Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti “perantara”,atau“pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan yang memungkinkan guru dapat mengajar dan siswa dapat menerima materi pelajaran yang diajarkan oleh guru secara sistematik untuk mencapai tujuan yang diinginkan pada suatu lingkungan belajar. media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian anak didik untuk tercapainya tujuan pendidikan. Dalam kegiatan pembelajaran, terdapat proses komunikasi, guru bertindak sebagai komunikator bertugas menyampaikan pesan pendidikan kepada penerima pesan yaitu anak. Agar pesan-pesan pendidikan yang disampaikan guru dapat diterima dengan baik oleh anak, maka dalam proses komunikasi pendidikan diperlukan wahana penyalur pesan disebut pendidikan/pembelajaran. yang media •Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motifasi belajar. • Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik. •Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran. •Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan. Fungsi media pembelajaran antara lain: •Mempermudah proses transfer informasi. •Menjadi alat peraga. •Menjadi bentuk atau mengkonkritkan ilmu pengetahuan yang bersifat abstrak. •Mendekatkan fakta real bagi proses transfer ilmu pengetahuan. •Memperkecil objek benda sesungguhnya sehingga lebih mudah dipahami atau dimengerti. Media Berbasis Visual Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin di sampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar, sketsa garis. Grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua bentuk atau lebih. Unsur-unsur visual yang harus dipertimbangkan menurut Kustandi dan Sutjipto ( 2011 : 104), adalah : Kesederhanaan, Keterpaduan, Penekanan, Keseimbangan, Bentuk, Garis,Tekstur, Warna. Media Berbasis Audio Visual Media audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau. Sekali kita membeli tafe dan peralatan yang murah dan terjangkau mak hampir tidak perlu lagi biaya tambahan, karena tife dapat dihapus setelah digunakan dan pesan baru dapat diterima kembali. Disamping menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak, materi audio dapat digunakan : Mengembangkan keterampilan mendengarkan dan mengevaluasi apa yang telah didengar. Mengatur dan mempersiapkan diskusi dan debat dengan mengungkapkan pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi. Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa Media Berbasis Komputer Dengan perkembangan teknologi komputer ini, maka metoda pendidikan juga berkembang, sehingga proses pengajaran berbantuan komputer ini maju terus menuju kesempurnaannya, namun secara garis besarnya, dapat dikatergorikan menjadi dua, yaitu computer-based training (CBT) dan Web-based training (WBT). Media Berbasis Edutaiment Media pembelajaran yang sekiranya sesuai dengan era teknologi informasi adalah media berbasis edutainment yang menggabungkan prinsip hiburan dengan pendidikan. Harapannya, dengan adanya unsur hiburan, media berbasis edutainment akan lebih disukai siswa dibanding software pembelajaran biasa. Dengan adanya media pembelajaran, maka tradisi lisan dan tulisan dalam proses pembelajaran dapat diperkaya dengan berbagai media pembelajaran. Dengan tersedianya media pembelajaran tersebut, guru sebagai pendidik dapat menciptakan berbagai situasi kelas untuk peserta didik dan dapat membantu guru membawa dunia luar ke dalam kelas. Sehingga ide yang abstrak dan asing sifatnya menjadi konkrit dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Apabila media pembelajaran ini dapat di fungsikan secara tepat dan proforsional, maka proses pembelajaran akan dapat berjalan efektif dan efisien. Media Berbasis Visual Kelebihannya: •Meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan pengajaran yang mudah dan cepat. •Memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. •Dapat menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Kekurangannya: •Memerlukan pengamatan yang ekstra hati-hati. •Pesan atau informasi yang panjang/rumit mengharuskan untuk membagi ke dalam beberapa bahan visual yang mudah dibaca dan mudah dipahami. Media Berbasis Visual Kelebihannya: •Menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa. •Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan tingkat kecepatan belajar mengenai suatu pokok bahasan atau sesuatu masalah. Kekurangannya: •Terlalu menekankan pada penguasaan materi daripada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran. Media Berbasis Komputer Kelebihannya: Sebagai peranan supervisi dan meringankan beban pendidik terhadap berbagai tanggug jawab managerial yang memakan waktu. Memungkinkan siswa untuk belajar lebih lama dan dapat mengungkapkan berbagai kebutuhan khusus siswa. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran karena ia dapat memberikan iklim yang lebih efektif. Kekurangannya: •Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung semakin menurun namun pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal. • Untuk menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang computer • Keragaman model komputer (hardware) sering menyebabkan program (software) yang tersedia untuk satu model tidak cocok dengan model yang lainnya.