By : Endah Harisun, ST., MT & Asri A. Muhammad. ST., M.Si STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 TEMA DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGERTIAN TEMA DALAM ARSITEKTUR TEMA : Suatu pola atau gagasan spesifik yang berulang di seluruh desain pada suatu proyek SUMBER : Metode Perencanaan & Perancangan Arsitektur By Boedhi Laksito Dalam dunia perancangan, khususnya arsitektur, dikenal bermacam-macam tema untuk pencarian idenya. Tema merupakan hal yang sangat penting dalam merancang sebuah arsitektur. Tema dapat mengarahkan seorang arsitek dalam merancang sekaligus memberi batasan. Arsitektur yang dirancang dengan menggunakan tema akan menghasilkan suatu karya yang memiliki makna tertentu yang membuat orang yang menikmatinya akan merasa mengalami arsitektur JENIS-JENIS TEMA DALAM ARSITEKTUR BERDASARKAN ISU GLOBAL • • • • • • Green Architecture Arsitektur Tropis Arsitektur bioklimatiK Arsitektur Berkelanjutan Arsitektur Perilaku dll JENIS-JENIS TEMA DALAM ARSITEKTUR BERDASARKAN SEJARAH PERKEMBANGAN • • • • • • • • • Arsitektur Klasik (Yunani, Romawi dll) Arsiektur Kolonial Belanda (Indische) Arsitektur Modern Arsitektur Post Modern Arsitektur Vernakular Arsitektur Tradisonal Arsitektur Dekonstruksi Arsitektur Futuristik Dll JENIS-JENIS TEMA DALAM ARSITEKTUR BERDASARKAN JENIS KONSEP PERANCANGAN • Analogi - Analogi Langsung - Analogi Personal - Analogi Fantasi • Metafora • Programatik • Utopia (Cita-cita) • Dll Gedung yang menggunakan Tema/pendekatan Gedung yang menggunakan Tema/pendekatan • Pengertian Post Modern • Arsitektur Post-Modern adalah percampuran antara dua unsur dalam suatu bangunan yang memberikan kesan bahwa bangunan tersebut memiliki dua arti atau dua muka (double coding). Unsur-unsur tersebut merupakan perpaduan antara yang baru (Arsitektur Modern) dengan yang lama (unsur arsitektur lainnya), contohnya Arsitektur Klasik, Arsitektur Vernakular, dan lain-lain. Arsitektur PostModern memiliki banyak ciri-ciri yang menunjukkan perbedaannya dengan Arsitektur Modern maupun yang lainnya. Serta dalam Arsitektur Post-Modern banyak mengambil langgam-langgam dari arsitektur lama karena Arsitektur Post-Modern merupakan bagian dari sejarah. Hal ini berbeda dengan Arsitektur Modern yang memiliki ciri seperti anti terhadap sejarah dan bentuk bangunan yang memiliki bentuk dasar persegi (Kubisme). Pokok Pikiran dalam Arsitektur Post Modern 1. 2. Tidak memakai semboyan Form Follows Function. Arsitektur post modern mendefinisikan arsitektur sebagai sebuah bahasa dan oleh karena itu arsitektur tidak mewadahi melainkan mengkomunikasikan. Untuk arsitektur Post Modern yang dikomunikasikan adalah identitas regional, identitas kultural atau identitas historis. Fungsi (bukan sebagai aktivitas atau apa yang dikerjakan oleh manusia terhadap arsitektur) Yang dimaksud dengan ‘fungsi’ di sini bukanlah ‘aktivitas’, bukan pula ‘apa yang dikerjakan/dilakukan oleh manusia terhadap arsitektur’ (keduanya diangkat sebagai pengertian tentang ‘fungsi’ yang lazim digunakan dalam arsitektur modern). Dalam arsitektur posmo yang dimaksud fungsi adalah peran dan kemampuan arsitektur untuk mempengaruhi dan melayani manusia, yang disebut manusia bukan hanya pengertian manusia hanya pengertian manusia sebagai makhluk yang berpikir, bekerja melakukan kegiatan, tetapi sebagai manusia sebagai makhluk yang berpikir, bekerja, memiliki perasaan dan emosi, makhluk yang punya mimpi dan ambisi, memiliki nostalgia dan memori. Manusia bukan manusia sebagai makhluk biologis tetapi manusia sebagai pribadi. Dalam post modern, perancangan dimulai dengan melakukan analisa fungsi arsitektur, yaitu: Aritektur mempunyai fungsi memberi perlindungan kepada manusia Arsitektur memberikan perasaan aman, nyaman, nikmat Arsitektur mempunyai fungsi untuk menyediakan dirinya dipakai manusia untuk berbagai keperluan Arsitektur berfungsi untuk menyandarkan manusia akan budayanya akan masa silamnya Arsitektur memberi kesempatan pada manusia untuk bermimpi dan berkhayal Arsitektur memberi gambaran dan kenyataan yang sejujur-jujurnya 3. Bentuk dan Ruang. Di dalam post modern, bentuk dan ruang adalah komponen dasar yang tidak harus berhubungan satu menyebabkan yang lain (sebab akibat), keduanya menjadi 2 komponen yang mandiri, sendiri-sendiri, merdeka, sehingga bia dihubungkan atau tidak. Yang jelas bentuk memang berbeda secara substansial, mendasar dari ruang. Ciri pokok dari bentuk adalah ‘ada dan nyata/ terlihat/ teraba’, sedangkan ruang mempunyai ciri khas ‘ada dan tak terlihat/ tak nyata’. Kedua ciri ini kemudian menjadi tugas arsitek untuk mewujudkannya. KERANGKA ACUAN KERJA STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 Semester Genap 2018 - 2019 TEMA Topik utama Studio Perancangan Arsitektur 5 semester genap tahun ajaran 2018/2019 adalah arsitektur bangunan publik, fungsi tertentu, dengan skala dan daya tampung besar yang didasarkan PENDEKATAN/TEMA POST MODERN Bentuk bangunan berkaitan dengan PENDEKATAN YANG TELAH DITETAPKAN, sistem struktur, konstruksi dan bahan bangunan serta sistem yang digunakan dalam bangunan mendapatkan penekanan khusus dalam mengakomodasi pengaruh TEMA ke dalam arsitektur bangunan. TEMA berbagai bentuk bangunan dan elemennya dimaknai sebagai akibat penggunaan PENDEKATAN/TEMA POST MODERN Berdasarkan batasan tersebut mahasiswa bebas melakukan explorasi desain sesuai dengan konsep dan imajinasi masingmasing seluas-luasnya. Dengan mengerjakan topik ini, diharapkan mahasiswa mampu merancang bangunan yang mengadopsi dengan tepat berbagai PENDEKATAN/TEMA ARSITEKTUR dalam bentuk bangunan dengan fungsi yang ditetapkan. Analisis bentuk bangunan berkaitan dengan PENDEKATAN/TEMA ARSITEKTUR bentuk bangunan, sistem struktur, pemakaian bahan bangunan, serta sistem bangunan yang digunakan sangat diperhatikan dalam studio ini. Untuk itu diperlukan PRESENTASI peserta untuk memperkaya PENDEKATAN/TEMA ARSITEKTUR yang telah ditentukan PROJECT Mahasiswa diminta untuk mendesain sebuah bangunan publik, fungsi tertentu berdasarkan PENDEKATAN/TEMA ARSITEKTUR . Untuk menghindari kesamaan object, dalam satu kelas mahasiswa diminta untuk mengajukan FUNGSI BANGUNAN dan PENDEKATAN/TEMA ARSITEKTUR. Dalam mendalami tema, pembagian kelompok TUGAS untuk setiap mahasiswa. Adalah fungsi: Rumah Sakit Ibu dan Anak, MALL, Convention Center, Ruang Terbuka Publik (RTP) termasuk Ruang Terbuka Hijau (RTH), Hotel dan kawasan Pedestrian Way STANDART KOMPETENSI: Memahami dan Menerapkan Proses Perancangan yang Menyeluruh dan Konseptual dalam Perancangan Obyek Arsitektural dengan Penekanan pada Tema Tertentu sehingga Dapat Menghasilkan Rancangan Arsitektur yang Bermakna, Beridentitas dan Kreatif BATASAN KOMPETENSI DASAR: • Mengenal dan memahami beberapa macam tema sebagai konsep dalam perancangan arsitektur • Menerapkan proses perancangan arsitektur ke dalam sebuah rancangan arsitektur dengan mentransformasikan konsep dan tema secara tepat dan menyeluruh. UMUM: Bentuk perkuliahan : teori, praktek/tugas studio, diskusi/asistensi, presentasi/display tugas besar BATASAN BANGUNAN : • Obyek arsitektur berskala kota, jenis ruang kompleks, memilki tema tertentu, 1 fungsi utama atau bisa gabungan dengan beberapa fungsi pendukung. (Rumah Sakit Ibu dan Anak, MALL, Convention Center, Ruang Terbuka Publik (RTP) termasuk Ruang Terbuka Hijau (RTH), Hotel dan kawasan Pedestrian Way) • Seluruh obyek yang dipilih dirancang berdasarkan tema POST MODERN Kriteria penilaian meliputi : • kualitas rancangan 40% bentuk disain, kesesuaian tema, Presentasi tugas • Kualitas penyajian 30% Data, Analisa & Konsep RASA SPA 5. Menggunakan kertas A3 Teknik tinta full Colour Analisa dan Konsep menggunakan bentuk bangunan 3D • Kelengkapan penyajian 30% Lokasi Perancangan : Lokasi Perancangan berada pada kawasan Central Bussines Distric (CBD) kota Ternate tepatnya di kawasan Reklamasi belakang kayu merah – kalumata. Lokasi Perancangan : RUANG TERBUKA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MALL HOTEL CONVENTION CENTER KAWASAN PEDESTRIAN WAY fasilitas yang menunjang rumah sakit dilengkapi fasilitas panggung teater utama dengan kapasitas 400 orang pemain dan 1.000 kursi bagi penonton Hotel bintang 4 dengan tampilan bangunan Post Modern bentuk hutan Pedestrian berbatasan dengan pantai dengan fasilitas PKL kota berupa jalur hijau, taman kota, sebagai filter dari fungsi rumah sakit CC dengan daya tampung 10.000 orang fasilitas yang menunjang MALL Kelengkapan penyajian 30% : Pendahuluan / Tinjauan Objek Rancangan Pengertian : Fungsi Bangunan dan Tema yang dipiih Studi Komparasi 2 objek sejenis secara fungsi & Tema (Dipilih keduanya atau terpisah) Kesimpulan hasil Komparasi ( Bentuk, Fungsi, Luasan, Konsep, tema, kebutuhan ruang) Data Objek Eksisting ANALISA Aspek Manusia Pemakai ruang / Bangunan dengan Fungsi Tertentu Pengelompokkan kegiatan Hubungan kegiatan Luasan kebutuhan ruang / Besaran Ruang Skema organisasi ruang Kelengkapan penyajian 30% : ANALISA Aspek Lingkungan Kapabilitas Site Peraturan yang berlaku (BWK) Eksisting Tapak Pencapaian Orientasi tapak Kebisingan View dari dan luar tapak Tata ruang luar Sistem parkir Zoning tapak Sirkulasi Luar dan dalam tapak Kelengkapan penyajian 30% : ANALISA Aspek Bangunan Bentuk dasar massa bangunan Gubahan massa Pola massa bangunan Orientasi massa bangunan Ketinggian bangunan (skyline) Sirkulasi dalam bangunan Zoning dalam bangunan Penampilan bangunan (Fasade) Material Bangunan Struktur dan konstruksi Utilitas dan perlengkapan bangunan Kelengkapan penyajian 30% : Produk Desain yang diminta Analisa dan Konsep Perancangan Blok Plan (1:200, 1:300, 1: 400) Lay Out Plan (1:200, 1:300, 1: 400) Site Plan ((1:200, 1: 300, 1: 400) Denah keseluruan (1:150)/(1:200) Tampak 4 sisi (1:150)/(1:200) Potongan 4 Sisi (1:150)/(1:200) Perspektif eksterior dan interior Situasi - (Skala Menyesuaikan) Detail arsitektur - (skala 1 : 20) Detail struktur - (skala 1 : 20) Detail utilitas - (skala 1 : 20) Kelengkapan penyajian 30% : Produk Desain yang diminta Maket Detail (1:200, 1:300, 1: 400) Banner UK. 75 X 170 cm sebelum dicetak Banner diasistensi ke dosen Mata Kuliah Banner UK. 75 X 170 PERATURAN PERKULIAHAN • Prosentase kehadiran mahasiswa minimal 80% dari 16 pertemuan. • Absensi dilakukan setelah mahasiswa melakukan presentasi tugas & Asistensi • Tugas dikerjakan dalam Studio • Nilai Akhir (NA) matakuliah Studio Perancangan Arsitektur adalah A, AB, B, BC, C, D dan E Skala konversi nilai akhir ratarata yang terdiri dari unsur penilaian terhadap kualitas rancangan 40%, Kualitas penyajian 30% dan Kelengkapan penyajian 30% PERATURAN PERKULIAHAN Nilai Akhir (NA) matakuliah Studio Perancangan Arsitektur adalah A, AB, B, BC, C, D dan E Skala konversi nilai akhir rata-rata yang terdiri dari unsur penilaian terhadap tugas, pre, kehadiran (berupa angka) menjadi Nilai Akhir berpatokan pada panduan berikut ini: Huruf A AB B BC C D E Angka 81 - 100 71 - 80 66 - 70 61 - 65 56 -60 41 - 55 0 - 41 Kenali lah Objek yang kita desain, PASTI kita bisa mencintai objek tersebut Selamat Bekerja……… cemanggggaaaatttt……..