RINGKASAN EKSEKUTIF BUYUNG FAIZ YUDHISTIRA SUPRIYANTO, 2010. Analisis Kepuasan Konsumen Studio Rekaman Xumber Maxmur, Kota Bogor. Dibimbing oleh MD. DJAMALUDIN dan LILIK NOOR YULIATI. Dilihat dari segi pertumbuhan dan perkembangannya, seni musik boleh dibilang sudah beberapa tahap lebih maju ke arah garis kemapanan yang memunculkan usaha di bidang musik seperti studio rekaman. Seni musik agaknya sudah cukup kokoh dalam memancangkan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat, mampu mengartikulasikan dirinya, hingga seni musik pun pada akhirnya bisa menggelembung bersama dunia industri untuk menjadi sebuah institusi profit, energi kapital yang sangat menjanjikan. Maraknya industri rekaman dan produksi album lagu di Indonesia dalam satu dekade belakangan (terutama ketika era digital makin berkembang), dapat diindikasikan eksistensi dan artikulatifnya industri musik saat ini. Jumlah penduduk yang lebih dari 220 juta Indonesia adalah market yang sangat potensial untuk industri studio rekaman. Dengan orientasi market yang sangat beragam dan cukup menggiurkan, maka tidaklah mengherankan jika ada begitu banyak produser dan perusahaan rekaman yang malang melintang untuk menyemarakannya, tanpa terlalu dihantui oleh rasa cemas dengan soal bagaimana kalkulasi ekonomisnya di kemudian hari. Strategi kepuasan konsumen menyebabkan para pesaing harus berusaha keras dan melakukan biaya yang tinggi dalam usaha merebut konsumen suatu perusahaan. Dampak kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen dan pembelian ulang berbeda-beda setiap perusahaan. Konsumen yang puas akan cenderung menjadi konsumen yang loyal. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengidentifikasi karakteristik umum pelanggan Studio Xumber Maxmur; (2) Mengukur tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan Studio Xumber Maxmur; (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan jasa di Studio Xumber Maxmur; (4) Menganalisis pengaruh tingkat kepuasan terhadap tingkat loyalitas pelanggan Studio Xumber Maxmur; (5) Merumuskan implikasi manajerial yang terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan Studio Xumber Maxmur. Penelitian dilakukan di studio rekaman Xumber Maxmur, Jalan Boulevard Blok V1 No. 30 Taman Cimanggu, Bogor dari bulan Juli sampai dengan Agustus 2009 dan dilanjutkan dengan pengolahan data serta penulisan laporan karya tulis ilmiah. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Pendekatan penelitian melalui pendekatan survei. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung, penyebaran kuesioner. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber yang terkait dengan penelitian. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode non probability sampling. Pengambilan responden dilakukan secara convenience sampling, yaitu sampel diambil berdasarkan ketersediaan dan kemudahan untuk mendapatkannya. Kriteria sampel yang digunakan yaitu responden minimal satu kali pernah menggunakan studio Xumber Maxmur. Pengambilan ukuran sampel dilakukan dengan menggunakan rule of thumb dari Structural Equation Modeling (SEM). Jumlah variabel indikator yang menyusun model SEM pada penelitian adalah sebanyak 27 variabel indikator, maka sesuai rule of tumb SEM penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 150 orang, baik yang tergolong indie label maupun major label. Pada penelitian ini variabel kepuasan pelanggan dikembangkan dengan model expectations-disconfirmation yang dikenal dengan SERVQUAL. Model dibangun dengan dua variabel, yaitu variabel laten dan variabel indikator. Variabel laten terdiri dari lima variabel laten eksogen yakni tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy serta dua variabel laten endogen yakni kepuasan dan loyalitas. Masing-masing variabel laten ini disusun oleh komponen variabel pembentuknya yang disebut sebagai indikator eksogen untuk variabel laten eksogen dan indikator endogen untuk variabel laten endogen. Metode pengolahan dan analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, structural equation modeling, penalty reward analysis, customer satisfaction index, dan customer loyalty index. Dimana analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai karakteristik umum konsumen dan proses keputusan pembelian yang tengah berlangsung pada saat penelitian dilakukan. Structural equation modeling (SEM) memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan, dan pengaruh kepuasan terhadap loyalitas. Penalty reward analysis memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan dengan mengkategorikan setiap atribut kedalam kategori basic, performance, dan excitement. Customer satisfaction index (CSI) untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan dan Customer loyalty index (CLI) untuk mengukur tingkat loyalitas pelanggan. Berdasarkan analisis deskriptif, Karakteristik umum responden studio Xumber Maxmur secara keseluruhan adalah sebagian besar berjenis kelamin laki-laki berusia 15-30 tahun, belum menikah dan berasal dari kalangan menengah keatas. Rata-rata masih berstatus pelajar dan mahasiswa baik yang sedang dan telah menempuh pendidikan SMU maupun S1. Terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan dengan peubah laten tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty. Dimensi tangible merupakan dimensi yang memiliki pengaruh terbesar dalam membentuk kepuasan dan memiliki tingkat kepentingan paling tinggi menurut konsumen. Dimensi tangible dibentuk dari atribut akses menuju lokasi (X1), luas areal parkir (X2), kelengkapan peralatan studio (X3), kecanggihan peralatan studio (X4), ketersediaan operator studio (X5), kebersihan rest room (X6), kenyamanan waiting room dan cafe (X7), kerapihan karyawan (X8), penataan interior dan eksterior studio (X9), keberagaman menu café (X10). Sementara itu untuk variabel indikator eksogen X1 sampai dengan X27 juga memiliki hubungan yang signifikan terhadap masing-masing variabel latennya. Hal yang sama juga terjadi untuk variabel indikator Y1 sampai dengan Y4, variabel indikator Y1, Y2, Y3, dan Y4 memiliki hubungan yang signifikan terhadap masing-masing variabel latennya. Berdasarkan penalty reward analysis, terdapat enam atribut yang mempunyai kategori basic yakni kebersihan rest room (X6), kenyamanan waiting room dan cafe (X7), kerapihan karyawan (X8), penataan interior dan eksterior studio (X9), keberagaman menu café (X10), kejujuran dan kesabaran operator dan karyawan studio (X26). Enam atribut tersebut sangat mendasar yang harus terpenuhi, karena akan menyebabkan ketidakpuasan bila tidak tepenuhi namun juga tidak menambah kepuasan apabila terpenuhi. Sedangkan atribut lainnya masuk kedalam kategori kategori performance. Atribut yang termasuk dalam kategori performance merupakan atribut yang sangat mempengaruhi kepuasan karena jika atribut tersebut terpenuhi maka akan menambah kepuasan, namun apabila tidak terpenuhi maka akan mengurangi kepuasan. Hasil evaluasi terhadap CSI dan CLI menunjukkan bahwa, secara total responden merasa puas dan loyal terhadap pelayanan jasa di Studio Xumber Maxmur dengan indeks kepuasan pelanggan sebesar 68,32 persen dan indeks loyalitas pelanggan sebesar 57,24 persen. Terdapat hubungan yang signifikan antar kepuasan dan loyalitas. Kepuasan merupakan komponen pembentuk loyalitas. Responden yang merasa puas bersedia merekomendasikan studio Xumber Maxmur ke orang lain dengan kepuasan yang telah diberikan kepada konsumen Implikasi manajerial yang dapat dilakukan manajemen Studio Xumber Maxmur dalam meningkatkan kepuasan pengunjung adalah pihak manajemen perlu menambah operator agar proses penggunaan studio dapat berjalan lebih maksimal, pihak manajemen harus berupaya meningkatkan kebersihan rest room agar pengguna studio merasa nyaman bila menggunakan rest room, pihak manajemen perlu meningkatkan kenyamanan waiting room dan café agar pengguna studio dalam menunggu penggunaan studio memiliki kenyamanan diluar tracking, keberagaman menu café perlu ditambah agar variasi makanan maupun minuman dapat memuaskan konsumen, pihak manajemen perlu melakukan training untuk penyeragaman pengetahuan operator agar seluruh operator dapat menghasilkan audio yang terbaik, pihak manajemen berupaya melakukan promosi yang lebih gencar lagi mengenai studio Xumber Maxmur, pihak manjemen harus berupaya meningkatkan promosi pada information center maupun media elektronik, diharapkan pihak manajemen dapat mempertahankan dan meningkatkan setiap variabel indikator pembentuk loyalitas Kata Kunci : Studio rekaman Xumber Maxmur, Analisis Penalty Reward, Tingkat kepuasan pelanggan, dan Tingkat loyalitas pelanggan.