48 BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Pada Bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum lokasi penelitian yang memiliki keterkaitan dengan objek penelitian ini. Adapun hal-hal yang akan dikemukakan dalam bab ini terdiri dari Kondisi Geografis, Keadaan Penduduk dan Pendidikan di Kecamatan Bontomatene. 3.1. Kondisi Geografis Dibawah ini adalah Peta Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar: Gambar 2. Peta Kecamatn Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar Sebagian wilayah Kecamatan Bontomatene merupakan daerah pesisir dan sebagian juga daerah berbukit-bukit. Di kecamatan Bontomatene terdapat 11 desa, 5 desa di bagian pesisir dan 6 desa lainnya di daerah berbukit-bukit. Secara topografi wilayah Kecamatan Bontomatene merupakan daerah berbukit-bukit karena daerah berbukit-bukit lebih luas dibandingkan desa yang tergolong daerah datar. 49 3.2. Penduduk 3.2.1 Perkembangan Penduduk di Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar Kecamatan Bontomatene tergolong kedalam kecamatan yang banyak penduduknya jika dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Kep. Selayar. Desa yang terbanyak penduduknya adalah Desa Tanete dengan kepadatan 245 orang per kilometer persegi, sedang paling rendah adalah Desa Bongaiya dengan kepadatan hanya sekitar 33 orang per kilometer persegi. Pada tabel 3.1. akan dijelaskan perkembangan penduduk di kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar: Tabel 3.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Di Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun Jumlah Penduduk 2008 17.288 2009 13.721 2010 13.818 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Selayar Pada tahun 2010, jumlah penduduk di Kecamatan Bontomatene sebanyak 13.818 orang yang terbagi ke dalam 3.906 rumah tangga, dengan rata-rata penduduk dalam satu rumah tangga sebanyak 4 orang. Pada tahun yang sama jumlah laki-laki lebih sedikit dengan perempuan. Laki-laki sebanyak 6.385 orang dan perempuan sebanyak 7.433 orang, sehingga seks 50 rasio sebesar 85,90. Sementara itu, laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2009-2010 sebesar 1,32 persen pertahun. 3.2.2 Angka Kemiskinan di Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar Kebanyakan penduduk di Kecamatan Bontomatene bermata pencaharian sebagai nelayan dan sebagiannya lagi sebagai petani. Berikut ini adalah tabel angka kemiskinan di Kecamatan Bontomatene: Tabel 3.2. Angka Kemiskinan di Kecamatan Bontomatene Jumlah Rumah Tangga Tahun Rumah Tangga Desa/Kelurahan Miskin 2008 14 4826 1760 2009 11 3905 1078 2010 11 3906 1040 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Selayar Berdasarkan data dari badan pusat statistik Kabupaten Kepulauan Selayar, pada tahun 2008, Kecamatan Bontomatene terbagi dalam 14 Desa/Kelurahan dan terdapat 1.760 rumah tangga miskin dari 4826 rumah tangga, pada tahun 2009 dan 2010 di Kecamatan Bontomatene terbagi dalam 11 desa/kelurahan, hal ini disebabkan karena terjadi pemekaran wilayah di Kabupaten Kepulauan Selayar sehingga pada tahun 2009 hanya terdapat 1.078 rumah tangga miskin dari 3905 rumah tangga dan pada tahun 2010 terdapat 1040 rumah tangga yang tergolong miskin dari 3906 rumah tangga. Dari tabel 3.1 dapat dilihat jika angka kemiskinan dari tahun ke tahun terus menurun, namun angka kemiskinan masih terlalu banyak, itu berarti 51 masih banyak penduduk di kecamatan bontomatene yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. 3.3. Pendidikan 3.3.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kepulauan Selayar Visi yang ditetapkan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan gambaran dan cerminan kondisi masa depan yang akan dicapai dan diarahkan secara konsisten, antisipatif, inovatif, serta produktif. Adapun Visi Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kepulauan Selayar adalah: “Terwujudnya institusi yang mampu manfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik secara optimal, sehingga mereka dapat mememiliki kesiapan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan hidup di tengah-tengah masyarakat secara produktif.” Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang diemban adalah: 1. Menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar. 2. Mewujudkan sistem pendidikan efektif, efisien, dan bertanggung jawab. 3. Mewujudkan pendidikan nasional yang merata dan bermutu Visi dan misi tersebut mengandung makna agar pendidikan nasional dapat berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia 52 yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 3.3.2 Jumlah SD dan SMP, jumlah guru SD dan SMP, jumlah murid dan rasio murid terhadap guru SD dan SMP di Kecamatan Bontomatene Fasilitas pendidikan di Kecamatan Bontomatene relatif lengkap. Sarana pendidikan informal (Taman Kanak-Kanak/TK) dan sarana pendidikan formal dari tingkat SD sampai SLTA telah tersedia. Pada tahun 2011, jumlah TK di Kecamatan Bontomatene sebanyak 20 buah, 16 unit SD, 6 unit SLTP (4 unit SLTP Negeri dan 2 unit SLTP swasta) dan 1 unit SLTA. Berikut ini tabel jumlah SD, jumlah guru SD, jumlah murid dan rasio murid terhadap guru SD dari tahun 2009 sampai 2011. Table 3.3 Jumlah SD, Guru, Murid dan Rasio Murid terhadap Guru Tahun 20092011 Tahun Jumlah SD Guru Murid Laki Perempuan Laki Perempuan 2009 23 77 127 1038 980 2010 17 79 154 787 744 2011 16 60 131 698 640 Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Selayar Rasio Murid Thd Guru 9,80 6, 57 7,00 Pada tabel 3.2 dapat dilihat jika jumlah SD dari tahun ke tahun berkurang. Rasio murid terhadap guru di tingkat SD menurun di tahun 2010 53 dan meningkat lagi di tahun 2011, namun peningkatan rasio tersebut tidak terlalu signifikan sehingga jika dilihat dari jumlah guru dan jumlah murid maka dapat disimpulkan jika proses belajar mengajar masih terbilang efektif. Rasio murid terhadap guru memberikan gambaran rata-rata banyaknya murid yang diajar oleh seorang guru. Angka rasio ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas guru dalam proses belajar mengajar. Semakin kecil angka rasio maka semakin tinggi tingkat efektifitas proses belajar mengajar. Pada tabel 3.4 akan dijelaskan tentang perkembangan jumlah SMP, Guru, Murid, dan Rasio Murid terhadap Guru Tahun 2009-2011: Tabel 3.4 Jumlah SMP, Guru, Siswa dan Rasio Siswa terhadap Guru Tahun 20092011 Tahun Jumlah Smp Guru Murid Laki Perempuan Laki Perempuan 2009 6 46 43 302 370 2010 6 41 49 322 352 2011 6 52 75 331 349 Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Selayar Rasio Siswa Thd Guru 13,71 5,71 5,35 Pada tabel 3.3 dapat dilihat jika jumlah SMP dari tahun 2009-2011 tidak ada peningkatan, rasio murid terhadap guru SMP dari tahun 2010 sampai 2011 berkurang, sehingga proses belajar dan mengajarpun akan semakin efektif. 54 3.3.3 Rasio Jumlah Kelas Terhadap Jumlah Murid Kecamatan Bontomatene Dengan mengetahui rasio jumlah kelas terhadap jumlah murid di kecamatan bontomatene maka dapat dilihat sejauh mana efektifitas proses belajar mengajar berlangsung. Tabel berikut adalah Rasio Jumlah Kelas terhadap Jumlah Murid pada tahun 2009-2011 di Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selyar: Tabel 3.5 Rasio Jumlah Kelas Terhadap Jumlah Murid/Siswa 2009-2011 Kecamatan Bontomatene SD SMP Tahun Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Rasio Rasio Murid kelas Siswa kelas 2009 2018 136 14,8 672 45 14,9 2010 1531 96 15,9 674 47 14,3 2011 1338 114 11,7 680 47 14,4 Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Selayar Pada tabel 3.5 dapat dilihat jika untuk tingkat SD rasio jumlah kelas terhadap murid bertambah pada tahun 2010, tapi kemudian turun pada tahun 2011 yakni rata-rata dalam satu kelas terdapat 11 murid. Untuk tingkat SMP dari tahun 2009-2011 rata-rata jumlah siswa dalam satu kelas 14 anak. Jadi untuk tingkat SD dan SMP proses belajar mengajar masih terbilang efektif. 3.3.4 Jenjang Pendidikan Guru/Kepsek SD dan SMP di Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan adalah tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Hal ini disebabkan 55 karena banyak yang beranggapan bahwa bangsa yang mempunyai SDM yang handal dan berkualitas akan lebih mampu bersaing dalam perekonomian dunia. Dalam kaitan ini, salah satu komponen yang berkaitan langsung dengan peningkatan SDM adalah pendidikan. Karena itu, kualitas SDM selalu diupayakan untuk ditingkatkan melalui pendidikan yang berkualitas, demi tercapainya tujuan pembangunan indonesia yang tertera dalam UUD 45 dan amandemen. Pada tabel 3.5 akan dijelaskan jenjang pendidikan Guru/Kepsek SD dan SMP di Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar: Tabel 3.6 Jenjang Pendidikan Guru/Kepsek SD dan SMP di Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar Jenjang Jenis Pendidikan Jumlah Pendidikan SPG D1 D2 D3 S1 S2 SD 15 106 1 41 163 SMP 3 3 16 106 3 121 Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Kep. Selayar,2010 Pada Tabel 3.6, menunjukkan bahwa jumlah guru yang terbanyak di jenjang pendidikan Sekolah dasar di Kecamatan Bontomatene berjumlah 163 orang. Dari tabel tersebut dapat terlihat pula kualifikasi pendidikan SPG sebanyak 15 orang dan , kualfikasi pendidikan Diploma II sebanyak 106, Diploma III ada 1 orang, serta Sarjana sebanyak 41 orang. Pada tingkat SMP jumlah guru berjumlah 121 orang, dapat terlihat pula kualifikasi pendidikan D1 sebanyak 3 orang, D2 ada 3 orang, D3 ada 16 orang, S1 sebanyak 106 orang dan S2 ada 3 orang.