pengantar-ilmu

advertisement
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI
Pengertian Komunikasi
Komunikasi (Communication) berasal dari perkataan Latin communis, yang berarti sama
(common). Jika kita telah melakukan komnikasi, kita sedang berusaha mengadakan kesamaan
(commonness) dengan orang lain. Ini beraritu kita sedang berusaha memberikan informasi,
gagasan, atau sikap.
“Siapa menyampaikan apa melalui saluran apa kepada siapa dan apa pengaruhnya”
(Harold D. Lasswell)
Unsur-Unsur Komunikasi
Komunikasi sealu menghendaki adanya paling sedikit tiga unsur; sumber (source), pesan
(message), dan sasaran (destination).Berikut uraiannya:
- Sumber (source) dapat merupakan perorangan (seseorang yang sedang berbicara,
menulis, mnggambar, melakukan suatu gerak-gerik) atau sebuah organisasi komunikasi
(seperti surat kabar, biro publikasi, studio televise, studio film).
- Pesan (message) dapat berupa pesan verbal (kata-kata) ataupun non verbal (tingkah
laku) yang mempunyai arti tertentu.
- Sasaran (destination) dapat berupa seseorang yang sedang mendengarkan,membaca,
anggota kelompok diskusi, hadirin yang sedang mendengaran ceramah, atau anggota
yang kita sebut massa (mass audience) seperti pembaca surat kabar atau penonton
televisi
Fungsi Dasar Komunikasi
-
Memberi informasi, misalnya telepon
Menghibur, misalnya alat music
Mendidik, misalnya membaca buku
Membentuk pendapat umum, misalnya diskusi
Tujuan Berkomunikasi
Seseorang melakukan komunikasi berjuan untuk mencari kesamaan yakni kesamaan dalam
persepsi. Hal ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap durasi dan intensitas seseorang
dalam berkomunikasi.
Bagaimana Komunikasi Mendapat Efek?
Dalam keseharian tak jarang kita melihat seoran pembicara yang tidak mendapatkan perhatian
dari pendengarnya selaku lawan bicaranya. Di lingkungan sekolah misalnya seorang tenaga
pengajar (guru) yang tidak diperhatikan oleh siswanya, dalam sebuah seminar seorang
pemateri yang tengah bersilat lidah namun peserta seminar asyik dengan perbincangan
masing-masing, ataupun seorang penceramah di masjid. Pada kondisi demikian, kesalahan
bukan pada komunikan melainkan terletak pada komunikator meskipun tidak sepenuhnya.
Hal terpenting yang harus diketahui oleh seorang komunikator sebelum memulai berkomunikasi
adalah “Know your audience”. Mengetahui objek sasaran merupakan sau kunci sukses
seorang komunikator dalam berkomunikasi karena berangkat dari pengeahuan itu seorang
komunikator dapat menentukan pilihan bahasa yang tepat agar mudan dimengerti dan
bagaimana seorang komunikator harus bersikap.
Berikut penggambaran secara sederhana “the condition of success in communication” (kondisi
suksesnya komunikasi), yakni kondisi-kondisi yang harus dipenuhi jika menginginkan suatu
pesan mendapat tanggapan yang diinginkan. Kondisi-kondisi yag dimaksud adalah :
- Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik
perhatian sasaran yang dimaksud. Dalam hal ini, komunikator harus memperhatikan
waktu, tempat, intonasi suara dan bahasa tubuh yang mendukung.
- Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama
antara sumber dan sasaran, sehingga sama-sama dapat dimengerti.
- Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak sasaran dan menyarankan
beberapa cara untuk memperoleh kebutuhannya itu. Terkait dengan sebuah promosi
misalnya tentang jasa penerbangan apa yang harus digunakan dan dimana informasi
serta tiketnya dapat diperoleh.
- Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi, yang layak
bagi situasi kelompok dimana sasaran berada pada saat ia digerakkan untuk
memberikan tanggapan yang dikehendaki. Bagian ke empat ini erat kaitannya dengan
pola-pola pengertian, sikap, nilai-nilai social dan budaya yang kita anut.
Kunci keberhasilan yang utama suatu komunikasi terletak pada komunikatornya. Menurut
Aristoteels, seorang komunikator harus memiliki tiga aspek: pertama, kepercayaan (credibility),
Kredibilitas diartikan sebagai kepercayaan yang dibangun oleh seperangkat persepsi tentang
kelebihan yang dimiliki komunikator. Credibilitas diperoleh melalui karakter komunikator (ethos),
kekuatan mengendalikan emosi (pathos), dan kekuatan logika dalam berargumentasi (logos).
Kedua, daya tarik (attractiveness) yang muncul dari fisik, karena disukai (Liking) dan karna
dikenal baik Sementara daya tarik
Daya Tarik
Similarity (Kesamaan)
1. Familirity (dikenal baik)
2. Liking (disukai)
3. Fisik (physic)
Tingkat Keyakinan pada suatu informasi
-
7% dari verbal kode
38% dari tekanan suara (vocal)
55% dari ekspressi roman muka
Perbedaan lambang dan tanda
-
Simbol adalah lambing yang mewakili suatu obyek
Kode adalah seperangkat symbol yang tersusun secara sistematis sehingga memiliki
arti
Kode: verbal dan non verbal
Pesan itu terdiri dari symbol dan pesan

Mengubah sikap, perilaku, dan kepercayaan seseorang bukanlah pekerjaan mudah
Komunikasi Efektif , jika terjadi perubahan:
-
Knowledge(Pengetahuan)
Attitude (Sikap)
Practice (Perilaku)
Keinginan penerima sesuai dengan keinginan komunikator
KOmunikasi efektif paling tidak harus menghasilkan 5 hal: pengertian, esenangan,
pengaruh pada sikap, hubungan yang makin baik dan tindakan (Steward. L Tubbs dan
Sylvia Moss).
Download