MODUL 13 IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI Tujuan Belajar Memahami perbedaan morals, etika, dan hukum. Terbiasa dengan computer legislation yang telah diluluskan di United States dan mengetahui bagaimana legislations pada suatu negara dapat mempengaruhi penggunaan komputer di negara lain. Mengetahui bagaimana suatu perusahaan membuat budaya etis dengan pendirian suatu corporate credo, kemudian menetapkan ethics program, dan kemudian akhirnya menetapkan suatu corporate ethics code. Mengetahui alasan masyarakan menuntut komputer itu digunakan secara etis. Mengetahui basic rights yang dimiliki masyarakat berkaitan dengan komputer. Mengetahui bagaimana perusahaan internal auditor dapat memainkan peran positif dalam mencapai sistem informasi yang dirancang untuk memenuhi temu ethical performance criteria. Menyadari computer industry codes of ethics, dan program pendidikan yang bervariasi luas yang dapat membantu perusahaan dan karyawan menggunakan komputer secara etis. Mengetahui apa yang dapat dilakukan chief information officer (CIO) untuk menjadi pusat kekuatan bila perusahaan mengikuti praktek etis. Mengenal bagian legislations terbaru –The Sarbanes-Oxley Act. 1. MORAL, ETIKA, DAN HUKUM Prescriptive vs. Descriptive Coverage Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems, MIS) Indra Almahdy Ir MSc http://www.mercubuana.ac.id MODUL 13 – 1/17 IMPLIKASI ETIS PADA TEKNOLOGI INFORMASI The 1966 Freedom of Information Act memberi warganegara dan organisasi U.S. hak untuk mengakses data yang ada pada federal government tersebut. The 1970 Fair Credit Reporting Act terkait dengan penanganan data kredit. The 1978 Right to Federal Privacy Act membatasi kemampuant federal government untuk melakukan pencarian record bank. The 1988 Computer Matching and Privacy Act membatasi hak-hak federal government mencocokkan computer files untuk kepentingan penentuan Compliance syarat pada program government atau mengidentifikasi penerima pinjaman. The 1968 Electronics Communications Privacy Act mencakup hanya komunikasi suara; ditulis ulang pada tahun 1986 untuk memasukkan data digital, komunikasi video, dan email. Pada tahun 1984, U.S. Conggres meluluskan federal statutes yang berlaku untuk kejahatan komputer. The Small Business Computer Security and Education Advisory Council. o Memberikan nasihat pada Conggress hal-hal terkait dengan kejahatan komputer terhadap usaha kecil. o Mengevaluasi efektivitas hukum kejahatan federal dan state dalam menuntut kejahatan komputer. The Counterfeit Access Device and Computer Fraud and Abuse Act membuat kejahatan pidana federal bagi yang mendapatkan akses tidak sah ke informasi yang menyinggung masalah pertahanan nasional atau hubungan asing. o Pelanggaran hukum ringan untuk mendapatkan akses tidak sah bagi komputer yang dilindungi oleh Right to Financial Privacy Act or the Fair Credit Reporting Act dan untuk menyalahgunakan informasi dalam komputer yang dimiliki oleh federal government tersebut. Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems, MIS) Indra Almahdy Ir MSc http://www.mercubuana.ac.id MODUL 13 – 3/17 IMPLIKASI ETIS PADA TEKNOLOGI INFORMASI Gambar --- Manajemen Tertinggi Memaksakan Ethics Culture dengan cara TopDown Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems, MIS) Indra Almahdy Ir MSc http://www.mercubuana.ac.id MODUL 13 – 5/17 IMPLIKASI ETIS PADA TEKNOLOGI INFORMASI