MAKALAH KONSEP BIROKRASI Disusun Oleh : Celvin Laorencius Yuswan NPP : 30.1108 PROGRAM STUDI DUKCAPIL FAKULTAS FPM INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGRI 2021 KATA PENGANTAR Pertama, ucapkan syukur kepada Tuhan karena dengan rahmat dan bimbingann-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah konsep birokrasi dengan baik. Makalah ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung yang turut serta membantu dalam penyelesaian makalah ini. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada 1. Drs. Florianus Aser, M.Si selaku dosen mata kuliah birokrasi pemerintahan yang memberikan bekal ilmu dalam penyusunan makalah ini. 2. Kepada orang tua yang telah memberikan dorongan, semangat dan doa 3. Untuk semua pihak yang telah memberikan bantuan, sehingga makalah ini dapat selesai dengan tepat waktu ii DAFTAR ISI DAFTAR ISI................................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ....................................................................................................1 1.2. Rumusan Masalah ...............................................................................................2 1.3. Tujuan Penulisan .................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3 2.1 Pengertian ...........................................................................................................3 2.1.1 Pengertian Birokrasi Menurut Para Ahli ................................................. 3 2.1.2 Sejarah Birokrasi ..................................................................................... 4 2.2 Fungsi dan Peran .................................................................................................5 2.2.1 Fungsi Birokrasi ...................................................................................... 5 2.2.2 Peran Birokrasi ........................................................................................ 5 2.3 Ciri-Ciri Birokrasi ...............................................................................................5 2.4 Jenis-Jenis Birokrasi Negara ...............................................................................6 2.5 Karakteristik Birokrasi ........................................................................................7 2.6 Keuntungan dan Kerugian Birokrasi ..................................................................7 2.6.1 Keuntungan .............................................................................................. 7 2.6.2 Kerugian .................................................................................................. 8 BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 9 3.1 Kesimpulan .........................................................................................................9 3.2 Saran ...................................................................................................................9 Daftar Pustaka ............................................................................................................. 11 iii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehadiran birokrasi dalam mengatur sendi-sendi kehidupan warga negara Indonesia telah mengalami proses yang panjang dalam perjalanan bangsa. Dimulai dari masa kerajaan yang menitikberatkan kedaulatan berada ditangan raja dan dilakukan sepenuhnya oleh raja, keluarga dan petinggi kerajaan. Warna birokrasi pada masa itu menjadi sangat otonom, totaliter dan mencengkeram warga yang ada pada masa tersebut. Setelah runtuhnya masa kerajaan, birokrasi di Indonesia diganti dengan masa penjajahan. Birokrasi modern yang dikenal oleh penjajah VOC dan Belanda bukan untuk tegaknya kedaulatan rakyat, namun birokrasi pada masa ini bertujuan untuk mengeksploitasi sember daya yang ada di Indonesia. Birokrasi zaman penjajahan ini berorientasi kepada atasan, diwarnai dengan pro kekuasaan, menciptakan kolusi dan nepotisme. Setelah masa penjajahan berlalu, dilanjutkan pada masa birokrasi orde baru. Pada masa orde baru, birokrasi dicirikan dengan dominasi dari institusi pemerintah pusat atas pemerintah daerah dan dominasi Partai Golkar sebagai institusi politik yang mengakar dibirokrasi. Birokrasi orde baru ditandai dengan birokrasi yang amat loyal kepada pemerintah atas, birokrasi yang rumit, dan tidak pro terhadap publik karna sikap yang tidak rasional para birokrat dalam melayani kepentingan publik1. 1Indiahono, Dwiyanto. 2009. Kebijakan Publik : Berbasis Dynamic Policy Analisys. Yogyakarta : Gava Media (hal : 224-227) Ketiga periode ini telah digambarkan bahwasanya birokrasi yang ada tidaklah netral. Posisi birokrat yang selalu identik dengan dengan pro kepada penguasa, pro kepada kekuatan politik tertentu dan selalu dapat dipolitisasi untuk mendukung kepentingan politik tertentu, hal ini persis pada gambaran birokrasi klasik ala Weberian. Pada awalnya, penyelenggaraan pemerintahan secara sentralistik dipandang akan lebih efektif dan efisien, tapi asumsi ini mengalami perubahan ketika menghadapi tantangan dimasa kini yang menuntut pemerintah untuk makin responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Akan tetapi,berbagai penyimpangan yang terjadi sebagai dampak dari sentralisasi menyebabkan legitimasi pemerintah menurun dimata publik. Ketika negara tidak 1 lagi cukup memiliki kemampuan untuk memaksakan kepatuhan masyarakat dan makin luasnya keterbukaan akses informasi publik, maka yang terjadi adalah fenomena kegagalan negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 1.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah “Bagaimana konsep dan dari sistem Birokrasi yang diterapkan di Negara Indonesia” 1.3. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut. a. Mengetahui pengertian dari Birokrasi dan pendaoat beberapa ahli b. Mengetahui sejarah Birokrasi di dunia c. Mengetahui fungsi Birokrasi d. Mengetahui ciri-ciri Birokrasi e. Mengetahui karakteristik Birokrasi f. Mengetahui Keuntungan dan Kerugian dari Birokrasi 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Birokrasi berasal dari kata bureaucracy (bahasa inggris bureau + cracy), diartikan sebagai suatu organisasi yang memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, di mana lebih banyak orang berada ditingkat bawah daripada tingkat atas, biasanya ditemui pada instansi yang sifatnya sipil maupun militer. Berdasarkan KBBI, birokrasi adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan; cara bekerja atau susunan pekerjaan yang serba lamban, serta menurut tata aturan (adat dan sebagainya) yang banyak liku-likunya dan sebagainya. 2.1.1 Pengertian Birokrasi Menurut Para Ahli Max Weber Birokrasi adalah suatu bentuk organisasi yang penerapannya berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapai. Birokrasi ini dimaksudkan sebagai suatu sistem otoritas yang ditetapkan secara rasional oleh berbagai macam peraturan untuk mengorganisir pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang. Fritz Morstein Marx Birokrasi adalah suatu tipe organisasi yang digunakan oleh pemerintah modern untuk melaksanakan tugas-tugasnya yang bersifat spesialis, dilaksanakan dalam sistem administrasi dan khususnya oleh aparatur pemerintah. Peter M. Blau dan Charles H. Page Birokrasi adalah suatu tipe organisasi yang dimaksudkan untuk mencapai tugas-tugas administratif yang besar, yaitu dengan cara mengkoordinir secara sistematik pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang. 3 Riant Nugroho Dwijowijoto Birokrasi adalah suatu lembaga yang sangat kuat dengan kemampuan untuk meningkatkan kapasitas-kapasitas potensial terhadap hal-hal yang baik maupun buruk dalam keberadaannya sebagai instrumen administrasi rasional yang netral pada skala yang besar. Dennis Wrong Birokrasi adalah menurut Dennis Wrong mencatat bahwa birokrasi adalah organisasi yang diangkat sepenuhnya untuk mencapai satu tujuan tertentu dari berbagai macam tujuan, ia diorganisasi secara hierarki dengan jalinan komando yang tegas dari atas ke bawah, ia menciptakan pembagian pekerjaan jelas yang menugasi setiap orang dengan tugas yang spesifik, peraturan dan ketentuan umum yang menuntun semua sikap dan usaha untuk mencapai tujuan. Karyawannya dipilih terutama berdasarkan kompetensi dan keterlatihannya, sehingga kerja dalam birokrasi cenderung merupakan pekerjaan sepanjang hidup. Hegel dan Karl Marx Keduanya mengartikan birokrasi adalah instrumen untuk melakukan pembebasan dan perubahan sosial. Hegel berpendapat birokrasi ialah medium yang dapat dipergunakan untuk mengkomunikasikan kepentingan partikular dengan kepentingan general. Semenetara itu, Karl Marx beranggapan bahwa birokrasi adalah instrumen yang difungsikan oleh kelas yang berpengaruh untuk melakukan kekuasaan dominasinya atas kelas-kelas sosial lainnya, dengan kata lain birokrasi memihak kepada kelas partikular yang mendominasi tersebut. 2.1.2 Sejarah Birokrasi Birokrasi awalnya muncul melalui sebuah surat yang diterbitkan pada tanggal 1 Juli 1764 yang merunjuk pada gagasan De Gourney yang mengeluh tentang pemerintahan yang melayani dirinya sendiri. Kecendrungan tersebut dianggap Gourney sebagai sebuah penyakit yang disebut bureaumania. Sejak keluarnya gagasan Gourney, birokrasi di adopsi secara luas dalam kamus politik di Eropa selama abad 18. Derivasi dari istilah birokrasi juga berkembang secara luas, hingga muncul istilah birokrat, birokratis, birokratisme, birokratik, dan birokratisasi. 4 2.2 Fungsi dan Peran 2.2.1 Fungsi Birokrasi Melaksanakan pelayanan publik. Pelaksana pembangunan yang profesional. Perencana, pelaksana, dan pengawas kebijakan. Alat pemerintah untuk melayani kepentingan masyarakat dan bukan merupakan bagian dari kekuatan politik (netral). 2.2.2 Peran Birokrasi Menurut Michael G. Roskin, et al., birokrasi memiliki peranan penting dalam suatu pemerintahan modern. Berikut ini peran birokrasi dalam pemerintahan modern diantaranya yaitu: Administrasi Peran administrasi pemerintahan modern meliputi kegiatan administrasi, pengaturan, pelayanan, perizinan, dan pengumpul informasi. Pelayanan Birokrasi ditujukan untuk melayani masyarakat atau kelompok-kelompok tertentu. Contoh di Indonesia yaitu Badan Metereologi dan Geofisika (BMG). Pengaturan (Regulation) Peran pengaturan dari birokrasi yaitu dirancang untuk memberikan kesejahteraan masyarakat. Pengumpul Informasi (Information Gathering) Badan birokrasi dijadikan ujung tombak pelaksanaan kebijaksanaan suatu negara untuk menyediakan data yang berhubungan dengan kebijaksanaan terhadap sejumlah pelanggaran atau keperluan dalam membuat kebijakan baru berdasarkan situasi faktual. 2.3 Ciri-Ciri Birokrasi 5 Max Weber menerangkan bahwa ciri-ciri birokrasi antara lain yakni: Jabatan administrasi yang diorganisir atau tersusun secara hierarkis. Masing-masing jabatan mempunyai area kompetensi sendiri-sendiri. Pegawai negeri ditetapkan, tidak dipilih menurut pada kualitas teknik yang ditunjukan dengan ijazah atau ujian. Pegawai negeri mendapatkan gaji tetap sesuai dengan pangkat atau kedudukannya. Pekerjaan adalah karier yang terbatas, atau pada intinya, pekerjaannya sebagai pegawai negeri. Para pejabat tidak mempunyai kantor sendiri Para pejabat sebagai subjek untuk melakukan pengontrolan dan pendisiplinan Promosi didasarkan dari pertimbangan kemampuan yang melebihi rata-rata. 2.4 Jenis-Jenis Birokrasi Negara Menurut ideal typhus Amerika Serikat dapat diketahui tipe-tipe birokrasi negara yang bisa dimanfaatkan sebagai pemisahan tipe birokrasi. Dengan mengetahui Ideal typhus ini bisa bandingkan dengan birokrasi yang ada di Indonesia. Di Amerika Serikat, terdapat 4 (empat) jenis birokrasi diantaranya yaitu: Departemen-Departemen di Dalam Kabinet (The Cabinet Departments) Dalam birokrasi terdiri atas beberapa lembaga birokrasi yang dibedakan berdasarkan tugasnya. Seperti departemen pertahanan, departemen pendidikan, departemen kesehatan dan departemen lain yang memiliki tugas untuk menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan oleh lembaga eksekutif dan yudikatif. Agen-Agen Federal (Federal Agencies) Agen-agen federal merupakan kata lain dari kepanjangan tangan atau tangan kanan dari lembaga kepresidenan. Agen ini dibentuk didasarkan atas pilihan presiden yang tengah memerintah pada saat itu. Contohnya NASA dan FBI (Federal Bureau Investigation). Sedangkan di Indonesia contohnya seperti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dan Badan Tenaga Atom Nasional (Batan). Perusahaan-Perusahaan Federal Milik Federal (Federal Corporation) 6 Jenis birokrasi ini merupakan birokrasi yang menggabungkan antara lembaga pemerintah sekaligus lembaga bisnis. Contoh di Indonesia adalah BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Garuda Indonesia Airways (GIA), Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), Bank Mandiri dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Agen-Agen Pengaturan Independen (Independent Regulatory Agencies). Agen-agen pengaturan independen merupakan birokrasi yang didirikan untuk kebutuhan dalam penyelenggaraan regulasi ekonomi terhadap dunia bisnis. Contoh birokrasi ini di Indonesia yaitu Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) , Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan lain sebagainya. 2.5 Karakteristik Birokrasi Max Weber menyatakan karakteristik yang ideal dari birokrasi yakni: Kerja yang ketat pada peraturan (rule) Tugas yang sifatnya khusus (spesialisasi) Kaku dan sederhana (zakeliik) Diselenggarakan secara resmi (formal) Diatur dari atas ke bawah (heirarchi) Berpedokan pada logika (rational) Tersentralistis (otorithy) Taat dan patuh (obedience) Disiplin (dicipline) Terstruktur (sistematic) Tanpa pandang bulu (impersonal) 2.6 Keuntungan dan Kerugian Birokrasi 2.6.1 Keuntungan Pembagian kerja membantu karyawan memiliki rasa tanggung jawab yang jelas dan membantu organisasi bergerak secara efisien menuju tujuan bersama. birokrasi dapat membantu memastikan prosedur yang tepat untuk diikuti. Birokrasi dapat memberikan lapisan pertanggungjawaban yang mencegah satu pihak memperoleh terlalu banyak wewenang. 7 Birokrasi relatif menawarkan lebih banyak keamanan pekerjaan, karena mereka cenderung menjadi organisasi yang mapan dengan prosedur yang sudah ditetapkan untuk perekrutan dan pemutusan hubungan kerja. 2.6.2 Kerugian Karena aturan dan hierarki yang terlibat, banyak hal cenderung bergerak lambat. Membuat keputusan atau seringnya terjadi perubahan mengharuskan melalui banyak lapisan birokrasi, yang dapat menyebabkan ketidakefisienan. Birokrasi juga dapat membatasi kreativitas dan kebebasan karyawan. Dengan uraian pekerjaan dan proses yang ketat, menjadikan seorang individu tidak memiliki banyak ruang untuk menyelesaikan tugas dengan cara yang terbaik. Rantai kepemimpinan yang kaku adalah alat yang digunakan berbagai pemain dalam birokrasi untuk mengatasi ketika melakukan kesalahan. Pemerintahan mengacu pada aturan dan sistem yang melaluinya, pemimpin dalam suatu organisasi menjalankan wewenang, menetapkan tujuan dan kebijakan, memantau kinerja, dan bertanggung jawab. Semua pemerintahan memerlukan administrasi, yang mengacu pada proses sehari-hari dalam menjalankan bisnis atau organisasi. Pemerintahan dan administrasi adalah dua komponen dari organisasi mana pun, bahkan yang kecil dan nonhierarkis. Birokrasi mengacu pada jenis organisasi tertentu – yang besar dan kompleks dengan hierarki dan aturan formal yang ditetapkan. Birokrasi dapat dilihat sebagai salah satu bentuk administrasi. 8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Birokrasi adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan; cara bekerja atau susunan pekerjaan yang serba lamban, serta menurut tata aturan (adat dan sebagainya) yang banyak liku-likunya dan sebagainya. Birokrasi hanya dapat berlaku dalam organisasi besar seperti organisasi pemerintahan, karena pada suatu organisasi yag kecil diperlukan hubungan informal, sedangkan birokrasi ditata secara formal untuk melahirkan tindakan rasional dalam organisasi. Bagi negara-negara yang perkembangannya lambat, kesukuan masih dipertahankan, percaya kepada hal-hal mistik seperti dukun dan santet, keberadaan birokrasi tentu masih sangat diperlukan. Tetapi bagi negara-negara yang kehidupannya sudah moderat, kesadaran lingkungan tinggi serta membutuhkan pendemokrasian lebih mapan menginginkan balance berupa kelonggaran birokrasI. Tetapi kemudian pada masing-masing organisasi yang mencoba menjalankan, dimodifikasi oleh budaya dan kebiasaan setempat. Bentuk paling ekstrem dari birokrasi tersebut sudah barang tentu kekakuan sentralistis, para tenaga kerja diperlukan sebagai robot yang terikat pada aturan ruang dan waktu, sedangkan para pemikir di tingkat atas melulu hanya mengandalkan logika tanpa perasaan, kendati antara logika, etika, dan estetika seharusnya saling berdialektika. Karena itu diperlukan keseimbangan birokrasi itu sendiri. 3.2 Saran Posisi birokrasi sebagai pelayan rakyat, haruslah menciptakan suatu sistem pelayanan publik yang lebih memuaskan dan melahirkan kebijakan publik yang rasional dan demokratis. Profesionalisme birokrasi tersebut menggambarkan bahwa tugas utama mereka untuk mengabdi kepada negara dan masyarakat serta dapat menjalankan tugasnya demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan dari suatu negara. Reformasi birokrasi pemerintah menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat negara karena melalui reformasi birokrasi, peran dan lingkup intervensi negara dalam hal hal ini yaitu pemerintah didefinisikan ulang untuk menjawab tantangan zaman. Karena itu, reformasi birokrasi juga 9 tidak sekedar menyederhanakan struktur birokrasi, tapi mengubah pola pikir (mind set) dan pola budaya (cultural set) birokrasi untuk berbagi peran dalam tata kelola pemerintahan. 10 Daftar Pustaka https://www.liputan6.com/citizen6/read/3867885/birokrasi-adalah-entitas-penting-suatunegara-ini-pengertiannya-menurut-para-ahli https://kamus.tokopedia.com/b/birokrasi/ https://blog.pluang.com/cerdascuan/birokrasi-adalah/ https://dosenpintar.com/pengertian-birokrasi/ https://www.pelajaran.co.id/2019/20/pengertian-birokrasi.html https://kbbi.web.id/birokrasi 11