Henrikus Songbes

advertisement
Nama : Hendrikus . Songbes
NIM
: 13320001
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Nama Resmi
: Republik Federal Jerman
Bentuk Pemerintahan
: Republik Federal/ Demokrasi Parlementer
Ibukota
: Berlin (sejak 3 Oktober 1990)
Kepala Negara
: Presiden (Horst Koehler)
Kepala Pemerintahan
: Kanselir (Angela Merkel)
Letak
: Di jantung Eropa
Perbatasan
: Denmark, Laut Utara dan Laut Baltik di Utara, Swiss
dan Austria di Selatan,Belanda,Luxemburg dan Perancis di Barat, Ceko, Slovakia
dan Polandia di Timur.
Hari Nasional : 3 Oktober (Hari Penyatuan Jerman)
Wilayah
: 357. 041 km2; panjang perbatasan = 3.758 km.
Penduduk
: 82, 5 juta jiwa (2006), Terdiri dari 91.5% Jerman, 2.4%
Turki, 0.7% Italia, 0.4% Yunani, 0.4% Polandia, 4,6% lain”
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Agama :
Jerman Bagian Barat: (42,9% Katholik Roma, 40,7%.Protestan, 6,4 Yahudi,
2,8% lain-lain)
Jerman Bagian Timur: (mayoritas beragama Protestan; 1,5 juta
beragama Katholik Roma)
Bahasa Resmi : Bahasa Jerman yang berakar dari bahasa Indo-Jerman
sebagaimana bahasa Denmark, Swedia, Belanda,
bahasa Inggris
Iklim : Memiliki empat musim. Temperatur rata-rata 9oC. Pada
bulan terdingin (Januari) temperatur antara 1,5oC di
daratan rendah dan -6oC di daerah pegunungan dan
dimusim panas temperatur rata-rata 17-18oC.
Suku Bangsa : Kulit Putih (jerman 91 %), Turki, dll
Produksi : Barang-barang hasil teknologi (mesin, kendaraan
bermotor, dll), jasa
Mata Uang : Euro
Mitra Dagang : Perancis, Amerika Serikat, Belanda, Inggris, Cina
18.
19.
20.
21.
Kota-kota besar
: Munich, Essen, Hannover, Wolsburg, Wuppertall,
Hamburg, leipzig
Bahasa
: Jerman
Industri
: otomotif, elektronik,kapal,pesawat,senjata, mesin,alat
berat, farmasi, kimia, textil, baja,alat pertanian, alat transportasi,optik.
Pendapatan perkapita : US$ 34.219 (2009)

Republik Federal Jerman dengan batas-batas negara dan sistem politik yang ada
sekarang merupakan hasil pergulatan selama lebih dari seratus delapan puluh tahun.
Sejak ratusan tahun yang lalu, di benua Eropa terdapat wilayah-wilayah yang tidak
bersatu secara politik namun memiliki penduduk yang dikenal sebagai suku bangsa
Jerman (German tribes). Dalam sejarah Eropa dikenal sejumlah unit politik, baik
negara berdaulat, principalities, maupun kota-kota independen, yang memiliki
karakterisktik seperti ini, antara lain: Prussia,Austria, Bavaria, Saxony,
Würtemberg, dan lain-lain.Usaha penyatuan Jerman pertama sekali dikenal dengan
nama Konfederasi Jerman, yangmerupakan perhimpunan longgar dari negaranegara berdaulat dan sejumlah kota independen dan dibentuk pada tahun 1815
melalui Kongres Wina. Perhimpunan yang beranggotakan 33 unit ini menempatkan
Frankfurt sebagai ibukotanya. Konfederasi Jerman dibubarkan pada tahun 1866,
setelah Austria melepaskan diri dari perhimpunan tersebut. Usaha berikutnya
dirintis dengan mendirikan “The German Reich” pada tahun 1871, di bawah
pemerintahan Kaisar Wilhelm I dan Perdana Menteri Otto van Bismarck. Banyak
pihak beranggapan bahwa penyatuan Jerman telah berhasil dengan didirikannya
German Reich tersebut.


Namun sepanjang perjalanannya, the German Reich harus mengalami pergulatan
politik di antara berbagai kelompok kepentingan terkait dengan masalah pusat
kekuasaan,terutama di antara kelompok feudal (yang menginginkan kekuasaan
eksekutif yang kuat) dan kelompok demokrat liberal (yang menginginkan adanya
kontrol parlemen terhadap eksekutif). Dengan kalahnya Jerman dalam Perang
Dunia-I, akhirnya disepakati satu perubahan konstitusional yang menetapkan
bahwa kekuasaan eksekutif harus bergantung kepada dukungan Parlemen.
Perubahan ini dilakukan pada tahun 1918 melalui apa yang dikenal sebagai
“Reformasi Oktober”. Sebagai kelanjutannya, pada bulan November 1918, terjadi
revolusi yang menumbangkan kekaisaran Jerman, dan pada tanggal 9 November
1918 satu Republik, yang kemudian dikenal sebagai Republik Weimar,
diproklamasikan. (catatan: Weimar adalah kota dimana Majelis Nasional
berkumpul menyelesaikan konstitusi Republik). Berdirinya Republik Weimar
menandai pemberlakuan demokrasi parlementer di Jerman untuk pertama kalinya.
Dalam perkembangannya, Republik Weimar tidak berhasil melepaskan diri secara
mutlak dari German Reich; institusi yang menyerupai “kaisar” terus berlanjut
dengan nama lain, yaitu: Presiden Reich, yang dianggap oleh kaum demokrat
liberal sebagai (Substitute Emperor dan Replacement Emperor).

Di lain pihak, pemberlakuan demokrasi parlementer tidak berjalan
sebagaimana yang diharapkan, karena masih adanya pandangan bahwa demokrasi
parlementer adalah budaya “barat” (western) dan tidak sesuai dengan budaya
Jerman (un-German), serta adanya penolakan dari kelompok ekstrem kanan dan
ekstrem kiri. Kegagalan Republik Weirmar berujung dengan naiknya Adolf Hitler
dan partai Nazi-nya ketampuk kekuasaan. Naiknya Hitler sebagai kepala
pemerintahan Jerman (Reich Chancellor) serta mendominasinya Partai Nazi,
bukanlah hasil satu pemilihan umum, melainkan hasil situasi politik yang tidak
menentu ditengah ketakutan kaum konservatif atas meningkatnya pengaruh
komunis dalam politik Jerman saat itu. Berdasarkan peta kekuatan politik saat itu,
suara Partai Nazi sebenarnya masih berada di bawah Partai Sosialis Demokrat
(SPD). Masa kekuasaan Adolf Hitler dan Partai Nazi dikenal sebagai the Third
Reich, yang berlangsung selama 12 tahun (1933-1945). Kekuasaan Hitler yang
penuh teror, rasialis dan ekspansif membawa Jerman ke jurang kekalahan dalam
Perang Dunia II. Kekalahan ini menyebabkan wilayah the Third Reich terbelah
menjadi dua wilayah yang berbeda ideologi dan saling bermusuhan, yaitu Jerman
Barat dan Jerman Timur. Di samping itu, kekuasaan sesungguhnya terhadap
pemerintahan dan masa depan Jerman berada di tangan Empat Kekuasaan Asing,
yaitu Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris dan Perancis.

Seiring dengan adanya perubahan politik global, yang ditandai dengan runtuhnya
komunisme, rubuhnya tembok Berlin dan disepakatinya “Perjanjian Dua Plus
Empat”, kedua wilayah Jerman tersebut bersatu kembali pada tanggal 3 Oktober
1990. Perjanjian Dua Plus Empat, yang ditandatangani oleh wakil-wakil
pemerintah Jerman Barat, Jerman Timur, AS, US, Inggris dan Perancis di Moskow
pada tanggal 12 September 1990, mengakui satu negara Jerman yang berdaulat,
yaitu Republik Federal Jerman (RFJ). Dengan terbentuknya RFJ, yang terpisah dari
Austria, maka masalah Jerman (the German question/issue), yang terkait dengan
masalah batas wilayah dan sistem politiknya, dianggap telah selesai. Berdasarkan
hukum internasional, Jerman tidak boleh mengklaim wilayah di luar batas-batas
RFJ saat ini.

RFJ adalah negara demokrasi yang berbentuk federasi dan terdiri dari 16 negara
bagian (Lander). Masing-masing negara bagian mempunyai pemerintahan, undangundang dan parlemen sendiri, namun kebijakan pemerintahan tsb maupun undangundang yang dikeluarkannya tidak boleh menyimpang dari UU federal. Tanggung
jawab utama negaranegara bagian adalah dalam bidang kepolisian dan pendidikan
serta pelaksanaan kebijakankebijakan federal. Sementara kebijakan-kebijakan luar
negeri, pertahanan dan ekonomi merupakan tanggung jawab Pemerintah Federal.
Negara dikepalai oleh seorang Presiden Federal (Bundespräsident) yang dipilih
pada Konvensi Federal (Bundesversammlung). Presiden Federal dipilih untuk masa
jabatan selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu masa jabatan
berikutnya. Presiden Federal mewakili negara federal dalam hubungan
internasional yang bersifat seremonial dan mengangkat serta menerima duta besar.

Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh Pemerintah Federal (Bundesregierung), yang
terdiri atas Kanselir dan Menteri-menteri Federal. Kanselir dipilih dengan suara
mayoritas oleh Parlemen Federal (Bundestag) atas usul Presiden Federal. Kanselir
RFJ saat ini dilantik pada tanggal 22 November 2005. Kekuasaan legislatif
dijalankan oleh Bundestag (Majelis Rendah) dan Bundesrat (Majelis Tinggi).
Anggota-anggota Bundestag merupakan wakil-wakil Partai Politik dan dipilih
secara langsung oleh rakyat melalui satu Pemilihan Umum yang berlangsung sekali
dalam 4 (empat) tahun. Berdasarkan undang-undang, jumlah anggota Bundestag
adalah 598 orang, di mana setengah diantaranya dipilih secara langsung, sedangkan
setengahnya lagi ditentukan berdasarkan daftar yang ditetapkan Partai. Dalam
prakteknya, jumlah anggota Parlemen dapat melebihi 598 orang karena adanya
komplikasi dalam penetapan kursi. Saat ini, jumlah anggota Bundestag adalah 614
orang. Berdasarkan undang-undang, hanya Partai dengan dukungan setidaknya 5 %
pemilih yang boleh memperoleh kursi di Bundestag. Dewasa ini terdapat 6 partai
yang mempunyai wakil di Bundestag, yaitu:

a. Christlich-Demokratische Union Deutschland (CDU)
b. Sozialdemokratische Partei Deutschland (SPD)
c. Christlich-Soziale Union (CSU)
d. Freie Demokratische Partei (FDP)
e. Die Grüne (Partai Hijau)
f. Die Linkspartei (Partai Kiri)
Sementara anggota-anggota Bundesrat adalah wakil-wakil negara bagian
yang ditunjuk oleh pemerintah negara bagian. Tiap negara bagian mempunyai
setidak-tidaknya 3 suara; negara bagian yang berpenduduk lebih dari dua juta
mempunyai 4 suara; negara bagian dengan lebih dari enam juta penduduk
mempunyai 6 suara. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh satu Pengadilan Federal,
yang terdiri dari 5 pengadilan yaitu: Pengadilan Umum, Pengadilan Buruh,
Pengadilan Administrasi, Pengadilan Sosial dan Pengadilan Pajak. Di samping itu,
terdapat Pengadilan Konstitusi Federal, yaitu Mahkamah Tertinggi yang juga
sebuah Badan Konstitusional.

Kerjasama bilateral di bidang politik memberikan gambaran yang cukup baik
sebagaimana tercermin pada sikap pemerintah Jerman untuk mendukung keutuhan
wilayah dan negara Republik Indonesia dan good governance. Namun demikian
terdapat beberapa kelompok kecil/perorangan yang mensponsori
kegiatan/pertemuan yang membicarakan masalah-masalah berkaitan dengan
separatisme. Satu Yayasan bernama ‘Friedrich Ebert Stiftung’ pernah mengadakan
seminar mengenai Papua di Berlin pada bulan Juni 2003. Yayasan tersebut juga
akan mengadakan seminar serupa di Berlin pada tanggal 21-23 Maret 2007 dengan
tema ‘’Autonomy for Papua : Progress and Failure in implementing Special
Autonomy’’ yang menurut rencana akan menghadirkan pejabat Kemlu Jerman dan
anggota Parlemen. Di bidang militer, kerjasama kedua negara dibatasi pada bidang
pendidikan dan pengadaan peralatan untuk pemeliharaan, terutama alat utama yang
berasal dari Jerman. Kebijakan kerjasama pendidikan yang ada berdasarkan
persetujuan Kementerian Pertahanan kedua negara sejak Mei 1972.

Jalinan hubungan dimaksud lebih pada pengembangan kepemimpinan Angkatan
Bersenjata (AB) dalam tatanan negara yang lebih demokratis. Hubungan politik
kedua RI-Jerman memperoleh “boost” ketika pada tanggal 14 Mei 2003, Kanselir
Jerman, Gerhard Schröder, melakukan kunjungan ke Indonesia. Kunjungan ini
memiliki arti sangat penting karena merupakan kunjungan seorang Kepala
Pemerintahan negara anggota UE yang pertama setelah peristiwa bom Bali tahun
2002 dan terlaksana di tengah ancaman wabah SARS. Dalam masa Presidensi UE
dan jabatannya sebagai Ketua G-8, prioritas dan isu kunci yang menjadi perhatian
Jerman di Indonesia antara lain adalah:
– Kelanjutan dukungan bagi pembangunan di Aceh;
– Pembangunan di Papua;
– Kerjasama counter-terrorism
– Penghormatan HAM
– dan lain-lain

Jerman merupakan salah satu mitra utama perdagangan luar negeri RI. Sedangkan
bagi Jerman, Indonesia tidak termasuk mitra perdagangan utama. Dalam beberapa
tahun terakhir, Indonesia hanya berada di urutan 30-an dalam daftar negara asal
impor, dan di urutan 40-an dalam daftar negara tujuan ekspor Jerman.
Ekspor Indonesia ke RFJ antara lain komoditi non-migas, seperti ikan segar dan
olahan, sayur dan buah kalengan, coklat, minyak nabati, margarin, rempah-rempah,
bungkil, kopi, tembakau, karet alam, selulosa, lemak/minyak untuk mesin lainnya,
kain tenun sutera, kayu lapis dll. Sedangkan, impor Indonesia meliputi mesin-mesin
industri tekstil/kulit industri, pompa dan kompresor, kendaraan berat, dan lain-lain.
Impor utama Indonesia dari RFJ adalah mesin untuk mengerjakan tekstil dan kulit,
mesin cetak dan kertas, kendaraan bermotor darat, mesin-mesin pembangkit tenaga,
produk elektronik, bahan pewarna tir, pompa dan kompresor, mesin industri.

Dalam bidang investasi, nilai investasi Jerman di Indonesia yang disetujui oleh
BKPM masih belum dapat menyamai saat sebelum krisis ekonomi tahun 1997. Saat
ini terdapat sekitar 250 perusahaan Jerman di Indonesia. Satu hal yang penting
untuk dicatat meskipun beberapa perusahaan Jerman meninggalkan Indonesia
ketika krisis ekonomi melanda, beberapa perusahaan Jerman lainnya, seperti Bayer,
Beiersdorf, DaimlerChrysler, HeidelbergCement, Fuchs Oil, dan Oesam, justru
memperluas usahanya di Indonesia. Pada tanggal 14 Mei 2003 Presiden RI dan
Kanselir Jerman menyaksikan penandatanganan Persetujuan Peningkatan dan
Perlindungan Timbal Balik Penanaman Modal (P4M) RI-RFJ, yang dilakukan oleh
Menteri Luar Negeri RI mewakili Pemerintah Indonesia, serta Menteri Ekonomi
dan Perburuhan Jerman dan Dubes Jerman di Jakarta mewakili Pemerintah
Jerman. Penandatanganan Persetujuan P4M tersebut merupakan tonggak penting
dalam upaya peningkatan kerjasama Indonesia-Jerman, khususnya di bidang
investasi. Persetujuan P4M ini adalah memperbaharui Persetujuan P4M RI-Jerman
tahun 1968. Di bidang pariwisata, masih terkait dengan peristiwa 11 September
2001, arus wisatawan secara global mengalami penurunan, termasuk arus
wisatawan Jerman ke Indonesia.

Kerjasama sosial-budaya kedua negara terlihat antara lain dalam bentuk misi
budaya dan kesenian Indonesia ke Jerman maupun sebaliknya. Sementara itu di
bidang pendidikan, Pemerintah Jerman setiap tahunnya selalu menawarkan
beasiswa kepada mahasiswamahasiswa Indonesia untuk belajar ke Jerman. Di
samping itu, setiap tahun Pemerintah Jerman juga menawarkan pelatihan di bidang
Kerjasama Pembangunan kepada pejabat pejabat publik yang menangani masalah
terkait di Indonesia.

Saat ini, Indonesia dan Jerman sedang berupaya mengembangkan kerjasama di
bidang
energi terbarukan (renewable energy). Menurut rencana, dalam tahun 2007 akan
diadakan
beberapa kegiatan, antara lain simposium, workshop nasional dan pertemuan para
stakehorlders tentang energi terbarukan yang akan melibatkan partisipasi Jerman.

Kerjasama Pembangunan RI-Jerman telah dimulai sejak tahun 1961. Dengan nilai
total kerjasama hampir mencapai 3 milyar euro, Jerman merupakan mitra
kerjasama pembangunan terbesar ke-2 bagi Indonesia setelah Jepang.
Dalam hal ini, Pemerintah kedua negara melakukan pertemuan secara reguler guna
membicarakan hal-hal terkait dengan kerjasama pembangunan (termasuk
menyepakati proyek-proyek kerjasama) dalam satu forum bernama “GermanIndonesian Government Negotiations on Development Cooperation.
Saat ini, fokus bantuan pembangunan Jerman kepada Indonesia diarahkan pada 4
(empat) prioritas, yakni desentralisasi, kesehatan, reformasi ekonomi dan
transportasi. Kerjasama Pembangunan dilakukan dalam 2 (dua) bentuk, yaitu
Kerjasama Keuangan dan Kerjasama Teknik. Selain melalui mekanisme
Perundingan Bilateral, Jerman juga memberikan bantuan pembangunan melalui
forum Consultative Group on Indonesia (CGI). Di samping itu, Pemerintah Jerman
juga telah memberikan fasilitas pengalihan hutang (debt swap) kepada Pemerintah
Indonesia senilai 93,5 juta euro, dalam 4 (empat) tahap. Melalui fasilitas ini, hutang
Pemri senilai tersebut akan dihapuskan dan dana hasil penghapusan tersebut akan
digunakan untuk membiayai proyek-proyek di bidang pendidikan dan lingkungan
hidup.


https://yugasw.wordpress.com/tag/profilnegara-republik-federal-jerman/
http://www.scribd.com/doc/221646985/Prof
il-Negara-Jerman
Download