dr. Febrika Wediasari LKTM Palembang Pendahuluan Pemerintah menetapkan pelayanan kesehatan tradisional sebagai bagian Primary Health Care (PHC). Dilaksanakan melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif & rehabilitatif . Wujud peran masyarakat melalui UKBM melalui TOGA (Taman Obat Keluarga). INDONESIA Kekayaan hayati ±30.000 tanaman Riskesdas 2010 59,12 % masyarakat menggunakan jamu 9.600 spesies berkhasiat obat 95% bermanfaat untuk kesehatan TOGA Pengertian Sebidang tanah yang dimanfaatkan untuk menumbuhkan tanaman berkhasiat obat dalam upaya memenuhi kebutuhan obat keluarga dan masyarakat pekarangan rumah, halaman kantor, rumah ibadah, kebun / lahan kosong dll Contoh TOGA KEAMANAN TOGA Penanganan Bahan Awal Pengolahan Penggunaan Penanganan Bahan Awal TOGA Rebus Langsung CUCI Langsung digunakan Tidak Langsung Sortasi Pencucian Perajangan Penyimpanan Pengeringan Pengolahan Tanaman Obat Sangat Sederhana Jamu Produksi Obat Herbal Terstandar Teknologi Canggih Fitofarmaka Manfaat TOGA bagi Kesehatan Mandiri Peningkatan kualitas kesehatan , meningkatkan daya tahan tubuh/stamina, pencegahan menurut gejala umum dan pemeliharaan kesehatan. Ramuan tanaman obat asuhan mandiri (selfcare) kesehatan ibu hamil, meningkatkan produksi ASI dan stamina Ibu pasca melahirkan. Bagian Tanaman Obat yang digunakan • Daun: sirih, daun jambu, daun pepaya • Rimpang: jahe, temulawak, kunyit, kencur, lengkuas, lempuyang • Biji: biji bunga matahari • Buah: mengkudu, jeruk nipis, cabe • Bunga: bunga matahari, tapak dara, camila • Kulit Batang: kayu manis • Akar: alang-alang • Herba: kumis kucing Pemilihan Bahan Daun: ambil daun yang baik dan jangan yang cacat/jelek, jangan tua ataupun muda Rimpang: ambil yang sudah mencapai 7 ruas(buku) atau lebih dan yang tunggal Tempat hidup: jangan gunakan tanaman yang dekat tempat polusi/terradiasi Cara Pemotongan Rimpang Bila rimpang berserabut, keras/kasar potong secara memanjang Bila rimpang tidak berserabut, potong secara melintang, agar minyak atsiri dapat keluar secara maksimal. Tempat Memasak Bahan gerabah Kaca Stenlis Jangan dari aluminium!!! (krn dalam suhu tinggi dapat bersenyawa menjadi zat lain atau bahan aktif dapat hilang) Ibu Hamil Kondisi yang sering dialami ibu hamil adalah Anemia Mual ibu hamil/emesis gravidarum Selain itu untuk perawatan payudara perlu dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI. Pada dasarnya herbal tidak dianjurkan untuk diberikan pada Ibu hamil karena kuatir dengan tingkat keamanannya. Jahe adalah salah satu tanaman obat yang dapat membantu ibu hamil mengatasi kembung dan aman. Anemia Anemia dapat terjadi pada saat hamil maupun melahirkan. adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah berada di bawah normal. Penyebab Perdarahan yang berlebihan, Rusaknya sel darah merah secara berlebihan (hemolisis) Kekurangan pembentukan sel darah merah yg tidak efektif. Kadar Hemoglobin (Hb) Laki-laki Hemoglobin(Hb) < 13,5 g/dL Hematokrit (Hct) < 41% Perempuan Hb < 11,5 g/dL Hct < 36% Gejala 4 L : lemah, letih, lesu, lunglai Nafas pendek atau sesak, terutama saat beraktfitas Kepala terasa ringan (pusing) Berdebar-debar Tanda Pucat pada membran mukosa, yaitu Mulut Konjungtiva Kuku. Nadi cepat (takikardi) Mengatasi Anemia Saat Hamil Kacang hijau Pandan Gula merah Kacang Hijau (Vigna radiata) Kandungan nutrisi Vitamin B1, B2, B3, B5, B6 asam folat Mineral, K, P, Mg, Ca, Zn, Mn, Fe, Se Mengandung serat Protein asam amino lengkap Omega 3 Kacang Hijau Manfaat Membantu penyerapan nutrisi Mencegah penyakit jantung Mencegah anemia Membantu pertumbuhan Gula Merah • Mendinginkan perut • Membuat rileks mengatasi kram • Melawan kanker & penuaan dini • Menambah energy setelah melahirkan • Mengandung zat Fe Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) Mengatasi lemah saraf Mengatasi tidak nafsu makan , Mengatasi pegal linu, sakit disertai gelisah & rambut rontok Mengatasi Anemia Pasca Melahirkan Daun Bayam Duri Lempuyang Wangi Bayam Duri (Amaranthus spinosus) Kandungan amarantin, kalium nitrat, kalium oksalat, tanin, piridoksin, garam-garam fosfat, zat besi, vitamin A, C, K. Bayam Duri Efek farmakologis: penurun panas, peluruh kemih, menghilangkan racun, menghilangkan bengkak, menghentikan diare, membersihkan darah. Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticae) Minyak atsiri: A-kurkumen, bisabolen, zingiberen, α-kariofilen, zerumbon Lainnya: sitosterol, kolesterol, kampesterol & stigmasterol Juga mengandung bidesmetoksikurkumin Meredakan nyeri lambung yang disertai kejang Memulihkan kondisi wanita yang baru melahirkan, Sebagai penambah darah Mengobati batuk rejan, asma & obat pengurang rasa sakit Menambah nafsu makan Obat rematik, mengatasi encok dan bengkak-bengkak Penelitian dengan menggunakan infusa lempuyang menyatakan bahwa minyak atsiri berefek langsung pada uterus sehingga menyebabkan peningkatan kontraktilitas yang terus menerus. Lempuyang dapat dijadikan sebagai kontrasepsi alami. Tetapi, hati-hati penggunaan lempuyang wangi pada ibu hamil karena dapat menyebabkan keguguran Mengatasi Emesis Gravidarum Dikenal dengan istilah morning sickness gejala mual - biasanya disertai muntah - yang umumnya terjadi pada awal kehamilan, biasanya pada trisemester pertama. Gejala biasanya timbul di pagi hari dengan frekuensi yang akan menurun setiap harinya sering dengan bertambahnya usia kehamilan. Penyebab Penyebab pasti: belum diketahui Meningkatnya kadar sirkulasi hormon estrogen dalam tubuh. Kadar gula dalam darah yang rendah (hipoglicemia) yang disebabkan penyerapan energi yang dilakukan oleh plasenta Meningkatnya kadar hormon hCG Meningkatnya sensitivitas terhadap bau Peningkatan kadar bilirubin yang disebabkan karena meningkatnya kadar enzim dalam hati. TO berkhasiat untuk mual: Jahe Wedang Jahe Jahe Serai Pandan Gula merah Jahe (Zingiber officinale) Mengandung minyak atsiri & oleoresin. Minyak atsiri: zingiben, kurkumen, seskuifelandren & bisabolen Senyawa lain: gingerol, vitamin A, B dan C, serta asam organik spt asam malat, asam oksalat, flavonoid & polifenol Menghentikan peradangan, mencegah infeksi Menutrisi rambut Mengobati jerawat Mencegah penuaan dini Sebagai afrodisiak Penggunaan Obat dalam: Mengurangi kembung, Meredakan batuk, gejala masuk angin, Meringankan nyeri, gejala sakit kepala, Membantu memperbaiki nafsu makan, Peluruh keringat, menghilangkan jamur Obat luar: Mengobati keseleo, bengkak, memar Jahe Membantu pencernaan, jahe mengandung enzim pencernaan (protease & lipase), mencerna protein dan lemak. Mencegah mual, jahe membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin. Memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala & migren.*Vademekum Tanaman Obat SJ jilid 1 Indikasi Antiemetik Karminatif Antidispepsia Antirematik Serai (Cymbopogon citratus) Mengandung minyak atsiri: monoterpena, yaitu sitronelal, geraniol, sitronelol, γ‐terpineol dan cis‐sabinen hidrat Senyawa utama: golongan sesquiterpen, nerolidol, β‐cariofilen & germakren. Penggunaan Kembung Masuk angin Minyak gosok Membantu mencegah berbagai masalah yang berkaitan dengan pencernaan termasuk gastroenteritis, mual, hilang selera makan, perut kembung Memperlancar peredaran darah Sebagai pengurang rasa nyeri (pain killer), meringankan kram. Indikasi Antiradang, Antibakteri, Antijamur, Kemoprotektif Meningkatkan Produksi ASI Agar produksi ASI meningkat perlu dilakukan perawatan payudara dan menggunakan daun pepaya atau pepaya muda. Harus diingat agar ibu hamil tidak memakan pepaya muda karena dapat menggugurkan kandungan. Pepaya (Carica papaya L.) Mengandung vitamin A, B, C & E. Enzim, fitonutrien, kalium, magnesium di dalamnya. Zat papain serta chymopapain yang baik bagi perut Laktogogum Buah pepaya juga diyakini sangat membantu dalam pertumbuhan payudara. Hormon medium dan vitamin A yang terkandung dalam enzim pepaya, bisa merangsang hormon wanita untuk menghasilkan jumlah ASI yang lebih banyak bagi mereka yang sedang dalam masa menyusui. Pepaya dapat memperbanyak ASI karena mengandung vitamin A, C, asam folat, kalium, serta enzim papain yang mempengaruhi produksi ASI. Pepaya jika dikonsumsi saat sedang menyusui bisa meningkatkan jaringan payudara dan laktasi sehingga ASI si ibu lebih lancar. Hal tersebut didapat dari kandungan yang ada di dalam pepaya yaitu enzim dan fitokimia.