BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Morning sickness adalah gejala umum yang terjadi pada ibu hamil pada Trimester I. Hal ini tentu mengkhawatirkan sebagian besar para ibu dan keluarga karena ibu menjadi sering tidak enak badan dan mengganggu aktifitas ibu apalagi disertai dengan mual dan muntah yang menyebabkan makanan yang sudah dimakan dikeluarkan kembali. Walaupun dalam istilah asing diberi nama Morning Sickness bukan berarti hanya bisa terjadi pada pagi hari. Secara kenyataan banyak juga wanita hamil yang mengalami ini di siang atau sore hari, bahkan ada juga yang mengalaminya waktu dini hari setelah melakukan hubungan dengan suami. Setiap wanita hamil akan memiliki tingkat derajat mual yang berbeda-beda, ada yang tidak terlalu merasakan apa-apa, tapi ada juga yang merasa mual dan bahkan ada yang merasa sangat mual dan muntah setiap saat sehingga memerlukan pengobatan (hiperemesis gravidarum). Banyak cara dilakukan untuk meredakan gejala ini. Dipercaya “jahe”menjadi salah satu alternative yang dapat meredakannya, setidaknya meminimalisasi gangguan tersebut. Aroma khas dan rasanya yang hangat mempunyai cara tersendiri untuk mengurangi gajala tersebut. Namun sampai saat ini masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahi apa yang terkandung dalam jahe ini. 1.2 Tujuan 1.2.1 Mahasiswa/I memahami tentang morning sickness. 1.2.2 Mengetahui isu terkini mengenai kehamilan dengan tanda dan gejala yang paling umum, yakni morning sickness. 1.2.3 Mengetahui cara mengatasi morning sickness dengan pengobatan tradisional. SISTEM REPRODUKSI “ARTIKEL MORNING SICKNESS” Page 1 BAB II PEMBAHASAN Artikel tentang penggunaan jahe dalam mengatasi morning sickness. A. Pembahasan tentang Morning Sickness Morning Sickness adalah salah satu tanda kehamilan yang tidak pasti. Dalam kamus kita sering disebut dengan gejala mual-muntah. Biasanya terjadi pada awal bulan kehamilan, yaitu pada trimester I (0-12 minggu), tapi hal ini juga tidak bisa dijadikan dasar untuk setiap wanita hamil. Karena kondisi setiap wanita hamil sangatlah berbeda- beda. Banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, selain proses perubahan hormon yang cukup signifikan, juga bisa di pengaruhi oleh psikis atau emosional, faktor fisik seperti kelelahan, juga bisa diperparah dengan bau atau aroma tertentu. Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada ibu hamil Trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari (morning sickness) tetapi dapat pula timbul pada malam hari. Gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah HPHT dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80 % primi gravida dan 40-60 % pada multigravida. 1) Penyebab Perasaan mual ini disebabkan oleh karena peningkatan kadar hormone esterogen dan HCG dalam serum. Kadar HCG yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan mual – muntah. HCG (Human Chorionic Gonodotropin) adalah sejenis hormon yang dihasilkan oleh plasenta pada awal kehamilan. Keberadaan hormon tersebut di dalam darah memicu reaksi penolakan tubuh, karena dianggap sebagai benda asing. Penolakan tubuh inilah yang memicu sensai mual pada awal kehamilan. Dan rasa mual, seringkali menyebabkan ibu tidak bisa menelan makanan. Ketika fungsi plasenta telah sempurna, rasa mual ini akan hilang, sehingga ibu kembali dapat makan seperti biasa. Umumnya rasa mual akan berhenti pada usia kehamilan 12-14 minggu (awal trimester kedua). SISTEM REPRODUKSI “ARTIKEL MORNING SICKNESS” Page 2 2) Penanganan 1. Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi besar hanya akan membuat anda bertambah mual. Berusahalah makan sewaktu anda dapat makan, dengan porsi kecil tapi sering. 2. Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat untuk membantu mengatasi rasa mual anda. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit. 3. Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun, cobalah duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun. Bila anda merasa sangat mual ketika bangun tidur pagi siapkanlah snack atau biscuit didekat tempat tidur anda, dan anda dapat memakannya dahulu sebelum anda mencoba untuk berdiri. 4. Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa mual anda. 5. Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air putih, ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat. 6. Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi anda tetap memerlukan folat untuk kehamilan anda ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan ke dokter anda sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang akan anda konsumsi. Dan dokter anda mungkin akan memberikan obat untuk mual bila memang diperlukan. 7. Vitamin B 6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Sebaiknya Konsultasikan dahulu dengan dokter anda untuk pemakaiannya. 8. Pengobatan Tradisional : Biasanya orang menggunakan jahe dalam mengurangi rasa mual pada berbagai pengobatan tradisional. Penelitian di Australia menyatakan bahwa jahe dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual dan aman untuk ibu dan bayi. Pada beberapa wanita hamil ada yang mengkonsumsi jahe segar atau permen jahe untuk menbantu mengatasi rasa mualnya. 9. Istirahat dan relax akan sangat membantu anda mengatasi rasa mual muntah. Karena bila anda stress hanya akan memperburuk rasa mual anda. Pakailah waktu anda untuk beristirahat yang cukup dan santai, dengarkan musik, membaca buku bayi atau majalah kesayangan anda dll. Hadapilah kehamilan anda dengan kebahagian, karena ini adalah anugerahNya. SISTEM REPRODUKSI “ARTIKEL MORNING SICKNESS” Page 3 B. Pembahasan tentang Jahe Jahe sudah tak asing lagi terdengar bagi sebagian orang karena merupakan salah satu bahan rempah-rempah yang mempunyai multifungsi. Antara lain sebagai bumbu masak, penghangat badan, bahkan sampai pereda mual dan muntah bagi ibu hamil muda yang lebih dikenal sebagai morning sickness. Jahe atau Zingiber officinale-rose merupakan anggota famili Zingiberacea. Di Sumatera dikenal dengan nama halia, beuing, bahing, pege, sipode, lahia, jahi. Di Jawa disebut jahe, jhai, jae,. Sementara di Nusa Tenggara disebut jahya, lahya, reja, jae. Di Kalimantan dikenal dengan halia, pedas, pemedas. Untuk di Sulawesi dengan luya, liya, melito, laia. Dan di Maluku disebut saya, pusu, siwei, dan goraka. Bagian yang banyak dimanfaatkan serta paling bermanfaat dari tanaman ini adalah rimpannya karena mengandung minyak asiri 2-3 % (terdiri dari zingiberin , kemfari, limonen, borneol, sineol, zingiberol, ginggerol, dan shogaol). Minyak dammar yang mengandung zingeron, pati, dammar, asam-asam organic, asam malat, asam oksalat, dan ginggerin. Rimpanng jahe mempunyai aktifitas sebagai anti peradangan. Jahe banyak dibuat oleh masyarakat sebagai wedang atau bajigur yang bila diminum dapat menghangatkan serta menyehatkan badan. Dan dapat pula digunakan untuk mengobati sinusitis, penyakit kulit, batuk, gatal-gatal,obat kuat, bahkan untuk perut kembung dan dapat mengatasi mual seperti yang dialami ibu yang tengah hamil muda pada Trimester I yang pada umumnya sangat mengganggu aktifitas keseharian ibu. Menurut sebuah ulasan oleh jurnal Obsteri dan Ginekologi, jahe dapat membantu para wanita hamil, ditemukan bahwa jahe berfungsi lebih baik daripada placebo dan vitamin B6, yang selama ini menunjukan fungsinya dalam mengurangi mual dan muntah pada beberapa wanita hamil karena berkhasiat sebagai antimuntah dan dapat digunakan para ibu hamil mengurangi morning sickness. Penelitian menunjukkan bahwa jahe sangat efektif menurunkan metoklopamid SISTEM REPRODUKSI “ARTIKEL MORNING SICKNESS” Page 4 senyawa penginduksi mual dan muntah. Menurut German Federal Health Agency, jahe efektif untuk mengobati gangguan pencernaan dan pencegahan gejala morning sickness. Salah satu kandungan aktif dalam jahe, yakni 6-gingerol, yang diketahui membantu otototot perut yang berkontraksi ketika mual lebih rileks. Karena itu jahe segar atau pil jahe sangat efektif untuk mengatasi mabuk laut atau mual di perjalanan. Bahan alami dalam jahe juga mampu memberi efek menenangkan. Wanita hamil yang mengkonsumsi jahe tidak mengalami gangguan dalam kehamilannya. “Jahe dapat menjadi terapi yang efektif uuntuk mengatasi rasa mual dan muntah dalam kehamilan,” kata dr. Francesca Borelli dari Univercity of Naples Frederico di Italia. Namun perlu ditekankan bahwa data ini masih bersifat awal, dan masih dibutuhkan beberapa penelitian lebih lanjut untuk dikonfirmasikan bahwa jahe benar-benar aman bagi wanita hamil. Dalam empat penelitian yang melibatkan 264 wanita, jahe selalu mengungguli placebo dalam mengatasi rasa mual dan muntah, bahkan pada wanita yang mengalami morning sickness yang berat yang disebut Hyperemesis gravidarum. Para partisipan secara acak diberikan kapsul yang mengandung 350 mg jahe, atau vitamin B6 sebanyak 3x sehari selama 3 minggu. Ditemukan bahwa jahe sama efektifnya dengan vitamin B6 dalam mengatasi rasa mual dan muntah. Gejala morning sickness dapat diatasi pada lebih dari separuh jumlah wanita dalam setiap kelompok tersebut. Namun, tidak terdapat perbedaan mengenai hasil kehamilan antara wanita yang mengonsumsi placebo, vitamin B6, ataupun jahe. SISTEM REPRODUKSI “ARTIKEL MORNING SICKNESS” Page 5 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Jahe dipercaya selain untuk bahan masak dapat pula digunakan sebagai pereda morning sickness. Bahan yang dikandung oleh jahe diperkirakan sama dengan yang dikandung oleh placebo dan vitamin B6. Salah satu penyebab morning sickness adalah kekurangan vitamin B6 selain dari peningkatan kada esterogen dan HCG, oleh karena itu jahe pun dapat dijadikan sebagai salah satu dari alternative untuk meredakan gejala- gejal morning sickness seperti mual, muntah, kurang nafsu makan, berat badan turun, dan lain-lain. 3.2 Kritik dan Saran Semoga pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sehingga memberikan setidaknya sedikit pengetahuan yang dapat menjadi inspirasi bagi ibu-ibu hamil mengenai kehamilannya khususnya untuk meredakan gejala yang sering dialami pada Trimester I yaitu morning sickness. SISTEM REPRODUKSI “ARTIKEL MORNING SICKNESS” Page 6