Press Release Untuk segera diterbitkan Jakarta, 16 Februari 2013 “Why is Healing Through The Arts necessary?” Gathering dan Talkshow Dalam Rangka Peringatan Hari Kanker Anak Internasional Jakarta, 16 Februari 2013 – Tak seorangpun akan menyangka atau berencana untuk terkena penyakit kanker, menderita sakit tertentu, atau sekedar mengalami cedera. Sudah pasti pengalaman divonis menderita kanker, membuat yang mengalaminya menjadi terhenyak, dan secara dramatis dapat mengubah hidup mereka. Ketika hal tersebut benar-benar terjadi, seseorang perlu menemukan cara baru menjalani hidup, walaupun hanya sementara. Beberapa orang mungkin merasa bahwa hidup mereka kini menjadi tidak bermakna dan berbeda. Ada banyak cara yang dilakukan penderita kanker dalam mengisi dan memaknai hidup mereka. Bagi anak-anak penderita kanker, bermain tetap merupakan aktivitas favorit yang selalu dinanti-nantikan, layaknya seperti anak yang sehat pada umumnya. Namun belakangan ini, aktivitas yang dikenal sebagi proses penyembuhan melalui kesenian (Healing Through Art) menjadi kian digemari, bukan hanyak oleh kalangan dewasa penderita kanker, namun juga bagi anak-anak. Terkait dengan hal tersebut, dalam rangka Hari Kanker Anak Internasional yang diperingati setiap 15 Februari, Pinisi Edutainment Park bekerjasama dengan Radio Bahana FM dan Ikatan Alumni Sekretaris Tarakanita (IAST) , menyelenggarakan kegiatan gathering dengan menggundang anak-anak penderita kanker di Jakarta dan sekitarnya, untuk bermain di Pinisi Edutainment Park pada 16 Februari 2013, dari pukul 10:00 – 14:00 WIB. Anak-anak diajak untuk bermain bersama tanpa dikenakan biaya, untuk menikmati berbagai riding games, seperti Carrosel, Cho Cho Train, Kiss Car, Wall Climbing, Flying Fox, dan berbagai permainan lainnya. Selain itu anak-anak juga dapat menyaksikan planetarium layar datar pertama di Indonesia, serta mencoba kelas-kelas art & Culture, yang disiapkan bagi anak-anak untuk belajar tari tradisional Indonesia, belajar membatik, bermain traditional puppet atau wayang, belajar alat musik gamelan dan angklung, serta berlatih vokal dan drama. Dalam kesempatan tersebut, sebagai aktivitas suplemen yang bermanfaat, para anggota keluarga dan anak-anak diajak untuk memahami konsep Healing Through Arts lebih jauh, melalui dialog interaktif yang dikemas dalam talkshow dengan nara sumber Sri Muji Rakhmawati, M.Psi, psikolog sekaligus dosen Kesenian Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Dalam acara tersebut Sri Muji menjelaskan “Healing Throught Arts dapat memperlihatkan kepada anda bahwa hidup bisa menjadi lebih bermakna, atau dengan cara tertentu, bisa lebih baik dari sebelumnya. Interaksi kita dengan seni memberikan jeda istirahat dari laju rutinitas, di mana kita bisa melihatnya menjadi sesuatu yang unik dan menarik untuk dilakukan. Setiap orang yang ingin melalui proses Healing Through Arts, tidak perlu menjadi seseorang yang kreatif untuk dapat berpartisipasi, yang dibutuhkan hanya keinginan untuk belajar dan menikmati petualangan”. “Selain diperuntukan sebagai tempat hiburan bagi individu dan keluarga serta murid-murid yang datang dengan grup sekolah, Pinisi Edutainment Park ingin menjadikan taman bermainnya sebagai The Gathering Place, untuk mendukung, mendidik dan memberdayakan individu dan keluarga yang tersentuh oleh kanker melalui program dan aktivitas yang menyenangkan, terutama dengan keberadaan berbagai aktivitas art & culture di sini,” imbuh Ari Kartika, direktur Pinisi Edutainment Park menjelaskan. Info lebih lanjut, mohon hubungi : Rendy Antonius, Marketing Communication Executive Pinisi EdutainmentPark PT Lintas Mitra Niaga Phone: 021- 7264499, 021- 7226060 /website www.pinisi.co.id / Email [email protected] Tentang Pinisi Edutainment Park Pinisi Edutainment Park adalah sebuah education and entertainment (edutainment) park yang didesign menyerupai kota pelabuhan dengan landmark sebuah kapal kayu tradisonal Pinisi. Dirancang sebagai one stop destination edutainment park bagi anak usia 2-16 tahun, Pinisi Edutainment Park bukan hanya mengedepankan konsep pendidikan dan hiburan, namun keberadaan art & culture-nya, bertujuan untuk menumbuh kembangkan cinta anak-anak pada kesenian dan kebudayaan Indonesia. Pinisi Edutainment Park juga menghadirkan Planetarium layar datar pertama di Indonesia yang dapat menampung kapasitas +- 300 anak dalam satu pertunjukan. Pinisi Edutainment Park menempati ruang seluas 6,000 m2 dengan kapasitas pengunjung 1,000 orang dalam 1 shift. Pinisi Edutainment Park berlokasi di gedung Pasaraya lantai 8,9 dan 10, di Jl. Iskandarsyah II No.2 Blok I Jakarta 12160.