Tugas Mahdalina media 1

advertisement
TUGAS
PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DISUSUN OLEH :
Nama
: Mahdalina
Npm
: 12.601040.029
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
TAHUN 2014
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Media
Pembelajaran”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan
oleh dosen dalam mata kuliah Media Pembelajaran.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
penulis miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada Dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Tarakan,
Maret 2014
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media dan sumber belajar memiliki banyak jenis dan klasifikasinya.
Masing-masing jenis media tersebut memiliki kelebihan dan keterbatasan, oleh
karena itu penggunaan media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran,
karakter materi, ketersediaan, biaya dan lain sebagainnya. Begitu juga dari sisi
peserta didik, harus menjadi pertimbangan utama dalam memilih media yang akan
digunakan. Sebagai contoh, anak SD kelas 1 untuk tidak digunakan media yang
tajam sebab berbahaya bagi si anak, begitu juga aspek penggunaan warna menjadi
sangat dominan bagi anak kelas 1-3. Oleh karena itu, pemilihan media menjadi
penting dipertimbangkan oleh guru dalam menentukan media yang akan
dipergunakan dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian media pembelajaran.
2. Manfaat Media Pembelajaran
3. Fungsi Media Pembelajaran.
4. Pengembangan media pembelajaran.
5. Pentingnya media pembelajaran.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi
kepada penerima informasi. Terkait dengan pembelajaran, media adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan
kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian
anak didik untuk tercapainya tujuan pendidikan. Heinich, Molenda, dan Russell
(1993) mendefinisikan media sebagai alat saluran komunikasi.
Dalam kegiatan pembelajaran, terdapat proses belajar mengajar yang pada
dasarnya merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi tersebut, guru
bertindak sebagai komunikator (communicator) yang bertugas menyampaikan pesan
pendidikan (message) kepada penerima pesan (communican) yaitu anak. Agar pesanpesan pendidikan yang disampaikan guru dapat diterima dengan baik oleh anak, maka
dalam proses komunikasi pendidikan tersebut diperlukan wahana penyalur pesan
yang disebut media pendidikan/pembelajaran.
Agar proses komunikasi pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien, guru
perlu menggunakan media untuk merangsang siswa dalam belajar. Jadi pada
prinsipnya media bermanfaat untuk menunjang proses pembelajaran, hal ini bukan
saja membuat penyajian menjadi lebih konkrit, tetapi juga ada beberapa kegunaan
yang lain.
4
B. Manfaat media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran
yang pada gilirannya diharapkan dapat mempetinggi hasil belajar yang dicapainya,
adapun manfaat media diantaranya:
 Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motifasi belajar.

Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh
para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
 Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan
tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
 Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan
uraian
guru,
tetapi
juga
aktifitas
lain
seperti
mengamati,
melakukan,
mendemonstrasikan.
C. Fungsi Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa
informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah
prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna
mencapai tujuan pembelajaran.
Fungsi media pembelajaran antara lain:

Mempermudah proses transfer informasi.

Menjadi alat peraga.

Menjadi bentuk atau mengkonkritkan ilmu pengetahuan yang bersifat abstrak.

Mendekatkan fakta real bagi proses transfer ilmu pengetahuan.

Memperkecil objek benda sesungguhnya sehingga lebih mudah dipahami atau
dimengerti.
5
D. Pengembangan Media Pembelajaran
1. Media Berbasis Visual
Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin di sampaikan kepada
siswa
dapat
dikembangkan
dalam
berbagai
bentuk,
seperti
foto,
gambar/illustrasi, sketsa/gambar garis. Grafik, bagan, chart, dan gabungan dari
dua bentuk atau lebih. Unsur-unsur visual yang harus dipertimbangkan
menurut Kustandi dan Sutjipto ( 2011 : 104), adalah :
a. Kesederhanaan
Secara umum, kesederhanaan itu mengacu pada jumlah elemen yang
terkandung dalam suatu visualisasi. Jumlah elemen yang lebih sedikit
memudahkan siswa menangkap dan memahami pesan yang disajikan
visual itu. Pesan atau informasi,teks yang menyertai bahan visual,
penggunaan kata harus dengan huruf yang mudah dipahami.
b. Keterpaduan
Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat di antara elemenelemen visual, ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama.
Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu
keseluruhan, sehingga sajian visual itu merupakan suatu bentuk
meyeluruh yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan
serta informasi yang dikandunnya.
c. Penekanan.
Meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin, namun
seringkali konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan
terhadap salah satu unsur yang akan menjadi pusat perhatian siswa.
Dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan, persfektif, warna,
atau ruang, penekanan dapat diberikan kepada unsur terpenting.
d. Keseimbangan
Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan
yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya
simetris.
6
e. Bentuk
Bentuk yang aneh atau asing bagi siswa, dapat membangkitkan minat
dan perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual
dalam penyajian pesan, informasi atau isi pelajaran perlu diperhatikan.
f. Garis.
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur, sehingga dapat
menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan
khusus.
g. Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau
halus. Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsur seperti
halnya warna.
h. Warna.
Warna
digunakan
untuk
memberikan
kesan
pemisahan
atau
penekanan, atau untuk membangun keterpaduan.
2.
Media Berbasis Audio Visual
Media audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah
dan terjangkau. Sekali kita membeli tafe dan peralatan yang murah dan
terjangkau mak hampir tidak perlu lagi biaya tambahan, karena tife dapat
dihapus setelah digunakan dan pesan baru dapat diterima kembali. Disamping
menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak, materi
audio dapat digunakan :
a. Mengembangkan keterampilan mendengarkan dan mengevaluasi apa yang
telah didengar.
b. Mengatur dan mempersiapkan diskusi dan debat dengan mengungkapkan
pendapat-pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi.
c. Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa
d. Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan tingkat kecepatan belajar
mengenai suatu poko bahasan atau sautu masalah.
7
3.
Media Berbasis Komputer
Kemajuan media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk
kegiatan produksi audio visual. Pada tahun-tahun belakangan komputer mendapat
perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam bidang
kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet,
komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran.
Dibalik kehandalan komputer sebagai media pembelajaran terdapat beberapa
persoalan yang sebaiknya menjadi bahan pertimbangan awal bagi pengelola
pengajaran berbasis komputer:
1.
Perangkat keras dan lunak yang mahal dan cepat ketinggalan jaman
2.
Teknologi yang sangat cepat berubah, sangat memungkinkan perangkat
yang dibeli saat ini beberapa tahun kemudian akan ketinggalan zaman.
3.
Pembuatan program yang rumit serta dalam pengoperasian awal perlu
pendamping guna menjelaskan penggunaannya. Hal ini bisa disiasati
dengan pembuatan modul pendamping yang menjelaskan penggunaan dan
pengoperasian program.
4. Media Pembelajaran Berbasis Edutainment
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, dan rangsangan kegiatan belajar
dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan
media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu
keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, komputer dapat digunakan
sebagai alat bantu pembelajaran. Komputer sebagai media pembelajaran
pemanfaatannya meliputi penyaji informasi, simulasi, latihan, dan permainan
belajar.
Media pembelajaran yang sekiranya sesuai dengan era teknologi informasi
adalah media berbasis edutainment yang menggabungkan prinsip hiburan dengan
pendidikan. Harapannya, dengan adanya unsur hiburan, media berbasis
edutainment akan lebih disukai siswa dibanding software pembelajaran biasa.
8
Edutainment
dirancang
khusus
untuk
tujuan
pendidikan
yang
penyajiannya diramu dengan unsur-unsur hiburan sesuai dengan materinya.
Masuknya komputer dalam proses belajar mengajar dapat menciptakan suasana
yang menyenangkan karena siswa dapat mengatur kecepatan belajar sesuai
dengan kemampuannya. Gambar dan suara yang muncul membuat siswa tidak
cepat bosan, sebaliknya justru merangsang untuk mengetahui lebih jauh lagi.
Media yang mampu berperan sebagai tutor maupun ensiklopedia, akan
menyediakan informasi dan umpan balik kepada siswa secara cepat. Siswa tidak
hanya duduk dan mendengarkan secara pasif. Mereka harus berpikir, dan
merespon. Akan tetapi media yang berbasis edutainment tidak menutup
kemungkinan untuk didesain bagi siswa yang kurang aktif di kelas yaitu dengan
memberikan simulasi yang bermakna serta interaktivitas media yang baik.
Media maupun program yang mengajarkan konsep abstrak akan sangat
mendukung proses belajar mengajar. Penerapan persamaan linear satu variabel di
buku maupun yang diajarkan guru di kelas akan terasa lebih konkret. Melalui
program ini siswa diharapkan dapat membuat persamaan sendiri dan menetapkan
variabel yang digunakan sehingga muncullah penyelesaian dari persamaan yang
dibuat oleh siswa tersebut. Siswa juga bisa memilih materi yang akan dipelajari
dan melewati materi yang sudah dikuasi sehingga mereka tidak jenuh dengan
materi yang mereka rasa mudah. Dengan cara belajar yang demikian, siswa akan
mampu mengontrol pembelajaran mereka sendiri.
Dalam pengembangannya, media yang berbasis edutainment diharapkan
sesuai dengan karakteristik siswa seperti tingkat kepandaian, kematangan, serta
penguasaan materi prasyarat sehingga mampu mengantarkan siswa untuk
menguasai kompetensi-kompetensi dasar.
Media
berbasis
edutaintment
yang
dibuat
diharapkan
mampu
meningkatkan kemampuan siswa belajar mandiri dan memecahkan masalah. Di
dalam penggunaan media ini, siswa dapat menentukan sendiri apa yang hendak
dilakukan. Dengan demikian siswa akan belajar menganalisis, melihat
permasalahan dan menemukan alternatif yang merupakan langkah pemecahan
masalah. Adanya pengambilan tindakan tersebut, kemampuan siswa untuk
memecahkan masalah akan meningkat.
9
E. Pentingnya Media Pembelajaran
Dengan adanya media pembelajaran maka tradisi lisan dan tulisan dalam
proses pembelajaran dapat diperkaya dengan berbagai media pembelajaran.
Dengan tersedianya media pembelajaran, guru pendidik dapat menciptakan
berbagai situasi kelas, menentukan metode pengajaran yang akan dipakai
dalam situasi yang berlainan dan menciptakan iklim yang emosional yang
sehat diantara peserta didik. Bahkan alat/media pembelajaran ini selanjutnya
dapat membantu guru membawa dunia luar ke dalam kelas. Dengan demikian
ide yang abstrak dan asing sifatnya menjadi konkrit dan mudah dimengerti
oleh peserta didik. Bila alat/media pembelajaran ini dapat di fungsikan secara
tepat dan proforsional, maka proses pembelajaran akan dapat berjalan efektif.
Alat atau media pendidikan jelas diperlukan. Sebab alat/ media pembelajaran
ini memiliki peranan yang besar dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
pendidikan yang diinginkan.
F. Kelebihan dan kekurangan media Pembelajaran
a. Media Berbasis Visual
Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin di sampaikan kepada
siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar/illustrasi,
sketsa/gambar garis. Grafik,bagan,chart, dan gabungan dari dua bentuk atau lebih.
Kelebihannya:

Meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan pengajaran.

Memungkinkan terjadinya proses pengajaran yang lebih mudah dan cepat.

Memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan.

Dapat menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi
materi pelajaran dengan dunia nyata.
Kekurangannya:

Memerlukan pengamatan yang ekstra hati-hati.
10

Pesan atau informasi yang panjang/rumit mengharuskan untuk membagi ke
dalam beberapa bahan visual yang mudah dibaca dan mudah dipahami.

Perlu adanya keterpaduan yang mengacu kepada hubungan yang terdapat
diantara elemen-elemen visual sehingga ketika diamati akan berfungsi secara
bersama-sama.
b. Media Berbasis Audio Visual
Media audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah
dan terjangkau.
Kelebihannya:

Menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak
menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa.

Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan tingkat kecepatan belajar
mengenai suatu pokok bahasan atau sesuatu masalah.

Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik karena dua unsur
media, yaitu audio dan visual.
Kekurangannya:

Terlalu
menekankan
pada
penguasaan
materi
daripada
proses
pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat
bantu guru dalam proses pembelajaran.
c. Media Berbasis Komputer
Pengajaran berbatuan komputer merupakan suatu usaha yang dilakukan
oleh para ahli sejak beberapa dekade yang lalu, karena dengan bantuan komputer
ini proses pengajaran berjalan lebih interaktif dan membantu terwujudnya
pembelajaran yang mandiri.
Kelebihannya:

Sebagai peranan supervisi dan meringankan beban pendidik terhadap berbagai
tanggug jawab managerial yang memakan waktu.

Memungkinkan siswa untuk belajar lebih lama dan dapat mengungkapkan
berbagai kebutuhan khusus siswa.
11

Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran
karena ia dapat memberikan iklim yang lebih efektif.

Komuter dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan dan melakukan
kegiatan laboratorium atau simulasi.

Dapat berhubungan dan mengendalikan peralatan lain seperti compact disc
video tape dan lain-lain
Kekurangannya:

Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung semakin menurun
(murah) namun pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal.

Untuk menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan
khusus tentang computer

Keragaman model komputer (hardware) sering menyebabkan program
(software) yang tersedia untuk satu model tidak cocok dengan model yang
lainnya.
12
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik , Oemar (1986). Media Pendidikan. Bandung. Alumni.

Oetomo, B.S.D. dan Priyogutomo, Jarot. Kajian Terhadap Model e-Media
dalam Pengembangan Sisstem e-Education, Makalah Seminar Nasional
Informaika 2004 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada 21 Pebruari
2004.

http/www.infoskripsi,com/Kajian-Pustaka-Media Pembelajaran html.

http/www.psg.PSMAora//Pengembangan-Media—Pembelajaran

http/Teknologo
Pendidikan.Word
pres-Cdia-om/2006/03/21-
Prinsip-
Pengembangan-Media Pendidikan- Sebuah Pengantar

Sadiman, Arief S. Dr. M.Sc. 1986. Media Pendidikan, Pengertian,
Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
13
Download