TUNGAU

advertisement
TUNGAU
• Klasifikasi :
Filum : Arthropoda
Subfilum : Chelicerata
Kelas : Arachnida
Ordo : Acarina
• Identifikasi Subfilum Chelicerata :
1. Biasanya mempunyai 6 pasang alat tambahan.
2. Susunan kaki : Coxa, trochanter, femur, patella, tibia,
tarsus.
3. Tidak mempunyai antena.
4. Tubuh terbagi menjadi 2 bagian : cephalothorax &
abdomen.
Klasifikasi tungau sebagai anggota dari
Filum Arthropoda
Identifikasi Tungau (Acarina)
1. Tubuh oval, umumnya ukuran sangat kecil + 1 mm.
2. Abdomen tidak beruas dan bergabung dengan
cephalothorax.
3. Skeleton luar berkhitin.
4. Respirasi secara difusi melalui tubuh atau dengan saluran
trachea.
5. Mempunyai alat tambahan berupa kaki (4 ps) dan
gnathosoma, pada larva kaki 3 ps.
6. Perkembangan sempurna melalui metamorfosis dan
beberapa kali ganti kulit.
7. Memperbanyak diri dengan cepat, terutama kondisi
kering, perkembangbiakan umumnya partenogenesis atau
arrhenotoki.
8. Umumnya bersifat polifag.
Chelicerata
Acarina
Bagian-bagian Tungau
Contoh tungau
• Tetranychus bimaculatus
(tungau merah), fam :
Tetranychidae,
menyerang daun ketela
pohon, karet dan kina
• Tarsonemus translucens,
Famili Tarsonemidae,
menyerang tanaman karet
dan kina.
• Polifag
• Mempunyai banyak sinonim:
• Hemitarsonemus latus, Banks
Hemitarsonemus translucens
Polyphagotarsonemus
translucens
Tarsonemus latus
Tarsonemus phaseoli
• Tenuipalvus obovatus
(tungau jingga),
menyerang tanaman
teh.
NEMATODA
• Klasifikasi :
Filum : Nemathelmintes atau Aschelmintes
Kelas : Nematoda
• Karakteristik nematoda :
1. Ada yang bersifat parasitik & ada yang saprofag.
2. Berukuran sangat kecil
3. Berbentuk silindris
4. Simetris bilateral
5. Tidak bersegmen
6. Mempunyai rongga tubuh semu (Pseudocellumete)
7. Nematoda parasitik ditandai dengan adanya stylet. Ada 2 jenis
stylet yaitu :
a. Odontostylet, berasal dari perkembangan gigi.
b. Stomatostylet, berasal dari penebalan dinding-dinding
stoma, dimiliki oleh nematoda parasitik sejati.
Nematoda Parasitik
Odontostylet,
ordo Dorylaimida
Stomatostylet,
ordo Tylenchida
Plant Parasitic Nematode Life Cycles
GENUS
COMMON NAME
LIFE CYCLE VERSION
Ditylenchus spp
Stem nematode
Animated
Static
Globodera spp.
Potato cyst
nematode/eelworm
Animated
Static
Heterodera schachtii
Sugarbeet cyst nematode
Animated
Static
Longidorus spp.
Needle nematode
Animated
Static
Meloidogyne spp.
Root-knot nematode
Animated
Static
Pratylenchus spp.
Lesion nematode
Animated
Static
Rotylenchulus spp.
Reniform nematode
Static
Cara nematoda menyerang tanaman :
1. Ektoparasit, misalnya Rotylenchus,
Criconemoides dan Xiphinema.
2. Endoparasit, ada yang bersifat sedentary
misalnya Meloydogyne sp. dan ada yang
bersifat migratory misalnya Pratylenchus sp.
3. Ektoendoparasit, misalnya Rotylenchus sp.
4. Endoektoparasit, misalnya Heterodera sp.
Ektoparasit
Rotylenchus
Criconemoides
Xiphinema
Endoparasit
• Nematoda endoparasit pada akar kedelai dan
akar tomat
Meloidogyne sp.
Meloidogyne sp.
Pratylenchus sp.
Heterodera sp.
Berdasarkan gejala kerusakannya,
nematoda dibedakan menjadi :
1. Nematoda bengkak (gall nematodes) misalnya
Anguina tritici pada gandum.
2. Nematoda batang (stem nematodes), misalnya
Ditylenchus dipsaci yang menyebabkan
pembengkakan batang dan pembusukan umbi
lapis.
3. Nematoda daun (leaf nematodes) misalnya
Aphelenchoides yang menyebabkan becak
nekrosis pada daun.
4. Nematoda puru akar (root knot nematodes)
misalnya Meloydogyne sp.
Gejala kerusakan karena nematoda
Gall nematodes - Anguina tritici
Stem nematodes
Ditylenchus dipsaci
Leaf nematodes - Apelenchoides
Root knot nematodes
Meloidogyne sp.
Penggolongan hama berdasarkan cara
merusak dan gejala kerusakannya
1. Hama penyebab gejala puru (bengkak)
Puru terjadi karena sekrersi yang dikeluarkan
hama saat menyerang tanaman menyebabkan
terangsangnya pertumbuhan jaringan di sekitar
luka. Puru dapat terjadi pada akar, daun, biji,
umbi atau batang.
Contoh : Puru biji gandum karena Anguina tritici,
puru akar solanaceae karena Meloydogyne sp.,
puru daun padi karena hama ganjur dan puru
batang bayam karena Hypolycus pica.
2. Hama
Pemakan
• Spodoptera spp.
Memiliki tipe alat
mulut penggigit
pengunyah
Contoh : hama
pemakan daun seperti
• Agrotis ipsilon
Spodoptera spp. ;
hama pemakan batang
seperti Agrotis sp. ;
hama pemakan akar
seperti Holotricia
helleri, Leucopolis
rorida
Leucopolis rorida
3. Hama
Penggerek
•Hama menggerogoti
bagian tanaman,
sekaligus hidup di
dalam bagian
tanaman yang digerek.
•Alat mulutnya penggigit
pengunyah
•Contoh :
- Penggerek batang
Tryporiza innotata
- Penggerek pucuk T. nivella
• Penggerek batang padi
• Penggerek pucuk tebu
Penggerek buah
Batrocedra dorsalis Bactrocera umbrosus
Penggerek buah
• Bactrocera cucurbitae
• Helicoverpa armigera
Penggerek polong
Etiella zinckenella
Penggerek umbi
Cylas formicarius
3. Hama
Penghisap
•Menyerang
dengan alat
mulut penusuk
penghisap.
•Selain merusak
juga bisa
menjadi vektor
penyakit
• Nilaparvata lugens
• Nephotettix impicticeps
5. Hama Pengorok (Miner Pest)
• Menyerang daun
dengan memakan
daging daun dan
meninggalkan
epidermisnya saja,
sehingga daun akan
menjadi transparan.
• Contoh Brontispa
longissima yang
menyerang daun kelapa
Phylocnistis citrella
6. Hama Penggulung
• Merusak daun dengan
jalan menggulung daun
dan kemudian
memakannya dari
dalam gulungan.
• Tipe alat mulutnya juga
penggigit pengunyah.
• Contoh : Enarmonia,
Caloptilia sp.
Lamprosema indicata,
Erionota thrax
• Caloptilia sp.
Lamprosema indicata
Erionota thrax
(penggulung daun pisang)
SIPUT
• Klasifikasi :
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Subkelas : Pulmonata
Identifikasi
1. Habitat air tawar / lembab
2. Nocturnal
3. Terdapat 35.000 species, 15.000 dalam bentuk
fosil.
4. Tubuh terdiri dari kepala, badan dan kaki.
5. Mempunyai rumah/cangkok/protective shell
berupa eksoskeleton yang tersusun atas 3 lapis,
terpilin dan pada umumnya kekanan. Bentuknya
bermacam-macam. Badan terdapat dalam
cangkok.
• Tubuh, dilengkapi
kepala, badan dan kaki
• Protective shell pada
siput
6. Kepala dilengkapi tentakel
• Siput darat :
Tentakel 2 pasang,
stigma pada ujung
tentakel yang panjang.
• Siput air :
Tentakel 1 pasang pada
pangkal tentakel.
7. Ujung anterior terdapat lubang mulut, dilengkapi
rahang, gigi khitin dan lidah parut.
8. Organ interal berupa sistem syaraf sentral yang
berhubungan dengan indera peraba dan
penglihatan, sistem peredaran darah terbuka,
sistem respirasi, sistem pencernaan dan sistem
reproduksi.
9. Terdapat kaki di ventral badan, tersusun oleh
otot-otot segmental, dilengkapi dengan ekskresi
lendir.
Contoh : Achatina fullica, Vaginula bleekeri, Opeas
gracile, Pamarion popularis.
Contoh-contoh :
• Hama :
• Achatina fullica
* Keong mas
Predator : Siput buas
(
Organ internal
Thank You
Download