat agak renggang, yang hampir menyerupai perjanjian multilateral, dan memang pada hakekatnya hubungan negara-negara di dalam negara federasi itu berdasarkan sifat hubungan ini. Dalam bentuk negara Federal, setiap negara bagian bebas untuk melakukan tindakan-tindakan ke dalam, selama tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar negara Federal. Tindakan keluar khususnya hubungan dengan negara-negara lain, hanya dapat dilakukan melalui atau oleh pemerintahan Federal. Jika dicermati secara seksama, local government di negara Federal ini hampir memiliki kesamaan dengan negara kesatuan dengan sistem desentralisasi, dibalik itu tentunya ada perbedaan. Persamaan diantara keduanya, misalnya satu sama lain memiliki hak untuk mengurus kepentingannya masing-masing dan hanya pemerintah pusat. Sedangkan perbedaan terletak pada usul-usul hak mengurus rumah tangga sendiri. Pada negara bagian merupakan hak aslinya, sementara pada daerah otonom hak itu diperoleh dari pemerintah pusat. 2) Ditinjau dari STRUKTUR PEMERINTAHAN Struktur Pemerintahan di Negara Kesatuan Pemerintah Lokal / Daerah dapat terdiri dari berbagai tingakatan yaitu Provinsi, Kabupaten / Kota. Ini berarti di dalam Negara Kesatuan tidak ada negara bagian seperti di dalam negara Federal. Dan pembagian tugas biasanya lebih merata antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Struktur Pemerintahan di Negara Federal Negara Bagian terdiri dari, pemerintahan Lokal. Pemerintah Lokal adalah pemerintah yang terdapat pada negara bagian yang terdapat pada Negara Federal seperti pada Negara Amerika Serikat yang memiliki beberapa negara bagian di dalamnya. 3) Ditinjau dari STRUKTUR PEMERINTAHAN DAERAH / NEGARA BAGIAN Struktur pemerintahan daerah di Negara Kesatuan dibentuk oleh pemerintah pusat melalui Undang-Undang, dan dapat dimekarkan, diciutkan dan atau dibubarkan kembali melalui Undang- Undang. Di negara Federal, pemerintahan negara bagian mereupakan struktur asli yang telah ada sebelum struktur federal terbentuk. Bahkan pembentukan struktur federal merupakan kesepakatan yang terjadi antara negara-negara bagian. Sehingga dapat dikatakan bahwa struktur federal di dalam negara federal dibentuk oleh negara-negara bagian melalui konstitusi. 4) Ditinjau dari Pembagian Wewenang dan Keberadaan Pemerintahan Daerah Pembagian Wewenang dan Keberadaan Pemerintahan Daerah Negara Kesatuan Pemerintah daerah di Negara Kesatuan menurut Holt dapat dibedakan dari fakta bahwa seluruh kewenangan untuk pejabat di daerah tersebut berasal dan merupakan milik dari pemerintahan pusat. Pejabat dan badan yang menyelenggarakan pemerintahan daerah tidak memiliki kekuasaan independen, tindakan mereka selalu menjadi subyek pemeriksaan dari lembaga atau perwakilan pemerintah pusat, serta keberadaan mereka sangat ditentukan oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat dapat membentuk atau menghapuskan sebuah pemerintahan daerah. Dan pemerintah daerah merupakan subyek dari keinginan dan tindakan dari pemerintah pusat. Pembagian Wewenang dan keberadaan Pemerintahan Daerah Negara Federal Pemerintahan daerah di Negara Federal menurut Holt dapat dibedakan dari fakta bahwa berdasarkan konstitusi negara, sejumlah kewenangan dari organisasi dan tindakan independen dijamin untuk pemerintahan daerah, lalu badan pemerintahan daerah di sebuah negara federal bebas untuk bertindak sesuai dengan penilaian terbaik mereka tanpa perlu merujuk kepada pemerintah pusat. 5) Ditinjau dari SIFAT HUBUNGAN ANTAR STRUKTUR PEMERINTAHAN Sifat Hubungan antar Struktur Pemerintahan di Negara Kesatuan Derajat kemandirian sangat terbatas, karena semua kekuasaan di pegang / dikuasai oleh pemerintah pusat. Pemerintah daerah kurang di berikan kepercayaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri, sehingga timbulah kemandirian yang sangat terbatas di daerah-daerah negara kesatuan. Sifat Hubungan antar Struktur Pemerintahan di Negara Federal Derajat kemandirian sangat besar, karena di dalam Negara Federal, negara-negara bagian di berikan kesempatan untuk mengatur rumah tangganya sendiri, bahkan pemerinta pusat memberikan hak kepada pemerintah daerah atau negara-negara bagian untuk membuat UndangUndangnya sendiri, dan di pakai di dalam negara bagian tersebut, atau di dalam daerah tersebut. C. KESIMPULAN Negara kesatuan adalah negara yang kedaulatan tertingginya ada di tangan pemerintah pusat, dan dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu dewan menteri (kabinet) dan satu parlemen, Negara ini juga disebut negara Unitaris. Ditinjau dari segi susunannya, negara kesatuan adalah negara yang tidak tersusun dari pada beberapa negara, seperti halnya dalam negara federasi, melainkan negara itu sifatnya tunggal, artinya hanya ada satu negara, tidak ada negara di dalam negara. jadi dengan demikian di dalam negara kesatuan itu juga hanya ada satu pemerintahan, yaitu pemerintahan pusat yang mempunyai kekuasaan atau wewenang tertinggi dalam segala lapangan pemerintahan. Pemerintahan pusat inilah yang pada tingkat terakhir dan tertinggi dapat memutuskan segala sesuatu di dalam negara tersebut.contoh negara kesatuan yaitu Negara Indonesia. . Sedangkan pada negara federal terdapat beberapa negara-negara bagian di dalamnya, seperti Negara Amerik Serikat, yang terdiri dari Negara bagian-bagian di dalamnya. Susunan pemerintahan Amerika Serikat dari yang memiliki legitimasi paling tinggi yaitu negara federasi pusat, negar bagian, kabupaten, dan kota madya. Setiap negar bagian di pimpin oleh gubernur yang merupakan kekuatan eksekutif tertinggi di negar bagian tersebut. Negara federal diberi otonomi khusus untuk mendirikan dan menyelenggarakan pemerintahannya sendiri namun tetap dalam ruang lingkup negara federal. Pemerintahan tiap negara bagian berbeda-beda satu dengan yang lainnya namun pada dasarnya terdapat dua tipe umum yaitu Chief Governing Agency dan pejabat daerah yang memiliki tugas khusus. Namun secara garis besar Negara Kesatuan dan Negara Serikat memiliki kesamaan, yaitu mempunyai sistem pemerintahan daerah yang desentralisasi, yang artinya pemerintah pusat memberikan kesempatan bagi pemerintah daerah agar dapat mengatur rumah tangganya sendri. Jadi di sini tidaklah semua urusan itu diserahkan kepada pemerintahan gabungannya, atau pemerintah federal, tetapi masih ada beberapa urusan tertentu yang tetap di urus sendiri. Biasanya yang diserahkanitu yaitu : urusan-urusan yang diserahkan oleh pemerintah negara-negara bagian kepada pemerintahan federal, adalah urusan-urusan yang menyangkut kepentingankepentingan bersama dari pada semua negara-negara bagian tersebut, misalnya urusan keuangan, urusan angkutan bersenjata, urusan pertahanan dan sebagai semacam itu. Hal ini di maksudkan untuk menjaga sampai terjadi kesimpangsiuran, serta supaya ada kesatuan, karena itu adalah menentukan hidup-matinya negara tersebut. Efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek hubungan antar susunan pemerintahan dan antar pemerintahan daerah, potensi dan keberagaman daerah, peluang dan tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada daerah disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara. D. DAFTAR PUSTAKA http://anzalfitrov.blogspot.com/2011/11/sistem-pemerintahan-negara.html http://toniibloges.blogspot.com/2010/09/perbedaan-negara-kesatuan-dannegara.html muluk, 2009, chapter 1x, chapter X www.google.pelaksanaan-otonomi-dalam-konteks.html www.google.essay/federal-and-unitary-systems-government.html www.google.mengenal-demokrasi-di-Indonesia.html www.google.bentuk-negara-kesatuan-dan-negara-federasi.html http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah_daerah_di_Indonesia